Tampilkan postingan dengan label Memancing. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Memancing. Tampilkan semua postingan

Minggu, 02 Oktober 2011

Joran Antena


Joran antenna adalah jenis joran yang memiliki bentuk seperti antenna televisi jaman dahulu yaitu bisa dipendekkan panjangnya. Dengan adanya joran antenna maka peralatan memancing bisa dibuat menjadi lebih ringkas saat membawanya. Joran ini dapat dibawa kemana – mana dengan mudah karena dapat dimasukkan ke dalam tas pancing atau digabungkan dengan peralatan out door yang lain.

Joran antenna pada pemancingan laut

Joran antenna terdapat dalam bentuk joran khusus air tawar maupun air laut. Joran antenna untuk air laut sedikit lebih mahal karena biasanya terbuat dari bahan yang lebih kuat seperti dari karbon maupun dari titanium. Penggunaan bahan yang kuat dan lentur tersebut dimaksudkan untuk menahan beban pancingan terutama pada saat memancing ikan di laut yang memang besar – besar. Joran untuk pemancingan laut biasanya sudah dilengkapi dengan pegangan dan spool sebagai penahan senar. Untuk dapat digunakan sebagai peralatan memancing, joran antenna laut sebaiknya juga menggunakan penggulung yang kuat untuk memudahkan pemancing saat menangkap ikan.
Namun penggunaan jenis antenna pada joran laut agak kurang disukai karena dengan joran ini kekuatannya sudah jauh berkurang mengingat terdapat sambungan diantara ruas – ruasnya. Dan karena biasanya joran memancing di laut tidak terlalu panjang dan lebih mengutamakan kekuatan pada batangnya dan umumnya pendek, maka para pemancing lebih menyukai bentuk yang tanpa sambungan.

Joran antenna pada pemancingan tawar

Joran antenna yang digunakan untuk pemancingan air tawar bentuknya lebih sederhana, hanya terdiri dari beberapa ruas dan tanpa spool. Panjang joran tawar biasa ditawarkan dengan panjang mulai 1,8 m – 3,6 m dapat diringkas dan di pendekkan menjadi hanya kira – kira 60 cm saja. Dengan model pendek seperti ini joran memancing dapat di bawa ke mana – mana dengan lebih mudah.
Joran antenna tawar sekarang sudah dapat dibeli dengan harga yang murah di bawah kisaran 50 ribu per stick. Dan sekarang joran ini sudah menggantikan keberadaan joran lama yang menggunakan bambu atau stick yang ukurannya panjang. Segi kepraktisan dari sebuah joran antenna menjadi pilihan utama para pemancing. Merk  - merk yang bagus untuk joran air tawar yaitu Maguro, Falcon dll. Biasanya joran ini tersedia dalam dua bahan yaitu dari fiber glass dan dari karbon yang tentu saja harganya lebih mahal. Sebaiknya  anda mencari yang anti petir sehingga aman dipakai di pemancingan alam bebas. Selamat memancing

Teknik Catch and Release


Teknik catch and release adalah teknik menangkap ikan saat memancing yang memperhatikan kelestarian lingkungan. Memancing dengan teknik ini akan menjaga kelestarian lingkungan dikarenakan kelangsungan daur kehidupan ikan bisa terpelihara dengan sempurna, setiap ikan terutama yang akan beranak akan dapat melanjutkan daur kehidupan secara sempurna.
Teknik catch and release adalah sebuah komitmen yang dapat dilakukan oleh para pemancing untuk kut menjaga kelestarian lingkungan yang memang sekarang ini sudah sangat terganggu dengan adanya penangkapan ikan komersial yang besar – besaran sekaligus polusi air dan lingkungan yang cukup parah sehingga kehidupan berbagai macam ikan terganggu dan dimungkinkan jumlah berbagai ikan pancingan di alam liar menjadi berkurang secara pesat.
Cara memancing dengan memperhatikan semangat catch and release yakni dengan melepaskan ikan tangkapan anda setelah anda mendapatkannya. Ikan tangkapan dapat anda foto untuk keperluan dokumentasi tapi anda tidak boleh membunuhnya. Dengan melepaskan ikan yang sudah anda tangkap, maka ikan tersebut dapat terus terjaga kelestariannya.
Memancing ikan merupakan sebuah aktifitas yang menyenangkan kaitannya dengan menangkap ikan, namun dalam beberapa hal, kelestarian lingkungan haruslah menjadi perhatian kita bersama sehingga hobby memancing masih bisa dilakukan oleh anak cucu kita berpuluh – puluh tahun lagi karena kelestarian ikan sasaran pemancingan masih terjaga dengan baik. Dengan konservasi alam yang ketat maka kelangsungan hobby memancing kita akan lestari.
Teknik memancing catch and release dapat dilakukan pada pemancingan air tawar maupum pemancingan air laut. Mengingat banyak jenis – jenis ikan yang ada sekarang ini sudah termasuk ikan yang masuk kategori ikan langka. Berbagai jenis dan spesies ikan laut bahkan sekarang ini merupakan ikan yang langka.
Memang di negara kita pelaksanaan teknik catch and release ini masih belum populer mengingat kesadaran lingkungan kita yang masih rendah, namun jika kita para pemancing masih bisa peduli dengan kelestarian lingkungan teknik catch and release akan membantu penyelamatan lingkungan sekitar.
Di beberapa klub memancing, ada yang menyarankan untuk menggunakan mata pancing yang tidak memiliki barb atau barbless. Barb adalah kait yang ada pada ujung mata pancing untuk menjaga ikan yang sudah tertangkap oleh pancing tidak sampai lepas. Penggunaan mata pancing barbless memang mengurangi sekali resiko kematian ikan hasil tangkapan anda, namun ada juga pendapat beberapa pemancing yang mengatakan jika mata kail tidak menggunakan barb, kemungkinan ikan sasaran dapat meloloskan diri dari kail akan mudah dan tentu saja peluang mendapatkan ikan juga semakin kecil.
Cara catch and release memang belum dijadikan aturan yang resmi di negara kita untuk konservasi alam, namun sebaiknya para pemancing sebaiknya menggunakannya sebagai salah satu bentuk kepedulian anda terhadap konservasi alam. 

