Kamis, 21 Oktober 2010

Perlukah Kura-Kura Darat Minum

Cukup banyak kesalah-pahaman tentang kebutuhan minum pada kura-kura darat. Sangat disayangkan karena banyak kondisi penyakit yang ada juga  berhubungan langsung dengan tersedianya air atau lingkungan air  dan sampai hubungannya dengan status hidrasi umum pada reptil termasuk kura-kura darat

Masalah kesehatan yang umum yang berhubungan dengan kadar sub-optimum hidrasi atau lingkungan kekurangan air yang berkepanjangan termasuk dalam penimbunan asam urik yang padat pada sistem renal(kencing) dan kandung kemih, encok persendian; dan gagal ginjal. Semuanya ini merupakan kondisi yang sangat serius dan harus diperhatikan bahwa dehidrasi meskipun hanya dalam jangka waktu yang pendek, dehidrasi dapat memiliki akibat yang mematikan di jangka panjang.

Banyak orang nampaknya percaya bahwa kura-kura darat Mediterania secara alami mendapatkan hampir semua kebutuhan cairannya dari makanannya sehingga mereka dianggap tidak membutuhkan tambahan air minum. Bahkan salah satu buku terbaru tentang kura-kura darat Mediterania menganjurkan bahwa hanya kura-kura sakit saja yang secara sukarela meminum air segar. Ini benar-benar sangat disayangkan bahwa kesalahan informasi yang berbahaya ini beredar. Dan belakangan terbukti bahwa anggapan ini salah karena dari pengamatan langsung pada Testudo graeca dan Testudo hermani di alam liarnya, buktinya dapat ditemukan dengan mudah. Kedua jenis ini paling aktif selama atau sesudah hujan dan dapat dilihat hidungnya berjalan-jalan di tanah, minum dari genangan yang ada. Perjalanan Tortoise Trust di lapangan telah menghasilkan banyak pengamatan seperti ini. Di Spanyol, Perancis, Itali dan Yunani, beberapa Testudo hermanii liar yang diamati  meminum air hujan dan untuk menambah kadar aktifitas selama musim hujan khususnya badai musim panas, pada saat hujan turun membawa kesejukan dari panas yang membakar dan keringnya musim panas. Di Afrika Utara dan Spanyol (Testudo graeca), Yunani dan Turkey (T.ibera), kura-kura darat didapati sedang minum di pinggiran sungai dari reed-beds dan genangan selama hujan yang kadang-kadang terjadi. Baru-baru ini di Moroko, setelah hujan deras setelah beberapa tahun,  aktifitas kura-kura lebih tinggi dibanding dengan yang pernah saya lihat dan banyak kura-kura terlihat minum. Kebanyakan di daerah kering, aktifitas kura-kura berhenti selama musim panas atau kekeringan yang berkepanjangan. Di Turki bagian selatan, Spanyol dan Maroko, kura-kura berdiam diri selama musim panas karena persediaan makanan dan air yang sangat buruk. Di bagian selatan Afrika, sudah biasa untuk mendapati kura-kura Leopard (Geochelone pardalis) minum di kali dan kubangan dan baru-baru ini Moll dan Klemens melaporkan di Tanzania kura-kura pancake (Malacochersus tornieri) menggunakan kubangan air.

Kura-kura darat Mediterania benar-benar dapat beradaptasi untuk bertahan hidup di lingkungan yang kering (semi-arid). Sistem pembuangan melalui uric acid (kencing) daripada urea (kotoran) adalah salah satu bukti yang jelas.  Uric acid dapat dikeluarkan dengan menggunakan kadar “pembuangan” air yang jauh lebih rendah daripada sistem urea seperti mamalia dan amfibi. Penting untuk diperhatikan bahwa jenis kura-kura dari lingkungan yang lembab seperti di hutan lebat seperti Geochelone denticulata, memiliki biokimia urinari yang sangat berbeda dibanding dengan jenis yang ada di lingkungan kering seperti Testudo graeca. Rasio uric acid dan amonia untuk jenis lembab adalah 6.7 : 6 dan jenis yang kering 51.9 : 4 !

