Rabu, 02 Februari 2011

Pernikahan Teraneh di muka bumi


Upacara Pernikahan aneh, Seorang Pria dan Guling yang konon sangat dicintainya
Bila dipikir pikir nggak nyambung juga nih. Bagaimana tidak masih banyak sekali para wanita cantik dan menarik yang siap dipersunting menjadi istri eh malah pria ini mengawini guling yang notabenenya benda mati yang nggak bisa diapa apain. Tapi pengakuan sang pria ini sih dia sangat mencintai guling itu melebihi apapun, nah loh.
 


Sang pengantin "guling cantik" sedang menanti di ranjang pengantin untuk bulan madu mereka
Adalah Lee Jin-gyu pria berusia 27 dari Korea ini bertekat untuk memperistri sebuah guling dengan motif sebuah animasi (anime) fate testarossa. Lee sangat mencintai Darimakura sosok wanita yang biasa di gambarkan dalam lakon animasi kartun Jepang yang populer saat ini. Dalam kasus Lee, bantal kesayangannya memiliki citra Takdir Testarossa, dari ‘gadis ajaib’ anime Mahou Shoujo Lyrical Nanoha.
Akhirnyapun pernikahan itu diselenggarakan dengan upacara khusus dan diliput oleh banyak media pula karena dianggap aneh. Sebetulnya hal ini bukan yang pertama kali karena sebelumnya juga sudah ada hal serupa terjadi. Menurut Daily Contributor yang dikutip ruanghati.com menyebutkan seorang pria juga telah pemperistri sosok virtual Nene Anegasaki yang biasa ada dalam permainan game Nintendo, dan pernikahan itu dilangsungkan di Guam.
Kira kira ada yang salah atau error ya dari pikiran para pria ini? apakah memang cinta itu buta, tapi kalau begini kan bukan hanya buta saja juga nggak masuk akal serta tidak sesuai sama sekali.

Seorang pria asal Jepang menunjukkan sebuah cinta tanpa batas ketika ia menikahi pujaan 'impiannya', yaitu sebuah bantal raksasa. Adalah bantal Jepang, 'dakimakura' atau bantal peluk seukuran manusia dengan wajah menyerupai karakter kartun anime seksi, Fate Testarossa yang membuat Lee Jin-gyu tergila gila.
Jin (28) pun memutuskan untuk meminang 'teman tidur' nya itu dengan upacara perkawinan istimewa di Tokyo, di mana terlihat sang bantal mengenakan gaun putih perkawinan di hadapan pendeta setempat.
"Ia benar-benar terobsesi dengan bantal ini dan membawanya kemana pun," tutur salah seorang teman kepada media lokal setempat.
"Ke mana pun mereka melangkah, entah ke taman atau ke pasar malam, ia akan naik semua wahana dengan 'pasangannya'."
"Setelah puas memainkan semua wahana permainan di pasar malam, biasanya mereka akan makan bersama. Lalu ia akan mendudukkan sang istri di kursi tersendiri dan memesankan makanan juga untuknya (untuk bantal tersebut)," tambah teman yang lainnya.
Bantal peluk mendapat sambutan hangat di Jepang sebagai cara bagi para remaja untuk berbagi kerinduan dengan tokoh fantasi kartun wanita favorit mereka.
Sebenarnya tidak dinikahi pun, bantal itu telah menjadi milik lelaki itu sepenuhnya bukan?