Sabtu, 27 Oktober 2012

Budidaya Ternak Kambing Kacang



Budidaya ternak kambing kacang
Budidaya ternak kambing kacang


Budidaya ternak kambing kacang yang baik. Setelah kemarin saya share tentang Budidaya Jamur Tiram Putih kali ini saya akan ulas masalah prospek ternak kambing kacang. Kambing kacang merupakan salah satu ras unggul yang pertama kali dikembangkan di Indonesia. 


Tak ayal, banyak budidaya ternak kambing kacang yang diterapkan. kambing ini memiliki tubuh yang kecil, namun kalau msalah pasar, jangan ditanya. Karena pangsa pasar untuk ternak kambing kacang hampir sama dengan pengembangan ternak sapi potong. Pasarnya luas karena banyak masyarakat yang membutuhkannya mulai dari kalangan terkecil hingga kalangan yang lumayan bonafit. Kambing ini juga tak melulu dibutuhkan ketika idul adha tiba, anda bisa manjual kambing ini kapanpun anda mau karena  bisa juga dijadikan sebagai kambing pedaging. Di dalam artikel ini, anda akan menemukan beberapa langkah yang membantu anda dalam budidaya ternak kambing kacang.

Langkah-langkah dalam budidaya ternak kambing kacang yang baik

Pemilihan bibit kambing kacang. Pemilihan bibit pejantan yang baik adalah yang bertubuh besar, bulu yang bersih serta mengkilap, nafsu kawin yang tinggi serta aktif bergerak, mudah ereksi, dan mempunyai buah zakar normal. Sedangkan pemilihan kambing betina untuk budidaya ternak kambing kacang adalah yang memiliki tubuh gemuk, mampu mengasuh anak, dan buah susu yang kenyal serta tak infeksi.

Pengaturan perkawinan kambing. Kambing dewasa biasanya berumur antara 6-8 bulan karena sudah mulai berbirahi. Untuk mengetahui umur kambing, anda bisa melihat berdasarkan giginy. Tetapi, untuk benar-benar dikawinkan, yaitu 10–12 bulan untuk kambing betina, sedangkan umur lebih dari 1 tahun untuk kambing jantan.

Perawatan anak kambing. Anak kambing yang baru lahir, biasanya kurang mendapatkan perhatian dari si induk. Apabila induk tidak mau menyusui, maka anda perlu mendekatkan induk pada anaknya sehingga anak kambing dapat menyusu. Namun, keadaannya berbeda apabila si induk tetap tidak mau menyusui, anda perlu memberikan susu buatan kepada anak kambing. Susu buatan budidaya ternak kambing kacang ini dapat dibuat dari susu bubuk putih, gula 1 sendok teh, 1 butir telur ayam dan 1 cangkir air matang, susu buatan ini diberikan dua kali sehari sampai induk mau menyusui sendiri.

Pemberian pakan kambing kacang. Pakan kambing kacang tak jauh berbeda dengan yang lain. Secara umum, pakan dapat dibagi menjadi dua, yaitu pakan hijauan dan konsentrat. Pakan hijauan adalah pakan berupa rumput alam, rumput yang dibudidayakan dan daun kacang-kacangan. Sedangkan pakan budidaya ternak kambing kacang konsentrat dapat berupa dedak padi.

www.jendelahewan.blogspot.com

Minggu, 21 Oktober 2012

Prospek Budidaya Jamur Tiram Putih



Budidaya Jamur Tiram Putih
Budidaya Jamur Tiram Putih


Budidaya jamur tiram putihsemakin hari semakin menjanjikan. Jamur tiram memang merupakan bisnis yang sangat menggiurkan saat ini. bayangkan, ketika anda memiliki sebuah rumah produksi jamur tiram, dari penjual sayur hingga restoran besar akan menjadi pelanggan anda.

Prospek kauangan yang akan anda hasilkan akan meningkat tajam bukan? tak hanya itu, jamur tiram dianggap sebagai salah satu makanan sehat yang mahal harganya. So, kenapa tak coba sekarang? Di dalam artikel ini, anda akan menemukan pembahasan singkat mengenai budidaya jamur tiram putih. (^_^)
Bahan :
  • Bibit jamur
  • Air
  • Bekatul
  • Tepung jagung
  • Kapur dolomite
  • Serbuk gergaji
  • Kapas
  •  Bag log
Alat :
         Ruang pemanas
         Rak inkubasi
         Alat pengepres
         Spatula



Ada enam tahapan utama sebelum anda memanen, berikut penjelasannya.
1.   Persiapan media
Tambahkan air pada serbuk gergaji hingga kelembapan menyentuh 55-65 %. Tambahkan kapur dolomite dengan PH netral atau sekitar 7. Semua bahan media pastikan tercampur merata, dengan cara aduk berulang-ulang
2.   Pengemasan media
Bahan budidaya jamur tiram putih tersebut dimasukkan ke dalam plastik. Anda perlu melakukan pressure sepadat mungkin. ang sebuah cincin pada mulut plastik dan tutup dengan kapas. Tujuan mulut media tersebut adalah untuk memasukkan bibit jamur. Agar tidak kena uap saat proses sterilisasi, anda perlu menutup kapas pada mulut media.
3.    Sterilisasi
Pada saat sterilisasi, masukkan juga spatula untuk menyebar bibit budidaya jamur tiram putih. Cara ini digunakan agar anda tak perlu repot melakukan sterilisasi. Atur media dalam ruang pemanas hingga suhu mencapai kurang lebih 90 derajat. Pertahankan pemanasan tersebut selama 8 hingga 9 jam. Anda perlu membiarkan drum tetap tertutup setidaknya untuk setengah hari.
4.      Inokulasi bibit jamur
Sebelum mengeluarkan spatula dari plastic, pastikan tangan anda steril. Bahkan disarankan untuk menyemprot alkohol 70% ke tangan anda. buka tutup wadah jamur, dan aduk dengan spatula. Buka kapas yang ada di mulut media, tuangkan bibit, lalu tutup kembali. Tutup mulut media siap dipasang dan proses inkubasi bibit siap dimulai.
5.    Inkubasi
Media yang sudah ada bibitnya perlu diletakkan dalam rak sebagai proses penyimpanan. Untuk menghasilkan inkubasi yang maksimal, anda harus melakukannya pada lebih dari 40 hari dengan suhu 22 hingga 28 derajat.
6.   Pemeliharaan
Sebelum masuk tahap terakhir yatu pemanenan, anda harus embiarkan penutup bag log sedikit terbuka sebagai bagian dari pemeliharaan. Pastikan ventilasi lancar, dan pertahankan kembapan udar. Setelah ini,budidaya jamur tiram putih selesai an jamur siap dipanen. (^_^)
Bukan hanya budidaya jamur tiram putihyang menggiurkan. Ada pula budidaya ikan lele sangkuriang yang siap membuat keuntungan anda berlipat. 
Demikian sekilas info budidaya jamur tiram putih, selamat berwira usaha.

www.jendelahewan.blogspot.com