Umpan Spoon


Spoon dalam arti harafiahnya adalah sendok, namun dalam pemancingan laut umpan spoon dikenal sebagai umpan penarik perhatian ikan karena memiliki bentuk hampir sama dengan ujung sendok yang berbentuk lengkung. Biasanya spoon di buat dengan warna yang mengkilat dan bercahaya untuk memantulkan sinar matahari yang masuk dalam air. Pertama kali umpan spoon diketemukan oleh Julio T. Buel sekitar tahun 1848
Bentuk umpan spoon tidak selalu sama persis seperti sendok makan yang kita kenal, namun juga berbentuk lempengan kecil yang rata dengan pola cekung kecil di seluruh permukaannya juga ada. Namun secara garis besar penggunaan spoon dalam pemancingan adalah sama, yaitu sebagai umpan yang fungsinya memantulkan c ahaya matahari yang diterimanya dengan pola acak sehingga menarik perhatian ikan yang memakannya.
Bentuk umpan spoon ini sekarang juga dimodifikasi menjadi berbagai bentuk bukan hanya bentuk elipse seperti yang kita kenal namun juga memiliki bentuk segitiga dan macam – macam bentuk lain. Sekarang ini umpan spoon juga divariasikan dengan aneka bahan yang berwarna cerah yang terbuat dari latex dan ada yang mengkombinasikan dengan bahan dari bulu serta macam2 bahan lain yang tentu saja membuatnya lebih atraktif dalam menarik perhatian ikan.
Umpan spoon juga merupakan umpan favorit dalam pemancingan sistem trolling, karena bahan pembuatnya yang biasaya tipis dan ringan serta menarik. Dengan dukungan kecepatan perahu yang berjalan dengan kecepatan yang tepat umpan ini aan dapat melayang dan menghasilkan pantulan cahaya yang menarik ikan – ikan monster seperti Baracuda dan ikan Marlin
Penggunaan rangkaian umpan spoon dalam pemancingan sebaiknya menggunakan tambahan serat baja pada ujung senar agar sebagai penguat pada saat digigit oleh ikan predator, Mengingat tajamnya gigi ikan ini. Di rangkaian itu pula anda dapat menambahkan trebel hook sebagai pengait ikan. Dalam pemancingan casting yang mencari spot yang dalam, bisa saja anda menambahkan pemberat untuk membuat umpan spoon tetap melayang dan tidak mudah ikut arus air yang deras.
Perawatan umpan spoon ini setelah pemancingan laut adalah dengan merendamnya dalam air terlebih dahulu untuk menghilangkan sisa – sisa garam yang menempel di permukaan spoon dan kemudian baru memolesnya dengan lap bersih yang menyerap air sehingga bebas dari titik air. Anda dapat pula memolesnya dengan berbagai obat pengkilap untuk mendapatkan pantulan warna yang lebih mengkilat, namun sebaiknya tidak terlalu sering agar tidak merusak lapisan monelnya.
sumber ; pemancing.com

Teknik Jigging


Teknik jigging merupakan teknik mancing laut dan tawar yang biasa dilakukan jika anda memancing di sebuah daerah yang memiliki kedalaman yang cukup sekitar 30 – 100 m. teknik jigging merupakan teknik memancing yang menggunakan umpan metal jig yang di ulurkan ke dalam air dengan menggoyang – goyangkannya secara vertikal sehingga sepertinya, umpan metal jig bergerak naik turun dengan aktif dan menarik perhatian ikan predator untuk memakannya.
Meski teknik ini umumnya dilakukan pada pemancingan laut, namun ada juga yang melakukannya di perairan tawar seperti di danau danau di Amerika dan Eropa. Meski prakteknya mudah teknik jigging yang terus menggerakkan umpan cukup membuat capek para pemancing yang mencobanya. Dengan lokasi perairan tengah, ikan sasaran untuk pemancingan teknik jigging adalah ikan predator seperti GT ( Giant Trevally), maupun ikan Baracuda dan Marlin.
Peralatan yang diperlukan untuk pemancingan teknik jigging yang pertama adalah joran yang cukup keras atau hard taper. Penggunaan soft taper atau medium taper agak kurang tepat karena akan menyebabkan umpan jig menjadi terlalu lentur saat di goyangkan di dalam air. Peralatan kedua adalah senar yang memiliki spesifikasi kekuatan tinggi, sehingga saat umpan anda ditarik oleh ikan pemangsa dapat kuat menahan gaya tarikannya. Gunakan kekuatan minimal 20 lbs dan sebaiknya menggunakan jenis senar multi filament yang terkenal tidak mudah keriting saat terjadi tarikan. Daya kekuatannya yang lebih kuat akan mengamankan ikan tangkapan anda.
Peralatan mancing yang ketiga tentu saja adalah umpan metal jig. Saat ini umpan jig tersedia dalam berbagai bentuk warna dan berat. Untuk pemancingan laut terdapat mulai dari berat 60 gram, 80 gram, 100 gram dan 200 gram. Besar dan berat umpan jig disesuaiakan dengan ikan sasaran namun untuk umumnya banyak pemancing menggunakan yang 100 gram. Sebaiknya anda menggunakan mata pancing yang bagus dan baru setiap kali memancing di laut, jika sudah tumpul akan mengurangi kekuatan daya tancapnya.
Bentuk umpan jig terdiri dari kepala , dan tubuh. Bagian kepala jig bisa berbentuk bulat, coned dan macam bentuk lain. Di kepala jig ini di talikan mata pancing yang berukuran cukup besar, seimbang dengan umpannya untuk mengait ikan. Bagian yang kedua dari umpan ini adalah tubuh jig itu sendiri  yang biasanya terbuat dari bahan – bahan karet atau silikon yang tahan air. Tubuh jig sendiri bisa berbentuk seperti tali rumbai2 menyerupai ikan, bentuk ikan karet atau bentuk lain yang menarik.
Untuk bahan material jig yang digunakan di perairan tawar dapat juga menggunakan bahan alami seperti bulu ekor kuda yang dibuat berbentuk seperti serangga dan aneka jenis bentuk serangga dan kadal yang terbuat dari karet. Pemancingan dengan sistem jigging sering dilakukan pemancing laut di Indonesia untuk pemancingan di tengah laut. Meski banyak yang berbentuk warna – warni, namun rekan kami pak Ronny punya pendapat sendiri bahwa di dalam air warna – warna kurang begitu berpengaruh dengan ikan. Justru warna perak mengkilat atau warna flourecent yang berpendar pada saat malam akan lebih menarik perhatian ikan. Selamat memancing

