Tampilkan postingan dengan label Gejala. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Gejala. Tampilkan semua postingan

Senin, 05 Maret 2012

PENYAKIT IKAN NEON TETRA

Penyakit Neon Tetra
Penyakit ini diketahui khusus menyerang ikan neon tetra dan beberapa spesies terkait lainnya.
Meskipun demikian, tidak berarti bahwa ikan lain tahan terhadap penyakit. Beberapa jenis cichlid seperti manvis, dan cyprinid seperti Rasbora dan Barb, dilaporkan menjadi korban puIa dari penyakit ini.


Gejala
Warna ikan memucat dan dibarengi dengan hilangnya garis merah. Pada infeksi ringan bisa tidak mengindikasikan tanda apa-apa. Sedangkan pada gejala menengah sampai parah, selain warna memucat dan kehilangan warna merah, juga sering dibarengi dengan munculnya bercak-bercak putih dibawah kulit. Munculnya bercak putih mengindikasikan terjadinya kerusakan pada jaringan otot ikan.
Disamping gejala tersebut, ikan yang terinfeksi dapat pula mengindikasikan gejala malas/lesu, kesulitan berenang, dan kehilangan berat badan (kurus).


Penyebab
Disebabkan oleh parasit Pleistophora hyphessobryconis. Penyebaran penyakit pada umumnya terjadi melalui spora yang terbawa oleh pakan, atau melalui bagian ikan terinfeksi yang mati dan dimakan oleh ikan yang bersangkutan.
Infeksi dapat pula dipicu oleh kondisi kualitas air yang memburuk atau tidak sesuai dengan kebutuhan neon tetra. Oleh karena itu, sebelum melakukan penanganan apapun terhadap penyakit ini, pastikan terlebih dahulu bahwa kondisi air akuariumnya sudah ideal untuk kehidupan ikan neon tetra.
Setelah berada dalam usus ikan, parasit akan masuk kedalam jaringan tubuh dan menggandakan diri disana kemudian menyebar. Jaringan yang mengandung parasit akan mati, warnanya menjadi pucat kemudian berubah berwarna putih.


Pencegahan dan Perawatan
Belum ada obat-obatan yang diketahui efektif untuk mengatasi infeksi Pleistophora. Meskipun demikian tidak ada salahnya mencoba obat-obatan yang ditawarkan di toko akuarium yang disiapkan untuk penyakit tersebut, Percobaan pengobatan dengan menggunakan Toltrazunil diketahui cukup menjanjikan.
Pencegahan tampaknya merupakan hal yang sangat dianjurkan untuk menghidar dari infeksi penyakit . Untuk itu jagalah supaya kualitas air tetap optimum dan parameternya sesuai bagi kebutuhan hidup neon tetra.

PARASIT IKAN HIAS(Kutu Ikan,Cacing Pipih

Parasit merupakan hewan penggangu ketenangan hidup ikan, oleh karena itu amatlah penting bagi pembudidaya ikan untuk menjaga ikan peligharaannya agar tidak terjangkit penyakit parsit. berikut saya paparkan beberapa parasit yang biasa menyerang ikan Hias
  
Kutu Ikan
Parasit golongan kutu, bentuk fisiknya seperti Argulus yang merupakan golongan Crustacea, banyak menyerang pada pendederan ikan.   Parasit ini berbentuk pipih seperti kutu, berukuran 2–3 mm, menempel pada permukaan tubuh ikan terutama pada bagian kulit dan sirip. Serangan dalam jumlah besar akan mengakibatkan kematian, karena parasit ini menghisap darah ikan dan mengakibatkan tubuh mangsanya berlubang, sehingga ikan gampang terkena infeksi sekunder yaitu jamur dan bakteri.
kutu ikan

Gejala yang muncul antara lain : ikan berenang lambat, nafsu makan berkurang, sisik gampang lepas, insang berwarna merah pucat, terdapat luka pada bagian tubuh ikan dan sering menggesek-gesekkan tubuhnya ke sisi jaring/bak atau berenang miring seolah-olah ikan merasa gatal.
Pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah serangan parasit ini adalah dengan memisahkan ikan yang terserang dari ikan yang sehat, agar  tidak tertulari.  Sedikitnya dua minggu sekali ikan direndam dalam air tawar selama 10–15 menit.  Pada waktu perendaman, parasit yang menempel akan lepas dan mati. Parasit yang mati akan terlihat jelas yaitu berwarna putih transparan. Pengobatan ikan yang baru.
 
Cacing Pipih
Jenis cacing pipih yang biasanya menyerang adalah Diplectanum sp. yang merupakan golongan Trematoda. Gejala yang muncul adalah : nafsu makan berkurang, warna pucat baik pada tubuh maupun insang, produksi lendir tinggi, ikan berenang di permukaan air serta megap-megap dengan tutup insang terbuka dan sering menggesek-gesekan tubuh ke bak pemeliharaan. Umumnya serangan parasit ini sering bersamaan dengan penyakit vibriosis

Minggu, 12 Februari 2012

MENGINDETIFIKASI PENYAKIT BUSUK MULUT PADA KOI


Centralkoi – Seringkali dijumpai pada ikan koi dan ikan-ikan lainnya, pada bagian mulut nampak putih seperti kapas. Jika ini terjadi pada ikan koi kesayangan anda kemungkinan adalah penyakit busuk mulut (Cotton Wool Disease). Penyakit busuk mulut ini biasanya disebabkan oleh bakteri Flexibacter columnaris yang menyerang ikan koi. Bakteri ini dapat dengan mudah menyerang ikan koi yang terluka atau mengalami stres. Seringkali orang salah melakukan identifikasi penyakit ini disebabkan oleh jamur, sehingga penanganannya menjadi salah.

Gejala Busuk Mulut
- Bintik Putih di sekitar daerah mulut dan kepala yang menyebar ke tubuh dan sirip
- Pertumbuhan kapas putih yang menggerogoti mulut
- Geripis pada bagian pinggir sirip.

penanggulangan Busuk Mulut
penanggulangan untuk penyakit busuk mulut ini bisa dilakukan dengan melakukan perendaman air garam pada ikan. Selain itu berikan pula antibiotik untuk mencegah berkembangnya infeksi yang kemungkinan menyebabkan infeksi lanjutan.