Sabtu, 31 Desember 2011

Cara Memilih Bakalan Burung Kenari

Sebelum memutuskan untuk memilih dan membeli bakalan atau anakan burung kenari yang akan dipelihara, ada beberapa hal penting yang harus kita perhatikan. Salah dalam memilih dan membeli burung kenari, dapat membuat kita kecewa dan tentu saja kita tidak bisa menyalurkan hobi dengan optimal.

Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Kenari

Berkelamin jantan,
Ciri-ciri burung Kenari jantan dapat dilihat bentuk tubuh yang serasi, mengeluarkan suara cuit yang lebih nyaring dan keras. Pilihlah kenari jantan yang memiliki vent lebih besar dan panjang.

Bentuk paruh
Sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang.

Bentuk kepala
Kepala berbentuk kotak menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.

Postur badan
Pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.

Sayap dan Kaki
Sayap yang mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat menandakan bakalan burung kenari tersebut sehat. Pilihlah Kaki yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.

Lincah dan bernafsu makan besar
Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.

Leher
Leher panjang padat berisi menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.

Artikel sebelumnya:
Perawatan Harian Burung Kenari

Sumber: kaskus.us

Inilah Hewan-Hewan Peliharaan Dengan Harga Termahal Di Dunia

Memiliki hewan peliharaan unik dengan harga yang tinggi merupakan sesuatu yang diimpikan oleh para pecinta hewan peliharaan. Bahkan bagi sebagian orang, mengeluarkan uang hinggga puluhan juta rupiah untuk mendapatkan hewan peliharaan yang mereka inginkan adalah hal yang biasa. Rasa penasaran dan kecintaan seseorang pada hewan peliharaannya terkadang memang tidak dapat digantikan oleh uang.

Membayar mahal untuk sesuatu yang kita sukai memang sah-sah saja dan tentu saja dapat memuaskan keinginan kita untuk memilikinya dan nilainya sepadan dengan apa yang didapat. Sebagian besar dari hewan-hewan berharga mahal ini punya nilai sejarah yang istimewa dan termasuk jenis hewan yang langka, jadi jika punya uang tidak ada kerugian untuk memilikinya.

10. Toucan ($5.000 – $10.000)

Toucan adalah jenis burung yang berasal dari Selatan Meksiko, Amerika Selatan dan kawasan Karibia. Jenis burung ini memiliki 40 spesies yang berbeda dan memiliki warna-warna yang indah mulai dari bulu hingga ke paruhnya. Nama Toucan diambil dari nama kelompok burung yang berasal dari Tupi Tucana dalam bahasa Portugal.

Kaki burung Toucan pendek namun kuat dengan empat jari yang tersusun dua ke arah depan dan dua ke arah belakang. Mayoritas warna-warna burung Toucan tidak menggambarkan daya tarik seksual mereka, namun Toucan betina biasanya lebih pendek dan berwarna lebih kuning dari pada Toucan jantan. Bulu Toucan umumnya hitam dengan bercak putih, kuning dan merah. Pada bagian leher ada semacam pita warna merah yang melintang menambah semakin cantiknya burung yang berharga kisaran $5.000 hingga $10.000 ini.

9. De Brazza Monkey ($7.000 – $10.000)

De Brazza adalah seekor monyet purbakala yang namanya diambil dari seorang petualang Perancis, Pierre de Brazza Savorgnan. Monyet ini dikenal juga sebagai monyet rawa, dansering ditemukan di lahan basah di Afrika Tengah. Monyet ini sangat sulit ditemukan karena kemampuannya yang baik untuk bersembunyi, oleh karena itu tidak ada hitungan spesies yang akurat.

Monyet De Brazza biasanya ada di rawa-rawa, bambu dan hutan pegunungan kering di Kamerun, Kongo, Angola, Afrika Tengah, Papua Nugini, Ethiopia, Kenya, Sudan dan Uganda. Monyet De Brazza yang bisa hidup selama sekitar 22 tahun ini adalah monyet yang pemalu dan defensif dan hidup dalam kelompok-kelompok sosial kecil. Pada setiap kelompok sosial ada jantan yang terkuat yang tugasnya adalah untuk melindungi sesama anggota kelompok.

8. Hyacinth Macaw ($14.000)

Hyacinth Macaw adalah jenis burung yang ada di Amerika Tengah dan Selatan. Jenis burung ini adalah yang terbesar dan termasuk jenis burung Beo terbang yang terbesar di dunia, meskipun masih kalah berat dari jenis Kakapo dari Selandia Baru yang lebih besar sampai dengan 3,5 kg. Namun dalam hal panjang, maka burung ini lebih panjang daripada jenis burung Beo lainnya. Popularitasnya sebagai hewan peliharaan telah menghilangkan habitatnya di alam liar.

Mereka memiliki paruh yang sangat kuat untuk makan makanan alami mereka, yang meliputi kacang-kacangan dan bijian keras. Paruh yang kuat bahkan bisa memecahkan buah kelapa. Di Brazil, mereka makan kacang polong besar dan kacang macadamia. Selain itu, mereka juga makan buah dan sayuran lainnya. Kacang pinus juga salah satu makanan yang paling populer untuk Hyacinth Macaw. Harga Sebuah Hyacinth Macaw adalah $ 14.000.

7. Palm Cockatoo ($16.000)

Ini adalah jenis burung Kakatua Kelapa dan dikenal juga dengan nama Kakatua Goliat. Merupakan burung jenis Beo bersayap abu-abu atau hitam yang sangat besar dari keluarga Kakaktua. Burung ini adalah satu-satunya anggota dalam keluarga genus monotypic dan probosciger. Posisi burung ini sangat unik di dalam keluarga Kakatua dan telah dikonfirmasi oleh studi molekuler. Harga ini Kakatua Kelapa biasanya $16.000.

