Tampilkan postingan dengan label Budidaya Ginseng. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Budidaya Ginseng. Tampilkan semua postingan

Selasa, 25 September 2012

Tanam Ginseng Cukup 45 Hari

Siapa yang tak kenal khasiat ginseng gunung? Tumbuhan obat dari Korea itu kini bisa dikembangkan di Indonesia. Universitas Surabaya (Ubaya) menargetkan bisa mulai proses budi daya tanaman itu mulai tahun ini.

Kemarin (7/1), mereka mendatangkan langsung profesor yang ahli dalam bidang ginseng Deok-Chun Yang dari Kyung Hee University untuk memberikan kuliah umum. Pada kuliah umum itu, dipaparkan tentang perkembangan teknologi untuk ginseng. "Dulu, khasiat ginseng gunung hanya bisa dinikmati setelah tanaman tersebut berusia ratusan tahun. Dengan perkembangan teknologi, hanya dalam waktu 45 hari saja sudah bisa dipanen. Tentu efeknya sama," kata Prof Deok-Chun dalam makalahnya.

Dikatakan, ada 18 manfaat penting dalam tanaman ginseng gunung yang dikembangkan itu. Di antaranya, bisa menanggulangi hipertensi, disfungsi ereksi, dan antikanker. Sejumlah penelitian dicantumkan untuk membuktikan hal tersebut.

Rektor Ubaya Prof Joniarto Parung menuturkan, kerja sama itu bisa memberikan dampak positif untuk perkembangan fakultas teknobiologi. Menurut dia, teknologi yang dikembangkan untuk membuat ginseng dapat dipanen dalam waktu singkat itu bisa pula diterapkan untuk tanaman lainnya.

"Nanti akan dibudidayakan di laboratorium di kampus tiga Trawas," kata Prof Joni sambil menunjukkan foto tentang budi daya ginseng di Korea. Dia menjelaskan, tak perlu butuh ruang yang luas untuk mengembangkan ginseng itu. Hanya dengan lab seluas 600 meter persegi sudah bisa dijadikan kebun ginseng. Waktu panen pun relatif singkat, hanya satu bulan setengah.

Dia mengungkapkan, sudah ada dua dosen yang dikirim untuk belajar S-2 secara khusus di Kyung Hee University. Dua dosen lainnya akan dikirim untuk belajar sebagai tenaga laboratorium. Selain menjadi objek penelitian, tanaman itu juga akan dikomersialkan. "Ini pangsa pasar yang cukup menjanjikan," terangnya.

Usai kuliah tamu, rombongan dari Korea mengikuti diskusi ringan di ruang pertemuan. Mereka membahas tindak lanjut program kerja sama dua universitas itu . "Kami memilih Ubaya karena punya fakultas teknobiologi," kata Howard Chung, salah satu anggota dalam rombongan itu.

Dia juga meyakinkan kualitas ginseng yang dibudidayakan dalam lab itu sama dengan ginseng berusia ratusan tahun. "Ginseng gunung itu paling berkhasiat di antara ginseng yang lain," ungkapnya. (jun/fat)

Dikutip dari: Jawa Pos, 8 Januari 2012
http://www.ubaya.ac.id/ubaya/news_detail/838/Tanam-Ginseng-Cukup-45-Hari.html

www.jendelahewan.blogspot.com

Selasa, 03 April 2012

Budidaya Tanaman Ginseng Yang Berkasiat

Beberapa di antara khasiat ginseng adalah meningkatkan stamina, memperlambat proses penuaan, awet muda, menghilangkan racun dan untuk kecantikan. Tak hanya itu ginseng juga mampu membasmi keluhan-keluhan badan seperti kekurangan tenaga, cepat lelah, rasa ngantuk, kurang nafsu makan, insomnia, daya ingat yang lamban, darah tinggi, anemia, warna muka pucat, urinasi berlebihan, konstipasi, ejakulasi dini, masalah kesuburan pada wanita, noda-noda hitam pada kulit, kadar gula tinggi, kolesterol berlebihan di dalam tubuh, rematik, gagal jantung dan bermacam jenis penyakit lainnya.

