Kamis, 21 Oktober 2010

Kutu Loncat Pada Anjing Dan Kucing

Kerumunan kutu loncat adalah salah satu masalah kesehatan umum pada anjing dan kucing. Hampir setiap anjing dan kucing akan dikerumuni oleh kutu loncat ini satu waktu selama hidupnya. Pes kecil yang hampir tidak terlihat dan menyebalkan. Mereka membuat kehidupan sehari-hari anda menjadi sengsara dengan menganggu rumah tangga dengan gigitan dan garukan.


Ada dua jenis kutu loncat, kutu loncat anjing dan kutu loncat kucing. Kutu loncat kucing lebih umum ditemukan dan dapat hidup dan berkembang-biak di anjing dan kucing dan bisa menggigit manusia dan binatang kecil lainnya. Ini berarti kucing sering menjadi sumber masalah kutu loncat ini waktu kucing dan anjing dipelihara satu rumah. 

Musim kutu loncat
Musim kutu loncat dulunya dipikir mulai dari akhir april sampai akhir november. Tetapi sekarang kutu loncat ini menjadi masalah sepanjang tahun, dengan pemanas dan karpet yang    mereka berkembang biak sepanjang tahun di rumah anda. Meskipun diluar dingin, suhu hangat dan cukup enak di dalam rumah yang mendukung populasi kutu loncat. Oleh sebab itu, hewan peliharaan sebaikanya diberi pengobatan sepanjang tahun. 

Siklus kehidupan kutu loncat
Meskipun kutu loncat dewasa menyebabkan semua masalah yang berhubungan dengan kutu loncat, mereka hanya mewakili 5% dari total populasi. 95% lainnya berisi tahap kehidupan kutu loncat yang belum matang yang berkembang di lingkungan hewan peliharaan seperti alas tidur/kasur, karpet, perabotan dll. Siklus kutu loncat ini bisa sampai beberap bulan atau paling cepat tiga minggu, tergantung dari suhu dan kelembaban.


Tahap Telur
Seekor kutu betina dapat bertelur 50 telur per hari di hewan peliharaan anda. Telurnya tidak lengket, mereka mudah jatuh dari hewan peliharaan anda dan menetas dalam dua atau lima hari. Seekor betina dapat bertelur sekitar 1.500 telur di dalam hidupnya.

Tahap Larva
Setelah menetas, larva akan menghindar dari sinar ke daerah yang gelap sekitar rumah anda dan makan dari kotoran kutu loncat ( darah kering yang dikeluarkan dari kutu loncat). Larva akan tumbuh, ganti kulit dua kali dan membuat kempongpong dimana mereka tumbuh menjadi pupae.

Tahap Pupal
Lama tahap ini rata-rata 8 sampai 9 hari. Tergantung dari kondisi cuaca, ledakan populasi biasanya terjadi 5 sampai 6 minggu setelah cuaca mulai hangat. Pupa tahap yang paling tahan dalam lingkungan dan dapat terus tidak aktif sampai satu tahun.

Tahap Dewasa
Kutu loncat dewasa keluar dari kepompong nya waktu mereka merasa hangat, getaran dan karbon dioksida yang menandakan ada host di sekitarnya. Setelah mereka loncat ke host, kutu dewasa akan kawin dan memulai siklus baru. Siklus keseluruhnya dapat dipendek secepatnya sampai 3-4 minggu.

Ada beberapa obat yang dapat memutus siklus ini dengan membunuh kutu dewasa sebelum mereka bertelur. Lalu terus menyediakan perlindungan yang terus meneurs terhadap kutu.
Bagaimana pengaruh kutu terhadap hewan peliharaan

Kutu loncat ini tidak saja membuat hewan peliharaan anda gatal, tetapi juga dapat membuat hewan peliharaan anda benar-benar sakit. Sadar bagaimana kutu loncat ini dapat menggangu hewan peliharaan anda. Mungkin agak sukar melihat kutu-kutu ini tetapi kutu-kutu ini akan terasa keberadaannya, khususnya hewan peliharaan anda.

Tanda tanda peringatan
Langkah pertama untuk memberhentikan kutu infestation adalah mengetahui keberadaannya.
Masalah yang berhubungan dengan kutu ini
Penyakit yang dapat disebabkan kutu infestation dapat membuat hewan peliharaan anda tidak senang.  Bayangkan bagaimana tidak nyamannya hewan peliharaan anda yang disebabkan oleh kutu ini.


