Tampilkan postingan dengan label Budidaya Ikan Oscar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Budidaya Ikan Oscar. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 10 November 2012

Memijahkan Oscar Di Akuarium

Ikan oscar, yang memiliki pesona warna tubuh eksotik bagai batik, biasanya dipijahkan di bak semen (kolam) yang berukuran lumayan luas.

Akuarium ditutup koran
Induk oscar yang akan dipijahkan di akuarium, tentu saja harus induk idaman yang sudah lolos dari berbagai macam seleksi. Kriteria induk idaman yang perlu diperhatikan, diantaranya adalah dari pasangan ideal, sudah cukup umur, tidak ada cacat, dan yang utama kedua induk sudah matang kelamin.

Untuk akuariumnya, digunakan yang berukuran 100 X 50 X 50 cm. Sebelum diisi air, akuarium dibersihkan dan dikeringkan beberapa hari. Untuk memberikan suasana aman, dan sedikit remang - remang, dinding sekeliling akuarium sengaja ditutup rapat bagian luarnya dengan kertas koran. Untuk subtrat penempel telur, bisa memakai sebuah ubin tegel berukuran 20 X 20 cm, yang diletakkan di dasar akuarium. Ubin tegel ini berfungsi sebagai "ranjang pengantin". Sebelumnya perlu disikat bersih agar terbebas dari segala kotoran.

Air di akuarium, kedalamannya cukup 25 - 35 cm. Suhu air juga diatur berkisar antara 25 - 26 derajat Celcius.

Bila semuanya sudah siap, induk oscar ditangkap menggunakan serokan, kemudian dimasukkan secara perlahan ke dalam akuarium yang sudah diservis menjadi kamar pengantin. Selang sehari kemudian, biasanya (dini hari) akan terlihat kumpulan telur Oscar di atas ubin tegel.

Segera setelah terlihat kumpulan telur Oscar, pasangan induk sebaiknya dipindahkan ke tempat lain. Di tempat tersebut, jangan lupa untuk memberikan pakan yang bergizi atas jerih payahnya semalam, misalnya berupa udang segar atau pun cacing tanah.

Telur - telur hasil pemijahan, tetap dibiarkan di dalam akuarium untuk ditetaskan. Selama masa penetasan ini, perlu dimasukkan selang aerator yang dipasangi batu aerasi (air stone) untuk mensuplai persediaan oksigen. Bila tak ada aral melintang, menjelang 2 hari kemudian, biasanya mulai terlihat anak - anak Oscar yang berukuran lembut dan berenang naik - turun.

Merawat benih
Mulai hari ke - 4, benih oscar biasanya sudah mulai berenang bebas. Pada saat ini, berikan makanan berupa kutu air (daphnia) yang telah disaring. Dua minggu kemudian, penjarangan oscar sudah mulai dilakukan. Caranya, benih dipindahkan ke tempat yang lebih luas (misalnya, bak/kolam semen).

Ditempat barunya ini, diusahakan agar kondisi airnya sama dengan kondisi air akuarium tempat perawatan sebelumnya. Suplai oksigen melalui aerator tetap dilaksanakan dan mulai diperbesar kekuatannya.

Dari sepasang induk Oscar yang dipijahkan di akuarium, biasanya dapat dihasilkan 1.000 - 1.500 ekor benih ikan Oscar.

Sumber : http://nirwanaaquarium.blogspot.com/search/label/Oscar

www.jendelahewan.blogspot.com

Jumat, 09 November 2012

Ikan Oskar ( Astronotus ocellatus ), Pemeliharaan dan Budidayanya

Salah satu jenis ikan hias air tawar yang digemari oleh konsumen baik didalam negeri maupun luar negeri adalah ikan oskar. Selain karena penampilannya yang menarik ikan oskar juga termasuk yang tidak sulit pemeliharaannya. Berasal dari sungai-sungai di Amerika Selatan, ikan oskar mempunyai bentuk hampir sama dengan Gurame, agak lamban geraknya dan tenang, tetapi mempunyai kombinasi warna yang menarik. Warna dasarnya coklat tua atau coklat muda dan sedikit kuning bercampur merah tua. Di pangkal ekornya terdapat warna merah tua yang menutupi sepertiga badannya dan tampak seperti lukisan, sehingga oskar tampak anggun.

