Tampilkan postingan dengan label Budidaya Burung Cucak Jg. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Budidaya Burung Cucak Jg. Tampilkan semua postingan

Selasa, 18 September 2012

Burung cucak jenggot 10 bulan diharga Rp 10 juta…

Meski pasokan piyikan burung cucak jenggot tidak sebanyak pleci, permintaan jenis burung masteran yang juga memiliki kasta tinggi dalam lomba ini terus meningkat. Hanya saja sasaran bidik penghobi saat uni bukan lagi burung dewasa.

Ya, sebagian besar jenggotmania banyak menjatuhkan pilihannya pada cucak jenggot piyikan yang masih harus diloloh pakan oleh pemiliknya. Para penghobi rela merawat sampai cucak jenggot bisa makan sendiri.

Masalahnya saat ini, selain pasokannya memang sedikit, piyikan cucak jenggot menjadi momok bagi pedagang burung, lantaran risiko kematiannya sangat besar. Akibatnya, mereka yang belum berpengalaman enggan menyetok atau memperdagangkannya, walaupun keuntungan yang diperoleh cukup menggiurkan.

Lantas mengapa masih saja ada pedagang yang berani mengambil risiko? Di sinilah rahasianya dan itulah yang kini jadi modal bagi Udin Plencung, salah satu pedagang burung di pasar burung Empu Nala Mojokerto. Selain selalu memajang berbagai jenis ‘burung jadi’ dan ‘burung setengah jadi’, di kiosnya juga bisa ditemui piyikan cucak jenggot untuk diperjualbelikan.

Menurutnya, rawatan piyikan cucak jenggot yang dipasok dari Surabaya dan berasal dari daerah Bali tersebut sebenarnya mudah. Tentu hal mudah bagi yang sudah berpengalaman. Pengalaman Udin diperoleh setelah dia melakukan berbagai cara perawatan. Awalnya dia mendatangkan 20 ekor piyikan cucak jenggot umur 10 hari. Selang beberapa hari kemudian, tujuh ekor di antara burung itu mati. Sudah bisa terbayangkan berapa kerugian yang dideritanya.

Untuk pasokan berikut, ia mulai mengenali beberapa piyikan cucak jenggot yang kurang sehat. Ciri cucak jenggot piyikan kurang sehat antara lain suara trecetan lemah, selaput mata bewarna pucat, begitu juga dengan segala aktifivasnya pun kurang lincah. Untuk mengantisipasi semua kemungkinan buruk, Udin melakukan pemberian antibiotik. Obat dilarutkan atau dicampur ke air minum serta adonan pakan yang hendak dilolohkan.

Campuran pakan yang biasa dibuat berupa voor, kroto, pisang dan air yang dihaluskan. Sedangkan untuk tambahan pakan atau extra fooding yang disuapkan langsung adalah jangkrik kecil dalam jumlah cukup banyak.

Cara yang lebih afdol dalam memberi makan burung cucak jenggot, katannya, dengan cara dispetkan menggunakan pipet suntik yang ujungnya diberi pipa plastik berdiameter kecil. Jadi sistem pemberian pakannya menyerupai rawatan piyikan murai batu.

Menurut dia, selama ini pembeli lebih memilih anakan yang sudah bisa makan sendiri. Seperti piyikan murai batu, piyikan cucak jenggot umur satu bulan biasanya baru bisa mandiri. Terkadang bisa lebih cepat bila ada salah satu di antara anakan itu yang mandiri karena akan memicu piyikan lain belajar makan sendiri.

Harga yang dipatok untuk cucak jenggot piyikan cukup bervariasi, berkisar antara Rp. 300 hingga Rp. 400 ribu per ekor.

Umur 10 bulan Rp. 10 juta?

Udin Plencung mengatakan kelebihan cucak jenggot piyikan adalah mudah dalam pemasteran. Suara master bisa apa sesuai selera pemiliknya. Jika pemasterannya bagus, maka burung akan memiliki keunggulan lagu yang menonjol di lapangan dan bisa berharga mahal.

Sebagai contoh, katanya, adalah cucak jenggot umur 10 bulan milik Bambang S dari Pacet, Mojokerto. Burung yang diberi nama Ayu Ting Ting dan juara satu di latber IKPBM awal bulan itu laku Rp. 10 juta. Padahal suara greja tarung dan tengkek yang dilagukannya ketika itu, juga belum terdengar jelas. Hanya semangat tempur yang meciptakan kegacoran hingga burung itu meraih gelar juara.