Cockatoo Palm pertama kali dikenalkan tahun 1788 oleh naturalis Gmelin Jerman. Burung ini adalah cabang awal dari nenek moyang keluarga Kakatua. The Palm Cockatoo panjangnya 55-60 cm dan beratnya 910-1,200 gram. Ini merupakan burung yang unik dengan jambul besar dan yang terbesar dari jenis burung Beo. Cockatoo Palm juga memiliki sebuah noktah yang unik di pipi berwarna merah, tanda ini menggambarkan perubahan ketika burung gembira atau sedih.

6. Stag Beetle ($89.000)

Ini adalah Kumbang Rusa yang merupakan salah satu jenis serangga dari 1200 jenis lain dalam keluarga Lucanidae dan dikenal memiliki rahang darah keriting (semacam tanduk yang keluar dari kepalanya). Sebuah Kumbang Rusa panjangnya rata-rata sekitar 2-3 inci. Peternakan di Jepang khusus untuk kumbang jenis ini menjualnya dengan harga $89.000, dan memang jenis kumbang ini termasuk hewan langka.

5. White Lion ($138.000)

White Lion (Singa Putih) paling banyak ditemukan di suaka margasatwa di Afrika Selatan dan jenis singa ini merupakan mutasi warna langka dari spesies Singa Kruger (Panthera Leo Krugeri). Singa putih belum dijadikan spesies yang terpisah dan mereka telah ada di wilayah Timbavati, Afrika Selatan selama berabad-abad.

Meskipun habitat pertamanya tercatat di wilayah ini pada tahun 1938 namun tetap saja sulit untuk menentukan dengan tepat berapa banyak singa putih yang ada saat ini. Hal ini disebabkan karena mereka ada di penangkaran akibat dari perburuan liar. Menurut organisasi Perlindungan Singa Putih diperkirakan ada kurang dari 300 Singa Putih di seluruh dunia.

4. Lancelot Encore ($155.000)

Setelah Edgar dan Nina Otto kehilangan anjing kesayangan mereka bernama Lancelot yang meninggal karena kanker pada tahun 2008, pasangan dari Florida, Amerika Serikat ini menyambut kedatangan Lancelot kembali setahun kemudian. Lancelot Encore terbuat dari DNA yang sama dengan anjing Lancelot sebelumnya yang sangat mereka cintai. Pasangan itu memenangkan penghargaan anjing kloning di acara lelang Bio-Art yang diselenggarakan di San Francisco dengan hadiah $155.000.

3. Tibetan Mastiff ($582.000)

Ini adalah jenis anjing Tibet Mastiffs terbesar yang dapat berdiri lebih dari 78 cm dan beratnya lebih dari 63,5 kg. Anjing-anjing ini ada yang berwarna coklat, hitam, abu-abu atau bahkan dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, mereka berwarna putih. Mereka tidak memiliki aroma bau dan bermasalah yang biasanya ada pada anjing besar pada umumnya. Dalam habitat asli mereka, biasanya difungsikan sebagai penjaga ternak dan pernah dilaporkan telah membunuh harimau untuk melindungi kawanan mereka. Harga rata-rata Tibet Mastiff $582.000 dan dianggap sebagai hewan peliharaan yang paling mahal ketiga di dunia.

Para Mastiff Tibet juga dikenal sebagai anjing “penjaga rumah”, mencerminkan penggunaannya sebagai penjaga ternak, kambing, domba, tenda perkemahan, sebuah desa serta biara-biara dan istana. Perlu diketahui bahwa kebanyakan anjing di Inggris umumnya diikat di luar rumah sebagai penjaga. Namun, di kamp dan desa-desa maka anjing secara tradisional diperbolehkan untuk berjalan bebas di malam hari untuk mengawasi orang asing yang datang ke desa.

2. Missy ($1.200.000)

Missy adalah seekor sapi adalah berusia tiga tahun berwarna hitam dan putih dan masuk jenis Sapi Holsten. Saat ini Missy memegang rekor untuk sapi yang paling mahal yang pernah dijual di pasaran. Memenangkan gelar untuk Juara Grand Show 2009 Western Fall National Show dan menjadi salah satu sapi dengan penampilan terbaik di Amerika Utara dan membuatnya menjadi sasaran pembeli. Missy dijual seharga $1,2 juta di Ontario, Kanada pada tanggal 11 November, 2009.

1. Green Monkey ($1.600.000)

Green Monkey dianggap kuda paling mahal di dunia. Harga awal adalah $16 juta. Green Monkey adalah nama yang diberikan pada kuda balap berusia 2 tahun ini yang terjual pada acara Race Course Calder oleh Demi O’Byrne. Kuda ini adalah juara dua kali pada balapan kuda Derby Kentucky, namun setelah itu tidak pernah memenangkan perlombaan lagi, akhirnya Green Monkey secara resmi pensiun pada 12 Februari 2008.

Kepemilikan kuda ini ada pada Randy Hartley dan Dean De Renzo pada awalnya lalu menjualnya pada lelang Fasig-Tipton Calder tahun 2006. Hartley dan De Renzo membeli kembali kuda ini dengan bantuan seseorang pengusaha kuda John Magnier.

Sumber: infogue.com

Perawatan Harian Burung Kenari

Burung Kenari adalah burung kicau yang sangat banyak penggemarnya. Kenari memiliki variasi warna yang beragam dan kombinasi warna yang unik. Suara kicauan burung Kenari sangat variatif dengan naik turun nada yang mempunyai ritme irama lagu yang baik. Merawat burung Kenari tidak susah, malah sangatlah mudah dan menyenangkan.