Berikut di antara berapa jenis ginseng. Changbai Mountain Ginseng, yakni jenis ginseng yang secara alamiah bersifat hangat, menjadi komoditi distribusi utama di wilayah Pegunungan Jilin Changbai di China dan wilayah Vladivostok di Rusia. Berikutnya, American Ginseng yakni ginseng dengan sifat dingin yang lebih dikenal sebagai ginseng Amerika, dimana kebanyakan berasal dari Amerika Serikat, Kanada, dan Prancis. Sementara, Korean Ginseng adalah ginseng dengan sifat panas yang terdapat di daerah Korea Utara dan Korea Selatan.

Ginseng mudah ditanam, di Polybag, Pot atau di lahan / tanah meski terbatas. Dari batang diyang sudah agak tua, diputus dan distek, atau dari biji bunga Ginseng yang sudah tua. Dan dari biji inilah Tanaman Ginseng mudah berkembang biak.

PEMBIBITAN dan PENANAMAN

- Diutamakan pakai bibit dari setek batang.
- Gunakanlah induk tanaman sehat, tidak terindikasi gejala serangan hama dan penyakit, umur tidak terlalu muda dan terlalu tua, segar dan tidak layu, warna cerah/mengkilap.
- Bibit hasil setek diistirahatkan/disimpan di tempat lembab selama 2 - 4 hari.
- Sebelum tanam, pangkal bibit dipotong miring ± 45º menggunakan pisau tajam dan bersih.
- Pangkal bibit direndam 20-30 menit dalam larutan POC NASA (1-2 ttp) + HORMONIK (0,5-1 ttp) + 1-2 sendok makan Natural GLIO per 10 liter air.
- Bibit dikeringanginkan ± 1-2 jam.
- Penanaman dilakukan sore hari, jarak tanam 50 x 60 cm atau 60 x 70 cm.

HAMA dan PENYAKIT TANAMAN

Hama
1. Bekicot.
Biasanya aktif pada malam hari, dan perlu diwaspadai keberadaannya. Pengendalian dengan cara dikumpulkan dan dimusnahkan.

2. Ulat.
Banyak jenis ulat yang menyerang pada ginseng terutama ulat grayak (Spodoptera sp.), Ulat penggulung daun (Lamprosema sp.), dan ulat jenis lainnya. Pengendalian dengan cara mematikan ulat, semprot Vitura atau Pestona dan alternative terakhir dengan Insektisida kimia.

3. Uret/Lundi
Hama ini menyerang akar bahkan bisa ke umbi sehingga tanaman lama kelamaan bisa layu dan akhirnya mati. Pada saat tanam bisa ditaburkan insektisida granular di sekeliling tanaman

PENYAKIT

1. Penyakit Busuk Leher Batang
Penyebabnya jamur Phytium sp. atau Sclerotium sp. Biasanya di awal tanam ginseng mengalami pembusukan yang disebabkan oleh kelembaban tanah yang berlebihan. Leher batang atau pangkal batang tampak berwarna kelabu atau kecoklatan, lunak kebasahan dan melekuk ke dalam. Jamur ini dapat menjalar ke bagian umbi, lama-kelamaan daun tampak layu. Pengendalian dengan cara pengaturan drainase, kebun tidak becek dan tidak lembab. Sejak awal sebelum tanam gunakan Natural GLIO.

2. Penyakit Busuk Umbi
Penyebabnya jamur Phythopthora sp. Gejalanya daun yang mulanya hijau berubah menjadi kuning. Lama kelamaan menjalar hingga menyebabkan kematian. Bila tanaman dicabut pada pangkal umbi/batang tampak bulu-bulu putih yang kemudian berubah menjadi bulat-bulatan dan akhirnya berubah menjadi coklat tua sampai hitam. Pengendalian gunakan Natural GLIO sebelum tanam, jaga kelembaban tanah dan alternative terakhir dengan fungisida sistemik

3. Penyakit Layu
Bisa disebabkan jamur Fusarium sp. atau bakteri Pseudomonas sp. Tetapi kebanyakan disebabkan oleh jamur Fusarium. Mulanya tulang daun menguning, kemudian menjalar ke tangkai daun dan akhirnya daun menjadi layu. Pengendalian dengan cara sebarkan Natural GLIO sebelum tanam dan celupkan stek sebelum tanam ke dalam POC NASA dicampur Natural GLIO.

