Tampilkan postingan dengan label PEMELIHARAAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PEMELIHARAAN. Tampilkan semua postingan

Kamis, 16 Februari 2012

IKAN CORIDORAS

 Ikan ini sering disebut ikan tikus, karena memiliki kesamaan pada tubuh dan nalurinya. Corydoras bisa disebut ikan yang beraktifitas pada malam hari, Corydoras juga sering menjadi tokoh seringnya keindahan ekor Guppy. Corydoras adalah ikan yang selalu tak bisa diam. ikan ini selalu bergerak dan hanya sesekali berdiam, ikan ini cukup memiliki kadar oksigen dalam tubuhnya yang membuat ia hanya sesekali mengambil nafas secara langsung kepermukaan air.


AsalMula  Sebuah Nama
Para Corydoras namanya berasal dari Kory Yunani (helm) dan doras (kulit). Selain itu, banyak versi ada.Corydoras merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar yang banyak diminati pecinta ikan hias dan mempunyai peluang ekspor. Ikan ini dikenal mudah pembudidayaannya.
Bentuk tubuh pendek dan gemuk, punggung lebih melengkung dibandingkan dengan perut, kedua sisi ikan dilengkapi dengan lempengan seperti tulang yang tersusun dalam dua baris, mempunyai dua pasang kumis yang terletak di rahang atas dan rahang bawah serta ukuran tubuh dapat mencapai 12 cm.
Ikan Corydoras dapat dibudidayakan di kolam yang kandungan oksigen di dalam airnya rendah. Prasarana dan Sarana
Pemiliharaan
Dalam pemeliharaan ikan Corydoras diperlukan sarana berupa bahan dan alat, yaitu :
a. Induk ikan Corydoras betina dan jantan
b. Wadah pemeliharaan berupa :
~  wadah pemeliharaan induk jantan dan betina secara waktul, sekaligus sebagai wadahpemijahan, atau      akuarium yang berukuran 60x40x40 cm.
~  wadahpemeliharaan larva dan benih secara waktul

Pakan
Pakan   induk berupa cacing tubifex atau Chironomous serta jentik nyamuk.
~ Pakan untuk pembesaran ikan Corydoras hingga siap dipasarkan adalah cacing tubifex 

 Pemeliharaan Induk
Ikan Corydoras mulai dapat dipijahkan minimal pada umur delapan bulan. Pakan yang terbaik diberikan pada waktu pemeliharaan induk adalah pakan yang banyak mengandung zat chitin seperti larva nyamuk yang baik untuk perkembangan telur. Selain itu karena Corydoras bersifat 'bottom feeder' maka ikan ini lebih responsif pada jenis makanan seperti cacing tubifex atau chironomus. Cara termudah untuk membedakan jenis kelamin adalah dengan melihat bentuk tubuh. Ikan jantan mempunyai bentuk tubuh seperti terpedo, bagian dari belakang insang meruncing hingga ke ekor. Tubuh lebih langsing dan ukurannya lebih kecil daripada betina, dan sirip dorsal ikan jantan terlihat lebih runcing. Tubuh ikan betina berukuran lebih besar dibandingkan dengan ikan jantan, dan perutnya yang tampak membundar berisi telur. 
Pemijahan
Pemijahan dilakukan secara waktul di wadahsemen, wadahfiber atau akuarium dengan perbandingan induk betina : jantan l : 2 atau 1:1.
 Penggantian air dilakukan setiap hari, untuk menjaga kualitas air media 
Ikan Corydoras mengeluarkan telurnya secara parsial, sehingga setiap hari dapat ditemukan substrat yang ditempeli telur. Setiap induk mampu menghasilkan 200-350 butir telur. Selanjutnya substrat yang dipasang diambil untuk ditetaskan pada wadah penetasan telur. Penetasan telur
Telur yang menempel pada substrat selanjutnya ditetaskan di dalam akuarium . Derajat penetasan telur berkisar 60-70%. Larva ikan Corydoras dipelihara di akuarium tersebut sampai berumur tujuh hari dengan pemberian pakan berupa nauplius artemia. 

Tahap Pemeliharaan
Selama satu Bulan mencapai ukuran M (Medium=sedang) yaitu dengan padat penebaran 10-15/liter dan siap untuk dipasarkan.
Padat penebaran pada waktu pemeliharaan dari ukuran M ke ukuran L adalah 5 ekor/liter.
Pakan yang diberikan selama pemeliharaan ikan sampai siap dipasarkan berupa cacing tubifex. 

Pengelolaan Kesehatan Ikan
Beberapa jenis parasit yang sering menyerang ikan Corydoras ini adalah : Trichodina sp, Epistylis, Glossatella sp dan Chillodonella sp. Sedangkan tempatteri yang menyerang biasanya merupakan infeksi sekunder yang terjadi akibat luka karena penanganan, atau serangan parasit yang mengakibatkan terjadinya luka. Jenis tempatteri yang ditemukan adalah Aeromonas hydrophilla.
Pengobatan yang dilakukan untuk penyakit parasit adalah menggunakan formalin 25 ppm, garam 500 ppm.

