Buah pepaya sudah tidak asing lagi di tengah-tengah kita, pemanfaatan buah ini telah merambah berbagai kebutuhan hidup. Buah pepaya yang selama ini ada di sekitar kita memiliki ukuran yang cukup besar, tidak akan habis jika dikonsumsi satu orang dalam satu waktu. Padahal menurut ahli gizi buah pepaya yang dikupas terlalu lama akan kehilangan banyak kandungan gizi. Hal inilah yang menjadikanbisnis pepaya California cukup potensial untuk ditekuni. Karena Pepaya California memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan pepaya jenis lain. Rata-rata ukuran pepaya California hanya separuh dari pepaya biasa.
Pepaya California sebenarnya berasal dari Amerika Tengah dan Karibia, namun yang berkembang di Indonesia adalah hasil pemuliaan tanaman dari Pusat Kajian Buah-buahan Tropika- Institut Pertanian Bogor (PKBT-IPB) dengan nama IPB-9. Bisnis budidaya Pepaya California ini cukup menjanjikan dan tengah menjadi incaran banyak orang. Di supermarket besar, harga jual pepaya ini bisa mencapai Rp 8.000 per kilogram (kg). Bandingkan dengan pepaya bangkok yang hanya sekitar Rp 4.000 per kg.
Budidaya Pepaya California mulai menghasilkan buah siap petik pada usia 7 bulan sampai 9 bulan dengan usia produktif selama 28-30 bulan. Jika Pepaya California sudah berproduksi, kita bisa memanen pepaya segar satu minggu sekali. Setiap pohon bisa menghasilkan buah sekitar 50 kg – 80 kg selama usia produktif. Keungulan lain dari bisnis Budidaya Pepaya California adalah penanaman dengan pola pertanian organik,sehingga memiliki nilai tambah.(Galeriukm).
Sumber:
http://peluangusaha.kontan.co.id
http://tipspetani.blogspot.com/
www.jendelahewan.blogspot.com
Rabu, 26 September 2012
Selasa, 25 September 2012
Tanam Ginseng Cukup 45 Hari
Siapa yang tak kenal khasiat ginseng gunung? Tumbuhan obat dari Korea itu kini bisa dikembangkan di Indonesia. Universitas Surabaya (Ubaya) menargetkan bisa mulai proses budi daya tanaman itu mulai tahun ini.
Kemarin (7/1), mereka mendatangkan langsung profesor yang ahli dalam bidang ginseng Deok-Chun Yang dari Kyung Hee University untuk memberikan kuliah umum. Pada kuliah umum itu, dipaparkan tentang perkembangan teknologi untuk ginseng. "Dulu, khasiat ginseng gunung hanya bisa dinikmati setelah tanaman tersebut berusia ratusan tahun. Dengan perkembangan teknologi, hanya dalam waktu 45 hari saja sudah bisa dipanen. Tentu efeknya sama," kata Prof Deok-Chun dalam makalahnya.
Dikatakan, ada 18 manfaat penting dalam tanaman ginseng gunung yang dikembangkan itu. Di antaranya, bisa menanggulangi hipertensi, disfungsi ereksi, dan antikanker. Sejumlah penelitian dicantumkan untuk membuktikan hal tersebut.
Rektor Ubaya Prof Joniarto Parung menuturkan, kerja sama itu bisa memberikan dampak positif untuk perkembangan fakultas teknobiologi. Menurut dia, teknologi yang dikembangkan untuk membuat ginseng dapat dipanen dalam waktu singkat itu bisa pula diterapkan untuk tanaman lainnya.
"Nanti akan dibudidayakan di laboratorium di kampus tiga Trawas," kata Prof Joni sambil menunjukkan foto tentang budi daya ginseng di Korea. Dia menjelaskan, tak perlu butuh ruang yang luas untuk mengembangkan ginseng itu. Hanya dengan lab seluas 600 meter persegi sudah bisa dijadikan kebun ginseng. Waktu panen pun relatif singkat, hanya satu bulan setengah.
Dia mengungkapkan, sudah ada dua dosen yang dikirim untuk belajar S-2 secara khusus di Kyung Hee University. Dua dosen lainnya akan dikirim untuk belajar sebagai tenaga laboratorium. Selain menjadi objek penelitian, tanaman itu juga akan dikomersialkan. "Ini pangsa pasar yang cukup menjanjikan," terangnya.
Usai kuliah tamu, rombongan dari Korea mengikuti diskusi ringan di ruang pertemuan. Mereka membahas tindak lanjut program kerja sama dua universitas itu . "Kami memilih Ubaya karena punya fakultas teknobiologi," kata Howard Chung, salah satu anggota dalam rombongan itu.
Dia juga meyakinkan kualitas ginseng yang dibudidayakan dalam lab itu sama dengan ginseng berusia ratusan tahun. "Ginseng gunung itu paling berkhasiat di antara ginseng yang lain," ungkapnya. (jun/fat)
Dikutip dari: Jawa Pos, 8 Januari 2012
http://www.ubaya.ac.id/ubaya/news_detail/838/Tanam-Ginseng-Cukup-45-Hari.html
www.jendelahewan.blogspot.com
Kemarin (7/1), mereka mendatangkan langsung profesor yang ahli dalam bidang ginseng Deok-Chun Yang dari Kyung Hee University untuk memberikan kuliah umum. Pada kuliah umum itu, dipaparkan tentang perkembangan teknologi untuk ginseng. "Dulu, khasiat ginseng gunung hanya bisa dinikmati setelah tanaman tersebut berusia ratusan tahun. Dengan perkembangan teknologi, hanya dalam waktu 45 hari saja sudah bisa dipanen. Tentu efeknya sama," kata Prof Deok-Chun dalam makalahnya.
Dikatakan, ada 18 manfaat penting dalam tanaman ginseng gunung yang dikembangkan itu. Di antaranya, bisa menanggulangi hipertensi, disfungsi ereksi, dan antikanker. Sejumlah penelitian dicantumkan untuk membuktikan hal tersebut.
Rektor Ubaya Prof Joniarto Parung menuturkan, kerja sama itu bisa memberikan dampak positif untuk perkembangan fakultas teknobiologi. Menurut dia, teknologi yang dikembangkan untuk membuat ginseng dapat dipanen dalam waktu singkat itu bisa pula diterapkan untuk tanaman lainnya.
"Nanti akan dibudidayakan di laboratorium di kampus tiga Trawas," kata Prof Joni sambil menunjukkan foto tentang budi daya ginseng di Korea. Dia menjelaskan, tak perlu butuh ruang yang luas untuk mengembangkan ginseng itu. Hanya dengan lab seluas 600 meter persegi sudah bisa dijadikan kebun ginseng. Waktu panen pun relatif singkat, hanya satu bulan setengah.
Dia mengungkapkan, sudah ada dua dosen yang dikirim untuk belajar S-2 secara khusus di Kyung Hee University. Dua dosen lainnya akan dikirim untuk belajar sebagai tenaga laboratorium. Selain menjadi objek penelitian, tanaman itu juga akan dikomersialkan. "Ini pangsa pasar yang cukup menjanjikan," terangnya.
Usai kuliah tamu, rombongan dari Korea mengikuti diskusi ringan di ruang pertemuan. Mereka membahas tindak lanjut program kerja sama dua universitas itu . "Kami memilih Ubaya karena punya fakultas teknobiologi," kata Howard Chung, salah satu anggota dalam rombongan itu.
Dia juga meyakinkan kualitas ginseng yang dibudidayakan dalam lab itu sama dengan ginseng berusia ratusan tahun. "Ginseng gunung itu paling berkhasiat di antara ginseng yang lain," ungkapnya. (jun/fat)
Dikutip dari: Jawa Pos, 8 Januari 2012
http://www.ubaya.ac.id/ubaya/news_detail/838/Tanam-Ginseng-Cukup-45-Hari.html
www.jendelahewan.blogspot.com
Senin, 24 September 2012
Cara Budidaya Usaha Ayam Petelur
Ayam petelur adalah ayam-ayam betina dewasa yang dipelihara khusus untuk diambil telurnya. Asal mula ayam unggas adalah berasal dari ayam hutan dan itik liar yang ditangkap dan dipelihara serta dapat bertelur cukup banyak. Tahun demi tahun ayam hutan dari wilayah dunia diseleksi secara ketat oleh para pakar. Arah seleksi ditujukan pada produksi yang banyak, karena ayam hutan tadi dapat diambil telur dan dagingnya maka arah dari produksi yang banyak dalam seleksi tadi mulai spesifik. Ayam yang terseleksi untuk tujuan produksi daging dikenal dengan ayam broiler, sedangkan untuk produksi telur dikenal dengan ayam petelur. Selain itu, seleksi juga diarahkan pada warna kulit telur hingga kemudian dikenal ayam petelur putih dan ayam petelur cokelat.
Persilangan dan seleksi itu dilakukan cukup lama hingga menghasilkan ayam petelur seperti yang ada sekarang ini. Dalam setiap kali persilangan, sifat jelek dibuang dan sifat baik dipertahankan (“terus dimurnikan”). Inilah yang kemudian dikenal dengan ayam petelur unggul.
Jenis ayam petelur dibagi menjadi dua tipe:
1) Tipe Ayam Petelur Ringan.
Tipe ayam ini disebut dengan ayam petelur putih. Ayam petelur ringan ini mempunyai badan yang ramping/kurus-mungil/kecil dan mata bersinar. Bulunya berwarna putih bersih dan berjengger merah. Ayam ini berasal dari galur murni white leghorn. Ayam galur ini sulit dicari, tapi ayam petelur ringan komersial banyak dijual di Indonesia dengan berbagai nama.
2) Tipe Ayam Petelur Medium.
Bobot tubuh ayam ini cukup berat. Meskipun itu, beratnya masih berada diantara berat ayam petelur ringan dan ayam broiler. Oleh karena itu ayam ini disebut tipe ayam petelur medium. Tubuh ayam ini tidak kurus, tetapi juga tidak terlihat gemuk. Telurnya cukup banyak dan juga dapat menghasilkan daging yang banyak. Ayam ini disebut juga dengan ayam tipe dwiguna.Karena warnanya yang cokelat, maka ayam ini disebut dengan ayam petelur cokelat yang umumnya mempunyai warna bulu yang cokelat juga.
PERSYARATAN LOKASI
1) Lokasi yang jauh dari keramaian/perumahan penduduk.
2) Lokasi mudah dijangkau dari pusat-pusat pemasaran.
3) Lokasi terpilih bersifat menetap, tidak berpindah-pindah.
Iklim kandang yang cocok untuk beternak ayam petelur meliputi persyaratan temperatur berkisar antara 32,2–35 derajat C, kelembaban berkisar antara 60–70%, penerangan dan atau pemanasan kandang sesuai dengan aturan yang ada, tata letak kandang agar mendapat sinar matahari pagi dan tidak melawan arah mata angin kencang serta sirkulasi udara yang baik, jangan membuat kandang dengan permukaan lahan yang berbukit karena menghalangi sirkulasi udara dan membahayakan aliran air permukaan bila turun hujan, sebaiknya kandang dibangun dengan sistem terbuka agar hembusan angin cukup memberikan kesegaran di dalam kandang.
Untuk kontruksi kandang tidak harus dengan bahan yang mahal, yang penting kuat, bersih dan tahan lama. Selanjutnya perlengkapan kandang hendaknya disediakan selengkap mungkin seperti tempat pakan, tempat minum, tempat air, tempat ransum, tempat obat-obatan dan sistem alat penerangan.
Peralatan :
a. Litter (alas lantai)
Alas lantai/litter harus dalam keadaan kering, maka tidak ada atap yang bocor dan air hujan tidak ada yang masuk walau angin kencang. Tebal litter setinggi 10 cm, bahan litter dipakai campuran dari kulit padi/sekam dengan sedikit kapur dan pasir secukupnya, atau hasi serutan kayu dengan panjang antara 3–5 cm untuk pengganti kulit padi/sekam.
b. Tempat bertelur
Penyediaan tempat bertelur agar mudah mengambil telur dan kulit telur tidak kotor, dapat dibuatkan kotak ukuran 30 x 35 x 45 cm yang cukup untuk 4–5 ekor ayam. Kotak diletakkan dididing kandang dengan lebih tinggi dari tempat bertengger, penempatannya agar mudah pengambilan telur dari luar sehingga telur tidak pecah dan terinjak-injak serta dimakan. Dasar tempat bertelur dibuat miring dari kawat hingga telur langsung keluar sarang setelah bertelur dan dibuat lubah yang lebih besar dari besar telur pada dasar sarang.
c. Tempat bertengger
Tempat bertengger untuk tempat istirahat/tidur, dibuat dekat dinding dan diusahakan kotoran jatuh ke lantai yang mudah dibersihkan dari luar. Dibuat tertutup agar terhindar dari angin dan letaknya lebih rendah dari tempat bertelur.
d. Tempat makan, minum dan tempat grit
Tempat makan dan minum harus tersedia cukup, bahannya dari bambu, almunium atau apa saja yang kuat dan tidak bocor juga tidak berkarat. Untuk tempat grit dengan kotak khusus
Penyiapan Bibit
Ayam petelur yang akan dipelihara haruslah memenuhi syarat sebagai berikut, antara lain:
a) Ayam petelur harus sehat dan tidak cacat fisiknya.
b) Pertumbuhan dan perkembangan normal.
c) Ayam petelur berasal dari bibit yang diketahui keunggulannya.
Ada beberapa pedoman teknis untuk memilih bibit/DOC (Day Old Chicken) /ayam umur sehari:
a) Anak ayam (DOC ) berasal dari induk yang sehat.
b) Bulu tampak halus dan penuh serta baik pertumbuhannya.
c) Tidak terdapat kecacatan pada tubuhnya.
d) Anak ayam mempunyak nafsu makan yang baik.
e) Ukuran badan normal, ukuran berat badan antara 35-40 gram.
f) Tidak ada letakan tinja diduburnya.
Sumber : http://informasimotivasi.blogspot.com/
www.jendelahewan.blogspot.com
Persilangan dan seleksi itu dilakukan cukup lama hingga menghasilkan ayam petelur seperti yang ada sekarang ini. Dalam setiap kali persilangan, sifat jelek dibuang dan sifat baik dipertahankan (“terus dimurnikan”). Inilah yang kemudian dikenal dengan ayam petelur unggul.
Jenis ayam petelur dibagi menjadi dua tipe:
1) Tipe Ayam Petelur Ringan.
Tipe ayam ini disebut dengan ayam petelur putih. Ayam petelur ringan ini mempunyai badan yang ramping/kurus-mungil/kecil dan mata bersinar. Bulunya berwarna putih bersih dan berjengger merah. Ayam ini berasal dari galur murni white leghorn. Ayam galur ini sulit dicari, tapi ayam petelur ringan komersial banyak dijual di Indonesia dengan berbagai nama.
2) Tipe Ayam Petelur Medium.
Bobot tubuh ayam ini cukup berat. Meskipun itu, beratnya masih berada diantara berat ayam petelur ringan dan ayam broiler. Oleh karena itu ayam ini disebut tipe ayam petelur medium. Tubuh ayam ini tidak kurus, tetapi juga tidak terlihat gemuk. Telurnya cukup banyak dan juga dapat menghasilkan daging yang banyak. Ayam ini disebut juga dengan ayam tipe dwiguna.Karena warnanya yang cokelat, maka ayam ini disebut dengan ayam petelur cokelat yang umumnya mempunyai warna bulu yang cokelat juga.
PERSYARATAN LOKASI
1) Lokasi yang jauh dari keramaian/perumahan penduduk.
2) Lokasi mudah dijangkau dari pusat-pusat pemasaran.
3) Lokasi terpilih bersifat menetap, tidak berpindah-pindah.
Iklim kandang yang cocok untuk beternak ayam petelur meliputi persyaratan temperatur berkisar antara 32,2–35 derajat C, kelembaban berkisar antara 60–70%, penerangan dan atau pemanasan kandang sesuai dengan aturan yang ada, tata letak kandang agar mendapat sinar matahari pagi dan tidak melawan arah mata angin kencang serta sirkulasi udara yang baik, jangan membuat kandang dengan permukaan lahan yang berbukit karena menghalangi sirkulasi udara dan membahayakan aliran air permukaan bila turun hujan, sebaiknya kandang dibangun dengan sistem terbuka agar hembusan angin cukup memberikan kesegaran di dalam kandang.
Untuk kontruksi kandang tidak harus dengan bahan yang mahal, yang penting kuat, bersih dan tahan lama. Selanjutnya perlengkapan kandang hendaknya disediakan selengkap mungkin seperti tempat pakan, tempat minum, tempat air, tempat ransum, tempat obat-obatan dan sistem alat penerangan.
Peralatan :
a. Litter (alas lantai)
Alas lantai/litter harus dalam keadaan kering, maka tidak ada atap yang bocor dan air hujan tidak ada yang masuk walau angin kencang. Tebal litter setinggi 10 cm, bahan litter dipakai campuran dari kulit padi/sekam dengan sedikit kapur dan pasir secukupnya, atau hasi serutan kayu dengan panjang antara 3–5 cm untuk pengganti kulit padi/sekam.
b. Tempat bertelur
Penyediaan tempat bertelur agar mudah mengambil telur dan kulit telur tidak kotor, dapat dibuatkan kotak ukuran 30 x 35 x 45 cm yang cukup untuk 4–5 ekor ayam. Kotak diletakkan dididing kandang dengan lebih tinggi dari tempat bertengger, penempatannya agar mudah pengambilan telur dari luar sehingga telur tidak pecah dan terinjak-injak serta dimakan. Dasar tempat bertelur dibuat miring dari kawat hingga telur langsung keluar sarang setelah bertelur dan dibuat lubah yang lebih besar dari besar telur pada dasar sarang.
c. Tempat bertengger
Tempat bertengger untuk tempat istirahat/tidur, dibuat dekat dinding dan diusahakan kotoran jatuh ke lantai yang mudah dibersihkan dari luar. Dibuat tertutup agar terhindar dari angin dan letaknya lebih rendah dari tempat bertelur.
d. Tempat makan, minum dan tempat grit
Tempat makan dan minum harus tersedia cukup, bahannya dari bambu, almunium atau apa saja yang kuat dan tidak bocor juga tidak berkarat. Untuk tempat grit dengan kotak khusus
Penyiapan Bibit
Ayam petelur yang akan dipelihara haruslah memenuhi syarat sebagai berikut, antara lain:
a) Ayam petelur harus sehat dan tidak cacat fisiknya.
b) Pertumbuhan dan perkembangan normal.
c) Ayam petelur berasal dari bibit yang diketahui keunggulannya.