Disamping itu ada jenis oskar lainnya, yaitu oskar albino. Tubuhnya berwarna krem pucat seperti penderita albino dan mempunyai bercak-bercak merah orange di badannya. Bentuk tubuh dan perilaku oskar albino tidak berbeda dengan oskar lainnya. Sebagaimana layaknya ikan oskar mempunyai kelebihan inteligensia yang cukup cerdas. Dia akan berenang ke tepi akuarium bila pemiliknya memberi tanda dengan tangan. Selain itu sifatnya setia dengan pasangannya masing-masing dan suka bergerombol. Karena sifatnya sosial, maka dalam satu akuarium jumlah ikan ini bisa dimasukkan 6 - 8 ekor. Dan akuarium yang digunakan berukuran besar, paling tidak panjangnya 1 - 1,2 meter. Ini mengingat ikan oskar sifatnya yang rakus makan, sehingga sering mengeluarkan kotoran, dan mengakibatkan air dalam akuarium cepat kotor. Kalau akuariumnya besar, tidak perlu terlalu sering diganti airnya. Untuk ukuran akuarium yang paling kecil 60 X 40 X 40 cm untuk per pasang.

MEMELIHARA IKAN OSKAR
Di alam aslinya oskar hidup bergerombol di air yang agak tenang, terlindung dan dalam. Yang disukainya adalah sungai yang dasarnya berpasir batu, air yang jernih, dan di sekelilingnya terdapat akar-akar pohon atau batang pohon yang tumbang dan terbenam di sungai. Tersebar di daerah luas di Amerika Selatan. Ikan-ikan ini terdapat di Amazone, Venezuela, Guyana, Chili, Argentina, dan Paraguay. Temperatur air yang dibutuhkan antara 72 - 82 derajat Fahrenheit, sedangkan untuk penetasan telurnya membutuhkan suhu 78 derajat Fahrenheit. Air yang disenaginya adalah yang jernih dan mengalir tanpa ditutupi oleh tanaman. Karenanya kalau memelihara ikan oskar harus memperhatikan faktor oksigen dan suhu air agar didapatkan ikan yang baik dan sehat. Sebaiknya memelihara ikan oskar pada akuarium atau bak semen agar mudah menjaga faktor oksigen maupun suhu airnya. Ikan ini termasuk jenis ikan Karnivora atau pemangsa. Untuk itu dianjurkan supaya tidak dipelihara bersama-sama dengan ikan lain dalam satu akuarium atau bak., sebab kalau tidak akan habis digasak olehnya. Pakan sebaiknya diberikan makanan hidup saja seperti udang dan anak ikan mas. Menurut pengalaman para peternak, apabila oskar diberi makanan hidup seperti udang hidup, warna sisiknya menjadi terang terutama warna merahnya.

JANTAN DAN BETINA
Memilih ikan oskar jantan dan betina bagi para peternak ikan hias yang belum berpengalaman merupakan persoalan yang agak sulit. Bagi yang sudah lamapun, kadang-kadang bisa meleset dalam menentukan jenis kelamin ikan ini khususnya pada oskar yang masih muda. Menentukan jenis kelamin oskar, kalau kita sudah tahu rahasianya tidaklah begitu sulit. Pedomannya, ikan jantan dapat diketahui dari sirip-siripnya yang lebih besar atau agak melebar, sedangkan pada ikan betina sirip-sirip ini bentuknya membundar. Dalam hal warna, perbedaan ini juga bisa terjadi, pada oskar jantan warnanya lebih terang.