Sumber : http://omkicau.com/2012/06/09/burung-cucak-jenggot-10-bulan-diharga-rp-10-juta/

www.jendelahewan.blogspot.com

Minggu, 03 Juni 2012

Cara Memilih dan Merawat Burung Cucak Jenggot

Burung dengan dengan jenggot putih yang khas di bagian leher ini memang harganya kian naik di pasaran. Dahulu burung ini di pasar dijual sekitar 25rb namun sekarang naik sampai ratusan ribu hingga jutaan. Mungkin faktor penyebabnya adalah semakin sedikit dijumpai di alam bebas dan banyaknya lomba jenis burung ini. Jika anda adalah salah satu penggemar burung cucak jenggot berikut tips Memilih dan Merawat Burung Cucak Jenggot yang kami rangkum dari berbagai sumber.

Memilih Burung Cucak Jenggot
Berbeda dengan burung kicauan lain, kebanyakan penghobi burung ini lebih menyukai yang berjenis kelamin betina dari pada yang jantan. Alasannya adalah burung cucak jenggot betina lebih sering gacor dari pada yang jantan. Sehingga hal ini lebih efektif jika digunakan untuk memaster burung kicauan lain. Namun kelemahannya adalah suara burung cucak jenggot yang betina lebih cenderung monoton dan kurang variatif jika dibanding dengan yang jantan. Cara membedakan burung cucak jenggot jantan dan betina adalah :

Ciri Burung Cucak Jenggot Jantan :
* Badan lebih simetris dan besar
* Jika ditrek dengan burung lain maka sayapnya tidak “ngeleper”
* Suara kicauan lebih variatif
* Warna dada lebih dominan kuning
* Memiliki kloaka yang sempit

Ciri Burung Cucak Jenggot Betina :
* Badannya lebih kecil
* Jika ditrek dengan burung lain maka sayapnya “ngeleper”
* Suaranya monoton
* Warna dada lebih dominan putih
* Memiliki kloaka yang lebih lebar

Merawat Burung Cucak Jenggot
Dalam merawat burung ini harus dibedakan berdasarkan tujuannya. Perawatan burung untuk lomba tentu berbeda dengan burung untuk harian. Selain itu juga harus memilihkan makanan yang tepat untuk si burung.

Makanan Burung Cucak Jenggot antara lain :
* Voer -Sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%. Selalu sediakan voer didalam cepuknya dan ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.
* Buah – Buah yang disukai burung cucak jenggot adalah Pisang (terutama pisang Kepok), Pepaya, Apel, Pir, Tomat dan beberapa buah lainnya. Jangan sampai telat dalam pemberian buah.
* EF (Extra Fooding) – Pakan tambahan yang sangat baik buat burung Cucak Jenggot dan Kapas Tembak yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Cacing, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing.

Perawatan Untuk Harian :
* Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
* Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer, Air Minum dan buah segar.
* Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.
* Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
* Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
* Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung Cucak Jenggot dan Kapas Tembak lain.
* Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
* Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.
* Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.

Perawatan Untuk Lomba :
* 3 hari sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 10 ekor pagi dan 6 ekor sore.
* 2 hari sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.
* 1 Jam sebelum di gantang lomba, berikan Jangkrik 2 ekor dan Ulat Hongkong 10-20 ekor.
* Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 1 ekor lagi.
* Jangan memandikan burung pada saat di lapangan, karena dapat membuat birahi burung tersebut menjadi sangat tidak stabil.
* Setelah lomba perawatan burung kembali pada perawatan untuk harian.

Perawatan Burung Over Birahi :
* Kurangi porsi EF menjadi 1 pagi dan 1 sore.
* Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore.
* Kurangi lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja.

Perawatan Burung Yang Kondisinya Drop :
* Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 sore.
* Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 5x seminggu.
* Mandi dibuat 3 hari sekali saja.
* Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari.

Perawatan Burung Saat Bulu Rontok (Mabung) :
Setiap burung pasti akan mengalami masa mabung, yaitu bulu mulai rontok. Pada masa ini burung perlu nutrisi yang lebih yang lebih besar dari pada pada masa normal. Untuk itu asupan gizi untuk si burung jangan sampai telat. Berikut cara perawatan burung yang mabung :
* Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis
* Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia
* Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari.
* Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru.
* Perbanyak pemberian buah pepaya, karena buah pepaya sangat mudah dicerna sehingga melancarkan proses metabolisme tubuh burung.
* Lakukan pemasteran.