Pencegahan
Pelajari bagaimana menyelesaikan masalah kutu ini dan bagaimana mencegah mereka datang kembali lagi.

Tanda tanda peringatan
Sadar akan tanda-tanda peringatan di bawah ini yang menandakan adanya kutu di hewan peliharaan anda.

Kotoran kutu – kotoran hitam di hewan peliharaan anda atau di tempat tidurnya  kotoran kutu, yang adalah darah kering yang dibuang oleh kutu dewasa. Ada dua cara mudah untuk memeriksa kotoran kutu ini.

Sisir kutu, tersedia di toko atau klinik.  Sisirkan hewan peliharaan anda, pastikan sisir sampai ke kulit melalui rambutnya. Jika ada noda hitam di sisir waktu diangkat, noda ini kemungkinan kotoran kutu. Jika ada kutu di sisir, tengelamkan mereka ke dalam air sabutn sebelum mereka melompat kembali ke hewan peliharaan anda. Untuk membedakan apakah noda hitam itu kotoran kutu atau bukan, taruhlah noda di atas kertas tissue dan basahkan. Kotoran kutu yang hitam akan menjadi merah atau coklat waktu kena air.

Pemeriksaan dengan handuk kertas putih. Taruh kertas putih itu dibawah hewan peliharaan anda dan gosokan ke rambutnya. Jika noda hitam muncul, mereka mungkin kotoran kutu, basahkan untuk memastikan perbedaanya.

Garuk-garuk – hewan peliharaan anda akan gelisah, terganggu dan menggaruk berlebihan jika dikerumuni dengan kutu.

Jika salah satu tanda ini muncul, periksakan ke dokter hewan anda. Anda dapat menghilangkan kutu loncat yang ada dan mencegah kembalinya mereka mengganggu hewan peliharaan anda dengan penggunaan obat anti kutu.

Penyakit yang berhubungan dengan kutu loncat
Kutu loncat dapat mempengaruhi kesehatan hewan peliharaan anda seperti di bawah ini:

•    Flea Allergy Dermatitis (FAD). Penyakit kulit alergi kutu loncat. Waktu seekor kutu menggigit hewan peliharaan anda, ia memasukan ludah ke dalam kulit. Hewan peliharaan anda mendevelop reaksi alergi terhadap ludah/saliva (FAD) yang menyebabkan rasa gatal yang amat gatal. Tidak saja hewan peliharaan anda akan menggaruk atau mengigit-gigit berlebihan di daerah ekor, selangkangan atau punggung, jendolan juga akan muncul di sekitar leher dan punggung.
•    Cacing Pita – Dipylidium canium. Cacing pita (tapeworm) disalurkan oleh kutu loncat pada tahap larva waktu makan di lingkungan hewan peliharaan. Telur-telur tumbuh di dalam kehidupan yang tidak aktif dalam perkembangan kutu loncat ini. Jika kutu loncat ini di ingested oleh hewanpeliharaan waktu digrooming, cacing pita dan terus menerus berkembang menjadi cacing dewasa di usus hewan peliharaan anda
•    Anaemia – terjadi pada yang muda, yang tua atau pun yang sakit jika terlalu banyak kutu loncat yang menghisap darahnya. Gejala anemia termasuk, gusi pucat, lemas dan lesu pada hewan peliharaan anda.

Anda dapat menurunkan resiko terkena masalah kutu loncat ini dapat dilakukan dengan pengobatan secara rutin yang tersedia untuk hewan peliharaan anda.
Jika anda yakin hewan peliharaan anda menderita dari masalah diatas, segeralah periksakan ke dokter.

Pencegahan
Ditambah dengan pengobatan, langkah-langkah di bawah ini dapat dilakukan untuk mencegah kutu loncat anda menyerang hewan peliharaan anda:
Menyedot menggunakan vaccum

Seringlah menyedot di daerah dimana saja hewan peliharaan anda kunjungi, khususnya di mobil jika anda sering berpergian, daerah berkarpet,  dan  perabotan yang sering dikunjungi oleh hewan peliharaan anda supaya semua kutu termasuk telur, dan pupae nya dibersihkan sebanyak mungkin.

Pencucian
Cucilah tempat tidur hewan peliharaan anda, kasur, selimut dan barang lainnya dengan air panas jika memungkinkan.

Penyemprotan Lingkungan
Ada beberapa macam spray/semprotan yang tersedia yang bertujuan membunuh kutu loncat di lingkungan sekitarnya.

dari berbagai sumber