Jumat, 10 Februari 2012

Mengenal Jauh Lebih Dekat Dengan Ikan Gabus 
Ikan gabus merupakan ikan air tawar liar dan predator benih yang rakus dan sangat ditakuti pembudidaya ikan. Ikan ini merupakan ikan buas (carnivore yang bersifat pemakan segala yang predator). Di alam, ikan gabus tidak hanya memangsa benih ikan tetapi juga ikan dewasa dan serangga air lainnya termasuk kodok. Ini masuk akal karena di sungai dan di rawa-rawa Kalimantan terdapat jenis gabus berukuran besar (gabus toman/aruan. 





Gabus
Asal-mulaIkan Gabus, Ternyata ikan gabus adalah ikan asli Indonesia. Hidup di perairan sekitar kita, di rawa, di waduk dan di sungai-sungai yang airnya tenang. Namun sayang, populasi ikan gabus di alam sudah mulai berkurang, sehingga budiadaya ikan gabus ini sangat perlu dikembangkan.
Ikan gabus dikenal dengan banyak nama. Nama ilmiahnya adalah Channa striata (Bloch, 1793) dan ada yang menyebutnya Ophiocephalus striatus.
Ada beberapa jenis gabus. Channa striata merupakan jenis ikan gabus yang banyak ditemui dan memiliki ukuran tubuh relatif kecil. Jenis lain adalah gabus toman Channa micropeltes dan Channa pleuropthalmus. Gabus toman merupakan jenis gabus yang berukuran tubuh besar, mencapai panjang 1 meter dengan 5 kg.
Ikan gabus memiliki kepala berukuran besar dan agak gepeng mirip kepala ular (sehingga dinamai snakehead). Terdapat sisik-sisik besar di atas kepala. Sirip punggung memanjang dan sirip ekor membulat di ujungnya. Sisi atas tubuh dari kepala hingga ke ekor berwarna gelap, hitam kecokelatan atau kehijauan. Sisi bawah tubuh putih. Mulutbesar,dengan gigi-gigi besar dan tajam.
Ikan gabus biasa ditemukan di perairan umum sebagai ikan liar. Banyak itangkap di danau, rawa, sungai, dan saluran-saluran air hingga ke sawah-sawah. Di Indonesia, ikan gabus awalnya hanya terdapat di barat garis Wallacea (Sumatera, Jawa, dan Kalimantan).
Pada beberapa daerah yang dilalui aliran sungai besar, rawa-rawa, danau, kolam, sawah dan lain sebagainya atau memasuki kolam-kolam pemeliharaan ikan dan menjadi hama yang memangsa ikan-ikan peliharaan. Oleh sebab itu ikan ini acap kali ditemui "berjalan" di daratan khususnya di malam hari di musim kemarau mencari tempat lain yang masih berair.

Ciri-Ciri Ikan Gabus
Ikan gabus memiliki kepala berukuran besar dan agak gepeng mirip kepala ular (sehingga dinamai snakehead). Sirip punggung memanjang dan sirip ekor membulat di ujungnya. Sisi atas tubuh dari kepala hingga ke ekor berwarna gelap, hitam kecokelatan atau kehijauan. Sisi bawah tubuh putih. Mulut besar, dengan gigi-gigi besar dan tajam.

Perbedaan Ikan Gabus  Jantan Dan Betina    
 
Jantan dan betina ikan gabus bisa dibedakan dengan mudah. Caranya dengan melihat tanda-tanda pada tubuh. Betina ditandai dengan kepala membulat, warna tubuh lebih terang, perut membesar dan lembek, bila diurut keluar telur. Induk jantan dan harus sudah mencapai 1 kg.


Pemijahan Ikan Gabus   

Pemijahan dilakukan dalam bak beton atau fibreglass. Caranya, siapkan sebuah bak beton ukuran panjang 5 m, lebar 3 m dan tinggi 1 m; keringkan selama 3 – 4 hari; masukan air setinggi 50 cm dan biarkan mengalir selama pemijahan; sebagai perangsang pemijahan, masukan eceng gondok hingga menutupi sebagian permukaan bak; masukan masukan 30 ekor induk betina; masukan pula 30 ekor induk jantan; biarkan memijah; ambil telur dengan sekupnet halus; telur siap untuk ditetaskan. Telur bersifat mengapung di permukaan air.

Penetasan   
Penetasan telur dilakukan di akuarium. Telur akan menetas dalam waktu 24 jam.

Pemeliharaan Larva Ikan Gabus
Pada umur 2 hari, larva diberi pakan berupa naupli artemia dengan frekwensi 3 kali sehari. Untuk menjaga kualitas air, dilakukan penyiponan, dengan membuang kotoran dan sisa pakan dan mengganti dengan air baru sebanyak 50 persen. Penyiponan dilakukan 3 hari sekali, tergantung kualitas air.