Ada beberapa pedoman teknis untuk memilih bibit/DOC (Day Old Chicken) /ayam umur sehari:
a) Anak ayam (DOC ) berasal dari induk yang sehat.
b) Bulu tampak halus dan penuh serta baik pertumbuhannya.
c) Tidak terdapat kecacatan pada tubuhnya.
d) Anak ayam mempunyak nafsu makan yang baik.
e) Ukuran badan normal, ukuran berat badan antara 35-40 gram.
f) Tidak ada letakan tinja diduburnya.
Sumber : http://informasimotivasi.blogspot.com/
www.jendelahewan.blogspot.com
Minggu, 23 September 2012
Biografi Mujair - Penemu Ikan Mujair
Iwan Dalauk lebih dikenal dengan nama Mbah Moedjair, lahir tahun 1890 di desa Kuninngan 3 km arah timur pusat kota Blitar, ia merupakan penemu dari spesies ikan yang diberi nama Ikan Mujair. Anak ke 4 dari 9 bersaudara, dari pasangan Bapak Bayan Isman dan Ibu Rubiyah. Menikah dengan anak modin desa kuningan bernama Partimah. Dari pernikhan itu beliau dikaruniai 7 anak. Hampir semua anak beliau saat ini sudah meninggal, kecuali Ismoenir yang bertempat tinggal di Kanigoro Blitar dan Djaenuri yang tinggal di Kencong Jember. Semasa hidup Pak Moedjair berjualan sate kambing. Warung sate kambingnya cukup terkenal di jaman itu, di daerah Kuningan Kanigoro. Pelanggannya dari berbagai ras. Akibat dari warungnya yang terkenal tentu saja pemasukan keuangan Pak Moedjair semakin bertumpuk.
Hal tersebut memunculkan sifat negatip dari Moedjair muda saat itu, yaitu mulai gemar berjudi. Hebatnya dia tidak mau berjudi dengan bangsanya, tapi hanya dengan orang Tionghoa. Sisi baiknya, Pak Moedjair mendidik anak – anaknya untuk tidak bermain judi. Judi membuat usaha warung satenya jadi porak porandah. Demikian yang disampaikan olej Pak Slamet cucunya, anak dari Bapak Wahana, salah satu putra Pak Moedjair.
Di masa keterprukannya, Pak Moedjair meakukan tirakat, setiap tanggal 1 Suro (penanggalan Jawa), beliau mandi dipantai Serang, Blitar selatan. Pada suatu saat, ketika melakukan ritual mandi, beliau menemukan ikan yang jumlahnya amat banyak, yang mempunyai keunikan, yatiu menyimpan anak dalam mulutnya, saat ada bahaya, dan dikeluarkan lagi saat bahaya telah lewat atau keadaan aman.
Karena keunikan ikan ini, Pak Moedjair berniat mengembangkannya di rumah, didaerah Papungan – Kanigoro, Blitar. Pak Moedjair menjaring ikan tersebut dengan udengnya (ikat kepala). Dengan ditemani kedua temannya, Abdullah Iskak dan Umar, beliau membawa pulang ikan tersebut kerumahya. Tapi karena habitat yang berbeda, ikan tersebut mati pada saat dimasukan ke air tawar. Hal tersebut membuat Pak Moedjair penasaran dan gigih melakukan percobaan, agar spesies ikan ini bisa hidup di air tawar.
Dengan bolak – balik Papungan – Serang yang berjarak 35 km, berjalan kaki dengan melewati hutan belantara, naik turun bukit, betul betul akses jalan yang susah, dan memakan waktu 2 hari 2 malam. Di Pantai Serang beliau mengambil ikan tersebut dan dimasukan kedalam gentong tanah liat. Beliau mencampurkan air laut dan air tawar dalam gentong. Percobaan percampuran air laut dan air tawar di lakukan secara terus menerus, dengan memperkecil jumlah air laut dan memperbesar jumlah air tawar. Ampai satu saat kedua jenis air ini bisa menyatu. Menurut Pak Ismoenir (anak Pak Moedjair), perjalanan bolak – balik Papungan – Serang, pada percobaan ke 11, berhasil hidup 4 ekor ikan spesies baru tersebut pada habitat air tawar. Keberhasilan tersebut terjadi di tanggal 25 Maret 1936.
Keberhasilan percobaan tersebut melegakan Pak Moedjair. 4 Ikan itu dia tangkarkan di kolam sumber air Tenggong, Desa Papungan. Awalanya hanya satu kolam dan berkembang menjadi 3 kolam. Disekitar kolam Tenggong, Pak Moedjair membangun pondok yang juga sebagai tempat tinggal untuk keluarganya. Perkembang biakan ikan spesies baru itu luar biasa cepat, maka jumlah ikan semakin banyak. Oleh Pak Moedjair, ikan spesies baru itu diberikan secara cuma-cuma ke masyarakat sekitar Papungan. Dan dijual di sekitar Blitar dan di luar Blitar.
Penemuan ikan spesies baru ini sampai ke telinga Asisten Resident yang berada di Kediri. Asisten Residen ini juga seorang ilmuwan, ia tergoda untuk meneliti spesies hasil temuan Pak Moedjair, berdasarkan literatur dan data-data yang ada. Dia juga melakukan riset serta wawancara dengan Pak Moedjair, tentang segalanya asal muasal ikan ini. Asisten Residen ini kagum dan takjub akan usaha dan kegigihan dari usaha percobaan Pak Moedjair. Karena itu, Asisten Residen ini memberikan penghargaan kepada Pak Moedjair, pemberian nama ikan spesies baru tersebut dengan nama Pak Moedjair. Sejak saat itu, ikan spesies baru tersebut dinamakan ikan MOEDJAIR (Mujair).
Ikan Moedjair semakin dikenal, dan masyarakt semakin banyak yang mengembang biakannya. Nama Pak Moedjairpun semakin terkenal. Dengan bantuan anak sulung beliau, Wahanan, ikan Moedjair dipasarkan ke hampir daratan seluruh Jawa Timur. Oleh pemerintah setempat, beliau diangkat sebagai Jogoboyo Desa Papungan dan mendapatkan gaji bulanan dari pemerintah daerah. Pemerintah Indonesia mengangkat beliau sebagai Mantri Perikanan. Selain itu, Pak Moedjair juga mendapatkan penghargaan EKSEKUTIP COMMITTE dari INDONESIA FISHERIES COUNCIL, atas jasanya menemukan ikan moedjair. Penghargaan tersebut diberikan di Bogor tanggal 30 Juni 1954. Sebelumnya, pada tanggal 17 Agustus 1951, KEMENTERIAN PERTANIAN atas nama Pemerintah Indonesia, memberikan penghargaan pada Pak Moedjair, waktu itu dijabat oleh Ir. Soewarto.
Selain membuat kolam ikan di Tenggong, beliau juga membuat kolam ikan di Papungan dan di Kedung (sumber air) desa Papungan. Di Kedung, Pak Moedjair menghabiskan hari-hari tuanya selama kurang lebih 10 tahun. Disini dia banyak dikunjungi dari masyarakat Blitar maupun luar kota Blitar, untuk menimba ilmu dan memancing ikan moedjair. Saat kesehatannya mulia menurun, beliau memutuskan tinggak di dukuh Krajan, desa Papungan, dekat perbatasan dengan desa Sekardangan. Disini beliau membuat 3 kolam ikan, sampai saat ini kolam tersebut masih ada keberadaannya.
Tanggal 01 September 1957 beliau wafat, karena penyakit asma. Dimakamkan di pemakaman umum desa Papungan. Pada tahun 1960, atas inisiatip Departemen Perikanan Indonesia, makam beliau dipindah ke area kusus di selatan desa Papungan, yang juga berfungsi sebagai makam keluarga. Pada batu nisan beliau tertulis “ MOEDJAIR PENEMU IKAN MOEDJAIR “, lengkap dengan relief ikan moedjair, sebagai penghargaan atas jasanya. Akses jalan ke makam juga diberi nama Moedjair.
Pada 6 April 1965 Pemerintah melalui Departemen Perikanan Darat dan Laut menganugerahkan Pak Moedjair sebagai Nelayan Pelopor. Piagamnya ditanda tangani oleh menteri perikanan, Hamzah Atmohandojo.
Sumber : http://kolom-biografi.blogspot.com/
www.jendelahewan.blogspot.com
Hal tersebut memunculkan sifat negatip dari Moedjair muda saat itu, yaitu mulai gemar berjudi. Hebatnya dia tidak mau berjudi dengan bangsanya, tapi hanya dengan orang Tionghoa. Sisi baiknya, Pak Moedjair mendidik anak – anaknya untuk tidak bermain judi. Judi membuat usaha warung satenya jadi porak porandah. Demikian yang disampaikan olej Pak Slamet cucunya, anak dari Bapak Wahana, salah satu putra Pak Moedjair.
Di masa keterprukannya, Pak Moedjair meakukan tirakat, setiap tanggal 1 Suro (penanggalan Jawa), beliau mandi dipantai Serang, Blitar selatan. Pada suatu saat, ketika melakukan ritual mandi, beliau menemukan ikan yang jumlahnya amat banyak, yang mempunyai keunikan, yatiu menyimpan anak dalam mulutnya, saat ada bahaya, dan dikeluarkan lagi saat bahaya telah lewat atau keadaan aman.
Karena keunikan ikan ini, Pak Moedjair berniat mengembangkannya di rumah, didaerah Papungan – Kanigoro, Blitar. Pak Moedjair menjaring ikan tersebut dengan udengnya (ikat kepala). Dengan ditemani kedua temannya, Abdullah Iskak dan Umar, beliau membawa pulang ikan tersebut kerumahya. Tapi karena habitat yang berbeda, ikan tersebut mati pada saat dimasukan ke air tawar. Hal tersebut membuat Pak Moedjair penasaran dan gigih melakukan percobaan, agar spesies ikan ini bisa hidup di air tawar.
Dengan bolak – balik Papungan – Serang yang berjarak 35 km, berjalan kaki dengan melewati hutan belantara, naik turun bukit, betul betul akses jalan yang susah, dan memakan waktu 2 hari 2 malam. Di Pantai Serang beliau mengambil ikan tersebut dan dimasukan kedalam gentong tanah liat. Beliau mencampurkan air laut dan air tawar dalam gentong. Percobaan percampuran air laut dan air tawar di lakukan secara terus menerus, dengan memperkecil jumlah air laut dan memperbesar jumlah air tawar. Ampai satu saat kedua jenis air ini bisa menyatu. Menurut Pak Ismoenir (anak Pak Moedjair), perjalanan bolak – balik Papungan – Serang, pada percobaan ke 11, berhasil hidup 4 ekor ikan spesies baru tersebut pada habitat air tawar. Keberhasilan tersebut terjadi di tanggal 25 Maret 1936.
Keberhasilan percobaan tersebut melegakan Pak Moedjair. 4 Ikan itu dia tangkarkan di kolam sumber air Tenggong, Desa Papungan. Awalanya hanya satu kolam dan berkembang menjadi 3 kolam. Disekitar kolam Tenggong, Pak Moedjair membangun pondok yang juga sebagai tempat tinggal untuk keluarganya. Perkembang biakan ikan spesies baru itu luar biasa cepat, maka jumlah ikan semakin banyak. Oleh Pak Moedjair, ikan spesies baru itu diberikan secara cuma-cuma ke masyarakat sekitar Papungan. Dan dijual di sekitar Blitar dan di luar Blitar.
Penemuan ikan spesies baru ini sampai ke telinga Asisten Resident yang berada di Kediri. Asisten Residen ini juga seorang ilmuwan, ia tergoda untuk meneliti spesies hasil temuan Pak Moedjair, berdasarkan literatur dan data-data yang ada. Dia juga melakukan riset serta wawancara dengan Pak Moedjair, tentang segalanya asal muasal ikan ini. Asisten Residen ini kagum dan takjub akan usaha dan kegigihan dari usaha percobaan Pak Moedjair. Karena itu, Asisten Residen ini memberikan penghargaan kepada Pak Moedjair, pemberian nama ikan spesies baru tersebut dengan nama Pak Moedjair. Sejak saat itu, ikan spesies baru tersebut dinamakan ikan MOEDJAIR (Mujair).
Ikan Moedjair semakin dikenal, dan masyarakt semakin banyak yang mengembang biakannya. Nama Pak Moedjairpun semakin terkenal. Dengan bantuan anak sulung beliau, Wahanan, ikan Moedjair dipasarkan ke hampir daratan seluruh Jawa Timur. Oleh pemerintah setempat, beliau diangkat sebagai Jogoboyo Desa Papungan dan mendapatkan gaji bulanan dari pemerintah daerah. Pemerintah Indonesia mengangkat beliau sebagai Mantri Perikanan. Selain itu, Pak Moedjair juga mendapatkan penghargaan EKSEKUTIP COMMITTE dari INDONESIA FISHERIES COUNCIL, atas jasanya menemukan ikan moedjair. Penghargaan tersebut diberikan di Bogor tanggal 30 Juni 1954. Sebelumnya, pada tanggal 17 Agustus 1951, KEMENTERIAN PERTANIAN atas nama Pemerintah Indonesia, memberikan penghargaan pada Pak Moedjair, waktu itu dijabat oleh Ir. Soewarto.
Selain membuat kolam ikan di Tenggong, beliau juga membuat kolam ikan di Papungan dan di Kedung (sumber air) desa Papungan. Di Kedung, Pak Moedjair menghabiskan hari-hari tuanya selama kurang lebih 10 tahun. Disini dia banyak dikunjungi dari masyarakat Blitar maupun luar kota Blitar, untuk menimba ilmu dan memancing ikan moedjair. Saat kesehatannya mulia menurun, beliau memutuskan tinggak di dukuh Krajan, desa Papungan, dekat perbatasan dengan desa Sekardangan. Disini beliau membuat 3 kolam ikan, sampai saat ini kolam tersebut masih ada keberadaannya.
Tanggal 01 September 1957 beliau wafat, karena penyakit asma. Dimakamkan di pemakaman umum desa Papungan. Pada tahun 1960, atas inisiatip Departemen Perikanan Indonesia, makam beliau dipindah ke area kusus di selatan desa Papungan, yang juga berfungsi sebagai makam keluarga. Pada batu nisan beliau tertulis “ MOEDJAIR PENEMU IKAN MOEDJAIR “, lengkap dengan relief ikan moedjair, sebagai penghargaan atas jasanya. Akses jalan ke makam juga diberi nama Moedjair.
Pada 6 April 1965 Pemerintah melalui Departemen Perikanan Darat dan Laut menganugerahkan Pak Moedjair sebagai Nelayan Pelopor. Piagamnya ditanda tangani oleh menteri perikanan, Hamzah Atmohandojo.
Sumber : http://kolom-biografi.blogspot.com/
www.jendelahewan.blogspot.com
Jumat, 21 September 2012
Jenis-Jenis Kambing Perah
1. Kambing Etawa
Berasal dari wilayah Jamnapari India. Kambing ini paling popular di Asia Tenggara, termasuk tipe dwiguna yaitu penghasil susu dan penghasil daging. Ciri-cirinya postur tubuh besar, telinga panjang menggantung, bentuk muka cembung, bulu bagian paha sangat lebat, BB jantan mencapai 90 kg, BB betina 60 kg. produksi susu mencapai 235 kg/ms laktasi. Di Indonesia untuk perbaikan mutu kambing local maka menghasilkan kambing PE (Peranakan Etawa). Sentra terbesar kambing PE adalah di Kaligesing Purworejo Jawa Tengah.
2. Kambing Alpin
Berasal dari Pegunungan Alpen Swiss, Keberadaan kambing jenis ini menebar ke seluruh daratan eropa. Ciri-ciri kambing Alpen telinga berukuran sedang dan megarah ke atas dengan warna bulu dominan putih, hitam, coklat. BB jantan mencapai 90 kg, BB betina 65 kg. Produksi susu 600 kg/ms laktasi
3. Kambing Saanen
Berasal dari lembah Saanen Swiss bagian barat. Merupakan jenis kambing terbesar di Swiss.Sulit berkembang di wilayah tropis karena kepekaannya terhadap matahari. Ciri-ciri telinga tegak dan mengarah ke depan, bulu dominant putih, kadang2 ditemui bercak hitam pada hidung, telinga atau ambing. Tidak bertanduk dan termasuk tipe dwiguna. Produksi susu 740 kg/ms laktasi.
4. Kambing Toggenburg
Berasal dari Toggenburg Valley (wilayah timur laut Swiss). Ciri-ciri telinga tegak menghadap ke depan, hidung agak cembung, warna bulu merah tua/coklat dengan bercak putih. BB jantan 80 kg betina 60 kg. Yang paling menonjol adalah kehalusan bulunya. Produksi susu 600 kg/ms laktasi.
5. Kambing Anglo Nubian
Berasal dari Wilayah Nubia (Timur Laut Afrika). Ciri-ciri telinga menggantung dan ambing besar, warna bulu hitam, merah, coklat, putih atau kombinasi warna2 tersebut. BB jantan 90 kg, betina 70 kg. Produksi susu 700 kg/ms laktasi.