Kenari termasuk burung yang mudah beradaptasi, burung ini sangat mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan. Apabila mendengar suara burung kenari lain atau melihat burung sejenis, maka semangat tempurnya langsung berkobar. Kenari mudah dijinakkan, ini karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia. Kelebihan lainnya dari burung ini adalah tidak mudah stress. Burung jenis ini sudah ratusan tahun ditangkarkan oleh manusia.

Perawatan Harian Burung Kenari

Perawatan harian untuk burung Kenari relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.

Berikut ini Pola Perawatan Harian Harian untuk burung Kenari:
  1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung)
  2. Bersihkan kandang setiap hari. Ganti atau tambahkan pakan dan air minum. Berikan sayuran segar atau buah.
  3. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
  4. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
  5. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung-burung Master.
  6. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
  7. Kontrol Pakan, Air Minum, Sayuran dan Buah.
  8. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.

Makanan Untuk Burung Kenari
• Bijian Mix. Pakan utama burung ini adalah Canary Seed. Tetapi kita dapat memberikan biji-bijian yang telah dicampur yang banyak dijual dipasaran.
• Sayuran dan buah-buahan. Burung Kenari sangat menggemari sayur dan buah-buahan seperti: daun selada, daun sawi, gambas, mentimun, paprica, wortel, buah apel, buah pir, jagung muda.
• Telur dan Kroto. Pada kondisi tertentu, kedua pakan ini sangat dibutuhkan untuk menunjang pertumbuhan, vitalitas fungsi-fungsi organ burung Kenari.
• Asinan. Untuk mencukupi kebutuhan kalsium, burung ini membutuhkan asupan kalsium tambahan. Dapat diberikan tulang sotong untuk melengkapi kebutuhan kalsium yang dibutuhkan.
• Roti kering. Disamping menggemari pakan-pakan diatas, burung Kenari juga menyukai roti kering (jangan berikan roti kering yang memiliki kandungan garam dan gula yang tinggi).

Penting
• Kroto segar diberikan 1 sendok teh maksimal 2x seminggu ( jika kenari tidak mau jangan dipaksa)
• Telur Puyuh dapat diberikan 2x seminggu.
• Variasi pemberian sayuran segar dan buah-buahan adalah kunci keberhasilan dalam perawatan burung kenari.
• Asinan harus selalu tersedia didalam sangkar.
• Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.
• Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.

Artikel selanjutnya:
Cara Memilih Bakalan Burung Kenari

Sumber: kaskus.us

Cara Budidaya Jamur Tiram

Jamur ada beberapa jenis antara lain jamur tiram, jamur merang, dan jamur kuping. Namun jamur yang lazim dikonsumsi masyarakat adalah jamur tiram. Banyak kandungan yang terdapat pada jarum tiram protein, lemak, fosfor, besi, thiarmin dan riboflavin lebih tinggi dibanding dengan jamur lainnya.

Budidaya jamur tiram memiliki keunggulan dan kemudahan dalam pemeliharaannya. Budidaya jamur tiram unggulan ada di negara Cina, Spanyol, Prancis, Belgia, dan Thailand. Apabila anda akan membudidayakan jamur tiram hal yan perlu diperhatikan menciptakan dan menjaga kondisi lingkungan akan pertumbuhan jamur tiram.

Bila kondisi lingkungan jamur tiram sudah mendukung, sekarang saya lanjutkan bagaimana cara teknik budidaya jamur tiram. Cara budidaya jarum tiram yang benar sebagai berikut.

Ruangan Budidaya Jamur Tiram
Pada dasarnya bangunan bisa memanfaatkan ruangan yang ada dalm rumah, biasanya bangunan untuk budidaya Jamur Tiram bangunan jamur terdiri dari beberapa ruangan, diantaranya:
- Ruang persiapan
Ruang persiapan adalah ruangan yang berfungsi untuk melakukan kegiatan Pengayakan, Pencampuran, Pewadahan, dan Sterilisasi.

- Ruang Inokulasi
Ruang Inokulasi adalah ruangan yang berfungsi untuk menanam bibit pada media tanam, ruang ini harus mudah dibersihkan, tidak banyak ventilasi untuk menghindari kontaminasi (adanya mikroba lain).

- Ruang Inkubasi
Ruangan ini memiliki fungsi untuk menumbuhkan miselium jamur pada media tanam yang sudah di inokulasi (Spawning). Kondisi ruangan diatur pada suhu 22 – 28 derajat C dengan kelembaban 60% – 80%.

- Ruang Penanaman
Ruang penanaman (growing) digunakan untuk menumbuhkan tubuh buah jamur. Berfungsi untuk menyiram dan mengatur suhu udara pada kondisi optimal 16 – 22 derajat C dengan kelembaban 80 – 90%.

Peralatan Dan Bahan Budidaya Jamur Tiram
Peralatan yang digunakan pada budidaya jamur diantaranya, Mixer, cangkul, sekop, filler, botol, boiler, gerobak dorong, sendok bibit, centong.
Bahan-bahan yang digunakan dalam budidaya jamur tiram adalah Serbuk kayu, bekatul (dedak), kapur (CaCO3), gips (CaSO4), tepung jagung (biji-bijan), glukosa, kantong plastik, karet, kapas, cincin plastik.

Persiapan Bahan
Bahan yang harus dipersiapkan diantaranya serbuk gergaji, bekatul, kapur, gips, tepung jagung, dan glukosa.

