Tampilkan postingan dengan label Burung Jalak Putih. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Burung Jalak Putih. Tampilkan semua postingan

Kamis, 30 Agustus 2012

Sukses Menangkar Jalak Putih

JALAK putih bukan termasuk burung kicauan biasa, yang bisa dipelihara sembarang orang. Sebagaimana jalak bali, ia juga mendapat perlakuan istimewa dari negara. Keberadaan burung ini dilindungi oleh undang-undang nasional dan internasional, sebab populasinya makin menipis, bahkan nyaris tidak berkembang biak di habitat aslinya. Untuk menangkar jalak putih jelas bukan urusan sepele.

Populasi jalak putih makin menipis, karena terus diburu para kicau mania untuk dijadikan master bagi burung-burung lomba. Tipe suaranya cenderung nyrecet dan kasar-kasar.

Sayang, sampai saat ini belum banyak orang yang membidik usaha penangkaran (breeding), sehingga penangkapan di alam bebas masih berlangsung.

Padahal usaha penangkaran bisa menjadi lahan bisnis yang prospektif. Nilai komersialnya lebih tinggi daripada jalak suren.

Memang, tak mudah untuk menangkar burung ini. Proses perjodohannya membutuhkan waktu paling cepat tiga minggu. Meski sudah berjodoh, terkadang jalak putih enggan kawin.

Kegagalan itu disebabkan birahi kedua induk belum cukup matang. Kecenderungan betina yang lebih agresif tak direspon dengan baik oleh pejantan, sehingga betina lebih memegang kendali. Akibatnya, pejantan tidak bisa berbuat banyak untuk membuahi telurnya.

Faktor usia juga berpengaruh dalam proses perkawinan. Idealnya, pejantan berumur dua tahun dan betina satu tahun. Saat itulah, kedua induk sudah memiliki kematangan birahi.

Faktor Pakan

Untuk memacu produktivitas, faktor pakan perlu diperhatikan. Peranan pakan sangat penting sebagai penyeimbang metabolisme dalam tubuh. Kroto dan jangkrik harus tercukupi selama proses produksi.

Setiap induk membutuhkan sekitar 20 ekor jangkrik/hari, yang diberikan dua kali sehari. Apabila sejak dini dibiasakan mengkonsumsi kroto, maka sehari bisa diberikan empat sendok makan (siang hari). Tambahkan pisang untuk membantu memperlancar metabolisme pencernaan.

Penyesuaian lingkungan di luar dan dalam kandang juga berpengaruh. Sediakan kandang permanen yang nyaman dan aman bagi burung. Kehadiran orang dalam kandang di masa subur burung bahkan bisa menghambat produktivitas indukan.

Untuk menyiasatinya, buatlah kandang bersekat dan mudah dijangkau. Kandang bersekat ini memiliki ukuran 30 x 20 x 25 cm3, di mana bagian atas tertutup. Sedangkan bagian bawah terbuka, berfungsi sebagai pintu indukan.

Kandang yang terisolasi lebih dianjurkan, karena bisa memberi rasa nyaman kepada indukan selama proses pengeraman hingga penetasan telur. Apabila sarang terbuka dan aktivitas di dalam kandang mudah terpantau, maka tingkat kegagalannya makin tinggi.

Sebaiknya setiap 10 periode peneluran, posisi kandang diubah ke sisi lain, agar induk tetap bertelur dan kelangsungan hidup piyik tidak terancam.

Jika posisinya sama, telur kerap dirusak atau dibuang induknya. Ini-lah yang selama ini jadi penyebab terbesar kegagalan penangkaran jalak putih.

Sumber : http://www.suaramerdeka.com/

www.jendelahewan.blogspot.com

Minggu, 26 Agustus 2012

Ternak Jalak Putih

Populasi burung jalak putih sekarang ini sangat memprihatinkan sekali, sehingga perlu adanya tindakan untuk melestarikan keberadaan burung jalak putih tersebut. Burung jalak putih termasuk burung langka yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia. Dengan harapan dapat terjaga kelstariannya. Dari namanya burung ini memiliki bulu berwarna putih di seluruh tubuhnya dan terdapat sedikit warna hitam pada sayapnya.

CARA MEMBEDAKAN JENIS KELAMIN
Dari postur tubuhnya, burung jalak putih jantan maupun betina memiliki postur tubuh dan warna bulu yang hampir sama. Ada cara khusus untuk mengetahui jenis kelamin burung jalak putih yaitu dengan melihat bagian dubur burung tersebut. Bulu yang menutupi bagian dubur ditiup maka akan kelihatan dubur burung tersebut. Burung jalak putih jantan akan tampak warna hitam pada duburnya, sedangkan untuk yang betina terdapat warna merah pada duburnya. Jelas tidaknya warna dubur tersebut tergantung pada usia burung, dimana untuk burung yang masih muda warna agak kurang jelas, semakin tua usia burung tersebut warnanya akan semakin jelas.

CARA MENJODOHKAN
Sebelum di masukkan ke kandang penangkaran perlu diadakan proses penjodohan dulu agar tidak terjadi perkelahian yang dapat berakibat fatal yaitu burung yang kalah akan mati. Dalam proses ini burung jantan dan betina kita dekatkan selama kurang lebih 1 minggu. Hal ini dimaksudkan agar burung tersebut bisa saling kenal. Tanda-tanda untuk burung yang sudah jodoh dapat dilihat pada waktu burung tersebut tidur, yaitu berdampingan pada waktu tidur. Jika sudah terlihat jodoh yaitu tidur berdampingan kedua burung tersebut siap untuk dimasukkan ke dalam kandang penangkaran sebaiknya pada sore hari. Setelah dimasukkan di kandang penangkaran jangan langsung ditinggal, ditunggu dulu kurang lebih selama satu jam untuk memastikan apakah burung tersebut benar-benar jodoh.

KANDANG PENANGKARAN
Kandang untuk ternak burung jalak putih yang ideal adalah 1m x 2m tinggi 2m. Di dalam kandang di beri tanaman agar kelihatan alami sehingga burung akan merasa nyaman berada di kandang. Tempat mandi juga harus disediakan karena jalak putih termasuk burung yang suka mandi. Untuk tempat sarang juga harus disediakan yaitu kotak terbuat dari kayu dengan ukuran 40cm x 30cm tinggi 30cm dan diberi lubang untuk keluar masuk burung. Di dasar kandang perlu disediakan bahan untuk sarang biasanya yang sering digunakan adalah daun pinus kering.

Read more at: http://gudangburung.blogspot.com/

www.jendelahewan.blogspot.com