IKAN HERRING


Ikan herring adalah ikan laut yang memiliki warna cerah keperakan. Sekilas mirip bandeng namun memiliki panjang tubuh yang jauh lebih pendek. Ikan herring merupakan ikan yang penting peranannya dalam rantai makanan perikanan laut, karena ikan ini merupakan ikan yang dijadikan makanan utama hampir semua predator laut seperti ikan tuna, ikan hiu, ikan lumba – lumba, ikan paus, singa laut dan lain – lain. Perkembangan ikan ini di laut bebas merupakan indikator keberadaan ikan besar yang menjadi pemangsa mereka.
Ikan herring terdapat dalam dua spesies yaitu ikan herring atlantic dan ikan herring pasifik. Ikan ini memiliki nama genus clupea. Habitat hidupnya, ikan ini menghabiskan hidupnya di perairan tengah dan dalam. Dengan pola hidup mengelompok, ikan ini mencari makanan hewan – hewan renik seperti udang – udangan, crustacea dan cumi. Namun ikan herring paling banyak mengkonsumsi plankton dalam hidupnya, dengan menggunakan insangnya yang istimewa ikan herring menyaring kandungan plankton di dalam air dan menjadikannya sebagai makanan utama.
Di perairan tengah dan dalam, ikan herring hidup dalam kelompok besar yang bisa terdiri dari ribuan ikan dalam kelompok tersebut dan mereka berpindah dan menghindari mangsa juga tanpa meninggalkan kelompok besarnya. Kemunculan ikan herring di perairan berarti membawa berkah bagi ikan – ikan predator yang berada di sekitarnya. Jika anda melihat kemunculan ikan herring di perairan dalam hampir bisa dipastikan terdapat banyak ikan besar seperti ikan tuna, salmon, hiu dan paus yang dekat dengan kawanan itu karena ikan herring adalah salah satu pakanan ikan predator di laut.
Sebagai ikan peraira tengah dan dalam, ikan herring menjadi makanan banyak spesies laut, sehingga ikan ini sering dipakai oleh para nelayan untuk umpan pemancingan tuna Dengan dipotong – potong dangingnya. Pemancingan dasar atau casting dapat juga menggunakan umpan ikan ini meskipun amat jarang dipakai di Indonesia. Namun penggunaan pola warna ikan herring yang mengkilap dan terang dijadikan pilihan bagi berbagai macam umpan buatan seperti jig atau popper. Warna cerah dari berbagai umpan tersebut menjadi pilihan karena bisa menarik minat ikan untuk memakannya.
Ikan herring merupakan ikan konsumsi juga di berbagai negara. Dengan hasil produksinya yang banyak dan melimpah, ikan ini dijadikan berbagai makanan dengan rasa dan berbagai metode masakan. Di Jepang ikan ini dikenal sebagai bahan makanan sashimi yang bisa dimakan mentah dengan saus dan sake yang nikmat. Di negara lain yang beriklim dingin ikan herring dijadikan acar yang dapat disimpan sebagai cadangan makanan yang awet berbulan – bulan.
sumber ; pemancing.com

Cara Menangani Gangguan Ikan Buntal Saat Memancing


Kalau anda memancing di laut, maka anda akan menemukan jenis ikan ini saat memancing di karang.Ikan buntal memiliki ciri – ciri dapat menggembungkan badannya jika terkena mata pancing ataupun tertangkap jaring. Ikan buntal biasanya juga mengganggu pemancingan karena ikan ini sering menyambar senar dengan giginya yang tajam dan akan memutuskan senar pancing anda sekaligus. Ikan ini tidak dapat diambil sebagai tangkapan karena beracun dan berduri banyak sehingga para nelayan biasanya langsung membuangnya saja.
Ikan buntal memiliki nama latin porcupinefish dan memiliki beberapa panggilan. Dalam bahasa lokal dikenal juga dengan nama “ikan buntek” dan dalam bahasa Inggris diberi nama “balloonfish” dan “globefish” karena bentuknya yang membesar seperti balon. Hal itu berlaku pula saat ia berada di perairan di dalam laut, dimana jika ia merasa dalam bahaya maka ia akan menggelembungkan dirinya seperti balon untuk menakuti musuhnya.  Pertahanan diri seperti ini merupakan yang paling efektif selain racun yang terdapat dalam tubuhnya sehingga ikan predator tidak mau memakannya. Ikan buntal memiliki habitat karang – karang di pantai dan sampai di perairan dangkal di laut. Dan penyebaran ikan ini berada di perairan tropis di seluruh dunia.
Cara untuk menghindarkan perusakan pancing karena ikan buntal adalah dengan menambahkan sambungan dari logam di ujung senar anda sebelum mata pancing, sambungan ini akan menahan gigitan yang disebabkan oleh ikan buntal. Ikan buntal memiliki menu makan yang sama dengan ikan lain yang dipancing di perairan. Makanya saat memancing umpan yang berupa cumi – cumi atau udang diperebutkan juga oleh ikan buntal dan ikan pemangsa lain.
Jika sampai tertangkap oleh mata kail anda sebaiknya anda melepaskannya dengan hati – hati karena ikan ini akan membesarkan dirinya dan durinya akan berbahaya. Gunakan kain atau sarung tangan untuk memegang ikannya dan lepaskan mata pancingnya dari mulut dan kembalikan ikannya ke laut. Selamat mancing salam strike..