Kalau kita ingin mendapatkan perbedaan yang meyakinkan tentang jenis kelaminnya, pertama, keluarkan ikan itu dari dalam bak atau akuarium dengan menggunakan serokan ikan. Peganglah tubuhnya erat-erat mulai dari bagian belakang kepala, terus dipijit sampai berakhir dekat anus atau dubur, jangan terlalu keras memijitnya. Kalau terlihat genital papilae atau alat kelaminnya keluar dan bentuknya meruncing, sudah pasti ia berkelamin jantan. Sedangkan pada oskar betina, alat kelaminnya agak pendek dan bentuknya pun tumpul.

MEMIJAHKAN OSKAR
Setelah mengetahui tingkah laku dan kebiasaan oskar serta perbedaan kelaminnya, barulah kita bisa membudidayakannya. Ikan oskar adalah salah satu hewan air yang menjunjung tinggi nilai-nilai "kesetiaan" (tentunya kesetian dalam dunia percintaan ikan). Karena itu kalau hendak menjodohkan pasangan ini, sebaiknya dipelihara sejak masih remaja. Kalau kita sengaja menjodohkannya pada usia dewasa, akan sulit ia hidup berdampingan. Kalaupun bisa, memakan waktu agak lama. Hendaknya kita pelihara lebih dari 6 ekor untuk setiap bak, agar ikan-ikan ini dapat mencari dan memilih pasangan sendiri. Ikan oskar bisa dikatakan matang kelamin pada umur 8 - 10 bulan. Kalau kita rajin mengintip ikan-ikan ini yang sedang berpacaran, ditandai dengan selalu berjalan beriring bersama. Dan biasanya mereka memilih tempat yang romantis di sudut-sudut bak. Kalau dia suka bermesraan seperti ini, barulah pasangan ini kita pindahkan pada tempat khusus yang sudah kita sediakan untuk berbulan madu.

Kebersihan bak harus diperhatikan dengan baik. Bersihkan kotoran yang ada di dasar bak ataupun akuarium, karena kotoran ini dapat menimbulkan amonia yang tidak disenangi Oscar. Menggunakan sirkulasi yang airnya telah disaring akan lebih baik dan tidak banyak memerlukan tenaga. SElain itu pergantian air juga mutlak kita lakukan. Tetapi jangan mengganti air secara total. Cukuplah sebagian saja yang dibuang dan sebanyak itu pula air yang baru kita masukkan.

Akibat pergantian air, ikan yang telah matang kelamin akan terangsang untuk melakukan pemijahan. Pada saat melakukan percumbuan, sang jantan memamerkan kegagahannya kepada sang primadona dengan mengibas-ngibaskan ekornya sambil merentangkan siripnya, dan rahang agak dikuak-an atau digelembungkan seolah-olah ingin mengajak adu kekuatan fisik (berkelahi). Untunglah tindakan ini tidak membahayakan sang kekasih.

Sebelum betina mengeluarkan telur, kedua sejoli membersihkan tempat bertelur dengan mengais-ngais dasar akuarium atau bak. Setelah melakukan tugas ini barulah telur-telur itu dikeluarkan sang betina, kemudian sang jantan menghampiri untuk membuahi telur-telur itu. Jumlah telur yang dikeluarkan bisa mencapai 2.000 butir. Telur oskar menempel pada subtrat. Untuk penempelan telurnya sebaiknya kita beri lempengan batu untuk tempat meletakkan telurnya.

Telur-telur dijaga dan dirawat bersama-sama, tapi sang calon ibu-lah yang selalu menunggu, sedangkan calon bapak berpatroli di sekelilingnya menjaga kemungkinan serangan pihak lawan yang ingin memangsa telur-telurnya. Oskar jantan kelihatan agak agresif. Kadang-kadang sang pemiliknya pun tak luput dari serangan pada waktu ingin memberinya makan.