Sumber : http://suaraterbaru.com/burung-cucak-jenggot

www.jendelahewan.blogspot.com

Jumat, 01 Juni 2012

Ciri-Ciri Cucak Jenggot Jantan Dan Betina

Burung Cucak Jenggot dan Burung Kapas Tembak umumnya digunakan sebagai burung master. Tetapi banyak juga yang menjadikan burung ini sebagai burung lomba di lapangan, sangat banyak juga jenis burung ini yang mendulang prestasi dan penyumbang poin dalam suatu lomba. Pamornya makin menanjak seiring dengan ramainya lomba burung berkicau di Tanah Air

Cucak Jenggot atau yang memiliki nama latin Alophoxius Bres (Grey-Cheeked bulbul dalam bahasa Inggris) merupakan keluarga dari Pycnonotidae. Burung pemakan buah ini memiliki suara besetan yang cukup khas dan sering disertai dengan tembakan, baik itu cucak jenggot jantan maupun cucak jenggot betina. Meski oleh sebagian pecinta burung, burung cucak jenggot sering di anggap sebagai burung master, namun dalam perkembanganya, cucak jenggot bisa juga dijadikan sebagai maskot dan bahkan dimaster oleh burung lain, terutama cucak jenggot jantan.

Untuk bisa membedakan jenis kelamin cucak jenggot, pada dasarnya memang tidak mudah, layaknya mengenali ciri-ciri cucak ijo atau burung lainya. Namun demikian, berikut di bawah ini sekilas cara membedakan cucak jenggot jantan dan cucak jenggot betina.

1. Ciri-Ciri Cucak Jenggot Jantan
- Suara kicauan variatif dan tidak hanya monoton.
- Jika di trek dengan cucak jenggot lain, tidak ngeleper (menggetarkan sayap).
- Jika usianya sudah mapan, Cucak jenggot jantan tidak bertelur apabila kelebihan extra fooding.
- Badan lebih simetris baik itu dilihat dari kepala, punggung maupun ekor.
- Warna di dada lebih banyak didominasi dengan warna kuning.

2. Ciri-ciri Cucak Jenggot Betina
- Suara kicauan cenderung monoton dan lebih banyak didominasi dengan suara besetan / ngesrek.
- Jika ditrek dengan cucak jenggot lain, khususnya dengan cucak jenggot jantan, sayapnya akan ngeleper.
- Jika usianya sudah mapan, Cucak jenggot betina akan bertelur, terutama jika digenjot dengan extra fooding.
- Bentuk badan kurang begitu simetris
- Warna dada lebih banyak didominasi dengan warna putih dibanding dengan warna kuning.

Sumber : http://variesta.wordpress.com/

www.jendelahewan.blogspot.com

Minggu, 27 Mei 2012

Tips Seputar Cucak Jenggot

Berikut ini adalah salah satu ulasan atau kita sebut saja tips perawatan burung cucak jenggot dengan ramuan tradisional yang dikutip dari forum kicaumania, mudah-mudahan bisa bermanfaat buat anda semuanya.

Mengatasi Cucak Jenggot yang kurang gacor, usia diatas 1 tahun :
Sediakan dua buah cepuk minuman di dalam kandangnya satu berisi air biasa dan satu lagi berisi madu.
Sebelum memberikan pisang pada Cucak jenggot anda terlebih dahulu pisangnya diolesi dengan madu, dan rutin memberikan EF berupa Jangkrik 1 ekor pagi sore yang kepalanya sudah dicopot dari badannya lalu dimasukan jahe yang dipotong seukuran voer biasa ke dalam tubuh jangkriknya, lihat perkembangannya dalam waktu 1 minggu.

Mempercepat mabung nyulam Cucak Jenggot :
Isi cepuk makanannya dengan voer dalam jumlah setengahnya lalu masukan susu bubuk dengan ukuran setengahnya lagi dan diaduk hingga merata.
Untuk minuman bisa diberikan air biasa tetapi untuk EFnya diberikan lebih banyak dari yang biasanya.
Sewaktu menjemur burung, kandang terlebih dahulu dikerodong setengahnya lalu kain kerodong disemprot dengan sprayer agar terjadi proses penguapan didalam kandang sehingga membuat tubuh Cucak Jenggot menjadi tetap hangat dan bukan kepanasan karena penjemuran.
Full kerodong pada menjelang petang dan malam hari.

Membuat jernih suara burung Cucak Jenggot:
Selama 2 x seminggu air minumnya diganti dengan air larutan cap K3 atau dengan air teh yang tidak begitu manis dicampur dengan potongan perasan air jeruk nipis.

Menjaga kondisi dan kesehatan Cucak Jenggot :
Tiap 1 bulan sekali, sediakan jahe, kencur, dan kunyit masing2 a @1 ruas jari jempol.
ketiga bahan tadi diparut halus, kemudian diperas airnya.
campurkan perasan tadi ke dalam cepuk air minum.

Jika burung tidak mau meminum ramuan tersebut bisa dengan cara :
Selama menjemur burung ambil semua makanan dan minuman yang ada dalam kandang termasuk buah-buahan (pisang), setelah proses penjemuran selesai langsung berikan cepuk minum yang berisi ramuan tersebut. Akan lebih baik lagi jika ramuan tersebut dicampur dengan madu.