UMPAN UDANG HIDUP


Dalam memancing di Laut umpan udang adalah salah satu umpan yang favorit yang disenangi para pemancing, terutama saat memancing dasaran. Dalam memancing di dasar laut seperti ini hampir semua jenis ikan karang menyukainya, ikan kakap,ikan kerapu, ikan hiu karang, dan masih banyak macam ikan pemangsa memakan umpan udang. Udang adalah hewan crustacea yang terkenal sebagai sumber makanan penting bagi hewan – hewan laut dan berbagai jenis ikan.
Umpan udang digunakan dengan dua macam cara, yakni udang kupas dan udang segar yang hidup. Dua – duanya memiliki target sasaran tersendiri sehingga dengan membawa umpan hidup bisa mencari berbagai macam ikan. Umpan udang hidup biasanya dijual di pasar – pasar ikan tradisional yang menjual ikan segar langsund dari laut. Umpan udang tersebut supaya tetap segar dalam kondisi lama dapat di simpan di dalam kotak stereofoam yang berisi es batu.
Kotak umpan udang tersebut di buat dengan memiliki 2 tingkatan, tingkatan pertama berisi es batu yang masih utuh, tingkatan yang kedua sebagai tempat udang dan memiliki rongga alias berlubang – lubang sehingga udara dingin dapat langsung mengenai udangnya tetapi udang tidak langsung tersentuh dengan es batunya. Dengan cara tersebut udang dapat mati suri alias hybernasi. Dengan kondisi tersebut udang dapat bertahan dalam jangka waktu berhari – hari tanpa mati.
Pemancingan dengan menggunakan udang hidup biasanya dengan memasukkan mata pancing ke melalui ekor udang agar udang hidup tidak mudah mati dan selanjutnya memasukkannya di dalam air. Kondisi udang yang masih hidup menyebabkan umpan ini menjadi bergerak – gerak secara alami sehingga lebih menarik ikan pemangsa. Kondisi segar udang menyebabkan umpan udang juga lebih disukai ikan.
Dalam memancing ikan di dasar laut, umpan yang tepat adalah kunci keberhasilan pemancingan itu sendiri. Dengan membawa umpan udang hidup dan umpan lain seperti cumi dan umpan buatan, kami bisa berexperiment dalam mencari umpan yang tepat untuk memancing.

IKAN BAUNG


Ikan Baung adalah salah satu ikan yang sekerabat dengan ikan lele dan termasuk dalam marga Hemibagrus. Ikan ini secara sekilas mata memang sama dengan ikan Lele dengan adanya sungut dan patil di mulutnya. Sebagai ikan konsumsi, Ikan Baung terkenal sebagai bahn masakan yang cukup enak, terutama di daerah Sumatera, dan Kalimantan.
Ikan Baung terdapat di berbagai negara baik di India, Cina Selatan dan sebagian Asia. Dengan habitat perairan tawar mulai dari hulu sungai bahkan sampai di sungai dengan kadar air tawar yang bercampur air asin di muara sungai. Ikan Baung merupakan ikan yang mampu menyesuaiakan diri dengan kondisi air yang beraneka ragam, baik itu danau, sungai, waduk maupun perairan payau di muara sungai.
Ikan Baung merupakan ikan nokturnal yang aktif mencari makan di malam hari dan merupakan ikan yang termasuk omnivora yakni pemakan segala. Meskipun makanan kesukaannya adalah udang, ikan kecil, siput dan berbagai jenis serangga. Pada pemancingan ikan baung di sungai umpan pemancing biasanya adalah campuran berbagai macam bahan hewani yang dibusukkan
Untuk memancing ikan Baung biasanya di daerah Sumatera Selatan terdapat umpan yang disebut “kucur” yang merupakan campuran dari usus ayam, isi perut ikan dan telur itik  dicampur dan dibusukkan sehingga menimbulkan bau yang sangat menyengat dan dapat menarik penciuman ikan di dalam air. Saking hebatnya aroma ikan ini banyak juga pemancing yang cukup terganggu dengan aromanya. Umpan kucur untuk ikan Baung terbukti sering berhasil, bahkan juga aneka ikan lain juga berhasil di tangkap.
Meski termasuk ikan nokturnal, namun pemancingan di siang hari sering berhasil juga. Ikan Baung biasanya bersebunyi di dasar perairan dan juga lubang – lubang yang berada di pinggir sungai yang berada didalam air. Seperti lele kerabatnya, ikan Baung dapat juga ditangkap dengan menggunakan umpan alami lain seperti cacing, atau jangkrik.
SUMBER : pemancing.com