PANEN
- Tanaman Ginseng dipanen umur 4 - 5 bulan tergantung pertumbuhan dan keadaan umbi. Cirinya; batang semula hijau berubah merah, daun menguning dan mulai rontok, berbunga dan mengeluarkan biji, umbi bila didangir sudah cukup besar (diameter diatas 1 cm).

- Pemanenan pada pagi hari saat kondisi cerah, tidak hujan dan daun tidak berembun lagi, tanah kering.

- Umbi dipanen sekaligus dengan menggunakan garpu tanah untuk menggemburkan permukaan tanah.

- Sebelum umbi dicabut pangkal batang tanaman dipangkas dan dipisahkan dari batang serta daunnya. Pencabutan umbi harus dilakukan hati-hati, jangan sampai umbinya putus dan tertinggal dalam tanah. Umbi yang telah dicabut dibersihkan dan dibawa ke tempat teduh untuk penyortiran.




Sumber : http://ekonomihijau.blogspot.com/2012/03/ginseng-sehat-alami.html

www.jendelahewan.blogspot.com

Minggu, 01 April 2012

Ginseng Merah (dan teknis menanam)

Menurut info yang sayaperoleh dari ahli tanaman herbal, Ginseng Korea atau Red Ginseng itu kualitasnya yang terbaik diantara semua jenis ginseng.
Ini nih beberapa manfaat dari Ginseng Korea (Red Ginseng) :
1. Meningkatkan stamina
2. Mengurangi kelelahan
3. Memperbaiki kondisi mental
4. Meningkatkan pengeluaran cairan tubuh
5. Mencegah iritasi
6. Mencegah diabetes
7. Menguatkan sistem pencernaan
8. Mengeluarkan racun

Dan setelah melalui beberapa penelitian, para ahli gizi mendapati ada 23 manfaat dari ginseng merah..

Selain akarnya yang punya banyak manfaat, kita juga bias mengkonsumsi Daun Ginseng sebagai sayuran. Selain itu buah Ginseng Korea ini juga bisa dibikin Juice koq. Rasanya manis, apalagi kalo diminum saat suasana panas trus dicampur es….. Jadinya makin Asyik..

Teknis Budidaya Ginseng Merah

GINSENG KOREA atau yang biasanya dikenal dengan RED GINSENG ternyata memiliki manfaat yang sangat banyak.
Diantaranya seperti yang tertera dibawah ini :
* Melancarkan Peredaran darah dan metabolisme.
* Membenahi pembentukan darah/ kelainan darah (anemia, leukemia, poliste nijavera).
* Menyembuhkan penyakit gangguan syaraf, migrain, vertigo dan mengurangi kadar stres.
* Meningkatkan stamina dan mengaktifkan sel-sel tubuh.
* Membantu menyembuhkan penyakit lever, hepatitis, kuning.
* Mencegah diabetes, menurunkan gula darah dan menahan dahaga.
* Membantu penyembuhan rheumatic, sakit nyeri persendian dan mencegah oestheoporosis.
* Menormalkan tekanan darah, baik darah tinggi maupun darah rendah.
* Menurunkan kadar kolesterol, asam urat, trigliserit, menghancurkan jaringan lemak.
* Melangsingkan tubuh dan mencegah pengerasan pembuluh darah.
* Mencegah dan menyembuhkan penyakit stroke dan jantung.
* Mencegah dan membantu penyembuhan penyakit tumor dan kanker.
* Memperbaiki fungsi ginjal dan hati.
* Menyeimbangkan antibodi dan hormon.
* Menyembuhkan demam berdarah, tifus dan flu.
* Menguatkan dan meningkatkan fungsi otak,
* Memperkuat pertumbuhan otak anak-anak dan pertumbuhan bayi.
* Menghaluskan kulit, menghilangkan flek, jerawat dan keriput.
* Memperlambat proses penuaan dan membuat panjang umur.
* Memulihkan stamina setelah operasi atau melahirkan.
* Meringankan syndrome pada wanita saat menghadapi menopause
* Menyuburkan kandungan dan menguatkan sel sperma serta meningkatkan daya sex (libido).
* Membantu penyembuhan sariawan, alergi dan sinusitis.
* MENAMBAH PENGHASILAN, karena logikanya jika badan sehat menjadikan penghasilan makin meningkat bukan?