Pengayakan
Serbuk kayu yang diperoleh dari penggergajian mempunyai tingkat keseragaman yang kurang baik, hal ini berakibat tingkat pertumbuhan miselia kurang merata dan kurang baik. Mengatasi hal tersebut maka serbuk gergaji perlu di ayak. Ukuran ayakan sama dengan untuk mengayak pasir (ram ayam), pengayakan harus mempergunakan masker karena dalam serbuk gergaji banyak tercampur debu dan pasir

Pencampuran
Bahan-bahan yang telah ditimbang sesuai dengan kebutuhan dicampur dengan serbuk gergaji selanjutnya disiram dengan air sekitar 50 – 60 % atau bila kita kepal serbuk tersebut menggumpal tapi tidak keluar air. Hal ini menandakan kadar air sudah cukup.

Pengomposan
Pengomposan adalah proses pelapukan bahan yang dilakukan dengan cara membumbun campuran serbuk gergaji kemudian menutupinya dengan plastic.

Pembungkusan (Pembuatan Baglog)
Pembungkusan menggunakan plastik polipropilen (PP) dengan ukuran yang dibutuhkan. Cara membungkus yaitu dengan memasukkan media ke dalam plastik kemudian dipukul/ditumbuk sampai padat dengan botol atau menggunakan filler (alat pemadat) kemudian disimpan.

Sterilisasi
Sterilisasi dilakukan dengan mempergunakan alat sterilizer yang bertujuan menginaktifkan mikroba, bakteri, kapang, maupun khamir yang dapat mengganggu pertumbuhan jamur yang ditanam. Sterilisasi dilakukan pada suhu 90 – 100 derajat C selama 12 jam.

Inokulasi (Pemberian Bibit)
Inokulasi adalah kegiatan memasukan bibit jamur ke dalam media jamur yang telah disterilisasi. Baglog ditiriskan selama 1 malam setelah sterilisasi, kemudian kita ambil dan ditanami bibit diatasnya dengan mempergunakan sendok makan/sendok bibit sekitar + 3 sendok makan kemudian diikat dengan karet dan ditutup dengan kapas.

Inkubasi (masa pertumbuhan miselium) Jamur Tiram
Inkubasi Jamur Tiram dilakukan dengan cara menyimpan di ruangan inkubasi dengan kondisi tertentu. Inkubasi dilakukan hingga seluruh media berwarna putih merata, biasanya media akan tampak putih merata antara 40 – 60 hari.

Panen Jamur Tiram
Panen dilakukan setelah pertumbuhan jamur mencapai tingkat yang optimal, pemanenan ini biasanya dilakukan 5 hari setelah tumbuh calon jamur. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi hari untuk mempertahankan kesegarannya dan mempermudah pemasaran. (Galeriukm).

Sumber : http://www.blogiztic.net/

www.jendelahewan.blogspot.com

Jumat, 30 Desember 2011

Misteri Sidat, Sogili, Pelus (Anguilla spp.) di Indonesia

Di wilayah Pasifik Barat (sekitar perairan Indonesia) dikenal ada tujuh spesies ikan sidat yaitu : Anguilla celebensis dan Anguilla borneensis, yang merupakan jenis endemik di perairan sekitar pulau Kalimantan dan Sulawesi, Anguilla interioris dan Anguilla obscura yang berada di perairan sebelah utara Pulau Papua, Anguilla bicolor pasifica yang dijumpai di perairan Indonesia bagian utara (Samudra Pasifik), Anguilla bicolor pasifica yang berada di sekitar Samudra Hindia (di sebelah barat Pulau Sumatra dan selatan Pulau Jawa), sedangkan Anguilla marmorata merupakan jenis sidat kosmopolitan yang memiliki sebaran sangat luas di seluruh perairan tropis (Sarwono, 2000).

Ikan sidat termasuk dalam kategori ikan katadromus, ikan sidat dewasa akan melakukan migrasi kelaut untuk melakukan pemijahan, sedangkan anakan ikan sidat hasil pemijahan akan kembali lagi ke perairan tawar hingga mencapai dewasa. Sejak awal tahun 1980, jumlah glass eel yang memasuki sungai-sungai di Eropa mengalami penurunan hingga tinggal 1% dari jumlah semula (Dekker dalam Dannewitz, 2003). Menurunnya jumlah glass eel yang memasuki suatu wilayah perairan menunjukkan kemungkinan adanya penurunan kualitas lingkungan yang mengancam populasi sidat.

Ikan sidat termasuk dalam genus Anguilla, famili Anguillidae, seluruhnya berjumlah 19 spesies. Wilayah penyebarannya meliputi perairan Indo-Pasifik, Atlantik dan Hindia. Ikan sidat merupakan ikan nokturnal, sehingga keberadaannya lebih mudah ditemukan pada malam hari, terutama pada bulan gelap.

Bleeker dalam Liviawaty dan Afrianto (1998), mengatakan bahwa ikan sidat mempunyai klasifikasi sebagai berikut :
Phylum : Chordata
Class : Pisces
Ordo : Apodes
Famili : Anguillidae
Genus : Anguilla
Spesies : Anguilla sp.

Jenis-jenis ikan sidat (Anguila spp.)
1. Anguilla anguilla (Linnaeus, 1758) European eel
2. Anguilla australis australis (Richardson, 1841) Shortfin eel
3. Anguilla australis schmidti (Philipps, 1925)
4. Anguilla bengalensis bengalensis (Gray, 1831) Indian mottled eel
5. Anguilla bengalensis labiata (Peters, 1852) African mottled eel
6. Anguilla bicolor bicolor (McClelland, 1844) Indonesian shortfin eel
7. Anguilla bicolor pacifica (Schmidt, 1928) Indian short-finned eel
8. Anguilla breviceps (Chu & Jin, 1984)
9. Anguilla celebesensis (Kaup, 1856) Celebes longfin eel
10. Anguilla dieffenbachii (Gray, 1842) New Zealand longfin eel
11. Anguilla interioris (Whitley, 1938) Highlands long-finned eel
12. Anguilla japonica (Temminck & Schlegel) Japanese eel
13. Anguilla malgumora (Kaup, 1856) Indonesian longfinned eel
14. Anguilla marmorata (Quoy & Gaimard, 1824) Giant mottled eel
15. Anguilla megastoma (Kaup, 1856) Polynesian longfinned eel
16. Anguilla mossambica (Peters, 1852) African longfin eel
17. Anguilla nebulosa (McClelland, 1844) Mottled eel
18. Anguilla nigricans (Chu & Wu, 1984)
19. Anguilla obscura (Günther, 1872) Pacific shortfinned eel
20. Anguilla reinhardtii (Steindachner, 1867) Speckled longfin eel
21. Anguilla rostrata (Lesueur, 1817) American eel

