
Ternyata percobaannya berbuah manis, anakan yang dipotong tumbuh bagus. Anakan yang dipotong juga terangsang tanaman hiasuntuk tumbuh lebih cepat. Dua keuntungan didapat,jumlah koleksi bertlambah dan bodi tanaman lebih cepat besar. Kalau tak dipotong, ukurannya enggak nambah-nambah, ujar Sugiono.
Berikut Sugiono memberi contoh langkah pemotongan bonggol anakan anthurium.
1. ANGKAT TANAMAN

2. POTONG BONGGOL

3. OLESKAN ZPT

4. TANAM KEMBALI
Kedua bagian potongan lantas ditanam dalam pot terpisah. Gunakan media tanam steril dan porus. Komposisinya bisa bermacam-macam. Semisal campuran pakis dan andam kasar (komposisi 3:1). Jangan lupa dasar pot diberi potongan stirofoam atau bahan lain untuk memudahkan drainasc.
Nah, tinggal tunggu tumbuh!
TAK BISA MASSAL
Potong bonggol bukan tanpa kekurangan. Cara ini tak bisa menghasilkan anakan sebanyak semai biji. Jadi tak bisa dipakai untuk perbanyakan massal.
Umumnya dari satu tanaman hanya dipotong menjadi dua individu. Budidaya massal lebih cocok menggunakan metode semai biji. Karena dari satu buah saja bisa berisi ratusan biji yang siap disemai.
Komparasi Perbanyakan
Perbanyakan vegetatif (pemotongan bonggol) punya kelebihan dibandingkan dengan cara generatif lewat semai biji. Semisal lebih cepat dilakukan, karena tanpa harus menunggu anthurium dewasa dan berbunga. Hasilnya juga bakal sama persis dengan tanaman yang dipotong. Berbeda dengan anakan hasil semai biji, yang bisa punya karakter lain dari induknya.
Perubahan karakter anakan juga bisa terjadi karena genetik sang induk belum kuat betul. Terutama terjadi pada anthurium hasil mutasi dan silangan, baik alami maupun rekayasa manusia. Kalau kita semai biji jenmanii kobra, tak semuanya seperti induknya. Barangkali tumbuh jadi ‘ular kadut’, terang Sugiono, pemilik Sugi Nursery di Bogor, Jawa Barat.
Selain itu karakter berbeda bisa terjadi karena kawin silang alami atau tak disengaja. Kemungkinan silang alami semakin besar kalau ada banyak varian anthurium sedang berbunga di sekitar induk. Apalagi kalau pembuahan tidak dilakukan dengan sistem tertutup. Kemungkinan ada kontaminasi bunga varian anthurium lain dan terjadi persilangan alami, tambah pria yang sudah menggeluti anthurium sejak tahun 1984 ini.
Sumber : http://www.kebonkembang.com/
www.jendelahewan.blogspot.com