Budidaya Red Ginseng ini sebenarnya termasuk kategori mudah untuk dilakukan. Namun mungkin karena belum melakukan praktek secara langsung maka banyak orang bertanya-tanya gimana sih caranya ???

Penyemaian
Untuk tahap awal tentunya benih yang kita dapatkan disemai terlebih dahulu pada sebuah wadah berisi tanah seperti pada gambar berikut.

Wadahnya bisa berupa Nampan datar persegi panjang dari kayu, atau jenis nampan lain, Polibag, Ember, Pot, dll dimana bagian bawahnya harus diberi lubang tempat keluarnya air. Tapi sebaiknya pada nampan atau sesuatu yang datar.

Wadah ditempatkan pada ruangan yang tidak terkena Air hujan/ Panas Matahari secara langsung. Karena dikhawatirkan kalau kena air hujan ataupun panas matahari terlalu banyak maka bibit akan layu.

Pada ketiga metode diatas, hasilnya bagus namun sebaliknya pada metode yang lain hasil pertumbuhan bibit ginseng sangat lambat/ kerdil.
Hal ini bisa di sebabkan karena pot yang ditanami bunga memiliki struktur tanah yang padat. sementara pada ketiga tempat diatas, tanahnya masih lembek dan subur.

Umur tanaman yang disemai pada keempat gambar diatas adalah 2 minggu sejak disemai. Namun pertumbuhannya tergantung pada struktur tanah yang ada.
Perkembangan selanjutnya setelah disemai adalah memindahkan tanaman ke polibag. Dimana hal ini dilakukan satu persatu.
Carilah polibag yang berukuran paling kecil namun memiliki dudukan yang rata.
Kemudian isikan tanah subur,
Buatlah lubang pada tanah sedalam 2-3 cm dengan menggunakan kayu atau jari anda
Letakkan benih yang sudah dicabut dari persemaian dan letakkan/ tanamkan pada lubang yang sudah dibuat.
Catatan:
Pemeliharaan seperti penyiraman dilakukan setiap hari namun harus diperhatikan bahwa jangan terlalu banyak air ataupun terlalu sedikit.

Penanaman
Yang harus dilakukan adalah menyiapkan bedengan yang ukurannya menyesuaikan dengan lahan yang ada.
Bisa dibuat di pekarangan rumah maupun di kebun/ ladang.
Setelah bedengan siap maka selanjutnya pada saat tumbuhan sudah berumur 1 bulan sejak penyemaian (2 minggu setelah di semai) maka tanaman yang berada di polibag sudah bisa dipindahkan pada bedengan yang anda telah buat terlebih dahulu.

Setelah Tanaman dipindahkan pada bedengan maka yang harus kita lakukan adalah tetap menyiraminya dengan air dan menyiangi tanaman dari rerumputan.
Bila ditanam pada pekarangan, jangan sampai di rusak oleh binatang peliharaan seperti ayam, bebek, kucing, dll.
Kalau boleh diberikan pagar agar tanaman kita aman.

Panen
Selanjutnya tanaman akan siap dipanen pada saat berumur 4 bulan.
Hal ini ditandai dengan buah ginseng yang sudah berwarna merah.

Jika yang diharapkan kwalitas, maka rawatlah terus ginseng itu hinga berumur 1-6 tahun, sehingga orang yang memakai produk ini akan merasa puas..

Tapi yang saya bahas ini hanya berupa ringkasannya saja, Pada waktu berikutnya akan saya ulas kembali.