Ikan sidat betina lebih menyukai perairan esturia, danau dan sungai-sungai besar yang produktif, sedangkan ikan sidat jantan menghuni perairan berarus deras dengan produktifitas perairan yang lebih rendah. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan produktifitas suatu perairan dapat mempengaruhi distribusi jenis kelamin dan rasio kelamin ikan sidat. Perubahan produktifitas juga sering dihubungkan dengan perubahan pertumbuhan dan fekunditas pada ikan (EIFAC/ICES, 2000). Helfman et al. (1997) mengatakan bahwa ikan sidat jantan tumbuh tidak lebih dari 44 cm dan matang gonad setelah berumur 3-10 tahun. Anguilla sp. tergolong gonokhoris yang tidak berdiferensiasi, yaitu kondisi seksual berganda yang keadaannya tidak stabil dan dapat terjadi intersex yang spontan (Effendi,2000).

Stadia perkembangan ikan sidat baik tropik maupun subtropik (temperate) umumnya sama, yaitu stadia leptochephalus, stadia metamorphosis, stadia glass eel atau elver, yellow eel dan silver eel (sidat dewasa atau matang gonad). Setelah tumbuh dan berkembang di perairan tawar, sidat dewasa (yellow eel) akan berubah menjadi silver eel (sidat matang gonad), dan selanjutnya akan bermigrasi ke laut untuk berpijah. Lokasi pemijahan sidat tropis diduga berada di perairan Samudra Indonesia, tepatnya di perairan barat pulau Sumatera (Setiawan et al., 2003).

Juvenil ikan sidat hidup selama beberapa tahun di sungai-sungai dan danau untuk melengkapi siklus reproduksinya (Helfman et al, 1997). Selama melakukan ruaya pemijahan, induk sidat mengalami percepatan pematangan gonad dari tekanan hidrostatik air laut, kematangan gonad maksimal dicapai pada saat induk mencapai daerah pemijahan. Proses pemijahan berlangsung pada kedalaman 400 m, induk sidat mati setelah proses pemijahan (Elie, P., 1979 dalam Budimawan, 2003).

Waktu berpijah sidat di perairan Samudra Hindia berlangsung sepanjang tahun dengan puncak pemijahan terjadi pada bulan Mei dan Desember untuk Anguilla bicolor bicolor, Oktober untuk Anguilla marmorata, dan Mei untuk Anguilla nebulosa nebulosa (Setiawan et al., 2003). Di perairan Segara Anakan, Anguilla bicolor dapat ditemukan pada bulan September dan Oktober, dengan kelimpahan tertinggi pada bulan September (Setijanto et al., 2003).Makanan utama larva sidat adalah plankton, sedangkan sidat dewasa menyukai cacing, serangga, moluska, udang dan ikan lain. Sidat dapat diberi pakan buatan ketika dibudidayakan (Liviawaty dan Afrianto, 1998). Tanaka et al.(2001) mengatakan bahwa pakan terbaik untuk sidat pada stadia preleptochepali adalah tepung telur ikan hiu, dengan pakan ini sidat stadia preleptochepali mampu bertahan hidup hingga mencapai stadia leptochepali.

Kedatangan juvenil sidat di estuaria dipengaruhi oleh beberapa factor lingkungan, terutama salinitas, debit air sungai, ‘odeur’ air tawar dan suhu. Elver yang sedang beruaya anadromous menunjukkan kadar thyroid hyperaktif yang tinggi, sehingga bersifat reotropis (ruaya melawan arus). Elver juga bersifat haphobi (menghindari massa air bersalinitas tinggi) sehingga memungkinkan ruaya melawan arus ke arah datangnya air tawar (Budimawan, 2003).

Aktivitas sidat akan meningkat pada malam hari, sehingga jumlah elver yang tertangkap pada malam hari lebih banyak daripada yang tertangkap pada siang hari (Setijanto et al., 2003). Hasil penelitian Sriati (2003) di di muara sungai Cimandiri menunjukkan bahwa elver cenderung memilih habitat yang memiliki salinitas rendah dengan turbiditas tinggi. Salinitas dan turbiditas merupakan parameter yang paling berpengaruh terhadap kelimpahan. Kelimpahan elver yang paling tinggi terjadi pada saat bulan gelap.

Ikan sidat mampu beradaptasi pada kisaran suhu 12oC-31oC, sidat mengalami peurunan nafsu makan pada suhu lebih rendah dari 12oC. Salinitas yang bisa ditoleransi berkisar 0-35 ppm. Sidat mempunyai kemampuan mengambil oksigen langsung dari udara dan mampu bernapas melalui kulit diseluruh tubuhnya (Liviawaty dan Afrianto, 1998).