Jumat, 29 Juli 2011

Strategi Memenangkan Lomba Memancing

Siapkah anda untuk jadi juara ? Banyak para pemancing yang masih beranggapan bahwa menjuarai suatu lomba mancing tergantung dari rejekinya (hoki). Tepiskan jauh-jauh hal tersebut, dan mulai saat ini camkanlah bahwa keberuntungan hanya faktor pembantu saja. Mulailah terapkan persiapan, teknik dan strategi yang benar dalam menghadapi lomba. Berikut dapat diikuti strategi, kiat-kiat, tips dan trik dalam menghadapi lomba mancing. Jika anda mempunyai tips dan trik yang menarik, jangan segan untuk membaginya pada pemancing lain.
PERSIAPAN
Arti persiapan bagi pemancing punya arti yang luas. Dengan persiapan yang matang, pemancing-pemancing handal mempersiapkan dirinya menghadapi lomba. Hal-hal yang harus disiapkan tergantung jenis lomba dan pemancingnya sendiri diantaranya yaitu :
PERSIAPAN ALAT
Pemancing yang baik mempersiapkan alat-alat pancingnya bukan disaat waktu akan menghadapi lomba esok hari. Tetapi setelah pulang dari acara mancing. Biasakan mulai kini untuk membersihkan alat-alat pancing seperti joran, penggulung dan lain-lainnya, periksa kenur, rangkaian pancing, pelampung dan aksesorinya, cuci bersih korang dan seser kemudian gantung sewaktu menjemurnya. Semua itu dikerjakan sewaktu tiba di rumah setelah pergi memancing. Simpan kembali peralatan pancing pada tempat menyimpannya. Kita tidak perlu repot lagi jika sewaktu-waktu akan berangkat mancing. Inilah yang sebenarnya disebut persiapan peralatan mancing.
PERSIAPAN UMPAN
Jika kita hendak mengikuti lomba pada hari Minggu, maka sebaiknya persiapkan bahan-bahan umpan yang tahan lama seperti ikan kalengan, pelet dan sebagainya pada hari Jum’at. Sedangkan bahan umpan yang harus segar olahannya misalkan ikan segar, belut atau kroto dapat disediakan hari Sabtu menjelang malam. Karena kroto baru akan digunakan esok hari maka untuk sementara dapat disimpan di kulkas pendingin. Pertama kali pisahkan kroto dari kotoran lain dan semut-semut dewasanya. Tempatkan kroto pada besek , tutup sebentar dengan kain atau kertas yang berwarna putih. Buang semut dewasa yang menempel di kain putih tadi lalu ulangi hingga bersih. Taruh kroto ke dalam pendingin secara terbuka, jangan sampai terkena tetesan air. Supaya tidak repot, kita dapat saja membeli kroto sewaktu dalam perjalanan atau di lokasi mancing. Namun hal ini sangat riskan karena dapat saja kehabisan dan harganya agak mahal. Ada baiknya pesan kroto tersebut pada langganan anda jauh hari sebelumnya. Kembali pada persiapan umpan, setelah semua bahan-bahan terkumpul barulah umpan dikerjakan. Pengerjaannya dapat dilakukan menjelang jam tidur. Kukus lebih dahulu bahan-bahan seperti ubi, kentang, ikan atau belut. Sambil menunggu, pisahkan telur dari putihnya. Parut jagung dan keju. Jadikan adonan bahan-bahannya, masukkan adonan ke loyangnya. Pengukusan sebaiknya menggunakan api kecil dan air di dalamnya telah mendidih agar adonan rata matangnya. Bila telah matang, diamkan umpan jangan diaduk-aduk. Simpan pada tempat aman atau dimasukkan ke mesin penghangat.
PERSIAPAN DANA
Dana yang harus disediakan adalah harga tiket, upah kedi, ongkos perjalanan, biaya pembelian bahan-bahan umpan dan alat pancing yang kurang dan jangan lupa dana untuk membeli makanan dan air mineral jika anda tidak membawa bekal dari rumah. Sebaiknya dana yang disediakan jangan pas-pasan, siapa tahu ada pengeluaran lainnya yang tak sempat diperhitungkan.
STRATEGI LOMBAHal yang belum dibahas pada halaman sebelumnya adalah strategi menghadapi lomba. Strategi ini pada dasarnya adalah gabungan pengetahuan mengenai teknik, umpan, karakteristik empang dan ikannya ditambah kiat-kiat khusus yang anda pahami.
STRATEGI SEBELUM LOMBA
Sebelum lomba terapkan strategi berikut; jika empang lomba yang bakal jadi arenanya belum pernah anda datangi. Carilah keterangan sebanyak-banyaknya tentang karakteristik empang, tempat-tempat terbaik yang dapat dibuat titik (hotspot) pelemparan umpan, kedalaman air, warna air, umpan yang biasa dipakai dan hal-hal lainnya yang perlu diketahui. Tanyakan pada teman atau pemancing lain yang pernah berlaga di sana, pada kedi atau kenek pancing yang mangkal di empang tersebut atau sekalian saja datangi (survey) lokasi mancing sebelum hari lomba. Bila semuanya telah jelas, jadikanlah keterangan-keterangan tadi sebagai modal dasar pengetahuan agar tidak canggung lagi sewaktu lomba. Sebagai tambahan, persiapan-persiapan yang diurai diatas tadi juga merupakan strategi sebelum lomba.
STRATEGI SAAT LOMBA
Pada saat lomba, yang menjadi strategi penting yaitu:
  • Datanglah satu jam sebelum lomba dimulai.
  • Lengkapi alat atau umpan yang belum dipunyai.
  • Jika belum punya langganan kenek, tanyakan panitia lomba kenek mana yang baik.
  • Siapkan peralatan pancing, periksa kembali kenur, ikatan, mata kail sekali lagi.
  • Buat umpan yang akan digunakan dan telah siap 15 menit sebelum lomba.
  • Setelah pengundian lapak, segera bawa semuanya ke sana.
  • Lempar pancing tanpa kail untuk mengukur kedalaman air.
  • Bila diijinkan melempar bom, lemparlah umpan bom ke tempat yang potensial.
  • Saat tanda lomba dimulai teruskan menebar umpan bom pada titik potensial lain.
  • Lontarkan pancing, ke tempat yang telah diberi umpan tebaran.
  • Jangan ragu menarik pancing dan melemparnya lagi ke tempat tersebut.
  • Jangan tergganggu oleh lapak tetangga yang telah lebih dulu manarik umpan.
  • Bila di salah satu titik, ikan mas telah makan maka teruslah untuk memancingnya di situ.
  • Ikan rame cenderung liar, usahakan jangan melewati lapak orang lain.
  • Kusut atau saling terkait kenur adalah sesuatu yang wajar, mintalah maaf jika terjadi.
  • Pada titik potensial (hotspot) yang sudah jadi, ikan akan terus berkumpul selama umpan di dasar ada.
  • Titik potensial (hotspot) yang sudah jadi ditandai oleh gelembung atau coklatnya air.
  • Teruskan mancing di titik tersebut hingga ikan-ikannya tidak lagi menyambar umpan.
  • Mulailah mencari tiitk lain yang tadi pagi sudah ditabur umpan.
  • Bila di semua titik jarang anda sambaran, coba perkecil bentuk umpan.
  • Atau coba gunakan rangkaian kail tunggal.
  • Bila tidak juga ada sambaran, biarkan saja dan bersantailah atau makan siang dahulu.
  • Buang umpan pagi hari dan aduklah umpan yang baru.
  • Lewat tengah hari kembali lontar umpan ke titik potensial pagi tadi.
  • Biasanya ikan akan kembali galak memakan umpan.
  • Jangan dilupakan titik potensial yang lain, cobalah melemparnya ke sana.
  • Bila mendapat ikan besar, cobalah untuk tenang menghadapinya.
  • Jangan gugup, mintalah maaf bila ikan melarikan diri ke lapak sebelah.
  • Timbang segera ikan bila dirasakan dapat masuk nominasi.
  • Jangan putus asa, berusahalah terus dan jangan segan mencoba trik-trik lain.
  • Bila lomba usai, kemasi peralatan dan jangan sampai tertinggal.
  • Bila belum berhasil jangan kecewa dengan apa yang dicapai hari ini.
  • Pelajari apa yang jadi penyebabnya untuk kesuksesan di lain hari.
STRATEGI SETELAH LOMBAMungkin ini juga merupakan strategi penting yang dilupakan. Mulai sekarang cobalah untuk mengingat apa saja kendala yang dihadapi saat lomba tadi. Diskusikan dengan teman-teman sesama pemancing atau buka lagi buku pintar dan pelajari apa yang jadi penyebab kurang berhasilnya strategi yang tadi diterapkan. Beberapa penyebab yang ada mungkin seperti yang diungkap di bawah ini :
  • Pemancing lain menggunakan umpan yang lebih cocok untuk karakteristik ikan dan telah mengenal dengan baik karakteristik empang lomba tersebut.
  • Banyak lumpur atau lumut yang mengurangi kwalitas air, sehingga ikan malas makan.
  • Tingkat oksigen juga mempengaruhi ikan perhatikan apakah empang mempunyai sistim aerasi yang baik.
  • Ikan yang ditebar banyak yang sakit.
  • Teliti darimana ikan berasal.
  • Penebaran ikan yang tidak merata disebabkan perbedaan kedalaman air.
Untuk mengatasinya, cobalah membuat umpan seperti yang dipakai pemancing lain. Walau umpan hanya terbuat dari pelet saja (murni pelet tanpa tambahan apapun), karena kemungkinan memang umpan tersebut yang disukai ikan.
Empang yang telah banyak lumpur, lumut dan endapan sisa umpan, membuat ikan malas makan. Hal ini pasti dirasakan oleh semua yang memancing di situ. Salah satu caranya adalah pengelola empang untuk mengangkat endapan dan mengeringkan empangnya lebih dulu. Jika tidak, cobalah cari kombinasi umpan yang lain, gunakan umpan hidup, umpan wangi, umpan amis dan lihatlah umpan mana yang jalan.
Bila diketahui ikan banyak yang sakit, ikannya selalu berkeliaran, cobalah perhatikan jalur perjalanannya dan cegatlah dengan umpan ditempat yang dilewatinya. Bila kedalaman air pada jarak terdekat anda cukup memadai, dapat dilemparkan umpan di situ.
Untuk mengetahui asal ikan dapat dilihat dari bentuk badan ikan yang berhasil ditangkap. Bila memiliki tubuh yang langsing agak panjang, kemungkinan ikan berasal dari kolam air deras yang lebih menyukai umpan dengan bahan dasar pelet. Bila ikan bertubuh gemuk dan jarak tubuh yang pendek, maka kemungkinan ikan berasal dari kolam air tenang atau keramba apung yang menyukai umpan berbahan dasar ubi.
Kedalaman empang yang berbeda dapat menyebabkan penyebaran ikan tidak merata. Untuk itu camkanlah bahwa kemungkinan dilain waktu akan mendapatkan hasil undian lapak yang bagus yang banyak ikannya. Terapkan target penangkapan, sebab ikan besar cenderung menyendiri, jadi jika mendapat tempat yang banyak ikannya maka carilah ikan sebanyak anda dapat. Namun jika anda mendapat lapak yang kurang ikannya, bersabarlah dan konsentrasikan target penangkapan hanya pada ikan besar saja. Tentunya suatu kepuasan bila seharian hanya mendapat satu ekor saja namun berhasil masuk nominasi. Syukur kalau kedua target tadi didapatkan.