6. Kambing Beetal
Berasal dari Punjab India, Rawalpindi dan Lahore (Pakistan). Diduga merupakan hasil persilangan antara kambing Etawa dengan kambing local karena cirri fisiknya sangat menyerupai Etawa. Produksi susu 190 kg/ms laktasi.
Manfaat dan Khasiat susu kambing
Selain dijual dalam bentuk segar, susu kambing juga dapat diolah menjadi produk lain seperti yogurt, keju, mentega. Butiran lemak susu kambing berukuran antara 1-10 milimikron sama dengan susu sapi, tetapi jumlah butiran lemak yang berdiameter kecil dan homogen lebih banyak terdapat pada susu kambing sehingga susu kambing lebih mudah dicerna alat pencernaan manusia, serta tidak menimbulkan diare pada orang yang mengkonsumsinya. Susu kambing juga tidak mengandung karoten, sehingga warna susu kambing lebih putih daripada susu sapi.
Khasiat susu kambing antara lain untuk terapi TBC, membantu memulihkan kondisi orang yang baru sembuh dari sakit, mempu mengontrol kadar kolesterol dalam darah. Untuk meningkatkan kesehatan kulit, terutama bagian wajah. Kandungan gizi susu kambing dapat meningkatkan pertumbuhan bayi dan anak-anak serta membantu keseimbangan proses metabolisme, mendukung pertumbuhan tulang dan gigi, membantu pembentukan sel darah merah dan jaringan tubuh. Baik bagi wanita dewasa untuk mengembalikan zat besi setelah haid, kekurangan darah (anemia), kehamilan serta pendarahan setelah melahirkan. Kandungan mineralnya memperlambat proses osteoporosis.
Faktor yang mempengaruhi komposisi susu kambing
1. Variasi antar jenis kambing
Dengan aneka karakteristik yang berbeda satu dengan lainnya maka akan terdapat variasi dalam jumlah produksi susunya.
2. Variasi Inter jenis kambing
Setiap indivudi dari jenis/bangsa yang sama memiliki variasi dalam jumlah susu yang dihasilkan walopun jenis atau bangsa sama, tetapi jika umur dan masa laktasi berbeda maka jumlah produksi susu juga berbeda.
3. Faktor genetik
Adalah faktor yang diturunkan dari nenek moyang dan memiliki sifat kebakaan.
4. Musim
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kambing yang beranak pada musim gugur memiliki tingkat produksi yang lebih tinggi disbanding kambing yang beranak musim panas.
5. Umur
Produksi susu kambing meningkat seiring bertambahnya umur dan mencapai puncak pada saat berumur 5-7 tahun, yakni pada masa laktasi ke-3 atau ke-5. selanjutnya produksi susu akan menurun.
6. Lama masa laktasi
Dalam satu jenis atau bangsa kambing perbedaan lama masa laktasi menyebabkan perbedaan jumlah total produksi susu selama masa laktasi. Semakin lama masa laktasi akan semakin banyak total produksi susu yang dihasilkan. Korelasi ini tidak berarti akan semakin tinggi keuntungan yang diraih.
7. Faktor perawatan dan perlakuan
Suasana kandang yang nyamn sangat mendukung utnuk berproduksi secara optimal.
8. Pengaruh masa birahi dan kebuntingan
Kambing yang dikawinkan kembali setelah 3 bulan beranan tingkat produksi susunya akan lebih cepat menurun disbanding kambing yang sedang laktasi tetapi tidak bunting. Hal ini kemungkinan disebabkan kurangnya kuantitas dan kualitas pakan yang dikonsumsi, serta tingginya kebutuhan kambing akan zat-zat makanan utnuk mendukung [proses fisiologis dalam tubuhnya.
9. Frekuensi pemerahan
Berdasar hasil penelitian kambing yang diperah 2x sehari total produksi susunya lebih tinggi daripada kambing yang diperah 1x sehari.
10. Jumlah anak dalam sekali melahirkan.
Produksi susu kambing perah yang beranak 2 ekor dalam 1 kali melahirkan biasanya 20-30% lebih tinggi dari kambing perah yang hanya beranak 1 ekor.penyebabnya adalah rangsangan menyusui dari anak kambing (cempe) yang dilahirkan.
11. Pergantian pemerah
Kambing ternmasuk hewan yang tidak terlalu mudah beradaptasi pada kondisi lingkungan yang berubah drastic. Pergantian pemerah akan menyebabkan kambing mengalami stress.
12. Lama masa kering
Utnutk mendorong produksi beranak 3x dalam 2 tahun biasanya kambing dikawinkan kembali setelah beranak 3 bulan atau saat pertama birahi muncul. Dalam kondisi demikian kambing membutuhkan waktu untuk menjalani masa kering selama 2 bulan agar memiliki kesempatan untuk kembali pulih kondisinya.
13. Faktor hormonal
Hormone yang berperan dalam produksi susu adalah laktogen.penyuntika n hormone ini pada saat laktasi menyebabkan produksi susu meningkat.
14. Faktor pakan
Produksi susu akan mencapai optimal jika pakan yang diberikan dan dikonsumdi oleh kambing jumlah dan kualitasnya cukup. Komposisi hijauan dan konsentrat harus seimbang.
15. Pengaruh penyakit
Kambing perah yang sedang laktasi produksi susunya akan menurunjik terserang penyakit. Bahkan bisa langsung terhenti. Efek obat yang diberikan juga akan berpengaruh terhadap produksi dan kualitas susu yang dihasilkan.
Pemberian pakan
Secara alamiah kerena kehidupan awalnya di daerah pegunungan kambing akan lebih menyukai rambanan (daun-daunan) daripada rumput. Kambing termasuk jenis jewan ruminansia. Ruminansia tidak terlalu bergantung pada kadar zat-zat gizi pakan yang dikonsumsinya, karena proses di dalam rumen mampu menghasilkan zat gizi yang mudah diserap tubuh. Kadang pemberian pakan protein tinggi tidak efisien, karena protein tersebut mudah terurai dan terfermentasi oleh mikrobia rumen.
Ruminansia mampu mensintesis asam amino dari unsure yang dihasilkan oleh berbagai proses yang terjadi dalam rumen. Ruminansia mampu mengkonsumsi urea dlam jumlah terbatas yang di dalam rumen akan terurai menjadi amoniak dan merupakan bahan utama pembentuk asam amino. Selain bahan pakan yang dikonsumsi kebutuhan tubuh terhadap protein juga dipenuhi dari mikrobia rumen.
1. Bahan pakan
Secara umum kebutuhan zat pakan bagi kam,bing dikelompokkan dalam 2 golongan besar sumber pakan yaitu bahan pakan sumber energi dan bahan pakan sumber protein. Bahan pakan sumber energi terdiri dari bahan pakan yang berupa biji-bijian dan sisa serealia (mis : tepung, jagung dan dedak padi), umbi- umbian (mis : tepung singkong, onggok, ubi jalar) dan hijauan (mis : rumput setaria dan rumput lapang). Bahan pakan sumber protein bisa berupa biji-bijian misal tepung bungkil kedelai, ampas tahu, ampas kecap, biji kapas atau tepung2 yang berasal dari hewan atau bagian tubuh hewan seperti tepung darah dan tepung ikan. Beberapa contoh hijauan yang merupakan sumber protein seperti daun gliricidae, turi, lamtoro, centrocema, dan kacang gude.
Pakan hijauan dalam keadaan segar umumnya lebih disukai kambing dibanding dengan pakan dalam keadaan layu atau kering. Namun ada beberapa jenis hijauan yang dalam keadaan segar masih mengandung racun yang membahayakan kehidupan kambing seperti gliricidae, sebaiknya hijauan jenis tersebut dilayukan dulu selama 2-3 jam di sinar matahari atau diinapkan semalam sebelum diberikan pada ternak. Pemberian hijauan yang bervariasi akan memberi dampak yang lebih baik.
Kebutuhan kambing akan bahan pakan sangat tergantung dari kondisi fisiologis kambing tersebut, secara umum kambing membutuhkan hijauan segar sebanyak 10% dari berat badan atau berat hidupnya. Misal beratnya 30 kg maka kambing tersebut membutuhkan 3 kg hijauan/hr. Perlu diketahui bahwa tidak semua bagian hijauan disukai oleh kambing.beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemberian hijauana yang dicincang sekitar 5-10 cm akan lebih efisien dikonsumsi oleh kambing, karena bentuknya yang kecil-kecil.
Contohnya batang muda jika diberikan secara utuh kurang disukai oelh kambing tetapi dengan dicincang akan lebih mudah tercampur dengan jenis pakan yang lain sehingga memungkinkan kambing untuk memakannya.
2. Pemberian konsentrat
Pakan sebagai sumber protein merupakan hal yang mutlak diperlukan oleh kambing yang sedang laktasi, karena proses pembentukan susu membutuhkan suplai protein yang lebih tinggi. Sistem pencernaan rumen seringkali menjadi penyebab kurang efektifnya pemberian konsentrat dengan kadar protein tinggi. Penyebabnya adalah konsentrat tersebut akan diurai atau difermentasi oleh bakteri dan mikroba lain dalam rumen, sehingga pprotein terdegradasi sebelum diserap tubuh. Untuk itu pemberian konsentrat perlu disiasati. Waktu pemberian yang terbaik adalah saat kambing sudah banyak mengkonsumsi hijauan, tetapi belum kenyang. Pada saat itu, rumen akan dipenuhi oleh hijauan, sehingga aktivitas rumen sedang tinggi-tingginya. Pemberian konsentrat saat seperti ini bisa menghindari proses fermentasi bahan pakan dalam rumen sehingga keberadaan zat-zat makanan dapat dipertahankan. Hal ini disebabkan konsentrat tidak terlalu lama berada dalam rumen.
Beberapa bahan konsentrat yang biasa diberikan adalah bekatul, bungkil kedelai, ampas tahu, bungkil kelapa atau campuran dari beberapa konsentrat. Misal 62% bekatul, 20% ampas tahu, 15% bungkil kedelai, 1% garam dapur, dan 2% tepung tulang. Jumlah pemberian sebanyak 0,5- 0,6 kg/ekor dan diberikan dalam bentuk bubur(dicampur dengan air). Usahakan konsentrat agar habis dalam waktu singkat untuk menghindari tumbuhnya jamur yang bias menimbulkan penyakit.
3. Vitamin dan Mineral
Selain bahan pakan sumber protein dan sumber energi, kambing memiliki kebutuhan akan vitamin dan mineral yang sebenarnya bisa tercukupi dengan pemberian pakan yang bervariasi. Jika kurang bervariasi sebaiknya dilakukan pemberian zeolit, garam dapur, atau tepung tulang sebagai sumber mineral dengan dosis tidak lebih dari 5 permil (5/1000) untuk setiap 1 kg berat badan. Vitamin dibutuhkan kambing dalam jumlah sedikit tetapi sangat berpengaruh dalam proses metabolisme dan daya tahan tubuhnya terhadap penyakit. Pemberian garam dapur selain untuk memenuhi kebutuhan mineral dapat juga untuk meningkatkan nafsu makan kambing. Pemberiannya sebaiknya tidak terjadwal, tetapi sudah dalam keadaan tersedia setiap saat di dalam kandang. Penempatannya bisa di dalam ember khusus yang digantung di dekat tempat hijauan setinggi 50-90 cm dr atas lantai.
4. Air
Sebanyak 70% tubuh kambing berupa air. Kekurangan air yang mencapai 20% menyebabkan kambing dehidrasi. Makanya ketersediaan air merupakan suatu hal yang mutlak. Secara umum seekor kambing membutuhkan air sebanyak 1,5-2,5 liter/hari. Sebaiknya air disediakan dalam jumlah yang tidak terbatas artinya jika air di wadahnya tinggal sedkit segera ditambah lagi.
5. Penggunaan UMB (Urea Molasses Block)
UMB mengandung non protein nitrogen (NPN) yang dalam rumen akan mengaktifkan mikroba rumen dan sintesis menjadi asam amino. UMB juga terdiri dari berbagai bahan penyusun lainnya seperti molasses, dedak padi, dan tepung tapioka (sebagai sumber energi), bungkil kedelai (sumber protein), garam dapur, tepung tulang dan kapur (sumber mineral). Pemberian UMB 4 gr/hari/kg berat badan mampu meningkatkan pertambahan berat badan harian kambing dan meningkatkan akseptabilitas kambing terhadap limbah pertanian dengan serat kasar cukup tinggi seperti kulit dan tongkol jagung.
Sumber : http://artikelkambingetawa.blogspot.com/2008/04/kambing-perah.html
www.jendelahewan.blogspot.com
Berasal dari wilayah Jamnapari India. Kambing ini paling popular di Asia Tenggara, termasuk tipe dwiguna yaitu penghasil susu dan penghasil daging. Ciri-cirinya postur tubuh besar, telinga panjang menggantung, bentuk muka cembung, bulu bagian paha sangat lebat, BB jantan mencapai 90 kg, BB betina 60 kg. produksi susu mencapai 235 kg/ms laktasi. Di Indonesia untuk perbaikan mutu kambing local maka menghasilkan kambing PE (Peranakan Etawa). Sentra terbesar kambing PE adalah di Kaligesing Purworejo Jawa Tengah.
2. Kambing Alpin
Berasal dari Pegunungan Alpen Swiss, Keberadaan kambing jenis ini menebar ke seluruh daratan eropa. Ciri-ciri kambing Alpen telinga berukuran sedang dan megarah ke atas dengan warna bulu dominan putih, hitam, coklat. BB jantan mencapai 90 kg, BB betina 65 kg. Produksi susu 600 kg/ms laktasi
3. Kambing Saanen
Berasal dari lembah Saanen Swiss bagian barat. Merupakan jenis kambing terbesar di Swiss.Sulit berkembang di wilayah tropis karena kepekaannya terhadap matahari. Ciri-ciri telinga tegak dan mengarah ke depan, bulu dominant putih, kadang2 ditemui bercak hitam pada hidung, telinga atau ambing. Tidak bertanduk dan termasuk tipe dwiguna. Produksi susu 740 kg/ms laktasi.
4. Kambing Toggenburg
Berasal dari Toggenburg Valley (wilayah timur laut Swiss). Ciri-ciri telinga tegak menghadap ke depan, hidung agak cembung, warna bulu merah tua/coklat dengan bercak putih. BB jantan 80 kg betina 60 kg. Yang paling menonjol adalah kehalusan bulunya. Produksi susu 600 kg/ms laktasi.
5. Kambing Anglo Nubian
Berasal dari Wilayah Nubia (Timur Laut Afrika). Ciri-ciri telinga menggantung dan ambing besar, warna bulu hitam, merah, coklat, putih atau kombinasi warna2 tersebut. BB jantan 90 kg, betina 70 kg. Produksi susu 700 kg/ms laktasi.
6. Kambing Beetal
Berasal dari Punjab India, Rawalpindi dan Lahore (Pakistan). Diduga merupakan hasil persilangan antara kambing Etawa dengan kambing local karena cirri fisiknya sangat menyerupai Etawa. Produksi susu 190 kg/ms laktasi.
Manfaat dan Khasiat susu kambing
Selain dijual dalam bentuk segar, susu kambing juga dapat diolah menjadi produk lain seperti yogurt, keju, mentega. Butiran lemak susu kambing berukuran antara 1-10 milimikron sama dengan susu sapi, tetapi jumlah butiran lemak yang berdiameter kecil dan homogen lebih banyak terdapat pada susu kambing sehingga susu kambing lebih mudah dicerna alat pencernaan manusia, serta tidak menimbulkan diare pada orang yang mengkonsumsinya. Susu kambing juga tidak mengandung karoten, sehingga warna susu kambing lebih putih daripada susu sapi.
Khasiat susu kambing antara lain untuk terapi TBC, membantu memulihkan kondisi orang yang baru sembuh dari sakit, mempu mengontrol kadar kolesterol dalam darah. Untuk meningkatkan kesehatan kulit, terutama bagian wajah. Kandungan gizi susu kambing dapat meningkatkan pertumbuhan bayi dan anak-anak serta membantu keseimbangan proses metabolisme, mendukung pertumbuhan tulang dan gigi, membantu pembentukan sel darah merah dan jaringan tubuh. Baik bagi wanita dewasa untuk mengembalikan zat besi setelah haid, kekurangan darah (anemia), kehamilan serta pendarahan setelah melahirkan. Kandungan mineralnya memperlambat proses osteoporosis.
Faktor yang mempengaruhi komposisi susu kambing
1. Variasi antar jenis kambing
Dengan aneka karakteristik yang berbeda satu dengan lainnya maka akan terdapat variasi dalam jumlah produksi susunya.
2. Variasi Inter jenis kambing
Setiap indivudi dari jenis/bangsa yang sama memiliki variasi dalam jumlah susu yang dihasilkan walopun jenis atau bangsa sama, tetapi jika umur dan masa laktasi berbeda maka jumlah produksi susu juga berbeda.
3. Faktor genetik
Adalah faktor yang diturunkan dari nenek moyang dan memiliki sifat kebakaan.
4. Musim
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kambing yang beranak pada musim gugur memiliki tingkat produksi yang lebih tinggi disbanding kambing yang beranak musim panas.
5. Umur
Produksi susu kambing meningkat seiring bertambahnya umur dan mencapai puncak pada saat berumur 5-7 tahun, yakni pada masa laktasi ke-3 atau ke-5. selanjutnya produksi susu akan menurun.
6. Lama masa laktasi
Dalam satu jenis atau bangsa kambing perbedaan lama masa laktasi menyebabkan perbedaan jumlah total produksi susu selama masa laktasi. Semakin lama masa laktasi akan semakin banyak total produksi susu yang dihasilkan. Korelasi ini tidak berarti akan semakin tinggi keuntungan yang diraih.