Telur oskar akan menetas setelah 3 hari saat peneluran.. Bayi-bayi oskar kelihatan dengan perut terbalik keatas. Si buyung ini sudah dapat berenang disekitar orang tua mereka. Pada usia 3 hari anak-anak oskar ini sudah boleh diberi makan berupa infusoria atau phytoplankton. Anak-anak oskar ini sudah pandai berenang dengan bebas pada usia 8 hari dan makanan yang diberikan diganti dengan dapnia atau kutu air. Telur-telur oskar juga bisa ditetaskan dalam bak atau akuarium terpisah dari induknya dengan memindahkan lempengan batu yang berisi telur. Dan diberikan tambahan dengan memakai pompa udara (aerator) yang tidak terlalu besar gelembung-gelembung udaranya. Pada umur kira-kira 1 bulan, anak oskar bisa diberikan cacing rambut atau tubifex.

Sumber : http://nirwanaaquarium.blogspot.com/2011/04/ikan-oskar-astronotus-ocellatus.html

www.jendelahewan.blogspot.com

Kamis, 08 November 2012

Teknik Budidaya Ikan Hias Oskar (Astronotus Ocellatus)

Oskar ( Astronotus ocellatus) merupakan salah satu jenis cichlid yang berasal dari Amerika Selatan tepatnya di perairan sungai Amazon. Ikan ini memiliki warna dasar hitam dengan warna batik oranye yang menonjol. Saat ini telah banyak spesies oscar yang telah dikembangkan, diantaranya Tiger Oscar, Red Tiger Oscar, Albino Tiger Oscar, Albino Red Oscar, Gold Oscar, Half Back Oscar dal lain-lain.

Pemilihan Induk
Pemijahan oskar dapat dilakukan pada induk yang telah berumur 1.5 tahun atau dengan panjang tubuh ± 15 cm. Dalam memijah oskar memiliki sifar seperti discus, yaitu ikan ini akan membentuk pasangan sendiri-sendiri. Oleh karena itu seleksi induk oskar dianjurkan dilakukan sejak berumur 5-6 bulan dengan cara mencampurkan 10 ekor atau lebih Oskar dengan jenis kelamin yang berbeda.

Perbedaan induk jantan dan betina dapat dilihat dari bentuk tubuhnya walaupun tidak terlalu jelas. Induk jantan biasanya memiliki tubuh yang relatif lebih panjang daripada induk betina. Pada masa kawin induk betina biasanya memiliki perut yang lebih gendut.

Persiapan Pemijahan
Pemijahan dapat dilakukan pada bak semen berukuran 150 x 100 x 50 cm dengan ketinggian air 30 cm. Setelah wadah pemijahan dibersihkan, substrat untuk tempat menempelnya telur dimasukkan ke dalam bak. Substrat dapat berupa batu, pecahan keramik lantai atau pipa pvc. Air untuk pemijahan harus jernih dan steril dengan suhu 24 – 280C dan pH 6,5 – 7.

Proses Pemijahan
Perbandingan antara induk jantan dan betina yang akan dipijahkan dalam bak tembok adalah 1 : 2, sehingga dalam satu tembok dapat diisi dua pasang induk. Induk jantan akan mempersiapkan sarang (tempat telur) dan membersihkannya dengan mulutnya. Dua hari kemudian, induk jantan akan menggiring induk betina untuk kawin.

Pemijahan berlangsung pada siang atau sore hari. Apabila telur telah menempel pada substrat, telur segera dipindahkan ke wadah pemeliharaan larva

Penetasan dan Pemeliharaan Larva
Wadah penetasan dan pemeliharaan larva berupa akuarium dengan ukuran 100 x 50 x 50 cm yang diisi air setinggi 30 cm dengan aerasi lemah. Untuk menghindari jamur, air pemeliharaan larva diberi larutan MGO dan MB.