Kura-kura darat Mediterania dapat menyingkirkan produk nitrogen buangan dengan pemakaian air yang sangat ekonomis. Perilaku mereka terprogram untuk mencerminkan kebutuhannya untuk tidak membuang-buang air yang berharga. Sangat jelas terlihat selama masa hujan yang dialami di Moroko beberapa bulan yang lalu ditemukan banyak bekas endapan uric acid yang membuktikan bahwa kura-kura kencing waktu mereka minum.  Di lingkungan yang kering, sangat beruntung untuk tidak membuang cairan tubuh yang penting kecuali anda yakin dapat menggantikannya. Saya yakin perilaku ini sangat dikenal baik oleh banyak pemelihara kura-kura darat.

Selama hujan musim panas, kura-kura darat sering minum dan kencing bersamaan. Perilaku ini dapat disimulasikan pada cuaca panas dan dengan sedikit menyemprotkan air ke kura-kura. Kura-kura anda tidak sakit jika dia bertingkah laku demikian. Ia bertingkah laku sama seperti temannya yang ada di alam dan untuk alasan yang benar-benar masuk akal dan biologis.

Hanya karena mereka dapat bertoleransi atas kekurangan air untuk jangka panjang bukan menjadi alasan untuk memaksa mereka secara sengaja atau permanen tanpa air. Kekurangan air adalah keadaaan tidak optimal yang jika terus diperpanjang melewati batas tertentu dapat meyebabkan masalah kesehatan yang serius. Makanan saja biasanya merupakan sumber yang tidak cukup untuk total kebutuhan air pada reptil habitat kering(semi-arid)

Kami melihat beberapa kasus baru-baru ini dimana kura-kura darat yang dipelihara seperti itu, tidak mendapat air segar dan dengan harapan cairan dapat dipenuhi semuanya dari makanan, telah menimbun konsentrasi uric acid di kandung kemih. Ini tidak aneh dan ini seperti yang diharapkan dari cara pemeliharaan seperti ini bedasarkan pengertian biologi dan ekologi kura-kura darat fundamental. Dalam jangka panjang kura-kura ini dapat juga diperkirakan menderita penyakit ginjal and encok persendian.

Di alam liar, selama musim panas yang panas dan tanpa hujan, berdiam atau setengah berdiam sering terjadi. Ada beberapa yang membuat pendiam. Kekurangan makanan dan minum di lingkungan adalah faktor terbesar seperti suhu. Di Moroko pendiam ini biasanya mulai dari suhu lebih dari 29º-30ºC. Aktifitas terbanyak di bagian selatan Moroko biasanya terjadi pada suhu diantra 20º-26ºC dan aktifitas berkurang jika suhu melewati 28ºC.

Selama berdiam-diri, kura-kura darat mempertahankan diri mereka di bawah tanah, di liang yang memperlihatkan suasana/iklim mikro yang cukup stabil. Suhu di dalam liang ini lebih rendah daripada suhu di atas tanah dan kelembaban juga lebih tinggi. Dikombinasikan dengan pengurangan aktifitas ( pada kenyataannya tidak ada aktifitas), faktor ini menghasilkan pengurangan rasio kehilangan cairan yang cukup besar melalui pernafasan dan dengan sedikit atau tanpa kencing.

Nasehat Tortoise Trust pada topik ini sangat jelas. Air segar sebaiknya disediakan untuk semua kura-kura darat secara rutin. Bahkan untuk kura-kura yang benar-benar jenis gurun seperti  Testudo kleinmanni, Geochelone sulcata and Gopherus agassizii  akan minum jika diberikan. Grup bredding T. kleinmanni yang sangat sehat  kami disediakan air setiap hari dan sering mengambil keuntungan tersebut. Anjuran bahwa hanya kura-kura yang sakit saja yang minum adalah benar-benar tidak masuk akal dan tidak didukung oleh ekologi biokimia atau studi yang kami jejaki. Tetapi ada lusinan referensi yang diandalkan dan dari para ahli malah mendukung pandangan yang berbeda.

Source : hewanpeliharaan.com