Sumber : http://infoafif.wordpress.com/2011/07/15/ginseng-merah-dan-teknis-menanam/

www.jendelahewan.blogspot.com

Jumat, 19 Agustus 2011

Tanaman herbal – Ginseng (Korea / Cina)

Nama latin : Panax Ginseng
Nama Lokal : Ginseng
Diskripsi tanaman : Tanaman herbal ginseng ini merupakaan tanaman yang banyak memberikan manfaat bagi kesehatan, utamanya untuk Vitalitas. Tanaman ini merupakan tanaman herbal yang banyak digunakan dalam pengobatan cina. Bagian yang digunakan sebagai pengobatan adalah akarnya. Ginseng berhabitat asli didaerah yang bermusim 4. Bagian akar tanaman ini selalu berada didalam tanah, karena setiap tahun ia akan menyusut, setelah musin dingin maka semua kegiatan tubuh tanaman ini akan berhenti. Penyusutan yang berakibat menurunkan batang ini tanaman itu akan dinormalkan kembali oleh akar keatas yang lajunya kira-kira sama dengan penyusutan setiap musim dingin itu. Tanaman ginseng ini dapat tumbuh baik didaerah pada ketinggian 0,1 – 0,5 m.
Ciri-ciri tanaman herbal ginseng :
* Akar : akar tanaman ginseng ini menggembung yang berbentuk seperti boneka, yang berisi cadangan makanan dan zat-zat berkhasiat lain. Bentuk akar ini kurus dan memanjang. Bila dirasakan pertama adalah rasa manis, namun setelah itu akan berasa pahit.
* Batang : Bentuk batangnya bulat dan warnanya hijau ungu.
* Daun : Tanamn ini termasuk tanaman yang berdaun tunggal dan berbentuk oval, bagian tepi daun bergerigi dan bertulang daun menyirip. Jumlah daunnya ada 5 namun 3 diantaranya lebih panjang dari yang lain, berwarna hijau tua.
* Buah : Buah tanaman herbal ginseng ini berwarna merah dan bentuknya kecil seperti murbei.

Kandungan zat berkhasiat pada tanaman herbal ginseng :
* Saponin : yang berfungsi untuk memulihakan stamina, dan juga meningkatkan stamina. Dengan cara kerja saponin mempengaruhi kelenjar hipofisia agar memerintahkan cortex utntuk mengeluarkan hormon cortisol dan aldosteron yang mengatur keseimbangan kadar gula dan garam dalam darah.
* Vaporising oil.
* Asam organik dan ester.
* Sterols.
* Berbagai macam vitamin. Antara lain : B1, B2, B12, C.
* Berbagai macam mineral.
* Berbagai macam enzim.
* Kamfer dan pansenoside.
* Geomisin N dan geomisin A
* Gula.

Resep pemanfaat tanaman herbal ginseng sebagai obat herbal :

1. Meningkatkan gairah sex pria. Ambil 10 gram ginseng cina atau korea,taruh dalam sebuah wadah, beri dengan sedikit air. Tim ramuan selama 30 – 60 menit. Minum sekaligus sebelum makan. Bisa juga ginseng tersebut langsung dikulum, tapi dosisnya cukup setengahnya.
2. Menangkal stres : Sejumput ginseng cina atau korea, sejumput daun sage dan 2 buah bunga cengkih ditambah dengan segelas air panas. tutu dan biarkan selama 15 menit.Aduk dan mium ramuan ini sekaligus selagi hangat, 1 kali sehari.
3. Prostat: 1-2 gram ginseng cina atau korea diiris halus atau ditumbuk lalu diseduh dengan 1 gelas air panas, Diamkan selama 15 menit, lalu minum sekaligus. Atau akar ginseng ini dihisap langsung.

Hal yang perlu diperhatikan :
Ginseng jangan diminum oleh penderita tekanan darah tinggi dan remaja dibawah 19 tahun.
Wanita dianjurkan tidak sering-sering minum ginseng.

Sumber : http://baitulherbal.com/tanaman-herbal/tanaman-herbal-ginseng-korea-cina/

www.jendelahewan.blogspot.com

Kamis, 18 Agustus 2011

Budidaya Ginseng

I. PENDAHULUAN
Trend 'back to nature' pada industri farmasi, kosmetika, makanan dan minuman ringan, telah memacu peningkatan permintaan ginseng. Tingginya permintaan tersebut perlu diimbangi dengan teknologi budidaya tanaman yang memenuhi aspek K-3 (Kuantitas, Kualitas dan Kelestarian) seperti yang telah diterapkan PT. NATURAL NUSANTARA.

