
Tumbuhan Pachypodium yang konon dipercaya sudah hidup selama jutaan tahun lalu sebelum era jaman batu, merupakan tanaman yang dapat terus berevolusi dan mampu menyesuaikan diri terhadap habitat di mana ia tumbuh. Sisa tanaman purba yang satu ini tetap bisa bertahan hidup dan lestari sampai sekarang ini telah mampumenarik minat para peneliti dan kolektor tanaman langka sejak akhir abad ke-18.

Sementara ini baru sekitar 25 spesies saja yang dikenal secara luas di dunia. Di Indonesia, yang baru mengenal tanaman ini pada era tahun 1990-an, jenis yang dibudidayakan masih terbatas (sekitar kurang lebih 15 species yang dapat dijumpai di Indonesia) dikarenakan kesesuaian syarat tumbuh maupun terhambat masalah proteksi yang diberlakukan oleh negara asalnya (Madagaskar), maupun negara-negara lain di Afrika Selatan.

Pachypodium adalah tanaman asli (tanaman endemik) di Pulau Madagaskar, Afrika bagian selatan (Mozambique, Angola, Botswana, Afrika Selatan, Zimbabwe, Namibia, dan Swaziland).
Banyak orang menganggap Pachypodium mirip dengan tanaman kaktus, dan bahkan ada pula yang menganggapnya termasuk dalam golongan tanaman hias palem.
Sumber : http://tanaman.org/
www.jendelahewan.blogspot.com