Telur akan menetas setelah 2-3 hari. Larva tidak diberi pakan sampai berumur 4 hari karena larva masih memiliki cadangan kuning telur. Setelah kuning telur habis, larva diberi pakan berupa infusoria hingga berumur 7 hari dan kemudian diberi pakan kutu air.

Merawat Anak Ikan
Setelah berumur 15 hari, seleksi pada anak ikan dapat dilakukan dengan cara memindahkan ke dalam wadah yang lebih luas. Padat tebar di akuarium dan bak tembok sebanyak 10 – 15 ekor/ liter air. Pakan yang diberikan berupa kutu air atau cacing rambut

Sumber :
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya [DJPB].
http://a289431artikel.blogspot.com/2012/01/teknik-budidaya-ikan-hias-oskar.html

www.jendelahewan.blogspot.com

Rabu, 07 November 2012

Memilih Pakan Pembentuk Warna dan Batikan Ikan Oskar

Pakan bagi ikan hias selain untuk memenuhi kebutuhan gizi untuk hidup dan tumbuh, juga diperlukan untuk memenuhi kebutuhan "pigmen" (zat warna), Menurut National Research Council, pigmen inilah yang digunakan ikan hias untuk membentuk dan mempercantik warna tubuhnya. Masing-masing ikan hias ternyata memerlukan pigmen tertentu untuk memperanggun penampilannya, tak terkecuali ikan oskar.

Dibalik penampilan wajahnya yang seram, bentuk mulutnya yang menakutkan, ikan oskar (Astronotus ocellatus cuvier) memiliki daya pikat tersendiri. Daya pikatnya terletak pada keindahan bercak-bercak kuning, jingga atau merah yang tersusun begitu indah dan membentuk semacam batikan pada tubuhnya. Karena nilai seni batikannya itu, oskar banyak digemari. Kemolekannya ditentukan oleh ukuran luasan batik dan intensitas (kecerahan) warna batikannya.

Oskar mengalami perubahan dan perkembangan warna yang dipengaruhi oleh ketersediaan pigmen di dalam tubuhnya sejalan dengan perubahan umurnya. Ikan oskar yang berumur 2 bulan warnanya masih buram. Bertambahnya umur satu bulan kemudian, baru-lah timbul warna cerah dibagian leher. dan 2 bulan berikutnya, selain dibagian leher, pada bagian tubuh lainnya juga mulai berwarna cerah. Perkembangan warna pada ikan oskar dapat dirangsang dengan pemberian pakan yang banyak mengandung pigmen. Hal ini memberikan kemungkinan ditemukannya pakan yang dapat memacu perkembangan warna tersebut.

MACAM DAN SUMBER PIGMEN

Pigment adalah zat yang memberikan kualitas warna tertentu pada suatu bahan (ikan), sehingga tampak oleh mata bahwa benda (ikan) tersebut berwarna. Pigmen pada ikan tersimpan dalam tubuhnya dengan jumlah yang relatif tetap, dan lebih banyak tersimpan pada sisik, kulit/kerangka luar, bulu dan bagian lain dari tubuh sebelah luar.

Ada 2 jenis pigment yang sangat berperan pada pewarnaan ikan, yakni "Karotenoid dan Melanin". Karotenoid, inilah yang menimbulkan warna kuning, jingga tua/orange dan merah pada sisik, kulit/rangka luar pada hewan-hewan aquatic termasuk ikan. Sedangkan Melanin, adalah pigmen yang menimbulkan warna coklat sampai hitam. Terkadang, melanin juga dapat menimbulkan warna kuning atau merah. Pigmen melanin terutama berperan dalam perubahan warna ikan karena pengaruh lingkungan atau internal dari dalam tubuh ikan sendiri. Untuk keadaan normal (tidak ada gangguan lingkungan luar dan internal) pigmen karotenoid-lah yang paling menentukan mutu warna ikan.

Namun sayangnya ikan tidak bisa men-sintesa (menyusun) jenis pigmen ini. Sehingga kebutuhannya harus dipenuhi dari luar yakni dari pakan yang diberikan. Sumber pigmen yang baik adalah pakan yang mengandung karetenoid jenis "xanthophyll".