II. SYARAT TUMBUH
- Diutamakan di lahan terbuka. Tanah gembur, kandungan bahan organik tinggi, aerasi dan drainase baik.
- Keasaman (pH) tanah 5,5 - 7,2.
- Curah hujan 1000 - 2500 mm/th.
- Suhu berkisar 20ºC - 33ºC.
- Kelembaban 70% - 90%.
- Ketinggian tempat berkisar 0 - 1.600 dpl.

III. PENGOLAHAN TANAH
- Siapkan Natural GLIO (10 kemasan /ha) dicampur pupuk kandang matang (25-50 kg/kemasan). Simpan dalam karung terbuka selama 1-2 minggu.
- Tebarkan dolomite / kapur pertanian (2-4 ton/ha) pada lahan yang masih terbuka paling lambat 2 minggu sebelum tanam.
- Luku dan garu segera setelah dolomit disebarkan. Diamkan sekitar 1 minggu.
- Buat bedengan membujur arah timur-barat, lebar bedengan 100-120 cm, tinggi 40-60 cm. Jarak antar bedengan 40-50 cm. Diamkan sekitar 1 minggu.
- Buat parit mengelilingi lahan lebar 40-50 cm, kedalaman 50-60 cm.
- Setelah 1 minggu, gemburkan permukaan bedengan secukupnya.

- Tebarkan hasil campuran Natural GLIO dan pupuk kandang merata pada permukaan tanah.
- Tambahkan pupuk kandang matang 20-40 ton/ha merata pada permukaan bedengan. Jika tidak ada pupuk kandang, penggunaan POP SUPERNASA, POC NASA dan HORMONIK dapat menggantikannya.
- Siapkan larutan induk POP SUPERNASA (1 botol/3 liter air), aduk hingga larut. Dosis POP SUPERNASA 5 botol/ha jika pakai pupuk kandang sesuai dosis anjuran atau 10 botol/ha jika tidak pakai pupuk kandang. Dari larutan induk POP SUPERNASA 3000 cc atau 3 liter, diambil 200 - 300 cc dicampur dengan 0,25 kg NPK majemuk lalu dilarutkan atau diencerkan dalam 50 liter air.
- Dari hasil 50 liter tersebut siramkan pada permukaan bedengan, caranya pakai gembor 10 liter / ± 8 m panjang bedengan. Atau 200 - 300 cc/lubang tanam.
- Tebarkan hasil campuran Natural GLIO dan pupuk kandang merata di permukaan bedengan. Atau dalam setiap lubang tanam.

IV. PEMBIBITAN DAN PENANAMAN
- Diutamakan pakai bibit dari setek batang.
- Gunakanlah induk tanaman sehat, tidak terindikasi gejala serangan hama dan penyakit, umur tidak terlalu muda dan terlalu tua, segar dan tidak layu, warna cerah/mengkilap.
- Bibit hasil setek diistirahatkan/disimpan di tempat lembab selama 2 - 4 hari.
- Sebelum tanam, pangkal bibit dipotong miring ± 45º menggunakan pisau tajam dan bersih.
- Pangkal bibit direndam 20-30 menit dalam larutan POC NASA (1-2 ttp) + HORMONIK (0,5-1 ttp) + 1-2 sendok makan Natural GLIO per 10 liter air.
- Bibit dikeringanginkan ± 1-2 jam.
- Penanaman dilakukan sore hari, jarak tanam 50 x 60 cm atau 60 x 70 cm.

V. PEMELIHARAAN TANAMAN
Penyiraman
Pemberian air tidak boleh berlebihan ataupun kekurangan. Usia 0 - 21 hst (hari setelah tanam) disiram tiap hari secukupnya. Sejak usia ±100 hst penyiraman dikurangi atau dihentikan.

Penyulaman
Jika diperlukan, hingga 15 hst.

Pemupukan susulan:
Pengocoran larutan pupuk : NPK majemuk 0,25 kg + 50 liter air. Berikan 200-300 cc/lubang tanam setiap 2 minggu sekali hingga usia 100 hst.
Penyemprotan pupuk lewat daun dilakukan 1 minggu sekali hingga 100 hst, pakai 3 - 5 tutup POC NASA + 1-2 tutup HORMONIK dalam tangki 14 atau 17 liter.

