Ada beberapa faktor yang bisa membuat burung branjangan ogah berbunyi (macet) baik itu gacor atu ngeriwik. Beberapa penyebabnya antara lain:
• Lingkungan dalam kandang
• Branjangan terkena kutu
• Makanan yang kurang bagus
• Kekurangan mineral atau vitamin
• Burung stress
• dan sebagainya
Untuk mengatasi masalah masalah tersebut dilakukan perawatan yang berkala (terapy) baik dari pengaturan pola makan dan juga pengaturan lingkungan kandangnya
1. Jaga kebersihan kandang
Hal yang paling utama dalam perawatan burung berkicau adalah kebersihan kandang, karena kotoran yang tidak dibersihkan dalam waktu yang lama bisa menimbulkan banyak penyakit baik bagi burung atau bagi pemiliknya sendiri, bahkan juga bisa membuat burung terjangkit bakteri atau menjadi lahan subur buat kutu-kutu berkembang biak.
2. Pembersihan kutu burung
Tanda tanda burung branjangan sudah terkena kutu adalah gelisah, untuk mengobatinya bisa dengan cara
- menggunakan air rebusan daun sirih, disemprotkan ke burung selama 1 minggu setiap pukul 4 sore, dan burung segera dikerodong setelah bulu-bulunya hampir kering (setengah kering)
- menggunakan obat anti kutu yang banyak tersedia di pasar-pasar burung
3. Mengganti Pasir atau batu bata secara berkala.
Pasir ataupun batu-bata yang mengendap lama dalam kandang juga bisa menjadi penyebab tumbuhnya kutu-kutu, telur-telur cacing atau bakteri-bakteri lain yang bisa muncul. oleh karena itulah penggantian media pasir dan bubukan batu bata sebaiknya dilakukan setiap 2-3 minggu sekali. Dalam memberikan media pasir dan batu bata sebaiknya terlebih dahulu pasir harus benar-benar bersih dari kuman/telur cacing dengan cara. Pasir dijemur dahulu di panas matahari atau bisa juga disangrai (goreng tanpa minyak) hal ini untuk mengurangi atau menghilangkan kuman-kuman atau juga telur-telur kutu yang sebelumnya ada dalam media pasir tersebut.
4. Mengganti Air Minuman dan Pakannya setiap hari.
Air minum yang sudah berlumut bisa menjadi sarang kuman, oleh karena itulah segeralah mengganti air minumnya dengan air bersih minimal 1 hari sekali begitu juga dengan makanannya.
5. Digantung di tempat yang tinggi
Jika branjangan masih mogok berbunyi sementara pola rawatan sudah dirasa benar coba gantung branjangan di tempat yang lebih tingi, misalnya dikerek atau digantung di loteng jika rumah anda bertingkat.
6. Pemberian Pakan hidup
Pemberian pakan hidup semisal jangkrik yang kakinya terlebih dahulu dipotong, atau undur-undur bisa membuat branjangan lebih aktif bergerak karena mengejar-ngejar binatang buruannya tsb.
7. Pemberian belalang sawah
Belalang sawah adalah pakan utama dari branjangan, jadi rutinlah memberikan belalang sawah ini setiap 3 ekor P/S. NB: Belalang sawah/simet pilh yang kecil.
8. Pertemukan dengan burung betina atau trotolan
dengan seringnya mempertemukan burung branjangan macet bunyi dengan bureung betina atau trotolan bisa memancing burung untuk berbunyi atau bisa menaikan birahi burung
9. Disemprot Air Halus
Mandikan Branjangan secara rutin, setiap 2 atau 3 hari sekali, bila cuaca panas. Penyemprotan secara halus, dan bila burung menyukainya akan mengepak ngepakan sayapnya.
10. Penjemuran
Di habitatnya Branjangan kuat hidup di panas yang terik, jemurlah selama beberapa jam dan jika burung terlihat bersembunyi di balik pakannya atau terlihat menghindari panas berarti sudah waktunya diangkat dan digantung ditempat sejuk.
Sumber : http://burunglokal.blogspot.com/
www.jendelahewan.blogspot.com