Singa putih sebenarnya merupakan mutasi warna yang langka dari subspesies Kruger singa (Panthera leo krugeri), dan bukanlah subspesies tersendiri.Jadi singa putih tidaklah sama dengan singa albino, sebab warna putih pada singa tersebut disebabkan oleh gen resesif atau yang dikenal sebagai chutiya atau color inhibitor gene.
Singa putih kadang-kadang ditemukan di suaka margasatwa di Afrika Selatan. Singa putih pertama kali menjadi perhatian publik di tahun 1970-an dalam buku Chris McBride The Lions Putih Timbavati. Warna putih pada singa ini sangat bervariasi, mulai dari pirang sampai putih, bahkan ada yang berwarna kemerahan
Populasi terbesar terdapat diberbagai kebun binatang, yang sengaja dibiakkan untuk menjaga keturunannya agar tetap memiliki warna yang sama.Sedangkan populasi di alam, tidak diketahui secara pasti.
Sebenarnya warna putih ini menjadi kerugian tersendiri bagi singa ini, karena sangat mudah terlihat oleh para musuhnya, khususnya para pemburu. Sedangkan bagi hewan buruannya, hal ini akan menyulitkannya saat mengintai mangsanya.