7. Faktor perawatan dan perlakuan
Suasana kandang yang nyamn sangat mendukung utnuk berproduksi secara optimal.
8. Pengaruh masa birahi dan kebuntingan
Kambing yang dikawinkan kembali setelah 3 bulan beranan tingkat produksi susunya akan lebih cepat menurun disbanding kambing yang sedang laktasi tetapi tidak bunting. Hal ini kemungkinan disebabkan kurangnya kuantitas dan kualitas pakan yang dikonsumsi, serta tingginya kebutuhan kambing akan zat-zat makanan utnuk mendukung [proses fisiologis dalam tubuhnya.
9. Frekuensi pemerahan
Berdasar hasil penelitian kambing yang diperah 2x sehari total produksi susunya lebih tinggi daripada kambing yang diperah 1x sehari.
10. Jumlah anak dalam sekali melahirkan.
Produksi susu kambing perah yang beranak 2 ekor dalam 1 kali melahirkan biasanya 20-30% lebih tinggi dari kambing perah yang hanya beranak 1 ekor.penyebabnya adalah rangsangan menyusui dari anak kambing (cempe) yang dilahirkan.
11. Pergantian pemerah
Kambing ternmasuk hewan yang tidak terlalu mudah beradaptasi pada kondisi lingkungan yang berubah drastic. Pergantian pemerah akan menyebabkan kambing mengalami stress.
12. Lama masa kering
Utnutk mendorong produksi beranak 3x dalam 2 tahun biasanya kambing dikawinkan kembali setelah beranak 3 bulan atau saat pertama birahi muncul. Dalam kondisi demikian kambing membutuhkan waktu untuk menjalani masa kering selama 2 bulan agar memiliki kesempatan untuk kembali pulih kondisinya.
13. Faktor hormonal
Hormone yang berperan dalam produksi susu adalah laktogen.penyuntika n hormone ini pada saat laktasi menyebabkan produksi susu meningkat.
14. Faktor pakan
Produksi susu akan mencapai optimal jika pakan yang diberikan dan dikonsumdi oleh kambing jumlah dan kualitasnya cukup. Komposisi hijauan dan konsentrat harus seimbang.
15. Pengaruh penyakit
Kambing perah yang sedang laktasi produksi susunya akan menurunjik terserang penyakit. Bahkan bisa langsung terhenti. Efek obat yang diberikan juga akan berpengaruh terhadap produksi dan kualitas susu yang dihasilkan.
Pemberian pakan
Secara alamiah kerena kehidupan awalnya di daerah pegunungan kambing akan lebih menyukai rambanan (daun-daunan) daripada rumput. Kambing termasuk jenis jewan ruminansia. Ruminansia tidak terlalu bergantung pada kadar zat-zat gizi pakan yang dikonsumsinya, karena proses di dalam rumen mampu menghasilkan zat gizi yang mudah diserap tubuh. Kadang pemberian pakan protein tinggi tidak efisien, karena protein tersebut mudah terurai dan terfermentasi oleh mikrobia rumen.
Ruminansia mampu mensintesis asam amino dari unsure yang dihasilkan oleh berbagai proses yang terjadi dalam rumen. Ruminansia mampu mengkonsumsi urea dlam jumlah terbatas yang di dalam rumen akan terurai menjadi amoniak dan merupakan bahan utama pembentuk asam amino. Selain bahan pakan yang dikonsumsi kebutuhan tubuh terhadap protein juga dipenuhi dari mikrobia rumen.
1. Bahan pakan
Secara umum kebutuhan zat pakan bagi kam,bing dikelompokkan dalam 2 golongan besar sumber pakan yaitu bahan pakan sumber energi dan bahan pakan sumber protein. Bahan pakan sumber energi terdiri dari bahan pakan yang berupa biji-bijian dan sisa serealia (mis : tepung, jagung dan dedak padi), umbi- umbian (mis : tepung singkong, onggok, ubi jalar) dan hijauan (mis : rumput setaria dan rumput lapang). Bahan pakan sumber protein bisa berupa biji-bijian misal tepung bungkil kedelai, ampas tahu, ampas kecap, biji kapas atau tepung2 yang berasal dari hewan atau bagian tubuh hewan seperti tepung darah dan tepung ikan. Beberapa contoh hijauan yang merupakan sumber protein seperti daun gliricidae, turi, lamtoro, centrocema, dan kacang gude.
Pakan hijauan dalam keadaan segar umumnya lebih disukai kambing dibanding dengan pakan dalam keadaan layu atau kering. Namun ada beberapa jenis hijauan yang dalam keadaan segar masih mengandung racun yang membahayakan kehidupan kambing seperti gliricidae, sebaiknya hijauan jenis tersebut dilayukan dulu selama 2-3 jam di sinar matahari atau diinapkan semalam sebelum diberikan pada ternak. Pemberian hijauan yang bervariasi akan memberi dampak yang lebih baik.
Kebutuhan kambing akan bahan pakan sangat tergantung dari kondisi fisiologis kambing tersebut, secara umum kambing membutuhkan hijauan segar sebanyak 10% dari berat badan atau berat hidupnya. Misal beratnya 30 kg maka kambing tersebut membutuhkan 3 kg hijauan/hr. Perlu diketahui bahwa tidak semua bagian hijauan disukai oleh kambing.beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemberian hijauana yang dicincang sekitar 5-10 cm akan lebih efisien dikonsumsi oleh kambing, karena bentuknya yang kecil-kecil.
Contohnya batang muda jika diberikan secara utuh kurang disukai oelh kambing tetapi dengan dicincang akan lebih mudah tercampur dengan jenis pakan yang lain sehingga memungkinkan kambing untuk memakannya.
2. Pemberian konsentrat
Pakan sebagai sumber protein merupakan hal yang mutlak diperlukan oleh kambing yang sedang laktasi, karena proses pembentukan susu membutuhkan suplai protein yang lebih tinggi. Sistem pencernaan rumen seringkali menjadi penyebab kurang efektifnya pemberian konsentrat dengan kadar protein tinggi. Penyebabnya adalah konsentrat tersebut akan diurai atau difermentasi oleh bakteri dan mikroba lain dalam rumen, sehingga pprotein terdegradasi sebelum diserap tubuh. Untuk itu pemberian konsentrat perlu disiasati. Waktu pemberian yang terbaik adalah saat kambing sudah banyak mengkonsumsi hijauan, tetapi belum kenyang. Pada saat itu, rumen akan dipenuhi oleh hijauan, sehingga aktivitas rumen sedang tinggi-tingginya. Pemberian konsentrat saat seperti ini bisa menghindari proses fermentasi bahan pakan dalam rumen sehingga keberadaan zat-zat makanan dapat dipertahankan. Hal ini disebabkan konsentrat tidak terlalu lama berada dalam rumen.
Beberapa bahan konsentrat yang biasa diberikan adalah bekatul, bungkil kedelai, ampas tahu, bungkil kelapa atau campuran dari beberapa konsentrat. Misal 62% bekatul, 20% ampas tahu, 15% bungkil kedelai, 1% garam dapur, dan 2% tepung tulang. Jumlah pemberian sebanyak 0,5- 0,6 kg/ekor dan diberikan dalam bentuk bubur(dicampur dengan air). Usahakan konsentrat agar habis dalam waktu singkat untuk menghindari tumbuhnya jamur yang bias menimbulkan penyakit.
3. Vitamin dan Mineral
Selain bahan pakan sumber protein dan sumber energi, kambing memiliki kebutuhan akan vitamin dan mineral yang sebenarnya bisa tercukupi dengan pemberian pakan yang bervariasi. Jika kurang bervariasi sebaiknya dilakukan pemberian zeolit, garam dapur, atau tepung tulang sebagai sumber mineral dengan dosis tidak lebih dari 5 permil (5/1000) untuk setiap 1 kg berat badan. Vitamin dibutuhkan kambing dalam jumlah sedikit tetapi sangat berpengaruh dalam proses metabolisme dan daya tahan tubuhnya terhadap penyakit. Pemberian garam dapur selain untuk memenuhi kebutuhan mineral dapat juga untuk meningkatkan nafsu makan kambing. Pemberiannya sebaiknya tidak terjadwal, tetapi sudah dalam keadaan tersedia setiap saat di dalam kandang. Penempatannya bisa di dalam ember khusus yang digantung di dekat tempat hijauan setinggi 50-90 cm dr atas lantai.
4. Air
Sebanyak 70% tubuh kambing berupa air. Kekurangan air yang mencapai 20% menyebabkan kambing dehidrasi. Makanya ketersediaan air merupakan suatu hal yang mutlak. Secara umum seekor kambing membutuhkan air sebanyak 1,5-2,5 liter/hari. Sebaiknya air disediakan dalam jumlah yang tidak terbatas artinya jika air di wadahnya tinggal sedkit segera ditambah lagi.
5. Penggunaan UMB (Urea Molasses Block)
UMB mengandung non protein nitrogen (NPN) yang dalam rumen akan mengaktifkan mikroba rumen dan sintesis menjadi asam amino. UMB juga terdiri dari berbagai bahan penyusun lainnya seperti molasses, dedak padi, dan tepung tapioka (sebagai sumber energi), bungkil kedelai (sumber protein), garam dapur, tepung tulang dan kapur (sumber mineral). Pemberian UMB 4 gr/hari/kg berat badan mampu meningkatkan pertambahan berat badan harian kambing dan meningkatkan akseptabilitas kambing terhadap limbah pertanian dengan serat kasar cukup tinggi seperti kulit dan tongkol jagung.
Sumber : http://artikelkambingetawa.blogspot.com/2008/04/kambing-perah.html
www.jendelahewan.blogspot.com
Kamis, 20 September 2012
Cara Merawat Hamster
Kandang
Hamster merupakan hewan yang lincah, agar leluasa bergerak, sebaiknya kandang yang disediakan berukuran besar. Biasanya Petshop menyediakan kandang kandang untuk hamster, seperti aquarium berbagai jenis dan harga.
Pasir atau serbuk kayu patut disediakan dikandang guna menyerap kencing. Sebuk pasir diganti seminggu sekali.
Makanan
Makanan hamster terbaik sampai saat ini tetap dipegang oleh makanan-makanan hamster impor buatan pabrik. Walaupun begitu Anda juga harus tetap waspada dan lebih cermat lagi dalam memilih mana makanan impor yang baik.
Beberapa makanan impor mengandung terlalu banyak bahan pewarna, terlalu banyak biji bunga matahari atau bahan-bahan lainnya yang bisa merugikan hamster itu sendiri. Beberapa jenis buah-buahan dan kacang-kacangan bisa diberikan seminggu sekali dalam jumlah terbatas (sedikit sekali!) Beberapa makanan yang bisa diberikan sebagai snack kepada hamster: (Perhatian: Makanan ini hanya diberikan sebagai snack bukan makanan utama karena bisa mengakibatkan ketidakseimbangan gizi, kerusakan pada sistem kencing, diare, dan kelainan pada proses kehamilan karena obesitas) Apel, Pir, Pisang, Wortel Jagung manis (pemberian dalam jumlah banyak bisa mengakibatkan kerontokan bulu) Kentang (harus direbus dulu) Kacang tanah, Kacang kulit, Kacang mete, Kacang almond, Kacang kedelai Roti tawar, Biskuit Cracker, Oatmeal, Corn Flakes
Makanan yang sebaiknya tidak diberikan kepada hamster: Selada,Kangkung dan seluruh sayuran hijau lainnya (Cai sim, bayam, kai lan, dll),Ketimun,Jeruk dan semua bangsa citrus, Cokelat, Makanan yang telah diberi bumbu.
Minuman
Hamster memperoleh air dari sayuran-sayuran. Kalo misalnya kamu gak terlalu sering ngasi sediakanlah botol minum kusus hamster yang dijual di petshop. Minuman hamster itu Air yang di masak jangan kasi air keran yang masih ada kuman-kumannya. Juga Kebersihan Botol harus senantiasa bersih. Jangan juga memberikan susu manusia
Memandikan Hamster
Memandikan hamster jangan sampai terlalu basah, karena hamster itu sangat sensitive. Hamster itu sebenernya punya cara sendiri untuk mandi.
Pisahkan Kandang
Jangan satukan hamster jantan dan betina di dalam satu kandang. Sudah bisa ditebak pasti mereka selalu berkelahi.
Jangan dijemur dibawah sinar matahari
Hamster adalah binatang nocturnal. Mereka adalah binatang malam. Di alam liar mereka tidur sepanjang siang hari dalam lubang mereka yang bisa mencapai kedalaman 10 – 20 meter dibawah permukaan tanah dan baru keluar pada malam hari untuk mencari makan. Jadi mereka tidak terlalu membutuhkan sinar matahari. Sedikit saja cukup… Tidak perlu sampai ‘dijemur’.
Jangan pisahkan induknya
Kedengarannya memang bodoh tapi percayalah banyak orang yang tidak sengaja melakukan hal ini karena ketakutan mereka pada gosip yang beredar tentang ‘hamster pemakan anak’. Ibu hamster yang sehat dan cukup akrab dengan manusia tidak akan memakan anaknya tanpa alasan yang jelas! Jadi jangan memisahkan ibu dan bayi-bayinya karena bayi-bayi itu akan meninggal dengan segera karena kedinginan dan tidak mendapatkan air susu.
Memegang hamster
Hamster jatuh dari ketinggian. Jika hamster Anda masih baru, cobalah untuk memegang hamster dalam posisi duduk jadi jika hamster Anda jatuh tidak akan terlalu tinggi. Ini kesalahan yang paling sering dilakukan orang. Hamster yang baru datang biasanya masih merasa asing dengan Anda dan dengan lingkungannya dan cenderung melompat secara tiba-tiba. Jadi Anda harus mengantisipasi hal ini dulu
Sumber : http://informasi-budidaya.blogspot.com/
www.jendelahewan.blogspot.com
Hamster merupakan hewan yang lincah, agar leluasa bergerak, sebaiknya kandang yang disediakan berukuran besar. Biasanya Petshop menyediakan kandang kandang untuk hamster, seperti aquarium berbagai jenis dan harga.
Pasir atau serbuk kayu patut disediakan dikandang guna menyerap kencing. Sebuk pasir diganti seminggu sekali.
Makanan
Makanan hamster terbaik sampai saat ini tetap dipegang oleh makanan-makanan hamster impor buatan pabrik. Walaupun begitu Anda juga harus tetap waspada dan lebih cermat lagi dalam memilih mana makanan impor yang baik.
Beberapa makanan impor mengandung terlalu banyak bahan pewarna, terlalu banyak biji bunga matahari atau bahan-bahan lainnya yang bisa merugikan hamster itu sendiri. Beberapa jenis buah-buahan dan kacang-kacangan bisa diberikan seminggu sekali dalam jumlah terbatas (sedikit sekali!) Beberapa makanan yang bisa diberikan sebagai snack kepada hamster: (Perhatian: Makanan ini hanya diberikan sebagai snack bukan makanan utama karena bisa mengakibatkan ketidakseimbangan gizi, kerusakan pada sistem kencing, diare, dan kelainan pada proses kehamilan karena obesitas) Apel, Pir, Pisang, Wortel Jagung manis (pemberian dalam jumlah banyak bisa mengakibatkan kerontokan bulu) Kentang (harus direbus dulu) Kacang tanah, Kacang kulit, Kacang mete, Kacang almond, Kacang kedelai Roti tawar, Biskuit Cracker, Oatmeal, Corn Flakes
Makanan yang sebaiknya tidak diberikan kepada hamster: Selada,Kangkung dan seluruh sayuran hijau lainnya (Cai sim, bayam, kai lan, dll),Ketimun,Jeruk dan semua bangsa citrus, Cokelat, Makanan yang telah diberi bumbu.
Minuman
Hamster memperoleh air dari sayuran-sayuran. Kalo misalnya kamu gak terlalu sering ngasi sediakanlah botol minum kusus hamster yang dijual di petshop. Minuman hamster itu Air yang di masak jangan kasi air keran yang masih ada kuman-kumannya. Juga Kebersihan Botol harus senantiasa bersih. Jangan juga memberikan susu manusia
Memandikan Hamster
Memandikan hamster jangan sampai terlalu basah, karena hamster itu sangat sensitive. Hamster itu sebenernya punya cara sendiri untuk mandi.
Pisahkan Kandang
Jangan satukan hamster jantan dan betina di dalam satu kandang. Sudah bisa ditebak pasti mereka selalu berkelahi.
Jangan dijemur dibawah sinar matahari
Hamster adalah binatang nocturnal. Mereka adalah binatang malam. Di alam liar mereka tidur sepanjang siang hari dalam lubang mereka yang bisa mencapai kedalaman 10 – 20 meter dibawah permukaan tanah dan baru keluar pada malam hari untuk mencari makan. Jadi mereka tidak terlalu membutuhkan sinar matahari. Sedikit saja cukup… Tidak perlu sampai ‘dijemur’.
Jangan pisahkan induknya
Kedengarannya memang bodoh tapi percayalah banyak orang yang tidak sengaja melakukan hal ini karena ketakutan mereka pada gosip yang beredar tentang ‘hamster pemakan anak’. Ibu hamster yang sehat dan cukup akrab dengan manusia tidak akan memakan anaknya tanpa alasan yang jelas! Jadi jangan memisahkan ibu dan bayi-bayinya karena bayi-bayi itu akan meninggal dengan segera karena kedinginan dan tidak mendapatkan air susu.