Pendederan Ikan Gabus
Pendederan ikan gabus dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan kolam ukuran 200 m2; keringkan selama 4 – 5 hari; perbaiki seluruh bagiannya; buatkan parit keliling dengan lebar 40 cm dan tinggi 10 cm; ratakan tanah dasarnya; tebarkan 5 - 7 karung kotoran ayam / kotoran ternak; isi air setinggi 40 cm dan rendam selama 5 hari (air tidak dialirkan); tebar 4.000 ekor larva pada pagi hari; setelah 2 hari, beri 1 - 2 kg tepung pelet atau pelet yang telah direndam untuk setiap hari; panen benih dilakukan setelah berumur 3 minggu.

Pembesaran Ikan Gabus di Kolam
             Pemeliharaan ikan gabus untuk dibesarkan di kolam dengan cara sebagai berikut :
Ikan gabus dikenal dengan banyak nama. Ada beberapa jenis gabus. Channa striata merupakan jenis ikan gabus yang banyak ditemui dan memiliki ukuran tubuh relatif kecil. Jenis lain adalah gabus toman Channa micropeltes dan Channa pleuropthalmus. Gabus toman merupakan jenis gabus yang berukuran tubuh besar, mencapai panjang 1 meter dengan berat 5 kg.
Ikan gabus memiliki kepala berukuran besar dan agak gepeng mirip kepala ular (sehingga dinamai snakehead). Sirip punggung memanjang dan sirip ekor membulat di ujungnya. Mulut besar, dengan gigi-gigi besar dan tajam.
Ikan gabus biasa ditemukan di perairan umum sebagai ikan liar. Banyak ditangkap di danau, rawa, sungai, dan saluran-saluran air hingga ke sawah-sawah. Di Indonesia, ikan gabus awalnya hanya terdapat di barat garis Wallacea (Sumatera, Jawa, dan Kalimantan). Pada beberapa daerah yang dilalui aliran sungai besar seperti di Sumatera dan Kalimantan, ikan gabus seringkali terbawa banjir ke parit-parit di sekitar rumah, atau memasuki kolam-kolam pemeliharaan ikan dan menjadi hama yang memangsa ikan-ikan peliharaan. Oleh sebab itu ikan ini acap kali ditemui “berjalan” di daratan—khususnya di malam hari di musim kemarau—mencari tempat lain yang masih berair. Biasanya ikan ini menyambar mangsa di permukaan sehingga jika masuk ke kolam ikan yang lain kehadirannya dapat segera diketahui. Pada musim kawin, ikan gabus jantan dan betina bekerjasama menyiapkan sarang di antara tumbuhan di tepi air. Ini merupakan saat yang paling baik untuk menangkap/mengusir gabus dari kolam.
Jika di dalam kolam sudah terdapat ikan gabus, harus segera ditangkap. Gabus dapat dipancing dengan mengggunakan umpan berupa ikan kecil, anak kodok atau eating. Inilah yang akan dikupas dalam artikel ini.


Membedakan Jantan Dan Betina

Perbedaan Janttan Dan Betina
Jantan dan betina ikan gabus bisa dibedakan dengan mudah. Betina ditandai dengan kepala membulat, warna tubuh lebih terang, perut membesar dan lembek, bila diurut keluar telur. Induk jantan dan harus sudah mencapai 1 kg.

PEMIJAHAN IKAN GABUS
Pemijahan dilakukan dalam bak beton atau fibreglass. Telur bersifat mengapung di permukaan air. PENETASAN TELUR IKAN GABUS
Penetasan telur dilakukan di akuarium. Telur akan menetas dalam waktu 24 jam. PEMELIHARAAN LARVA IKAN GABUS
kolam Gabus
Pemeliharaan larva dilakukan setelah 2 hari menetas hingga berumur 15 hari, dalam akuarium yang sama dengan kepadatan 5 ekor/liter. Pada umur 2 hari, larva diberi pakan berupa naupli artemia dengan frekwensi 3 kali sehari. Untuk menjaga kualitas air, dilakukan penyiponan, dengan membuang kotoran dan sisa pakan dan mengganti dengan air baru sebanyak 50 persen. Penyiponan dilakukan 3 hari sekali, tergantung kualitas air.
PENDEDERAN IKAN GABUS
Pendederan I ikan gabus dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan kolam ukuran 200 m2; keringkan selama 4 – 5 hari; perbaiki seluruh bagiannya; buatkan kemalir dengan lebar 40 cm dan tinggi 10 cm; ratakan tanah dasarnya; tebarkan 5 – 7 karung kotoran ayam atau puyuh; isi air setinggi 40 cm dan rendam selama 5 hari (air tidak dialirkan); tebar 4.000 ekor larva pada pagi hari; setelah 2 hari, beri 1 – 2 kg tepung pelet atau pelet yang telah direndam setiap hari; panen benih dilakukan setelah berumur 3 minggu.