Sumber : http://sidatmoa.wordpress.com/2009/05/13/misteri-sidat-sogili-pelus-anguilla-spp-di-indonesia/

www.jendelahewan.blogspot.com

Kamis, 29 Desember 2011

Jenis Ayam Bangkok Berdasarkan Warna

Salah satu bagian menarik dari penampilan ayam aduan adalah warna bulunya. Warna bulu ayam jago begitu beragam. Ada beberapa penghobi yang justru suka mengoleksi berbagai warna tapi ada juga yang fanatik pada warna-warna tertentu.

Berikut adalah beberapa nama ayam berdasarkan corak dan warna bulunya:

WIRING
Bulu ayam bangkok jantan yang paling populer dan berkelas adalah warna wiring. Corak warna ini adalah terdiri dari warna dasar hitam dengan bulu rawis leher dan rawis ekor berwarna kuning kemerahan. Jika warna rawis yang dominan adalah kuning keemasan, maka disebut sebagai WIRING KUNING. Jika warna rawis cenderung merah tua kecoklatan disebut WIRING GALIH.

WANGKAS
Berbeda dengan wiring yang memiliki warna dasar hitam, ayam wangkas memiliki warna dasar yang hampir sama dengan rawisnya yaitu kuning kemerahan. Jika warna bulu cenderung kuning keemasan disebut WANGKAS EMAS dan jika warna lebih gelap kemerahan disebut dengan WANGKAS GENI.

KLAWU
Warna klawu memiliki warna dasar abu-abu. Jika rawisnya berwarna gelap atau abu-abu kehitaman disebut dengan KLAWU KETHEK dan jika rawisnya berwarna kuning kemerahan disebut KLAWU GENI.

BLOROK
Warna blorok adalah kondisi ketika bulu ayam berwarna totol-totol dan merupakan kumpulan dari berbagai warna. Warnak blorok yang sederhana biasanya hanya terdiri dari warna dasar putih bertotol hitam dengan rawis berwarna merah. Namun warna blorok akan dianggap istimewa jika kombinasi warna dasarnya lengkap, yaitu putih, hitam, merah dan hijau dengan rawis putih kemerahan. Warna ini disebut dengan BLOROK MADU.

JRAGEM
Warna ini adalah warna hitam, berikut rawisnya. Jika kulit tubuh, paruh, mata serta sisiknya hitam semua, disebut warna CEMANI. Untuk ayam bangkok jarang yang memiliki warna ini. Warna ini biasanya terjadi bila ada garis keturunan yang bersilangan dengan ayam kampung jenis Cemani.

JALI
Warna jali adalah warna blirik yang merupakan campuran beberapa warna tapi dalam noktah atau garis-garis kecil. Ini berbeda dengan blorok yang cenderung berpola totol. Jarang ayam bangkok yang berwarna jali. Ada orang tertentu yang sangat memburu bangkok asli dengan warna ini karena kelangkaannya dan berkesan eksotis.

PUTIH
Ayam bangkok dianggap berbulu PUTIH SETA bila ayam bangkok berbulu putih semua baik warna dasar maupun waris. Beberapa ayam jenis ini ada juga yang memiliki rawis warna lain tetapi warna dasarnya adalah putih.

Warna-warna ayam di atas adalah warna-warna utama. Dalam persilangan lebih lanjut bisa saja masing-masing warna memiliki varian yang beragam. Sebagian pengadu menganggap warna sebagai standar kualitas. Warna WIRING dan WANGKAS adalah warna paling berkelas dibanding warna-warna lain.

source : ayam-bangkok.blogspot.com

www.jendelahewan.blogspot.com

Rabu, 28 Desember 2011

Beberapa Teknik Laba-Laba dalam Menjaring Mangsa

Kebanyakan orang mengira bahwa laba2 adalah hewan yang menggunakan jaring untuk menangkap mangsanya. Namun perkiraan ini sama sekali tidak menceriterakan kisah laba-laba secara keseluruhan, karena jaring-jaring yang ajaib dari segi arsitektur maupun dari segi rekayasanya bukan lah satu-satunya cara laba2 untuk menangkap mangsanya. Disamping membuat jaring, laba2 menggunakan taktik-taktik lain yang menakjubkan saat berburu.

1. Laba-laba Pelempar Lasso
Dari sekian banyak spesies laba-laba, salah satu yang paling menarik karena teknik-teknik berburunya adalah laba2 “Bolas”. Berdasarkan hasil riset rinci terhadap mahluk ini, seorang pakar laba2, Dr. Gertsch, menemukan bahwa laba-laba ini menggunakan hidungnya untuk menangkap mangsanya.
 
Banyak orang mengira kalau laba2 adalah serangga. Namun, ilmuwan mengklasifikasikan laba2 dalam kelas arachnid (bersama kalajengking, kutu, tungau), yang dalam beberapa hal berbeda dengan serangga. Laba2 mempunyai delapan kaki, sementara semut, lebah, kumbang, dan serangga lain hanya mempunyai enam kaki. Kebanyakan serangga juga mempunyai sayap dan antena sedangkan laba2 tidak. Arachnid termasuk filum Artropoda.
Di dunia terdapat lebih dari 30.000 jenis laba-laba yang diketahui, dan bisa dikelompokkan dari cara hidupnya.
a) Laba-laba pemintal jaring membuat jaring untuk menangkap serangga.
b) Laba-laba pemburu mengejar serangga atau menunggu mereka.
Dari segi struktur tubuh seperti taringnya, laba-laba dikelompokkan atas laba-laba sejati dan tarantula
Dalam buku yang sama, penulisnya mengevaluasi pergerakan laba-laba yang terencana ini dengan istilah-istilah berikut:
 
  • Menyiapkan bandul lengket di ujung benang.
  • Membuat dan melepaskan dari tubuhnya zat bau yang dibuat ngengat betina untuk memikat pasangan jantannya.
  • Melemparkan lasso pada mangsanya lebih cepat dari pandangan manusia.
  • Membidikkan lasso tepat mengenai mangsanya.
  • Akhirnya, membuat benang khusus yang dapat menjaga kesegaran mangsa, serta membungkusnya


2. Pintu-perangkap Untuk Hidup di Gurun

Saat memburu mangsanya, laba-laba pintu-perangkap hanya meletakkan kaki-kaki depannya di luar.
 