Memegang hamster
Hamster jatuh dari ketinggian. Jika hamster Anda masih baru, cobalah untuk memegang hamster dalam posisi duduk jadi jika hamster Anda jatuh tidak akan terlalu tinggi. Ini kesalahan yang paling sering dilakukan orang. Hamster yang baru datang biasanya masih merasa asing dengan Anda dan dengan lingkungannya dan cenderung melompat secara tiba-tiba. Jadi Anda harus mengantisipasi hal ini dulu
Sumber : http://informasi-budidaya.blogspot.com/
www.jendelahewan.blogspot.com
Rabu, 19 September 2012
Usaha Rumahan Yang Lagi Trend
Usaha Rumahan Yang Lagi Trend |
Usaha kaos distro menjadi salah satu usaha rumahan yang lagi trend terutama di kalangan anak muda. Usaha kaos distro juga termasuk usaha kecil menengah. Pemasaran usaha distro pun sangat mudah, anda cukup memulainya dari mulut ke mulut. Ketika kualitas kaos oke, maka dengan mudah anda akan meraup untung dari pasar. Berikut adalah langkah awal untuk membuka usaha distro.
1. Modal Awal
Sebelum memulai sebuah usaha rumahan yang lagi trend bernama distro ini, Anda lebih baik memutuskan terlebih dahulu, apakah anda hanya ingin menjual kaos distro atau anda juga ingin melakukan proses produksi kaos distro. Jika ingin menjualnya saja maka buatlah kerja sama dengan salah satu distro terkenal. Sistem ini biasa dinamakan dengan joint venture.
Jika pilihan yang kedua menjadi opsi anda, maka siapkanlah dua buah peralatan lengkap menyablon, dua mesin jahit, serta 1 komputer untuk membuat desain menggunakan software. Anda tidak perlu memikirkan tempat berjualan karena rumah anda sendiri juga sudah bisa anda manfaatkan.
2. Target pasar
Sebuah kompleks pendidikan dan tempat-tempat perkuliahan dirasa sangat tepat jika menjadi target pasar bagi usaha usaha rumahan yang lagi trend ini. Disarankan pula untuk membuat desain kaos bagi para anggota komunitas seperti parkour, rubik, skate board. Hal itu berguna untuk memperluas target pasar anda sendiri.
3. Teknik menjual
Dalam bisnis teknik mejual yang terbaik adalah “mau menjual” artinya anda todak akan mendapatkan untung satu rupiah pun jika untuk sulit untuk mulai menjual. Jangan pernah malu dan ragu untuk mendekati setiap calon konsumen anda.
4. Evaluasi
Evaluasi bisa dilakukan dengan menampung berbagai saran pembeli, menambah desain kaos, atau pun merubah bahan dasar kaos sesuai dengan keinginan pembeli. Dengan evaluasi berkala anda diharapkan mampu sukses di salah satu usaha rumahan yang lagi trend ini.
www.jendelahewan.blogspot.com
Selasa, 18 September 2012
Burung cucak jenggot 10 bulan diharga Rp 10 juta…
Meski pasokan piyikan burung cucak jenggot tidak sebanyak pleci, permintaan jenis burung masteran yang juga memiliki kasta tinggi dalam lomba ini terus meningkat. Hanya saja sasaran bidik penghobi saat uni bukan lagi burung dewasa.
Ya, sebagian besar jenggotmania banyak menjatuhkan pilihannya pada cucak jenggot piyikan yang masih harus diloloh pakan oleh pemiliknya. Para penghobi rela merawat sampai cucak jenggot bisa makan sendiri.
Masalahnya saat ini, selain pasokannya memang sedikit, piyikan cucak jenggot menjadi momok bagi pedagang burung, lantaran risiko kematiannya sangat besar. Akibatnya, mereka yang belum berpengalaman enggan menyetok atau memperdagangkannya, walaupun keuntungan yang diperoleh cukup menggiurkan.
Lantas mengapa masih saja ada pedagang yang berani mengambil risiko? Di sinilah rahasianya dan itulah yang kini jadi modal bagi Udin Plencung, salah satu pedagang burung di pasar burung Empu Nala Mojokerto. Selain selalu memajang berbagai jenis ‘burung jadi’ dan ‘burung setengah jadi’, di kiosnya juga bisa ditemui piyikan cucak jenggot untuk diperjualbelikan.
Menurutnya, rawatan piyikan cucak jenggot yang dipasok dari Surabaya dan berasal dari daerah Bali tersebut sebenarnya mudah. Tentu hal mudah bagi yang sudah berpengalaman. Pengalaman Udin diperoleh setelah dia melakukan berbagai cara perawatan. Awalnya dia mendatangkan 20 ekor piyikan cucak jenggot umur 10 hari. Selang beberapa hari kemudian, tujuh ekor di antara burung itu mati. Sudah bisa terbayangkan berapa kerugian yang dideritanya.
Untuk pasokan berikut, ia mulai mengenali beberapa piyikan cucak jenggot yang kurang sehat. Ciri cucak jenggot piyikan kurang sehat antara lain suara trecetan lemah, selaput mata bewarna pucat, begitu juga dengan segala aktifivasnya pun kurang lincah. Untuk mengantisipasi semua kemungkinan buruk, Udin melakukan pemberian antibiotik. Obat dilarutkan atau dicampur ke air minum serta adonan pakan yang hendak dilolohkan.
Campuran pakan yang biasa dibuat berupa voor, kroto, pisang dan air yang dihaluskan. Sedangkan untuk tambahan pakan atau extra fooding yang disuapkan langsung adalah jangkrik kecil dalam jumlah cukup banyak.
Cara yang lebih afdol dalam memberi makan burung cucak jenggot, katannya, dengan cara dispetkan menggunakan pipet suntik yang ujungnya diberi pipa plastik berdiameter kecil. Jadi sistem pemberian pakannya menyerupai rawatan piyikan murai batu.
Menurut dia, selama ini pembeli lebih memilih anakan yang sudah bisa makan sendiri. Seperti piyikan murai batu, piyikan cucak jenggot umur satu bulan biasanya baru bisa mandiri. Terkadang bisa lebih cepat bila ada salah satu di antara anakan itu yang mandiri karena akan memicu piyikan lain belajar makan sendiri.
Harga yang dipatok untuk cucak jenggot piyikan cukup bervariasi, berkisar antara Rp. 300 hingga Rp. 400 ribu per ekor.
Umur 10 bulan Rp. 10 juta?
Udin Plencung mengatakan kelebihan cucak jenggot piyikan adalah mudah dalam pemasteran. Suara master bisa apa sesuai selera pemiliknya. Jika pemasterannya bagus, maka burung akan memiliki keunggulan lagu yang menonjol di lapangan dan bisa berharga mahal.
Sebagai contoh, katanya, adalah cucak jenggot umur 10 bulan milik Bambang S dari Pacet, Mojokerto. Burung yang diberi nama Ayu Ting Ting dan juara satu di latber IKPBM awal bulan itu laku Rp. 10 juta. Padahal suara greja tarung dan tengkek yang dilagukannya ketika itu, juga belum terdengar jelas. Hanya semangat tempur yang meciptakan kegacoran hingga burung itu meraih gelar juara.
Sumber : http://omkicau.com/2012/06/09/burung-cucak-jenggot-10-bulan-diharga-rp-10-juta/
www.jendelahewan.blogspot.com
Ya, sebagian besar jenggotmania banyak menjatuhkan pilihannya pada cucak jenggot piyikan yang masih harus diloloh pakan oleh pemiliknya. Para penghobi rela merawat sampai cucak jenggot bisa makan sendiri.
Masalahnya saat ini, selain pasokannya memang sedikit, piyikan cucak jenggot menjadi momok bagi pedagang burung, lantaran risiko kematiannya sangat besar. Akibatnya, mereka yang belum berpengalaman enggan menyetok atau memperdagangkannya, walaupun keuntungan yang diperoleh cukup menggiurkan.
Lantas mengapa masih saja ada pedagang yang berani mengambil risiko? Di sinilah rahasianya dan itulah yang kini jadi modal bagi Udin Plencung, salah satu pedagang burung di pasar burung Empu Nala Mojokerto. Selain selalu memajang berbagai jenis ‘burung jadi’ dan ‘burung setengah jadi’, di kiosnya juga bisa ditemui piyikan cucak jenggot untuk diperjualbelikan.
Menurutnya, rawatan piyikan cucak jenggot yang dipasok dari Surabaya dan berasal dari daerah Bali tersebut sebenarnya mudah. Tentu hal mudah bagi yang sudah berpengalaman. Pengalaman Udin diperoleh setelah dia melakukan berbagai cara perawatan. Awalnya dia mendatangkan 20 ekor piyikan cucak jenggot umur 10 hari. Selang beberapa hari kemudian, tujuh ekor di antara burung itu mati. Sudah bisa terbayangkan berapa kerugian yang dideritanya.
Untuk pasokan berikut, ia mulai mengenali beberapa piyikan cucak jenggot yang kurang sehat. Ciri cucak jenggot piyikan kurang sehat antara lain suara trecetan lemah, selaput mata bewarna pucat, begitu juga dengan segala aktifivasnya pun kurang lincah. Untuk mengantisipasi semua kemungkinan buruk, Udin melakukan pemberian antibiotik. Obat dilarutkan atau dicampur ke air minum serta adonan pakan yang hendak dilolohkan.
Campuran pakan yang biasa dibuat berupa voor, kroto, pisang dan air yang dihaluskan. Sedangkan untuk tambahan pakan atau extra fooding yang disuapkan langsung adalah jangkrik kecil dalam jumlah cukup banyak.
Cara yang lebih afdol dalam memberi makan burung cucak jenggot, katannya, dengan cara dispetkan menggunakan pipet suntik yang ujungnya diberi pipa plastik berdiameter kecil. Jadi sistem pemberian pakannya menyerupai rawatan piyikan murai batu.
Menurut dia, selama ini pembeli lebih memilih anakan yang sudah bisa makan sendiri. Seperti piyikan murai batu, piyikan cucak jenggot umur satu bulan biasanya baru bisa mandiri. Terkadang bisa lebih cepat bila ada salah satu di antara anakan itu yang mandiri karena akan memicu piyikan lain belajar makan sendiri.
Harga yang dipatok untuk cucak jenggot piyikan cukup bervariasi, berkisar antara Rp. 300 hingga Rp. 400 ribu per ekor.
Umur 10 bulan Rp. 10 juta?
Udin Plencung mengatakan kelebihan cucak jenggot piyikan adalah mudah dalam pemasteran. Suara master bisa apa sesuai selera pemiliknya. Jika pemasterannya bagus, maka burung akan memiliki keunggulan lagu yang menonjol di lapangan dan bisa berharga mahal.
Sebagai contoh, katanya, adalah cucak jenggot umur 10 bulan milik Bambang S dari Pacet, Mojokerto. Burung yang diberi nama Ayu Ting Ting dan juara satu di latber IKPBM awal bulan itu laku Rp. 10 juta. Padahal suara greja tarung dan tengkek yang dilagukannya ketika itu, juga belum terdengar jelas. Hanya semangat tempur yang meciptakan kegacoran hingga burung itu meraih gelar juara.
Sumber : http://omkicau.com/2012/06/09/burung-cucak-jenggot-10-bulan-diharga-rp-10-juta/
www.jendelahewan.blogspot.com
Minggu, 16 September 2012
Serba-serbi Burung Branjangan
Memelihara burung Branjangan merupakan hobi bagi sebagian orang. Cara pemeliharaan dan perawatan branjangan yang mudah, pakan unruk branjangan yang mudah dicari, serta suara kicauan Branjangan yang merdu menambah nilai plus bagi burung ini. Burung dengan nama ilmiah Mirafra javanica ini memiliki kepiawaian dalam meniru (memaster) suara burung lain. Selain itu, gaya bertarungnya dengan cara mengepakan sayap (ngeper) semakin menambah kesukaan orang untuk memelihara burung Branjangan ini.
Perawatan Branjangan yang relatif mudah. Pakan utama untuk branjangan yang biasa diberikan adalah kenari seet. Untuk pakan tambahan, bisa juga diberikan ekstra fooding berupa jangkrik, kroto atau ulat hongkong.
Di alam bebas, Branjangan akan berkicau di tempat-tempat yang tinggi seperti di atas pohon atau di kabel-kabel dengan pola hovering untuk menunjukan daerah kekuasaan atau untuk menarik betinanya. Branjangan merupakan burung persawahan/ladang yang suka hidup di area terbuka berumput atau semak-semak yang tidak terlalu rimbun.
Dahulu tidak banyak orang yang tahu bahwa burung kecil dengan bulu kusam ini mempunyai suara yang indah dan pandai meniru suara burung lain, kecerdasannya dalam menirukan (memaster) suara burung lain akan membuat suara kicauannya menjadi beragam, suara burung Prenjak, Ciblek, dan burung Gereja akan mudah diadopsi oleh Branjangan.
Beberapa pelomba burung bahkan menjadikan burung ini menjadi burung “wajib” untuk master burung lombanya. Karakter suara Branjangan yang miji-miji akan memudahkan burung maskot mengadopsi suara Branjangan. Branjangan yang sudah dapat memaster (menirukan) burung prenjak, ciblek, gereja tarung, cucak jenggot, love bird dan burung lain serta bermental baik akan memiliki harga yang lumayan fantastis. Dengan hanya memiliki satu ekor burung, maka cukup untuk memiliki bermacam suara burung lain.
Membedakan branjangan jantan dan betina
Ciri-ciri Branjangan jantan bisa dilihat dari warna tubuhnya coklat agak tajam dan bulunya tebal. Begitu pula warna paruhnya hitam mengkilat. Jika bertemu burung sejenis muncul jambul dikepalanya agak panjang dan lebih gagah.
Branjangan betina warna bulunya agak kusam. Betina juga memiliki jambul, sehingga jangan terkecoh. Bedanya, jambul betina lebih pendek. Volume suaranya sama-sama keras, namun suara betina terputus-putus dan kurang variasinya.
Untuk membedakan jenis kelamin branjangan, bisa juga dilihat dari paruhnya. Pada Branjangan jantan, paruh bagian bawah terlihat putih atau terang sementara yang betina terlihat gelap atau hitam atau kecoklatan.
Daerah Asal Branjangan
Menilik dari asal burung, bukan berarti burung yang berasal dari luar Jawa tidak baik, hanya saja burung yang berasal dari Jawa (khususnya Jawa Tengah daerah Wates, Petanahan dan Kali Ori) memang mempunyai ciri-ciri yang disukai oleh hobiest Branjangan. Mental yang baik, body yang besar dan volume suara yang keras dan variasi suara yang beragam, serta corak batik atau warna yang menarik, kemerahan atau kekuningan.
Di Pulau Jawa sendiri, Branjangan dibagi dalam beberapa daerah penyebaran, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat.
Untuk wilayah Jawa Barat maka yang menjadi maskot bagi penggila Branjangan adalah yang berasal dari daerah Sapan. Burung dari daerah Sapan terkenal dengan suaranya yang nyaring melengking dan kristal, jambul juga menjadi ciri khas burung ini.
Saat ini Branjangan yang kita temui di pasaran sedikit sekali yang berasal dari tanah Jawa, yang terkenal dengan burung branjangannya yang baik. Namun saat ini branjangan yang ada di pasar banyak berasal dari daerah Nusa Tenggara maupun Sumatera.
Meskipun banyak yang menyukai burung ini, namun jika tidak diiringi dengan konservasi maka keberadaan burung ini semakin sulit didapat.
Selengkapnya: http://www.peliharaan.web.id/2012/05/serba-serbi-burung-branjangan.html#ixzz26gkwBXOT
www.jendelahewan.blogspot.com
Perawatan Branjangan yang relatif mudah. Pakan utama untuk branjangan yang biasa diberikan adalah kenari seet. Untuk pakan tambahan, bisa juga diberikan ekstra fooding berupa jangkrik, kroto atau ulat hongkong.
Di alam bebas, Branjangan akan berkicau di tempat-tempat yang tinggi seperti di atas pohon atau di kabel-kabel dengan pola hovering untuk menunjukan daerah kekuasaan atau untuk menarik betinanya. Branjangan merupakan burung persawahan/ladang yang suka hidup di area terbuka berumput atau semak-semak yang tidak terlalu rimbun.
Dahulu tidak banyak orang yang tahu bahwa burung kecil dengan bulu kusam ini mempunyai suara yang indah dan pandai meniru suara burung lain, kecerdasannya dalam menirukan (memaster) suara burung lain akan membuat suara kicauannya menjadi beragam, suara burung Prenjak, Ciblek, dan burung Gereja akan mudah diadopsi oleh Branjangan.
Beberapa pelomba burung bahkan menjadikan burung ini menjadi burung “wajib” untuk master burung lombanya. Karakter suara Branjangan yang miji-miji akan memudahkan burung maskot mengadopsi suara Branjangan. Branjangan yang sudah dapat memaster (menirukan) burung prenjak, ciblek, gereja tarung, cucak jenggot, love bird dan burung lain serta bermental baik akan memiliki harga yang lumayan fantastis. Dengan hanya memiliki satu ekor burung, maka cukup untuk memiliki bermacam suara burung lain.
Membedakan branjangan jantan dan betina
Ciri-ciri Branjangan jantan bisa dilihat dari warna tubuhnya coklat agak tajam dan bulunya tebal. Begitu pula warna paruhnya hitam mengkilat. Jika bertemu burung sejenis muncul jambul dikepalanya agak panjang dan lebih gagah.
Branjangan betina warna bulunya agak kusam. Betina juga memiliki jambul, sehingga jangan terkecoh. Bedanya, jambul betina lebih pendek. Volume suaranya sama-sama keras, namun suara betina terputus-putus dan kurang variasinya.
Untuk membedakan jenis kelamin branjangan, bisa juga dilihat dari paruhnya. Pada Branjangan jantan, paruh bagian bawah terlihat putih atau terang sementara yang betina terlihat gelap atau hitam atau kecoklatan.