Selasa, 12 Juli 2011

Tengok Air dan Tengok Bulan

Pergerakan air banyak dipengaruhi oleh pergerakan bulan yang mempengaruhi pasang dan surut.
Kalau di Pantai Barat, tekong sering merujuk kepada air kerana ia elemen yang penting apabila memancing di sini.

Air merujuk kepada keadaan arus kerana Selat Melaka yang sempit menyebabkan terjadi perbezaan pasang surut yang amat ketara ketika air besar pada paras sehingga 5 meter.

Ia terjadi sama ada ketika bulan purnama (hari 15 bulan Melayu) dan bulan gelap sewaktu muncul anak bulan (hari 1 bulan Melayu). Apabila arus deras, ia akan mengeruhkan air dan menyukarkan ikan menemui umpan yang dilabuhkan.

Malah kehadiran arus melampau seterusnya mudah menghanyutkan ladung kecil. Masalah akan lebih rumit jika ramai pemancing berada dalam satu bot dan arah tali tertumpu pada satu kawasan seterusnya fenomena tali bersimpul sesama sendiri mudah terjadi.

Dalam dunia pancing moden kini, ramai pemancing memilih untuk keluar ketika air besar tetapi tumpuan memancing lebih kepada teknik jigging dan trolling. Dua teknik ini lebih efektif ketika air besar berbanding air mati untuk di Pantai Barat. Ikan dikatakan lebih agresif menyambar umpan ketika air pasang.

Istilah ‘tengok bulan’ sebenarnya lebih kurang sama dengan apa yang diperkatakan oleh nelayan Pantai Barat sebagai ‘tengok air’. Kerana asasnya pengaruh air adalah merujuk kepada peredaran bulan. Fakta menarik ialah sesetengah tekong suka memancing ketika bulan gelap dan ada memilih ketika bulan terang.