Gambar ini memperlihatkan jalan masuk ke pintu jebakan sarang laba-laba.

3. Laba-laba Penyamar Yang Ulung
 
Bertentangan dengan kepercayaan umum, banyak jenis laba-laba berburu tanpa membangun jaring. Salah satunya adalah Laba-laba kepiting. Ia menyamarkan dirinya pada bunga-bungaan dan menyantap lebah-lebah yang hinggap padanya.
 

4. Berburu Dengan Jaring Tangga Melingkar
 
Bagi banyak mahluk hidup, jaring laba-laba merupakan perangkap maut. Namun ada beberapa mahluk yang dapat selamat dari perangkap maut ini. Sebagai contoh, ngengat-biasa tidak mempan terhadap jaring laba-laba karena debu pada tubuhnya menutupi perekat pada jaring dan membuatnya menjadi tidak efektif. Berkat debu inilah ngengat dapat lolos dengan mudah.
Namun ngengat masih dapat terjerat oleh jaring yang konstruksinya tidak biasa. Jaring laba-laba Skoloderus, yang tinggal di daerah tropis, berbeda dari kebanyakan jaring, dan tampilannya mirip dengan kertas-lalat. Dengan cara ini, Skoloderus mudah menangkap ngengat. Laba-laba Skoloderus membangun jaring yang panjangnya satu meter dengan lebar 15-20 sentimeter, mirip sebuah tangga. Ngengat yang tertangkap jatuh ke dasar jaring. Selama jatuh, ngengat kehilangan sebagian besar debu pelindung yang mencegahnya menempel pada jaring biasa, dan akhirnya terjerat dalam perangkap Skoloderus

5. Laba-laba Pelempar-Jala: Dinopis
 

Jaring Dinopsis, tidak seperti milik laba-laba lain, mempunyai keunikan berupa dilemparkan kepada korbannya. Gambar-gambar tersebut menunjukkan tahap-tahap dari teknik perburuan Dinopis. Laba-laba ini bergantung pada seutasbenang yang dicantolkannya pada sebuah dahan atau ranting. Lalu ia menunggu untuk menyergap. Tidak ada jalan kabur bagi mangsa yang lewat di bawahnya. Laba-laba ini tiba-tiba melompat dan melemparkan jaringnya kepada mangsanya.

6. Laba-laba Portia: Penipu Ulung
 
Laba-laba Portia meniru dan memburu spesiesnya sendiri. Misalnya, Portia (bawah), dalam gambar ini, menipu Euryattus betina (atas) yang tinggal di daun tergulung yang ditahan dengan benang-benang sutera, dengan meniru upacara perkimpoian laba-laba Euryattus.
Berbeda dari kebanyakan laba-laba, selain membuat jaring, laba-laba Portia Fimbriata memburu mangsanya jauh dari jaringnya sendiri. Keistimewaan lain dari Portia adalah lebih menyukai spesiesnya sendiri dibanding serangga lain sebagai makanannya. Oleh karena itu, medan perburuannya umumnya jaring-jaring laba-laba lain. Saat berburu, ia menggunakan strategi menarik.

7. Teknik Memancing Dari Laba-laba Dolomedes
 
Spesies laba-laba ini dapat bergerak dengan nyaman di atas air, berkat cairan tahan air pada kaki-kakinya. Gambar ini menunjukkan seekor laba-laba air yang baru saja menangkap ikan.
 
 
Laba-laba yang menunggu untukmenyergap di jaring mereka yang ringkih dan bersembunyi di tengah rerimbunan, diciptakan sebagai mesin pembunuh sejati. Mereka bahkan dapat berjalan di air untuk berburu (bawah). Jika perlu mereka dapat membangun sebuah lonceng dan hidup di bawah air.

8. Teknik Menyelam Laba-laba Lonceng

   


a) Laba-laba rakit bersiap untuk berburu di air.
b) Laba-laba tersebut, yang merasakan gerakan di dalam air dengan kaki-kakinya, menunggu tak bergerak sampai seekor ikan “Golyan” mendekat.
c-d) Setelah menangkap dan meracuni ikan itu, ia membawanya ke darat

9. Laba-laba Yang Menyerupai Roda
   


Laba-laba ini, yang sengaja membangun sarangnya di puncak bukit pasir, melenting begitu lebah liar mulai menggali sarangnya.
(Bawah) untuk memperoleh kecepatan, pertama laba-laba mengambil beberapa langkah, kemudian, sambil melipat masuk kelima kakinya yang berhubungan, ia bergerak cepat, seperti roda yang berguling menuruni bukit.
Ketika menghadapi bahaya, beberapa spesies laba-laba di gurun Namibia, Afrika Barat-Daya, menarik kaki-kakinya sehingga membentuk tubuhnya tepat seperti roda. Dengan gerakan jungkir-balik yang berulang, ia menjauh dari bahaya dengan cepat.
Ukuran laba-laba ini sekitar 2,5-3 sentimeter dan dapat bergerak dengan kecepatan 2 meter per detik. Sebagai bahan perbandingan, putaran tubuh laba-laba dalam bentuk rodanya sama dengan putaran roda kendaraan dengan kecepatan 40 kilometer per jam.





Strategi Binatang Gurun Menghadapi Suhu Panas

1. Unta Dromedari
Dromedari, anggota suku unta, sanggup menahan perubahan suhu tubuh yang lebih besar daripada kebanyakan binatang berdarah panas lainnya. Suhu tubuhnya dapat berkisar antara 34-41 derajat C.
 
