Banyak peluang usaha yang dapat dikembangkan dari Gurami. Sampai siap konsumsi (7-8 ons/ekor), ikan ini harus menjalani masa pemeliharaan selama 1,5 tahun. Masa pemeliharaan yang panjang inilah yang membuka peluang usaha seperti penetasan telur. Bisnis Gurami telah tersegmentasi. Ada petani yang menjual telur, menjual bibit, membesarkan hingga ukuran konsumsi hingga pembesaran untuk indukan.
Penetasan telur gurami merupaka peluang usaha yang cukup menguntungkan. Selain modal yang dibutuhkan tergolong kecil, lahan yang dibutuhkan pun relative jauh lebuh sempit daripada untuk pembesaran.
Harga telur gurami saat ini berkisar Rp 40-60 per butir telur. Untuk penetasan harus disiapkan tempat yang bisa berupa ember plastic, bak semen atau akuarium. Tempat penetasan tadi diisi air dengan kedalaman 15-20cm. Kemudian masukkan telur gurami dengan kepadatan 4-5 butir per cm2 luas permukaan air. Kepatan ini berdasarkan sifat telur yang mengamabang.
Setelah enam hari, telur-telur tersebut akan menetas dan telur yang tidak menetas harus segera dipindahkan agar tidak mencemari air. Sampai hari ke 12, larva gurami belum membutuhkan makanan. Setelah lewat 12 hari (dari hari bertelur) larva tersebut dipindahkan ke bak pendederan lalu diberi pakan.