Masing-masing ada kelebihan sendiri merujuk kepada spesies ikan yang diburu. Ketika bulan gelap, tumpuan pemancing lebih ketara kerana ketika ini sotong mudah diperolehi dengan memasang cahaya lampu pada bot.

Jika bulan terang, sotong dikatakan berselerak di serata kawasan dan sukar untuk nelayan atau pemancing untuk menarik perhatian sotong. Sotong selain elemen hasil, ia juga adalah umpan terbaik memancing sebelah malam.

Sebab itu ramai menggemari memancing pada bulan gelap berbanding bulan terang kerana faktor di atas. Namun selain faktor air dan bulan, satu lagi aspek penting dalam perancangan trip memancing ialah ramalan cuaca atau keadaan musim yang bakal melanda pada hari perancangan.

Baik mana sekalipun keadaan bulan dan air tetapi jika cuaca tidak mengizinkan maka aktiviti memancing menjadi tidak bermakna.

Umpan Pancing


Didalam aktiviti memancing selain Peralatan Memancing yang lengkap, kaedah penyediaan dan penggunaan umpan serta mempastikan lubuk amat penting bagi mempastikan membawa hasil tangkapan yang memuaskan. Pada hakikatnya bagi seseorang pemancing 30% bergantung pada persiapan/kesungguhan serta 70% lagi bergantung kepada nasib atau rezeki. Oleh yang demikian faktor kesungguhan amat dititik beratkan agar aktiviti ini dapat ditaksirkan sebagai satu sukan yang mencabar. Penyediaan serta penggunaan umpan pula boleh dikategorikan kepada beberapa faktor termasuk keadaan air serta lubuk.

A. Umpan Laut Dalam 
Kebanyakan umpan yang digunakan disini lebih kepada penggunaan Umpan segar dan hidup. Kebiasaan sebelum melakukan aktiviti memancing , usaha mencari umpan hidup akan dilakukan dengan kebanyakannya menggunakan Apollo.(Tali pancing yang diikat dengan mata kail yang banyak) Ikan Umpan yang sering di gunakan akan menggunakan kaedah pancing dasar, dibiar hanyut dan tidak kurang menggunakan pelampung seperti belon.

1.Umpan Ikan Segar spt. Ikan Kembung, Selar, Tamban, Tongkol dll.
2.Gewang (Rapala)
3.Sotong Hidup
( Ikan Utama: Tenggeri, Jemuduk, Pari, Alu-Alu, Merah, Yu dll )



B. Umpan Air Masin (terutama bahagian Muara Laut) ,
Aktiviti disini turut melibatkan pasang surut air serta tahap kemasinan air laut memainkan peranan bagi pemancing yang peka tentang keadaan dan masa yang sesuai untuk turun memancing. Umpannya pula ada yang boleh dibeli dan tidak kurang mencari sendiri terutama apabila air surut dengan menggunakan jala dan sebagainya.



1.Udang Hidup
2.Perumpun
3.Tamban
4.Wat Wat Bakau
5.Hirisan Ikan
6.Gewang
(Ikan Utama: Siakap,Jenahak, Kaci, Tebal Pipi, Sembilang, Tetanda dll )


C. Umpan Ikan Air Tawar (Hulu-Hulu Sungai spt. Tmn. Negara) 
Kaedah penggunaan Umpan dikawasan ini lebih kepada pembacaan tentang ikan-ikan yang menjadi penghuni sesatu-satu tempat. Biasanya ikan-ikan seperti Kelah atau Sebarau lebih menjadi buruan. Mungkin penyediaan Umpan disini boleh dianggap lebih remeh dari ikan air masin kerana telah menjadi ikutan, ikan-ikan disini harus ada ‘pemanggil’ agar berada berhampiran tempat memancing. Namun kiranya seseorang yang sanggup meredah satu-satu lubuk itu sendirian atau berdua mereka lebih kepada suasana yang sunyi tanpa memerlukan ‘pemanggil’. Pemanggil yang dimaksudkan ialah seperti tukun,dari buah Kelapa Sawit atau Ubi kayu yang diikat dan dibiarkan terendam didalam air .


1.Kelapa Sawit
2.Buah Neram
3.Ulat Sagu
4.Cengkerik
5.Ubi Kayu
6.Cacing Tanah
7.Perut Ayam
8.Gewang (mengilat)
( Ikan Utama: Kelah, Sebarau, Tengas, Kejor, Baung, Kalui, Kelisa dll )


D. Umpan Sungai (Lombong,Anak Sungai & Tali Air)
Kebiasaan Aktiviti disini tidak memerlukan persiapan yang boleh dianggap ‘berat’, atau lebih tepat lagi ia dilakukan dalam jangkamasa yang singkat seperti waktu memancing dan kawasan memancing yang berhampiran. Umpannya pula banyak terdapat dikedai-kedai dengan harga yang murah berbanding Umpan Air Msin dan persiapan untuk Umpan Air Tawar.


1.Katak
2.Cacing
3.Anak Udang
4.Pisang
5.Tepung & Dedak (Hong)
6.Roti
7.Anak Ikan
8.Hati Ayam
9.Telur Kerengga
(Ikan Utama: Haruan, Patin, Talapia, Rohu, Lampam, Toman, Bujuk dll)
Walau bagaimana pun seperti dinyatakan diatas penggunaan Umpan lebih tertumpu kepada niat pemancing sendiri terutama yang telah menjadi ‘pelanggan’ tetap bagi sesuatu lubuk. Salah satu umpan yang dimaksudkan seperti Umpan Tapa kursus untuk tangkapan Ikan Baung. Disini adalah diingatkan agar penggunaan daging adalah dilarang kerana Umpan sebegitu lebih mengundang masalah kepada pemancing sendiri. Ada kalanya pemancing mempunyai kaedah sendiri dalam penggunaan Umpan namun prinsipnya tetap sama iaitu untuk mendapat hasil yang memuaskan. Bagi penggunaan Umpan Air Masin ,Udang Hidup adalah Umpan yang terbaik kerana perbagai jenis ikan amat mengemari Umpan ini kerana pergerakkannya didalam air mudah menarik minat ikan disitu. Selain Ikan Siakap, Ikan Kerapu dan Jenahak turut terpesona dengan penggunaan Umpan Udang Hidup. Adakalanya diakui Umpan seperti perumpun dan tamban turut boleh menambat ikan-ikan ini tapi peluang Umpan Udang Hidup lebih tinggi. Disinilah yang dikatakan nasib dan rezeki. Oleh itu apa jua yang ingin dilakukan dahului dengan Bismillah dan Selawatserta ingat Allah selalu..Insya-allah kita akan mendapat rezeki yang baik dan selamat.