Karena suhunya turun sangat drastis pada malam hari, unta tersebut tetap merasa dingin untuk jangka waktu yang lebih lama pada siang hari berikutnya. Dengan demikian, uap air yang hilang melalui keringat unta hanya sedikit.

2. Kadal Gurun 
 
Selama siang hari, kadal gurun menggali lubang dengan kakinya yang berjumbai. Lubang di bawah permukaan relatif dingin. Penutup di atas mata dan lubang hidungnya menahan butir-butir pasir.

3. Kalajengking 
 
Pada siang hari, beberapa kalajengking masuk ke dalam lubang agar tetap dingin dan muncul untuk berburu setelah matahari terbenam.

4. Celepuk Kaktus 
 
Di barat daya Amerika Serikat, celepuk kaktus yang kecil bersarang di kaktus saguaro atau pohon gurun pada siang hari dan keluar terbang tinggi untuk berburu serangga dan larva serangga dalam lindungan kegelapan.

5. Rubah Fennec
 
Rubah fennec kecil Afrika Utara menunggu datangnya senja di bawah naungan batu. Telinga sepanjang 15 cm itu membantu mendinginkan tubuh dengan membuat permukaan luas untuk menyebarkan panas.

6. Jerboa 
 
Jerboa Afrika Utara tidur di lubangnya selama siang hari. Binatang ini tidak minum air karena dapat memproses sedikit air yang diperlukannya dari biji-bijian yang dikumpulkannya.

7. Tikus Kangguru
Tikus kangguru berekor cemeti terdapat di gurun Amerika Utara. Hidupnya dalam lubang bawah tanah yang dalam.
 
Tikus ini dapat melompat seperti kangguru dan menggunakan ekornya untuk keseimbangan. Binatang ini menjadi giat pada malam hari ketika gurun menjadi dingin.

Tikus ini tidak minum air karena memperoleh air yang dibutuhkannya dari biji-bijian.

8. Adaks
Adaks adalah antelop besar Afrika Utara yang pada saat dewasa dapat mencapai berat 135 kg.
 
Seperti penghuni gurun lainnya, termasuk beberapa jenis antelop lainnya, adaks memperoleh air dari tumbuhan.

Dengan merumput pada pagi atau sore hari, antelop ini dapat hidup berminggu-minggu tanpa minum.

9. Kura-kura Darat
Kura-kura darat membawa air dalam cadangan di bawah cangkangnya. Reptilia sangat cocok dengan iklim gurun.
 
Binatang ini memperoleh sebagian besar airnya melalui makanan dan hampir tidak melepaskan air sedikit pun melalui kulit.

Seperti halnya tikus kangguru, reptilia mampu mengeluarkan sisa makanannya dalam bentuk sangat pekat dengan cairan sedikit saja.

Sumber

Ilmuwan Temukan Binatang Aneh Mirip Tikus Dan Gajah

Mamalia berbulu dengan hidung mirip belalai
yang muncul di hutan terpencil Afrika.
(Foto: dailymail.co.uk)

Seekor mamalia berbulu dengan hidung mirip belalai muncul di hutan terpencil Afrika.

Tikus agak besar ini diperkirakan spesies baru.

Ahli konservasi yang mempelajari keanekaragaman hayati di hutan Boni-Dodori, pantai timur laut Kenya, telah mendirikan jebakan kamera di wilayah tersebut setelah seorang ilmuwan melihat binatangsengi (tikus gajah) yang tidak dikenal.

Dari gambar tersebut, peneliti mengenali warna merah marun di sisi bahu dan punggung spesies itu. Hewan ini juga berciri pantat yang lebih rendah dengan warna hitam.

Secara garis besar, ilmuwan menilai bahwa makhluk ini lebih besar dibandingkan tikus berbelalai biasa.

Diperkirakan, objek itu miliki berat 600 gram, sepanjang 550 milimeter dan memiliki ekor 250 milimeter.

Tim ilmuwan yang berasal dari Zoological Society of London (ZSL) dan Kenya Wildlife Service (KWS) ini menganalisa DNA binatang itu untuk mengkonfirmasi apakah benar termasuk spesies baru.

Jika terbukti, hewan ini menjadi spesies ke-18 dari sengi yang masuk di keluarga Macroscelididae di mana semuanya berasal dari Afrika.

“Nenek moyang kita sering salah memahami hewan ini"

"Strategi perkawinan monogami dan moncong karismatik mereka yang fleksibel membuat spesies ini sangat menawan,” kata peneliti dari California Academy of Science Galen Rathbun.


Jari Gajah Ada 6

Misteri seputar jumlah jari pada kaki gajah akhirnya terungkap. Ternyata hewan bertubuh raksasa tersebut memiliki enam jari di masing-masing kakinya.

Jari keenam ini diyakini memilki fungsi untuk membantu menahan berat tubuh gajah  Profesor John Hutchinson Royal Veterinary College, Inggris mengatakan penemuan ini seperti kembali ke masa ketika untuk pertama kalinya seekor gajah dibedah oleh ahli dari Skotlandia pada 1706 lalu.

Jari keenam yang sebelumnya diyakini hanya sebagai tulang rawan itu, ternyata merupakan tulang walaupun bentuknya tidak biasa. Jari keenam ini muncul seiring dengan evolusi yang dialami hewan berkuping leba tersebut. 

Lima jari konvensional pada masing-masing kaki lebih berfungsi untuk berjalan. Sedangkan jari keenam berfungsi seperti tumit untuk membantyu menahan berat tubuhnya. (mediaindonesiaonline.com)