Berdasarkan penelitian National Research Council pada tahun 1983, pakan yang mengandung 20 - 25 mg xanthophyll per kilogram bobot kering pakan sudah dapat memberikan pewarnaan (pigmentasi) yang baik bagi ikan-ikan hias. Mutu pewarnaan akan menjadi lebih indah lagi bila pakannya mengandung 50 -60 mg xanthophyll per kilogram bobot kering pakan.

Xanthophyll jenisnya bermacam-macam. Xanthopyll yang paling berperan dalam pewarnaan ikan adalah pigmen kuning lutein, zeaxanthin dan xanthin. Jenis xanthopyll yang dibutuhkan ikan tergantung dari spesies ikan dan mutu pewarnaan yang diinginkan manusia. Karena masing-masing ikan memiliki kemampuan yang berbeda dalam mengubah jenis karotenoid yang dicerna menjadi jenis karotenoid yang diperlukan.

PAKAN

Oskar tergolong ikan karnivora (pemakan daging). Banyak jenis jasad pakan yang bisa dimakan oskar, antara lain , cacing-cacingan, udang-udangan, berbagai macam serangga, dan ikan-ikan kecil. Hobbies biasa memberi makan oskar dengan apa saja. Bertemu kecoak di kamar mandi, dikejar, ditangkap dan dijadikan pakan untuk oskar. Asal ikan itu mau makan dan hobies dapat menikmati keindahan cara oskar melahap mangsanya yang begitu enak ditonton.

Namun untuk memperoleh kualitas warna dan batikan oskar yang baik tidak cukup hanya asal kenyang. Melainkan yang lebih utama adalah memperhatikan kandungan pigmen pakan yang diberikan.

Pakan yang mudah diperoleh di pasaran atau di toko-toko akuarium disamping pakan buatan, adalah udang rebon dan cacing rambut. Ternyata udang rebon dan cacing rambut lebih bisa memenuhi keperluan pigmen bagi ikan hias, termasuk oskar. Namun kandungan pigmen pada udang rebon jauh lebih tinggi dibanding cacing rambut. Hasil perbandingan pengaruh pakan udang rebon (Acetes. sp.), cacing rambut (Tubifex), dan campuran keduanya membuktikan bahwa pemberian pakan udang rebon-lah yang menghasilkan warna batikan maksimal yang cenderung lebih jingga atau merah.

Dan berdasarkan hasil uji pengamatan mata (organoleptik) dengan udang rebon mutu warna batikan dan batikan oskar mendapat nilai 8,1. Sedangkan pemberian pakan campuran udang rebon dan cacing rambut kepada ikan oskar hanya mampu mendapat nilai organoleptik 4,3 (Pengujian dilakukan oleh : Ester Nuki URS, tahun 1992).

Kelebihan lain pemberian pakan udang rebon untuk oskar adalah mampu menghasilkan luasan batikan yang berwarna jingga muda kemerah-merahan relatif lebih luas dibandingkan pemberian makanan pakan campuran.

Sumber : http://nirwanaaquarium.blogspot.com/2011/04/memilih-pakan-pembentuk-warna-dan.html

www.jendelahewan.blogspot.com

Selasa, 06 November 2012

Mengenal Ikan Oscar

Ikan Oscar yang memiliki nama latin Astronotus adalah sebuah genus ikan dari familia Cichlidae. Diketahui ada dua spesies dalam genus ini, dan keduanya ditemukan di Amerika Selatan. Ikan oscar adalah omnivora dan memakan ikan kecil, moluska, serta binatang yang tidak bertulang belakang.