Daerah Asal Branjangan
Menilik dari asal burung, bukan berarti burung yang berasal dari luar Jawa tidak baik, hanya saja burung yang berasal dari Jawa (khususnya Jawa Tengah daerah Wates, Petanahan dan Kali Ori) memang mempunyai ciri-ciri yang disukai oleh hobiest Branjangan. Mental yang baik, body yang besar dan volume suara yang keras dan variasi suara yang beragam, serta corak batik atau warna yang menarik, kemerahan atau kekuningan.
Di Pulau Jawa sendiri, Branjangan dibagi dalam beberapa daerah penyebaran, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat.
Untuk wilayah Jawa Barat maka yang menjadi maskot bagi penggila Branjangan adalah yang berasal dari daerah Sapan. Burung dari daerah Sapan terkenal dengan suaranya yang nyaring melengking dan kristal, jambul juga menjadi ciri khas burung ini.
Saat ini Branjangan yang kita temui di pasaran sedikit sekali yang berasal dari tanah Jawa, yang terkenal dengan burung branjangannya yang baik. Namun saat ini branjangan yang ada di pasar banyak berasal dari daerah Nusa Tenggara maupun Sumatera.
Meskipun banyak yang menyukai burung ini, namun jika tidak diiringi dengan konservasi maka keberadaan burung ini semakin sulit didapat.
Selengkapnya: http://www.peliharaan.web.id/2012/05/serba-serbi-burung-branjangan.html#ixzz26gkwBXOT
www.jendelahewan.blogspot.com
Jumat, 14 September 2012
Pembenihan Manfish
Pemilihan Induk
Induk yang baik untuk dipijahkan adalah yang telah berumur lebih dari 6 bulan, dengan panjang induk jantan + 7,5 cm dan induk betina + 5 cm. Untuk penentuan pasangan, siapkan induk-induk yang telah matang telur dalam satu bak (2 x 2) meter persegi dengan ketinggian air + 30 cm. Ikan yang telah berpasangan akan memisahkan diri dari kelompoknya. Ikan yang telah berpasangan ini segera diangkat untuk dipijahkan.
Cara Pemijahan
Tempat pemijahan dapat berupa aquarium, bak atau paso dari tanah, diisi air yang telah diendapkan setinggi 30 – 60 cm. Siapkan substrat berupa daun pisang, seng plastik, kaca, keramik atau genteng dengan lebar + 10 cm dan panjang + 20 cm. Substrat diletakkan secara miring atau terlentang. Sebelum terjadi pemijahan, induk jantan akan membersihkan substrat dengan mulutnya Setelah terjadi pemijahan, telur akan menempel pada substrat. Untuk satu kali pemijahan telur dapt berjumlah 2.000 – 3.000 butir. Selama pemijahan induk diberi makan kutu air dan cuk.
Pemeliharaan Benih
Setelah induk memijah, penetasan telur dapat dilakukan dengan dua cara. Cara pertama, substrat yang telah ditempeli telur dipindahkan kedalam aquarium penetasan. Pada waktu mengangkat substrat diusahakan agar telur selalu terendam air. Cara kedua, telur ditetaskan dalam tempat pemijahan. Setelah menetas (2 – 3 hari) benih yang masih menempel pada substrat dapat dipindahkan ke aquarium. Telur dan benih yang masih menempel pada substrat tidak perlu diberi Makan. Setelah lepas dari substrat (3 – 4 hari) dapat diberikan makanan berupa rotifera atau kutu air yang disaring, selama 5 – 7 hari. Selanjutnya benih diberi kutu air tanpa di saring. Setelah seminggu diberi kutu air, benih muali dicoba diberi cacing rambut.
Sumber : http://mamanabee.wordpress.com/
www.jendelahewan.blogspot.com
Induk yang baik untuk dipijahkan adalah yang telah berumur lebih dari 6 bulan, dengan panjang induk jantan + 7,5 cm dan induk betina + 5 cm. Untuk penentuan pasangan, siapkan induk-induk yang telah matang telur dalam satu bak (2 x 2) meter persegi dengan ketinggian air + 30 cm. Ikan yang telah berpasangan akan memisahkan diri dari kelompoknya. Ikan yang telah berpasangan ini segera diangkat untuk dipijahkan.
Cara Pemijahan
Tempat pemijahan dapat berupa aquarium, bak atau paso dari tanah, diisi air yang telah diendapkan setinggi 30 – 60 cm. Siapkan substrat berupa daun pisang, seng plastik, kaca, keramik atau genteng dengan lebar + 10 cm dan panjang + 20 cm. Substrat diletakkan secara miring atau terlentang. Sebelum terjadi pemijahan, induk jantan akan membersihkan substrat dengan mulutnya Setelah terjadi pemijahan, telur akan menempel pada substrat. Untuk satu kali pemijahan telur dapt berjumlah 2.000 – 3.000 butir. Selama pemijahan induk diberi makan kutu air dan cuk.
Pemeliharaan Benih
Setelah induk memijah, penetasan telur dapat dilakukan dengan dua cara. Cara pertama, substrat yang telah ditempeli telur dipindahkan kedalam aquarium penetasan. Pada waktu mengangkat substrat diusahakan agar telur selalu terendam air. Cara kedua, telur ditetaskan dalam tempat pemijahan. Setelah menetas (2 – 3 hari) benih yang masih menempel pada substrat dapat dipindahkan ke aquarium. Telur dan benih yang masih menempel pada substrat tidak perlu diberi Makan. Setelah lepas dari substrat (3 – 4 hari) dapat diberikan makanan berupa rotifera atau kutu air yang disaring, selama 5 – 7 hari. Selanjutnya benih diberi kutu air tanpa di saring. Setelah seminggu diberi kutu air, benih muali dicoba diberi cacing rambut.
Sumber : http://mamanabee.wordpress.com/
www.jendelahewan.blogspot.com
Kamis, 13 September 2012
Budidaya Bandeng Sistem Komposisasi
Dewasa ini sering kita dengar keluhan dari pembudidaya tambak akan usaha yang mereka geluti pada saat-saat sekarang. Pertumbuhan bandeng yang lambat, rentannya udang akan kematian dll, menjadi momok yang sangat memprihatinkan dan perlu mendapat perhatian khusus guna mengatasinya.
Terjadinya kemerosotan daya dukung lingkungan tambak (tanah, air dll) diindikasikan menjadi penyebab utama munculnya permasalahan diatas. Berbagai upaya telah dilakukan Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Brebes guna mengatasi permasalahan tersebut, dimana salah satu program yang menjadi prioritas adalah upaya merehabilitasi dan merevitalisasi lahan tambak.
Kegiatan dimaksud berupa sosialisasi dan kaji terap budidaya tambak ramah lingkungan, yang salah satu diantaranya melalui program Komposisasi. Penggunaan kompos dimaksud guna menumbuhkan pakan alami, yang diharapkan dapat menekan biaya produksi yang harus dikeluarkan oleh pembudidaya.
Hasil ujicoba komposisasi (tanpa menggunakan pakan buatan) di Desa Bangsri, Kec. Bulakamba, untuk luasan 8.000 m2 dengan jumlah tebar 4.000 benih bandeng uk. Glondongan (3-5 cm) dalam kurun waktu 4 bulan menghasilkan 320 kg bandeng dengan size 8-10 ekor/kg.
Perhitungan analisis biaya, dari modal 2.000 kg x Rp. 700,- dan benih 4.000ek x Rp. 100,-, total modal yang dikeluarkan hanya Rp. 1.800.000,-. Sedangkan hasil jual 320kg x Rp. 12.000,- sejumlah Rp. 3.840.000,-. Keuntungan yang diperoleh mencapai Rp. 2.040.000,-.
Bila dibandingkan produktivitas rata-rata pembudidaya tambak yang hanya 200 kg/Ha dan waktu usia budidaya 5-6 bulan, usaha budidaya bandeng sistim komposisasi layak untuk dikembangkan di masa mendatang.
Anda berminat? Silahkan mencoba........
Sumber : http://perikanan.brebeskab.go.id/
www.jendelahewan.blogspot.com
Terjadinya kemerosotan daya dukung lingkungan tambak (tanah, air dll) diindikasikan menjadi penyebab utama munculnya permasalahan diatas. Berbagai upaya telah dilakukan Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Brebes guna mengatasi permasalahan tersebut, dimana salah satu program yang menjadi prioritas adalah upaya merehabilitasi dan merevitalisasi lahan tambak.
Kegiatan dimaksud berupa sosialisasi dan kaji terap budidaya tambak ramah lingkungan, yang salah satu diantaranya melalui program Komposisasi. Penggunaan kompos dimaksud guna menumbuhkan pakan alami, yang diharapkan dapat menekan biaya produksi yang harus dikeluarkan oleh pembudidaya.
Hasil ujicoba komposisasi (tanpa menggunakan pakan buatan) di Desa Bangsri, Kec. Bulakamba, untuk luasan 8.000 m2 dengan jumlah tebar 4.000 benih bandeng uk. Glondongan (3-5 cm) dalam kurun waktu 4 bulan menghasilkan 320 kg bandeng dengan size 8-10 ekor/kg.
Perhitungan analisis biaya, dari modal 2.000 kg x Rp. 700,- dan benih 4.000ek x Rp. 100,-, total modal yang dikeluarkan hanya Rp. 1.800.000,-. Sedangkan hasil jual 320kg x Rp. 12.000,- sejumlah Rp. 3.840.000,-. Keuntungan yang diperoleh mencapai Rp. 2.040.000,-.
Bila dibandingkan produktivitas rata-rata pembudidaya tambak yang hanya 200 kg/Ha dan waktu usia budidaya 5-6 bulan, usaha budidaya bandeng sistim komposisasi layak untuk dikembangkan di masa mendatang.
Anda berminat? Silahkan mencoba........
Sumber : http://perikanan.brebeskab.go.id/
www.jendelahewan.blogspot.com
Rabu, 12 September 2012
Peluang Usaha Ternak Burung Parkit
Peluang Usaha Ternak Burung Parkit ini mungkin belum banyak yang tau, selain penangkarannya yang mudah, burung parkit juga merupakan salah satu jenis burung yang cantik dan indah dengan warna bulunya yang berwarna-warni, hal itulah yang menyebabkan burung parkit selalu laku di pasaran burung saat ini, sehingga menjadikannya Peluang usaha terbaru yang menjanjikan.
Peluang Usaha Ternak Burung terbuka lebar dengan mengembang-biakkan burung ini, tidak terlalu sulit menggembang-biakkan burung parkit dan juga sangat produktif menghasilkan anakan, seperti usaha pada umumnya Peluang Usaha Ternak Burung Parkit memerlukan keuletan, ketekunan dan kesabaran. Tak jauh berbeda dengan berternak burung dara, kenari atau sejenisnya, yang paling pokok yang harus kita sediakan:
1. Tempat/Kandang Burung Parkit
Untuk masalah tempat indukan yang disediakan berbentuk seperti balok dengan ukuran P x L x T : 2m x 1m x 1,5m tidak terlalu besar untuk disediakan bagi 15 pasang burung parkit. Tempat burung tersebut terbuat dari kawat karena paruh burung parkit sangat tajam dan kuat bila hanya terbuat dari kayu dan dipasangi kain di sekitar kandang agar kondisi di dalam kandang lebih hangant, tutup semua kandang dengan kain jika malam sudah tiba.
Selanjutnya siapkan tempat anak parkit, tujuannya jika sudah sekitar 30 hari di dalam “rumah pribadi” indukan anak parkit telah siap dikeluarkan dan ditaruh di dalam kandang anakan agar bisa berlatih terbang dan makan sehingga siap dijual, bentuknya hampir sama seperti kandang indukan,bisa dibuat lebih kecil.
2.‘Rumah pribadi’
Umumnya terbuat dari kayu randu berbentuk kotak sering disebut “glodok”,mudah dijumpai di pasar – pasar burung mudsh juga di buat sendiri menjadi syarat bagi setiap pasangan parkit.
Berikut ini tips pemeliharaan burung parkit ini:
* Usahakan memilih induk yang berbeda warna. Ciri jantan dan betina burung parkit bisa dibedakan dengan mudah setelah usia 4 bulan. Jantan mempunyai ciri warna biru di bagian atas lubang hidungnya. Kalau warna di bagian itu putih kotor, krem atau coklat, maka bisa dipastikan itu berjenis kelamin betina.
* Pilih yang kelihatan sudah cocok dengan pasangannya karena akan lebih mudah untuk ditangkarkan
* Sesuaikan besarnya kandang dengan jumlah pasangan agar tidak terlalu padat sehingga berakibat kurang baik bagi kesehatan burung termasuk merusak dari segi menikmatinya. ‘Rumah pribadi’ yang umumnya terbuat dari kayu randu berbentuk kotak sering disebut “glodok” menjadi syarat bagi setiap pasangan parkit.
* Pindahkan anak parkit yang telah berumur 30hari ke kandang anakan,setelah berumur 40-45 hari anak parkit sudah siap untuk di jual ataupun dimasukkan ke kandang yang baru
* Jaga ketersedian pakan dan minum. Usahan dalam kondisi bersih
* Buang makanan yang mulai busuk karena kelebihan dalam pemberian pakan terutama sayuran seperti tauge, jagung atau yang lainnya
* Makanan utama burung ini disini sering disebut “otek” yang mudah didapatkan di kios-kios penjual makanan burung.
Modal awal Peluang Usaha Ternak Burung sekitar Rp 1.300.000 untuk 15 pasang parkit dan pembuatan kandang sedangkan untuk pengeluaran setiap bulan Rp 230.000, dengan harga burung parkit yaitu sekitar 65 rb/pasang dan untuk harga makanan burung parkit yaitu 8-10rb/kg, cukup menguntungkan bukan mengingat Peluang Usaha Ternak Burung Parkit ini sangat mudah. Bayangkan jika mempunyai 15 pasang burung parkit jika 1 kandang bertelur 6 telur dan minimal yang menetas 3 maka sudah menghasilkan 45 anak parkit.
Peluang Usaha Ternak Burung Parkit ini bisa dilakukan dengan modal seadanya kita bisa mengembangkan menjadi besar, caranya anak burung parkit yang dahasilkan selama beberapa bulan kita buat penangkaran baru tidak perlu langsung dijual semuanya, hasilnya usaha berternak burung parkit akan menjadi semakin besar, kuncinya adalah kesabaran dan perencanaan yang matang. Jika anda mempunyai modal yang cukup besar maka keuntungan yang anda dapat dari Peluang Usaha Ternak Burung ini pun semakin besar itulah Kelebihan Peluang Usaha Ternak Burung Parkit.
Sumber : http://peluangusaha215.blogspot.com/
www.jendelahewan.blogspot.com
Peluang Usaha Ternak Burung terbuka lebar dengan mengembang-biakkan burung ini, tidak terlalu sulit menggembang-biakkan burung parkit dan juga sangat produktif menghasilkan anakan, seperti usaha pada umumnya Peluang Usaha Ternak Burung Parkit memerlukan keuletan, ketekunan dan kesabaran. Tak jauh berbeda dengan berternak burung dara, kenari atau sejenisnya, yang paling pokok yang harus kita sediakan:
1. Tempat/Kandang Burung Parkit
Untuk masalah tempat indukan yang disediakan berbentuk seperti balok dengan ukuran P x L x T : 2m x 1m x 1,5m tidak terlalu besar untuk disediakan bagi 15 pasang burung parkit. Tempat burung tersebut terbuat dari kawat karena paruh burung parkit sangat tajam dan kuat bila hanya terbuat dari kayu dan dipasangi kain di sekitar kandang agar kondisi di dalam kandang lebih hangant, tutup semua kandang dengan kain jika malam sudah tiba.
Selanjutnya siapkan tempat anak parkit, tujuannya jika sudah sekitar 30 hari di dalam “rumah pribadi” indukan anak parkit telah siap dikeluarkan dan ditaruh di dalam kandang anakan agar bisa berlatih terbang dan makan sehingga siap dijual, bentuknya hampir sama seperti kandang indukan,bisa dibuat lebih kecil.
2.‘Rumah pribadi’
Umumnya terbuat dari kayu randu berbentuk kotak sering disebut “glodok”,mudah dijumpai di pasar – pasar burung mudsh juga di buat sendiri menjadi syarat bagi setiap pasangan parkit.
Berikut ini tips pemeliharaan burung parkit ini:
* Usahakan memilih induk yang berbeda warna. Ciri jantan dan betina burung parkit bisa dibedakan dengan mudah setelah usia 4 bulan. Jantan mempunyai ciri warna biru di bagian atas lubang hidungnya. Kalau warna di bagian itu putih kotor, krem atau coklat, maka bisa dipastikan itu berjenis kelamin betina.
* Pilih yang kelihatan sudah cocok dengan pasangannya karena akan lebih mudah untuk ditangkarkan
* Sesuaikan besarnya kandang dengan jumlah pasangan agar tidak terlalu padat sehingga berakibat kurang baik bagi kesehatan burung termasuk merusak dari segi menikmatinya. ‘Rumah pribadi’ yang umumnya terbuat dari kayu randu berbentuk kotak sering disebut “glodok” menjadi syarat bagi setiap pasangan parkit.
* Pindahkan anak parkit yang telah berumur 30hari ke kandang anakan,setelah berumur 40-45 hari anak parkit sudah siap untuk di jual ataupun dimasukkan ke kandang yang baru
* Jaga ketersedian pakan dan minum. Usahan dalam kondisi bersih
* Buang makanan yang mulai busuk karena kelebihan dalam pemberian pakan terutama sayuran seperti tauge, jagung atau yang lainnya
* Makanan utama burung ini disini sering disebut “otek” yang mudah didapatkan di kios-kios penjual makanan burung.