Penyiangan, pendangiran dan pembumbunan
Dilakukan bersamaan setiap 2 minggu sekali terutama pada usia 14 - 65 hst.

Perempelan I
Pada 20 hst disisakan 2-3 batang utama. Perempelan selanjutnya adalah perempelan tunas ketiak daun setiap 2 minggu sekali hingga usia 65 hst.

VI. HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN
4.1. Hama
4.1.1. Bekicot
Biasanya aktif pada malam hari, dan perlu diwaspadai keberadaannya. Pengendalian dengan cara dikumpulkan dan dimusnahkan.

4.1.2. Ulat
Banyak jenis ulat yang menyerang pada ginseng terutama ulat grayak (Spodoptera sp.), Ulat penggulung daun (Lamprosema sp.), dan ulat jenis lainnya. Pengendalian dengan cara mematikan ulat, semprot Vitura atau Pestona dan alternative terakhir dengan Insektisida kimia.

4.1.3. Uret/Lundi
Hama ini menyerang akar bahkan bisa ke umbi sehingga tanaman lama kelamaan bisa layu dan akhirnya mati. Pada saat tanam bisa ditaburkan insektisida granular di sekeliling tanaman

4.2. Penyakit
4.2.1. Penyakit Busuk Leher Batang
Penyebabnya jamur Phytium sp. atau Sclerotium sp. Biasanya di awal tanam ginseng mengalami pembusukan yang disebabkan oleh kelembaban tanah yang berlebihan. Leher batang atau pangkal batang tampak berwarna kelabu atau kecoklatan, lunak kebasahan dan melekuk ke dalam. Jamur ini dapat menjalar ke bagian umbi, lama-kelamaan daun tampak layu. Pengendalian dengan cara pengaturan drainase, kebun tidak becek dan tidak lembab. Sejak awal sebelum tanam gunakan Natural GLIO.

4.2.2. Penyakit Busuk Umbi
Penyebabnya jamur Phythopthora sp. Gejalanya daun yang mulanya hijau berubah menjadi kuning. Lama kelamaan menjalar hingga menyebabkan kematian. Bila tanaman dicabut pada pangkal umbi/batang tampak bulu-bulu putih yang kemudian berubah menjadi bulat-bulatan dan akhirnya berubah menjadi coklat tua sampai hitam. Pengendalian gunakan Natural GLIO sebelum tanam, jaga kelembaban tanah dan alternative terakhir dengan fungisida sistemik

4.2.3. Penyakit Layu
Bisa disebabkan jamur Fusarium sp. atau bakteri Pseudomonas sp. Tetapi kebanyakan disebabkan oleh jamur Fusarium. Mulanya tulang daun menguning, kemudian menjalar ke tangkai daun dan akhirnya daun menjadi layu. Pengendalian dengan cara sebarkan Natural GLIO sebelum tanam dan celupkan stek sebelum tanam ke dalam POC NASA dicampur Natural GLIO.

VII. PANEN
- Tanaman Ginseng dipanen umur 4 - 5 bulan tergantung pertumbuhan dan keadaan umbi. Cirinya; batang semula hijau berubah merah, daun menguning dan mulai rontok, berbunga dan mengeluarkan biji, umbi bila didangir sudah cukup besar (diameter diatas 1 cm).
- Pemanenan pada pagi hari saat kondisi cerah, tidak hujan dan daun tidak berembun lagi, tanah kering.
- Umbi dipanen sekaligus dengan menggunakan garpu tanah untuk menggemburkan permukaan tanah.
- Sebelum umbi dicabut pangkal batang tanaman dipangkas dan dipisahkan dari batang serta daunnya. Pencabutan umbi harus dilakukan hati-hati, jangan sampai umbinya putus dan tertinggal dalam tanah. Umbi yang telah dicabut dibersihkan dan dibawa ke tempat teduh untuk penyortiran.

Sumber : http://teknis-budidaya.blogspot.com/2007/10/budidaya-gingseng.html


www.jendelahewan.blogspot.com