Astronotus ocellatus atau ikan oscar, terkenal sebagai ikan hias yang sering dipelihara di aquarium. Ikan Oscar (Astronotus ocellatus) merupakan salah satu jenis cichlid yang telah relatif lama dikenal oleh manusia. Ikan ini sudah kurang lebih 50 tahun akrab dengan manusia. Ikan Oscar ini berasal dari Amerika Selatan, Sungai Amazon, Parana, Rio Paraguay, dan Rio Negro. Hampir semua Ikan Oscar yang beredar saat ini adalah hasil dari pembudidayaan, jarang yang merupakan tangkapan asli dari habitatnya.

Warna dan corak dari ikan oscar ini sangat menarik. Warna badannya kehitam-hitaman dengan batikan berwarna kuning kemerah-merahan. Tidak seperti ikan hias lain, ikan oscar memerlukan perlakuan sedikit khusus pada cara perkembangbiakannya, sehingga ikan Oscar ini termasuk ikan relatif mahal.

Selain warna batik atau macan, ikan oscar juga ada yang jenis albino dengan warna dasar putik kekuningan. Oscar jantan memiliki ciri warna merah pada tutup insang dekat perut dan mempunyai tiga buah lingkaran hitam pada sirip punggung. Sementara pada betina, warna tersebut kabur dan tidak ada tanda lain. Oscar dapat mencapai ukuran 35 cm, akan tetapi rata-rata ikan ini berukuran maksimal 30 cm. Keunikan lain dari ikan oscar adalah ikan ini termaasuk ikan yang cerdas, mereka dapat belajar dengan cepat mengenai jadwal makannya. Hampir segala sesuatu yang berhubungan dengan makanannya dapat direkam dengan baik oleh ikan ini.

Beberapa jenis oscar yang dikembangbiakan:
- Tiger Oscar
- Red Tiger Oscar
- Albino Tiger Oscar
- Albino Red Oscar
- Gold Oscar
- Half Back Oscar
- Long Fin Oscar

Ikan oscar ini adalah ikan predator sehingga biasanya ia memakan ikan yang lebih kecil dari tubuhnya atau seukuran mulutnya. Pakan untuk ikan oscar yaitu pellet, jangkrik, cacing, ikan cere, udang, ikan mas kecil dan pakan hidup lainnya. Ikan Oscar termasuk ikan yang rakus dan bisa memakan hampir semua jenis pelet termasuk pellet ikan mas koki biasa

Sumber : http://isidunia.com/2012/05/mengenal-ikan-oscar.html

www.jendelahewan.blogspot.com

Senin, 05 November 2012

Budidaya Ikan Oscar

Ikan Oscar merupakan jenis ikan air tawar yang berasal dari sungai Amazone, Panama, Rio-Paraguay dan Tio-Negro Amerika Selatan. Ikan Oscar sudah dapat dikembang-biakan di Indonesia. Ikan Oscar mempunyai bentuk dan warna yang menarik. Warna badannya kehitam-hitaman dengan batikan berwarna kuning kemerah-merahan. Tidak seperti ikan hias lain, ikan oscar memerlukan perlakuan sedikit khusus pada cara perkembangbiakannya, sehingga ikan Oscar ini termasuk ikan yang mahal.

1) Pemilihan Induk

a. Induk yang baik untuk dipijahkan sudah berumur 1,5 tahun sampai 2 tahun dengan panjang badan 15 cm dan tinggi badan 10 cm serta berwarna cerah.

b. Seleksi induk dimulai saat ikan Oscar masih remaja (5 ~ 6 bulan), dengan cara mencampurkan 5 ekor jantan dan 5 ekor betina. Ikan Oscar remaja ini akan mencari pasangannya sendiri-sendiri. Setelah saling berpasangan maka kita pisahkan di bak tersendiri sampai menjadi induk.