Modal awal Peluang Usaha Ternak Burung sekitar Rp 1.300.000 untuk 15 pasang parkit dan pembuatan kandang sedangkan untuk pengeluaran setiap bulan Rp 230.000, dengan harga burung parkit yaitu sekitar 65 rb/pasang dan untuk harga makanan burung parkit yaitu 8-10rb/kg, cukup menguntungkan bukan mengingat Peluang Usaha Ternak Burung Parkit ini sangat mudah. Bayangkan jika mempunyai 15 pasang burung parkit jika 1 kandang bertelur 6 telur dan minimal yang menetas 3 maka sudah menghasilkan 45 anak parkit.
Peluang Usaha Ternak Burung Parkit ini bisa dilakukan dengan modal seadanya kita bisa mengembangkan menjadi besar, caranya anak burung parkit yang dahasilkan selama beberapa bulan kita buat penangkaran baru tidak perlu langsung dijual semuanya, hasilnya usaha berternak burung parkit akan menjadi semakin besar, kuncinya adalah kesabaran dan perencanaan yang matang. Jika anda mempunyai modal yang cukup besar maka keuntungan yang anda dapat dari Peluang Usaha Ternak Burung ini pun semakin besar itulah Kelebihan Peluang Usaha Ternak Burung Parkit.
Sumber : http://peluangusaha215.blogspot.com/
www.jendelahewan.blogspot.com
Selasa, 11 September 2012
Analisis Budidaya Ayam Mutiara
1. Analisa Usaha
Budidaya Ayam Mutiara dengan budidaya semi intensif dengan asumsi jumlah indukan selalu tetap, Asumsi biaya belum termasuk lahan.
* Modal usaha
Biaya pengadaan kandang Rp. 1.500.000
Biaya peralatan Rp. 300.000
Pembelian 12 bibit indukan Rp. 3.000.000
Biaya pakan dan obat-obatan /tahun Rp. 2.400.000
Biaya lain-lain Rp. 500.000 +
Modal usaha tahun pertama Rp. 7.700.000
* Penjualan:
Penjualan anakan /bulan sejak 3 bulan pertama :
100 DOC x Rp. 10.000 = Rp. 1.000.000
Penjualan indukan pada tahun pertama :
20 pasang x Rp. 500.000 = Rp. 10.000.000
* Pendapatan tahun pertama:
(7 bulan x Rp. 1.000.000) + Rp. 10.000.000 = Rp. 17.000.000
Pendapatan per bulan tahun kedua dan seterusnya = Rp. 11.000.000
* Keuntungan:
Keuntungan tahun pertama = Rp. 17.000.000 – Rp. 7.700.000 = Rp. 9.3000.000
Kesimpulan :
BEP maupun ROI sudah tercapai pada tahun pertama.
2. Kegiatan usaha
Awalnya membeli bibit induk dan mulai budidaya, sehingga menghasilkan telur. Mempersiapkan lahan, kandang. Dan yang paling penting mempersiapkan lahan disaat ayam mutiara tersebut ingin bertelur, karena ia akan mencari tempat perlindungan seperti goa di semak – semak.
Usaha ini tidak begitu sulit, sama seperti peternakan lainnya. Hanya saja kalau peternakan ayam kampung biasa banyak bibit yang bisa dipakai atau induk ayam kampung sudah banyak dikenal. Sedangkan ayam mutiara ini sangat sulit diperoleh induknya, dan kalau pun ada pasti sangat mahal harganya.
Usaha ini tidak jauh berbeda dengan ayam kampung. Bahkan pakan ayam kampung dengan ayam mutiara pun sama, tidak berbeda, tapi cara bertelurnya yang berbeda. Ayam mutiara saat bertelur memerlikan perlindungan seperti goa di semak – semak, sedangkan ayam, biasa hanya butuh kandang dan dierami. Sangat merepotka ayam mutiara, namun hasil dari peternakan mutiara sangat besar dan menguntungkan, mungkin karena keindahan bulu ayam mutiara tersebut.
Keindahan bulu ayam mutiara ini sangat menguntungkan yang membuka bisnis budidaya ayam mutiara, hasil penjualan yang begitu besar, sedangkan pakannya sangat sederhana. Keindahan itulah yang menjadi tinggi harga penjualannya.
Hewan ini hidup secara bergelombol dan banyak menghuni savanna dan semak belukar sebagai habitat asli mereka. Satu gerombolan di alam liar jumlahnya bahkan bisa mencapai ribuan. Oleh karena itu sesungguhnya hewan tersebut tidak suka menyendiri. Fakta lain, karena sejatinya termasuk dalam golongan burung (aves), ia bisa terbang walaupun lebih suka tinggal di tanah.
3. Persaingan Usaha
Mungkin usaha ini belum banyak pesaing yang ada. Karena mungkin banyak yang belum mengetahui tentang ayam mutiara ini. Dan juga kurangnya bibit unggas ini yang ada, karena unggas ini masih berasal dari daratan afrika.
Susahnya mencari induk ayam mutiara juga penyebab jarangnya yang mampu membuka usaha bisnis ayam mutiara. Apalagi mengetahuinya, karena jarangnya ayam tersebut. Dan juga susahnya mengirim ayam tersebut bila ada yang menginginkan di luar kota atau di luar negeri.
Cara membuka usaha ini pun tidak mudah, karena membutuhkan lahan tanah yang cukup luas. Sedangan pakan ini pun tidak begitu sulut, hamper sama dengan ayam kampong lainnya. Biasa tidak ada yang beda dengan pakannya.
Mungkin karena itu jadi jarangnya pesaing yang dihadapinya. sehingga mungkin banyak keuntungan yang diraih karena belum ada pesaing yang mengikuti usahanya membudidayakan ayam mutiara tersebut.
4. Metode Penjualannya
Strategi penjualan yang ia lakukan adalah menjual langsung ke pasar burung serta memasang iklan di internet. Hasilnya lumayan bagus, cukup banyak permintaan luar daerah. Namun untuk penjualan ke jawa atau ke luar negeri ia belum bisa melakukan dengan alasan terkendalanya masalah surat izin (karantina) maupun jasa pengiriman hewan di daerahnya.
Usaha tersebut telah memasng iklan di internet cukup bagus dengan cara online budidaya tersebut menghasilkan, dan mempunyai pelanggan tersendiri. Dengn cara online saja sudah dapat memesan ayam mutiara dan uangnya dapat ditransfer, cukup mudah dalam pemesanannya.
Tidak sulit untuk mengetahui dan memesan atau mencaritahu tentang ayam mutiara tersebut cukup liat disitus yang membudidayakan kita bisa langsung melihat apa itu ayam mutiara, jika kita tertarik bisa langgsung memesan ayam mutiara tanpa proses yang begitu lama.
Yang paling menarik dari ayam ini sebenarnya adalah warna bulunya yang dipenuhi dengan bintik-bintik putih seperti mutiara. Inilah sebabnya sehingga dinamakan ayam mutiara. Ciri fisik lain yaitu pial disamping kiri dan kanan kepalanya yang tampak seperti helm.
5. Tempat atau lokasi usaha
Tempat atau lokasi yang digunakan dalam pengembangan usaha ini mungkin yang lahannya cukup luas untuk ayam mutiara sehingga bisa banyak lahan untuk mengelolah usaha hingga bisa menjadi bibit yang baik atau bertelurnya lumayan banyak, karna lokasinya menduduk pengembangan usaha ayam mutiara tersebut.
Dalam menentukan lokasi dalam membangun usaha ini jauh dari pemukiman warga. Sehingga warga tidak merasa terganggu, atau ada yang merasa tidak suka terhadap unggas. Sehingga usaha anda berhasil tanpa ada halangan atau masalah sedikit pun yang anada hadapi. Semua itu tergantung pada pemikiran anda dalam membangun budidaya ayam mutiara.
Sehingga warga tidak merasa ada yang terganggu terhadap petrenakan tersebut. Menjadikan bisnis tersebut berjalan sesuai dengan kemauan kita, karena warga mersa tidak terganggu, maka mungkin budidaya ayam mutiara mendapan respon yang baik dari warga setempat.
Yang lebih pentik usaha bisnis tersebut untuk saat ayam mutiara ini bertelur karena ayam tersebut saat bertelur melindungi telurnya dengan goa semak – semak sehingga kita harus ada semak – semak yang tersedia pada saat ayam mutiara tersebut ingin bertelur kalau kita tidak mau memungut telur ayam mutiara tersebut karena berceceran.
Dan tidak lupa untuk menjaga lingkungan agar tidak tercemar udaranya karena bisnis budidaya tersebut. Sehingga tidak ada yang mersa terganggu, dengan demikian usaha yang anda jalankan mendapat respon baik dari lingkungan sekitar. Dengan itu anda mendapatkan kepercayaan dalam menjalan kan usaha tersebut, karena anda yang teliti dalam membangun usaha. Dan dikenal baik dalam sejarah pengembangan bisnis anda jalankan apapun yang anda bangun.
Sumber : http://zengarden13.blogspot.com/
www.jendelahewan.blogspot.com
Budidaya Ayam Mutiara dengan budidaya semi intensif dengan asumsi jumlah indukan selalu tetap, Asumsi biaya belum termasuk lahan.
* Modal usaha
Biaya pengadaan kandang Rp. 1.500.000
Biaya peralatan Rp. 300.000
Pembelian 12 bibit indukan Rp. 3.000.000
Biaya pakan dan obat-obatan /tahun Rp. 2.400.000
Biaya lain-lain Rp. 500.000 +
Modal usaha tahun pertama Rp. 7.700.000
* Penjualan:
Penjualan anakan /bulan sejak 3 bulan pertama :
100 DOC x Rp. 10.000 = Rp. 1.000.000
Penjualan indukan pada tahun pertama :
20 pasang x Rp. 500.000 = Rp. 10.000.000
* Pendapatan tahun pertama:
(7 bulan x Rp. 1.000.000) + Rp. 10.000.000 = Rp. 17.000.000
Pendapatan per bulan tahun kedua dan seterusnya = Rp. 11.000.000
* Keuntungan:
Keuntungan tahun pertama = Rp. 17.000.000 – Rp. 7.700.000 = Rp. 9.3000.000
Kesimpulan :
BEP maupun ROI sudah tercapai pada tahun pertama.
2. Kegiatan usaha
Awalnya membeli bibit induk dan mulai budidaya, sehingga menghasilkan telur. Mempersiapkan lahan, kandang. Dan yang paling penting mempersiapkan lahan disaat ayam mutiara tersebut ingin bertelur, karena ia akan mencari tempat perlindungan seperti goa di semak – semak.
Usaha ini tidak begitu sulit, sama seperti peternakan lainnya. Hanya saja kalau peternakan ayam kampung biasa banyak bibit yang bisa dipakai atau induk ayam kampung sudah banyak dikenal. Sedangkan ayam mutiara ini sangat sulit diperoleh induknya, dan kalau pun ada pasti sangat mahal harganya.
Usaha ini tidak jauh berbeda dengan ayam kampung. Bahkan pakan ayam kampung dengan ayam mutiara pun sama, tidak berbeda, tapi cara bertelurnya yang berbeda. Ayam mutiara saat bertelur memerlikan perlindungan seperti goa di semak – semak, sedangkan ayam, biasa hanya butuh kandang dan dierami. Sangat merepotka ayam mutiara, namun hasil dari peternakan mutiara sangat besar dan menguntungkan, mungkin karena keindahan bulu ayam mutiara tersebut.
Keindahan bulu ayam mutiara ini sangat menguntungkan yang membuka bisnis budidaya ayam mutiara, hasil penjualan yang begitu besar, sedangkan pakannya sangat sederhana. Keindahan itulah yang menjadi tinggi harga penjualannya.
Hewan ini hidup secara bergelombol dan banyak menghuni savanna dan semak belukar sebagai habitat asli mereka. Satu gerombolan di alam liar jumlahnya bahkan bisa mencapai ribuan. Oleh karena itu sesungguhnya hewan tersebut tidak suka menyendiri. Fakta lain, karena sejatinya termasuk dalam golongan burung (aves), ia bisa terbang walaupun lebih suka tinggal di tanah.
3. Persaingan Usaha
Mungkin usaha ini belum banyak pesaing yang ada. Karena mungkin banyak yang belum mengetahui tentang ayam mutiara ini. Dan juga kurangnya bibit unggas ini yang ada, karena unggas ini masih berasal dari daratan afrika.
Susahnya mencari induk ayam mutiara juga penyebab jarangnya yang mampu membuka usaha bisnis ayam mutiara. Apalagi mengetahuinya, karena jarangnya ayam tersebut. Dan juga susahnya mengirim ayam tersebut bila ada yang menginginkan di luar kota atau di luar negeri.
Cara membuka usaha ini pun tidak mudah, karena membutuhkan lahan tanah yang cukup luas. Sedangan pakan ini pun tidak begitu sulut, hamper sama dengan ayam kampong lainnya. Biasa tidak ada yang beda dengan pakannya.
Mungkin karena itu jadi jarangnya pesaing yang dihadapinya. sehingga mungkin banyak keuntungan yang diraih karena belum ada pesaing yang mengikuti usahanya membudidayakan ayam mutiara tersebut.
4. Metode Penjualannya
Strategi penjualan yang ia lakukan adalah menjual langsung ke pasar burung serta memasang iklan di internet. Hasilnya lumayan bagus, cukup banyak permintaan luar daerah. Namun untuk penjualan ke jawa atau ke luar negeri ia belum bisa melakukan dengan alasan terkendalanya masalah surat izin (karantina) maupun jasa pengiriman hewan di daerahnya.
Usaha tersebut telah memasng iklan di internet cukup bagus dengan cara online budidaya tersebut menghasilkan, dan mempunyai pelanggan tersendiri. Dengn cara online saja sudah dapat memesan ayam mutiara dan uangnya dapat ditransfer, cukup mudah dalam pemesanannya.
Tidak sulit untuk mengetahui dan memesan atau mencaritahu tentang ayam mutiara tersebut cukup liat disitus yang membudidayakan kita bisa langsung melihat apa itu ayam mutiara, jika kita tertarik bisa langgsung memesan ayam mutiara tanpa proses yang begitu lama.
Yang paling menarik dari ayam ini sebenarnya adalah warna bulunya yang dipenuhi dengan bintik-bintik putih seperti mutiara. Inilah sebabnya sehingga dinamakan ayam mutiara. Ciri fisik lain yaitu pial disamping kiri dan kanan kepalanya yang tampak seperti helm.
5. Tempat atau lokasi usaha
Tempat atau lokasi yang digunakan dalam pengembangan usaha ini mungkin yang lahannya cukup luas untuk ayam mutiara sehingga bisa banyak lahan untuk mengelolah usaha hingga bisa menjadi bibit yang baik atau bertelurnya lumayan banyak, karna lokasinya menduduk pengembangan usaha ayam mutiara tersebut.
Dalam menentukan lokasi dalam membangun usaha ini jauh dari pemukiman warga. Sehingga warga tidak merasa terganggu, atau ada yang merasa tidak suka terhadap unggas. Sehingga usaha anda berhasil tanpa ada halangan atau masalah sedikit pun yang anada hadapi. Semua itu tergantung pada pemikiran anda dalam membangun budidaya ayam mutiara.
Sehingga warga tidak merasa ada yang terganggu terhadap petrenakan tersebut. Menjadikan bisnis tersebut berjalan sesuai dengan kemauan kita, karena warga mersa tidak terganggu, maka mungkin budidaya ayam mutiara mendapan respon yang baik dari warga setempat.
Yang lebih pentik usaha bisnis tersebut untuk saat ayam mutiara ini bertelur karena ayam tersebut saat bertelur melindungi telurnya dengan goa semak – semak sehingga kita harus ada semak – semak yang tersedia pada saat ayam mutiara tersebut ingin bertelur kalau kita tidak mau memungut telur ayam mutiara tersebut karena berceceran.
Dan tidak lupa untuk menjaga lingkungan agar tidak tercemar udaranya karena bisnis budidaya tersebut. Sehingga tidak ada yang mersa terganggu, dengan demikian usaha yang anda jalankan mendapat respon baik dari lingkungan sekitar. Dengan itu anda mendapatkan kepercayaan dalam menjalan kan usaha tersebut, karena anda yang teliti dalam membangun usaha. Dan dikenal baik dalam sejarah pengembangan bisnis anda jalankan apapun yang anda bangun.
Sumber : http://zengarden13.blogspot.com/
www.jendelahewan.blogspot.com
Rabu, 05 September 2012
Ciri-ciri Burung Cucak Ijo Jantan dan Betina
Ciri-ciri Burung Cucak Ijo Jantan dan Betina, burung satu ini juga tidak kalah populer dengan burung berkicau lainya dan harganyapun juga sangat tinggi sekarang bakalan Cucak Ijo sekarang sudah mencapai 400 ribu jadi dengan harga yang lumayan tersebut para kicau mania harus hati-hati untuk memilih bakalan agar tidak keliru jenis kelaminya karena burung cucak ijo yang bagus suaranya adalah burung Jantan.
Dan berikut inilah Ciri-ciri Perbedaan jenis kelamin burung Cucak Ijo Jantan dan Betina
Untuk burung jantan cucak ijo pada dagu dan tenggorokan berwarna hitam, sedangkan betina hijau ini adalah ciri kalau burung cucak ijo sudah dewasa
Sementara itu untuk cucak hijau yang masih muda/trotolan sekitar umur 2-4 bulan, bentuk fisik jantan dan betina nyaris sama, bulunya pun warnanya sama hijau muda. Serta ada warna kuning, di bawah paruh sampai leher. Dan sepertinya, tidak ada ciri khusus yang membedakan antara yang jantan dan betina.
Namun bagi mereka yang sudah bertahun-tahun menekuni cucak hijau akan sangat mudah melihat perbedaannya baik masih bakalan apalagi saat dewasa.