Umpan Ikan Air Tawar


Masalah yang kerap dialami kebanyakan pemancing di kolam ialah keberkesanan umpan untuk menjerat ikan terberat untuk menjuarai pertandingan. Memang tidak dinafikan hadiah yang ditawarkan semakin meningkat untuk menarik ramai kaki pancing.
Di kolam air tawar, patin dan tongsan biasanya mendahului kedudukan ikan paling berat kerana saiz dan fizikal ikan itu adalah besar. Ketika ini, penulis tidak berani untuk memberitahu umpan khusus paling mujarab kerana ada pelbagai jenama dedak dan ramuan rahsia pemancing sendiri. Semua umpan ini digemari ikan dan berjaya menawan pelbagai saiz ikan berkenaan.

Jadi sukar mencadangkan jenama dedak yang digunakan kerana cita rasa ikan saling berbeza. Terbaru, penulis dapati ‘dedak hong’ dan dedak dinding merah menjadi pilihan. Ia diadun dengan perisa vanila, pandan, coklat dan kelapa.

Ada juga berbau seperti ramuan cacing atau cendawan yang dijual dalam bekas botol kecil.

Jadi, jika ditinjau umpan ini jelas baunya juga memainkan peranan penting selain saiz gumpalan dedak yang perlu dipasang pada mata kail. Selain itu, adunan mesti pejal dan tidak mudah terurai ketika dilontar serta tahan lebih lama dalam air selain mampu mengeluarkan bau bagi menarik perhatian ikan.

Bagi penulis, yang penting ialah kita cuba membuat penilaian sendiri kerana ramai pemancing enggan berkongsi info dan rahsia umpan mereka. Bila diuji ramuan mana yang membuka selera ikan, kita boleh membuat pilihan terbaik.

Belajar daripada pengalaman adalah sumber ilmu yang tidak ternilai manakala berguru dengan pemancing handal adalah ilmu terbaik, membaca sumber rujukan seperti bahan bacaan pula adalah ilmu teras, melihat dan meniru pemancing lain pula ilmu yang tidak salah diikuti. Manakala dibantu oleh alatan terkini pula adalah ilmu sampingan yang perlu dipelajari.

Teknik memancing di semua perairan

Casting (teknik mengilat) adalah satu kaedah memancing dengan membuat lontaran umpan atau gewang ke sasaran kemudian mengarau kembali tanpa perlu menunggu umpan jatuh ke dasar atau diragut ikan.
Umpan yang digunakan untuk mengilat adalah seperti ikan, udang dan jenis serangga/haiwan. Umpan tiruan adalah replika gewang dan sesudu (spoon).
Ikan biasanya menerkam umpan atau gewang yang dilontar ketika proses mengarau. Teknik ini sesuai untuk aktiviti siang hari atau di kawasan terang. Jika mengilat sebelah malam, gunakan replika lut sinar.

Popping – Teknik ini lebih mirip seperti casting. Bezanya ialah penggunaan replika umpan tiruan yang berbeza. Teknik ini menggunakan ‘popper’ yang pelbagai bentuk dan jenis. Popper akan menghasilkan bunyi ‘poop’ ketika proses mengarau selepas lontaran.
Karauan untuk aktiviti popping lebih pantas berbanding casting supaya popper yang dikarau akan melanggar ombak/ permukaan air lalu mengeluarkan bunyi. Bunyi yang dihasilkan ini pula akan menarik perhatian ikan yang berkeliaran di kawasan berhampiran. Teknik ini boleh dilakukan siang atau malam.
Teknik ini banyak meniru pergerakan ikan terbang di permukaan air.

Jigging – Teknik ini mengilat secara mengujun (henjut) menggunakan umpan tiruan yang di panggil ‘jig’. Jig biasanya diperbuat daripada kepingan timah/objek berat kemudian dibentuk seperti ikan dan dicat dengan warna garang dan terang yang luminous atau lutsinar.
Teknik ini memerlukan ketekunan dan stamina tinggi kerana pemancing perlu beraksi sepanjang masa bagi mengunjun jig supaya ia menjadi efektif. Jig akan dihulurkan ke dasar kemudian dikarau kembali dengan kepantasan yang tinggi sambil mengujun joran berselang seli ketika proses karauan laju. Teknik yang menjadi kegilaan masa kini boleh dilakukan sama ada siang dan malam.

Bottom fishing – (pancing dasar) berkait rapat dengan teknik memancing menggunakan umpan dengan kaedah tradisional. Umpan perlu dilabuhkan ke dasar dengan sasaran tertumpu kepada spesies ikan dasar. Boleh dipraktikkan di kolam, sungai, tasik dan laut mengikut keadaan semasa. Sesuai dilakukan siang dan malam.

Drifting – (menghanyut) umpan terutama umpan hidup. Ia perlu dilepaskan ke sasaran tanpa menggunakan ladung. Pelampung dan belon sering digunakan. Ia sesuai di perairan yang berarus sederhana dan berangin. Boleh dilakukan siang dan malam.

Trolling – (menunda) umpan ikan, sotong mahupun gewang. Tundaan ini pada kelajuan perlahan antara 5 hingga 10 batu nautika sejam bergantung kepada jenis gewang yang digunakan. Perlu diketahui, ada gewang yang tidak boleh beraksi pada kelajuan tinggi dan sebaliknya. Lebih popular dilakukan siang hari.