Sumber : http://burunglokal.blogspot.com/

www.jendelahewan.blogspot.com

Memelihara Burung Cucak Jenggot

Burung Cucak Jenggot umumnya digunakan sebagai burung master. Tetapi banyak juga yang menjadikan burung ini menjadi burung lapangan yang selalu mendulang prestasi dan penyumbang poin dalam suatu lomba. Pamornya makin menanjak seiring dengan ramainya lomba burung berkicau di Tanah Air. Memelihara dan merawat burung jenis ini sangatlah mudah.

KARAKTER DASAR BURUNG CUCAK JENGGOT
Non fighter.
Burung ini bukanlah burung petarung, daya tarung yang ada pada burung ini cenderung akibat tingkat birahi pada level tertentu yang akan membuat burung ini menjaga daerah teritorialnya.
Mudah jinak.
Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.
Agresor.
Apabila disekitarnya ada suara burung lain yang memiliki frekuensi tinggi, burung ini langsung menimpali.

PEMILIHAN BAHAN BURUNG CUCAK JENGGOT YANG BAIK
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Cucak Jenggot.

Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.

Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.

Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
Rajin bunyi, ini menandakan burung tersebut memiliki prospek yang cerah.
Warna bulu tegas dan kering, diyakini memiliki irama lagu yang sangat panjang.
Memiliki Jambul dan Jenggot yang lebih besar. Burung akan mempunyai wibawa yang besar apabila berhadapan dengan burung Cucak Jenggot lain.

MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG CUCAK JENGGOT
Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu 12%-18%), belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung Cucak Jenggot. Voer diberikan sebagai pelengkap kebutuhan nutrisinya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.

Buah Segar, burung ini sangat menyukai buah Pepaya, Pisang Kepok Putih, Apel, Pir, Tomat dan beberapa buah lainnya. Sebaiknya perbanyak pemberian buah Pepaya, karena buah Pepaya mengandung vitamin C yang tinggi sehingga membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Disamping itu, buah Pepaya sangat mudah dicerna dan sangat cocok dengan sistem metabolisme rata-rata burung pemakan buah.

EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.

PERAWATAN DAN STELAN HARIAN
Perawatan harian untuk burung Cucak Jenggotrelatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.

Berikut ini Pola Perawatan harian dan Stelan Harian untuk burung Cucak Jenggot:
* Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
* Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer, Air Minum dan buah segar.
* Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.
* Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
* Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
* Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung Cucak Jenggotlain.
* Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
* Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.
* Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.

PENTING
Kroto segar diberikan 1 sendok teh maksimal 3x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi, hari Kamis pagi dan hari Sabtu pagi.
Ulat Hongkong dapat diberikan 5 ekor 3x seminggu.
Buah Segar diberikan rutin setiap hari, dengan format: Hari Senin sampai hari Kamis berikan buah Pepaya, hari Jum'at dan hari Sabtu berikan Apel atau Pisang atau buah lainnya.
Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.
Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.
Berikan buah pisang yang yang telah diolesi Madu setiap hari Sabtu.

PENANGANAN APABILA KONDISINYA OVER BIRAHI
Pangkas porsi Jangkrik menjadi 1 pagi dan 1 sore
Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore
Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja

PENANGANAN APABILA KONDISINYA DROP
Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 sore
Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 5x seminggu
Mandi dibuat 3 hari sekali saja
Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari

PERAWATAN DAN STELAN UNTUK LOMBA
Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.

Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Cucak Jenggot:
H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 10 ekor pagi dan 6 ekor sore.
H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.
1 Jam sebelum di gantang lomba, berikan Jangkrik 2 ekor dan Ulat Hongkong 10-20 ekor.
Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 1 ekor lagi.

PENTING
Jangan memandikan burung pada saat di lapangan, karena dapat membuat birahi burung tersebut menjadi sangat tidak stabil.
Berikan kesempatan pada burung untuk beradaptasi sebentar pada suasana lapangan, agar burung tidak kaget.

PERAWATAN DAN STELAN PASCA LOMBA
Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk burung Cucak Jenggot:
Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian.
Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba.
Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.

PERAWATAN DAN STELAN PADA MASA MABUNG
Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung menjadi rusak. Pada masa mabung ini, metabolisme tubuh burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal. Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.

Berikut ini Pola Perawatan masa mabung:
* Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.
* Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari
* Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Stelan Jangkrik dibuat 5 ekor pagi dan 5 ekor sore, Kroto 1 sendok makan setiap pagi dan Ulat Hongkong 3 ekor setiap pagi.
* Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu.
* Perbanyak pemberian buah pepaya, karena buah pepaya sangat mudah dicerna sehingga melancarkan proses metabolisme tubuh burung. Disamping itu buah Pepaya banyak mengandung banyak vitamin C yang akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh burung.
* Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.

Sumber : http://tipspetani.blogspot.com/

www.jendelahewan.blogspot.com