Ada beberapa cara jitu untuk melihat perbedaan jantan dan betina. Beberapa hal yang harus diperhatikan saat membeli bakalan cucak hijau dipasar burung :
1. Pertama, bakalan jantan, jika masih berumur di bawah 4 bulan maka alis yang melingkar di kedua matanya berwarna kuning. Jika alis matanya berwarna putih, betina.
2. Kedua, warna paruh bagian bawah, kalau jantan berwarna coklat tua. Sedangkan yang betina berwarna putih.
3. Ketiga, jika bakalan sudah berumur di atas 4-6 bulan, maka betina akan berwarna kuning di bagian leher, kemudian akan berubah menjadi warna putih kehijauan. Sedangkan jantan, warna kuningnya akan dipenuhi trotol-trotol hitam. Pada dua bulan berikutnya, warna hitam itu akan tampak lebih jelas pada bagian leher/bawah paruh. Seiring dengan bertambahnya umur, warnua hitam di leher bawah, akan terus menutup sampai di bawah matanya.
Sumber : http://burungzone.blogspot.com/
www.jendelahewan.blogspot.com
Dan berikut inilah Ciri-ciri Perbedaan jenis kelamin burung Cucak Ijo Jantan dan Betina
Untuk burung jantan cucak ijo pada dagu dan tenggorokan berwarna hitam, sedangkan betina hijau ini adalah ciri kalau burung cucak ijo sudah dewasa
Sementara itu untuk cucak hijau yang masih muda/trotolan sekitar umur 2-4 bulan, bentuk fisik jantan dan betina nyaris sama, bulunya pun warnanya sama hijau muda. Serta ada warna kuning, di bawah paruh sampai leher. Dan sepertinya, tidak ada ciri khusus yang membedakan antara yang jantan dan betina.
Namun bagi mereka yang sudah bertahun-tahun menekuni cucak hijau akan sangat mudah melihat perbedaannya baik masih bakalan apalagi saat dewasa.
Ada beberapa cara jitu untuk melihat perbedaan jantan dan betina. Beberapa hal yang harus diperhatikan saat membeli bakalan cucak hijau dipasar burung :
1. Pertama, bakalan jantan, jika masih berumur di bawah 4 bulan maka alis yang melingkar di kedua matanya berwarna kuning. Jika alis matanya berwarna putih, betina.
2. Kedua, warna paruh bagian bawah, kalau jantan berwarna coklat tua. Sedangkan yang betina berwarna putih.
3. Ketiga, jika bakalan sudah berumur di atas 4-6 bulan, maka betina akan berwarna kuning di bagian leher, kemudian akan berubah menjadi warna putih kehijauan. Sedangkan jantan, warna kuningnya akan dipenuhi trotol-trotol hitam. Pada dua bulan berikutnya, warna hitam itu akan tampak lebih jelas pada bagian leher/bawah paruh. Seiring dengan bertambahnya umur, warnua hitam di leher bawah, akan terus menutup sampai di bawah matanya.
Sumber : http://burungzone.blogspot.com/
www.jendelahewan.blogspot.com
Siamang
Siamang atau Symphalangus syndactylus merupakan kera hitam berlengan panjang yang hidup yang hidup di Sumatera, Indonesia dan semenanjung Malaysia.
Dengan lengannya yang panjang, siamang menjadi kera yang sangat tangkas di atas pohon. Hal ini membuat setiap predator kesulitan jika hendak menangkap siamang (Symphalangus syndactylus). Sayangnya ketangkasan Si Kera Hitam itu tidak menghindarkannya dari ancaman kepunahan lantaran perburuan yang dilakukan manusia dan deforestasi hutan.
Siamang, yang dalam bahasa Inggris juga disebut Siamang, dalam bahasa latin dinamai Symphalangus syndactylus (Raffles, 1821). Kera hitam berlengan panjang ini mempunyai beberapa nama sinonim seperti Hylobates syndactylus (Raffles, 1821),Symphalangus continentis (Thomas, 1908), Symphalangus gibbon (C. Miller, 1779),Symphalangus subfossilis (Hooijer, 1960), dan Symphalangus volzi (Pohl, 1911).
Ciri Fisik dan Perilaku.
Ciri utama siamang (Symphalangus syndactylus) adalah postur tubuhnya yang kurang tegak dengan lengan yang panjang dan postur tubuh yang kurang tegak. Selain itu, siamang memiliki sebuah kantung di tenggorokan yang akan membesar ketika kera hitam ini mengeluarkan suara.
Primata ini tidak memiliki ekor. Tubuh siamang ditumbuhi bulu berwarna hitam agak kecoklatan kecuali pada bagian muka jari, telapak tangan, ketiak, dan telapak kaki. Siamang dewasa berukuran antara 75-90 cm dengan berat sekitar 8-16 kg. Rentang tangannya sangat panjang dan melebihi panjang tubuhnya yakni mencapai 150 cm.
Siamang merupakan binatang herbivora yang memakan berbagai macam daun dan buah seperti mangga, buah ara dan anggur. Siamang (Symphalangus syndactylus) juga terkadang memakan serangga, telur dan burung-burung kecil. Saat makan, mereka memegang makanan dengan satu tangan sedangkan tangan yang satunya bergantungan di pohon.
Dalam berpasangan, siamang merupakan binatang yang setia. Kera berlengan panjang ini kawin dengan pasangannya seumur hidup. Mereka biasanya tinggal dalam kelompok-kelompok kecil. Anak siamang biasanya dirawat oleh induk betina hingga disapih pada usia sekitar satu tahun. Setelah disapih, siamang kecil akan dirawat dan dijaga oleh sang ayah hingga siamang berusia sekitar 3-5 tahun ketika telah mampu berdikari dan membela diri.
Siamang (Symphalangus syndactylus) berkomunikasi dengan sesamanya dengan suara. Uniknya, mereka mempunyai kantong di tenggorokan yang mampu membesar ketika siamang mengeluarkan suara. Dengan bantuan kantong ini, suara siamang mampu terdengar hingga sejauh 5 km.
Habitat, Persebaran, dan Konservasi.
Siamang (Symphalangus syndactylus) hidup di pulau Sumatera Indonesia, Semenanjung Malaysia, dan Thailand. Primata bertangan panjang ini mendiami habitat berupa hutan tropis. Spesies primata ini sering ditemukan di daerah pada ketinggian di atas 300 meter dpl, meskipun tidak jarang dijuampai pula di daerah dataran rendah.
Beberapa tempat yang diduga masih terdapat populasi siamang antara lain Taman Nasional Bukit Barisan, Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Way Kambas, R Langkat Barat (Indonesia); Fraser Hill R, Gunong Besout Forest Reserve, Krau Wildlife Reserve, Suaka Margasatwa Ulu Gombak (Malaysia); Suaka Margasatwa Hala Bala (Thailand).
Ancaman utama populasi siamang adalah deforestasi hutan baik oleh perambahan hutan maupun oleh kebakaran hutan. Ancaman kedua adalah perburuan liar dan perdagangan satwa yang dilakukan oleh manusia. Justru ancaman populasi karena predator alami sangat kecil.
Akibat deforestasi dan perburuan, siamang menjadi salah satu satwa langka di dunia. Oleh IUCN Redlist, primata bernama latin Symphalangus syndactylus ini dikategorikan dalam status konservasi “endangered” (Terancam Punah) sejak tahun 2008. CITES juga memasukkan kera langka ini dalam daftar Apendiks I. Ini artinya, primata hitam berlengan panjang ini tidak boleh diperdagangkan.
Di Indonesia, siamang termasuk dalam salah satu binatang yang dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintan Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.
Klasifikasi Ilmiah: Kerajaan: Animalia; Filum: Chordata; Kelas: Mammalia; Ordo: Primates; Famili: Hylobatidae; Genus: Symphalangus; Spesies: Symphalangus syndactylus; Nama Binomial: Symphalangus syndactylus (Raffles, 1821). Nama Indonesia: Siamang.
Singa Putih
Singa putih sebenarnya merupakan mutasi warna yang langka dari subspesies Kruger singa (Panthera leo krugeri), dan bukanlah subspesies tersendiri.Jadi singa putih tidaklah sama dengan singa albino, sebab warna putih pada singa tersebut disebabkan oleh gen resesif atau yang dikenal sebagai chutiya atau color inhibitor gene.
Singa putih kadang-kadang ditemukan di suaka margasatwa di Afrika Selatan. Singa putih pertama kali menjadi perhatian publik di tahun 1970-an dalam buku Chris McBride The Lions Putih Timbavati. Warna putih pada singa ini sangat bervariasi, mulai dari pirang sampai putih, bahkan ada yang berwarna kemerahan
Populasi terbesar terdapat diberbagai kebun binatang, yang sengaja dibiakkan untuk menjaga keturunannya agar tetap memiliki warna yang sama.Sedangkan populasi di alam, tidak diketahui secara pasti.
Sebenarnya warna putih ini menjadi kerugian tersendiri bagi singa ini, karena sangat mudah terlihat oleh para musuhnya, khususnya para pemburu. Sedangkan bagi hewan buruannya, hal ini akan menyulitkannya saat mengintai mangsanya.
LINTAH
Lintah adalah hewan yang tergabung dalam filum Annelida subkelas Hirudinea. Terdapat jenis lintah yang dapat hidup di daratan, air tawar, dan laut. Seperti halnya kerabatnya, Oligochaeta, lintah juga memiliki klitelum. Seperti cacing tanah, lintah juga hermaprodit (berkelamin ganda). Lintah obat Eropa, Hirudo medicinalis, telah sejak lama dimanfaatkan untuk pengeluaran darah (plebotomi) secara medis.
Lintah dibedakan dari pacet bukan berdasarkan taksonomi, tetapi lebih pada habitat kesukaannya. Lintah sehari-hari hidup di air, sedangkan pacet sehari-harinya melekat pada daun atau batang pohon (di luar air).
Semua spesies lintah adalah karnivora. Beberapa merupakan predator, mendapat makanan dari berbagai jenis invertebrata seperti cacing, siput, atau larva serangga.
Lintah ada yang berwarna hitam, coklat dan hijau dengan garis putus-putus pada bagian atas badannya.Terdapat 65 jenis lintah yang dapat hidup di daratan, air tawar, payau dan laut. Kawasan berair atau dataran tinggi.
- Seperti cacing tanah, Lintah merupakan sejenis cacing dengan alat penghisap pada setiap ujungnya. Pada ujung yang satu terdapat alat penghisap dengan mulut dan di ujung yang lain ada alat seperti perekat untuk menempel. Ukuran dan panjang dari lintah ada berbagai macam ukuran, dari ukuran kecil, sedang dan besar. Dari yang panjang 1 inci sampai dengan 10 inci panjang
- Di kerongkongan tempat isapannya terdapat tiga rahang berbentuk setengah gergaji, dihiasi sampai 100 gigi kecil.
- Dalam waktu 30 menit, lintah bisa menyedot darah sebanyak 15 ml sampai sejumlah yang cukup untuk hidup selama setengah tahun.
Tak kurang dari 15 jenis zat berkhasiat yang sudah terklasifikasi ada di dalam liur lintah, dan diperkirakan masih banyak lagi zat lainnya. Penelitian juga telah membuktikan khasiat lintah untuk mengatasi nyeri sendi, rematik, nyeri punggung, gangguan pendengaran, serta penyakit-penyakit yang berkaitan dengan pembuluh darah, seperti penyakit jantung, gangguan serebrovaskular, dan masih banyak lagi. Berikut adalah beberapa zat yang dikeluarkan oleh lintah:
Nitric Oxide: pada tahun 1998 Hadiah Nobel untuk fisiologi telah dianugerahkan kepada Robert Furchgott, Prof Louis Ignarro dan Ferid Murad yang menemukan pertalian Nitric Oxide (NO) yang kemudian digunakan dalam ramuan Viagra. Dalam satu kajian ilmiah Universiti Purdue, lintah jenis Hirudo Medicinalis dikenal dapat mengeluarkan NO secara alami. Sementara kajian ilmah lainnya mengatakan bahwa NO dapat menyelesaikan 90% masalah kegagalan ereksi kaum lelaki. Vagina dan klitoris wanita apabila tersentuh oleh usur NO ini juga dapat meningkatkan rangsangan seksual, dimana NO tersebut akan memberi stimulus ke syaraf-syaraf yang memacu gairah seksual wanita.
Hirudin: adalah zat yang dapat mencairkan pembekuan darah, unsur Hirudo medicinalis dipakai dalam operasi syaraf-syaraf yang kecil, misalnya bekas operasi pada bagian tubuh tertentu, untuk mencairkan darah yang menggumpal (beku) paska operasi atau saluran darah yang tersumbat.
Hirudin terdiri dari 65 Asam amino yang berpotensi, menghambat pendarahan atau pembekuan darah. Hirudin akan mengurangi gumpalan darah yang terbentuk dan meningkatkan aliran darah pada bagian-bagian tertentu dalam tubuh kita.
Hirudin terdiri dari 65 Asam amino yang berpotensi, menghambat pendarahan atau pembekuan darah. Hirudin akan mengurangi gumpalan darah yang terbentuk dan meningkatkan aliran darah pada bagian-bagian tertentu dalam tubuh kita.
Histamine: adalah zat yang berfungsi sebagai pengembang. Zat pengembang ini di temukan pada bagian ludah lintah.
Hyaluronidase: Zat yang berasal dari ludah lintah yang termasuk dalam jenis obat bius, pencegah pembekuan darah (hirudin), vasodilator lokal (histamine) dan satu enzim (hyaluronidase).
Anti Kolagen: zat yang keluar dari air liur lintah atau spesies sejenis berdasarkan hasil penelitian ternyata dapat digunakan untuk perawatan dan pengendalian trombosit. Zat ini dapat berfungsi sebagai penunda penuaan dan dapat digunakan sebagai bagian bahan dasar kosmetika.
Ciri-ciri lintah
- Bentuk tubuhnya pipih dan segmen-segmennya jelas (tidak tertutup kutikula yang dihasilkan epidermis).
- Cacing ini tidak mempunyai rambut dan parapodia serta mempunyai dua alat pengisap pada kedua ujung tubuhnya yang berguna untuk mengisap darah dan melekatkan diri pada tubuh mangsanya.
- Selama diisap lintah, darah mangsanya tidak akan membeku karena lintah menghasilkan zat hirudin sebagai zat antikoagulan.
- Saluran pencernaannya terdiri atas usus yang memiliki tonjolan membentuk kantung-kantung sehingga cukup banyak darah yang dapat disimpan di kantung usus tersebut.
- Pada umumnya sufat hidupnya hemafrodit.
- Hidupnya di air laut,air tawar dan darat.
- Makanannya cacing dan larva serangga.
- Memiliki sistem peredaran tertutup
Manfaat Lintah
Beberapa penyakit yang dapat diatasi dengan memanfaatkan lintah di antaranya adalah hipertensi, sakit kepala,varises, hingga gangguan nyeri sendi. Minyaknya bahkan konon berkhasiat untuk keperkasaan pria! Sedangkan bubuk lintah yang dibuat dari lintah kering biasa digunakan sebagai bahan tambahan untuk membuat kosmetik. Di Amerika, lintah mulai diteliti untuk mengobati gangguan darah, hati, dan paru-paru. Lintah juga mulai dipromosikan manfaatnya untuk menyembuhkan gangguan-gangguan yang terjadi setelah pembedahan mikro seperti pencangkokan kulit.
Penggunaan lintah sebagai media pengobatan ini sendiri sebenarnya sudah dilakukan sejak abad ke-17. Ketika itu, lintah biasa digunakan di banyak rumah sakit untuk pasien-pasien pasca operasi. Lintah juga yang dipakai untuk membersihkan jaringan darah yang membeku. Itu berkat kandungan zat anticoagulant (anti penggumpalan darah) di dalam air ludahnya yang disebut hirudin . Jenis lintah yang bagus untuk pengobatan ialah yang berwarna hitam kecoklatan dan bersih. Lintah mengandung protein dan zat anti pembeku darah, zat ini secara ilmiah disebut hirudin atauhemaphilin, khasiatnyayang utama mencegah zat-zat pembeku darah. Adapun jenis lintah yang digunakan adalah jenis hirudo medicinalis .
Fakta menarik
- Terdapat 650 spesis lintah
- Lintah terbesar dijumpai berukuran 18 inci
- Kira-kira 1/5 dari spesies lintah hidup dilaut di mana memakan ikan
- Lintah Hirudo mengeluarkan anak dalam kokun dimana lintah itu membawa anak-anaknya diatas perut sendiri. Kadangkala mencapai sebanyak 300 ekor
- Tidak semua lintah adalah penghisap darah. kebanyakkannya adalah pemburu yang memakan cacing tanah dan lain-lain.
- Lintah Amazon menggunakan cara tersendiri untuk menghisap darah. Ia memasukkan proboscic panjang ke dalam mangsa tanpa menggigitnya
- Gigitan lintah tidak menyakitkan karena mempunyai bahan bius
- Lintah Hirudo menyuntik anti pembekuan serum ke dalam mangsanya untuk menghindari pembekuan darah
- Lintah akan mengembang sendiri sehingga kenyang dan jatuh dari mangsa dengan sendiri
- Lintah daat memgembang sendiri hingga 5 kali lipat dari berat badannya
- Lintah pertama yang digunakan dalam pengobatan kira-kira sejak 1000SM. Kemungkinan ketika jaman India purba
- Pada masa lampau, orang ramai dan berdiri di tepi danau dan kolam, bila lintah melekat pada kaki mereka, ia dimasukkan dalam bakul untuk dijual. Pada masa kini, lintah Hirudo merupakan spesies langka.
- Pakar bedah awal mulanya menggunakan lintah untuk membatu memulihkan penyakit yg bermula dari sakit kepala.
- Sistem saraf lintah mempunyai banyak persamaan dengan sistem saraf manusia
- Saudara terdekat lintah adalah cacing tanah
- Lintah mampu menggigit walaupun pada paha badak air yang tebal.