2) Perbedaan Induk Jantan dan Betina

Induk Jantan terhadap Induk Betina
– panjang badan relatif lebih panjang
– alat kelamin lebih menonjol
– induk yang telah matang perutnya gendut
– lubang kelamin lebih besar

3) Cara Pemijahan

* Bak perkawinan terbuat dari semen yang berukuran 1 1/2 x 1 x 0,5m3, diisi air yang telah diendapkan selama 12 ~ 24 jam setinggi 30 ~ 40 cm.
* Jika bak perkawinannya luas, dapat disekat.
* Sepasang induk Oscar yang telah matang telur dimasukkan ke dalam bak.
* Pada setiap kolom diberi batu ceper yang berwarna gelap dan di atasnya ditutup sebagian besar agar suasana kolom menjadi teduh.
* Oscar mengadakan pemijahan siang dan sore hari langsung dibuahi oleh pejantan.
* Telur yang berada di atas batu ceper tersebut yang telah dibuahi diangakat dimasukkan ke dalam aquarium untuk ditetaskan. Aquarium berukuran 70 x 40 x 40 cm3 diisi air setinggi 10 cm, untuk telur sepasan induk.
* Ke dalam aquarium diberi udara (aerasi) dengan kekuatan lemah.
* Selesai 3 hari biasanya telur-telur mulai menetas.
* Air diberi campuran emalin atau methylene blue.

PEMELIHARAAN BENIH
1. Benih ikan ini sampai berumur 4 hari belum perlu diberi makan, karena masih mempunyai persediaan makanan pada yolk sacknya (kuning telur).
2. Pada hari ke 5 benih diberi makanan Rotifera. Pemberian makanan ini tidak boleh terlambat karena ikan Oscar bersifat kanibal (memangsa sesamanya).
3. Pada hari ke 10 sudah bisa diberi kutu ari yang telah disaring.
4. Setelah berumur 2 minggu benih mulai diberi kutu air tanpa disaring dan mulai dicoba cacing rambut.
5. Benih sudah dapat dipindahkan ke bak/kolam yang lebih luas setelah berumur 25 hari.

PEMBESARAN
1. Pembesaran ikan dilakukan setelah benih berumur 25 hari.
2. Benih yang dihasilkan kira-kira 1000 s/d 3000 ekor untuk satu kali penetasan.
3. Bak yang digunakan berukuran 2 x 1 x 1 m3, dan diisi air setinggi 20 – 25 cm.
4. Untuk pertama kali pembesaran dapat ditebar kurang lebih 300 ekor ikan.
5. Untuk mengurangi teriknya matahari pada siang hari, di dalam bak diberi tanaman air seperti eceng gondok dan Hidrilla Verticilata. Untuk mencegah masuknya air hujan terlalu banyak, pada bagian atas bak ditutup sebagian dengan seng plastik.
6. Penjerangan dilakukan setelah benih berada di bak selama sebulan dengan jumlah menjadi 200 ekor
7. Makanan yang diberikan berupa cacng rambut. Setelah ikan berumur 5 ~ 6 bulan, ikan sudah dapat diseleksi untuk dijadikan induk, makanan yang diberikan diganti dengan udang kali yang masih segar/hidup, bisa juga diberi udang rebon yang masih segar.
8. Sepasang induk dapat menghasilkan telur 1000 s/d 4000 butir untuk sekali pemijahan.

Untuk mendapatkan warna yang indah pada ikan Oscar, pemberian makanan harus mengandung zat kapur (chitine) dimulai sejak kecil, seperti kutu air (Moina), Rotifera, cacing rambut, Artemia, udang rebon atau udang kali.

Ikan Oscar mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi; untuk ikan yang berumur 4 bulan (berukuran kurang lebih 6 cm) harganya Rp. 500,00 per ekor, sedangkan induk Oscar bisa mencapai harga Rp. 50.000,00 per pasang.Dengan menekuni cara pemeliharaan ikan Oscar ini, dapat menambahpenghasil keluarga.

SUMBER Dinas Perikanan DKI Jakarta, 1996
Read more: http://zonaikankita.blogspot.com/2011/12/budidaya-ikan-oscar.html

www.jendelahewan.blogspot.com