Tampilkan postingan dengan label Crustacea. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Crustacea. Tampilkan semua postingan

Kamis, 03 Mei 2012

Cara Pemeliharaan Kelomang

Kelomang atau umang-umang banyak dijual di indonesia sebagai hewan peliharaan. Cangkangnya yang unik dan beragam membuat banyak orang tertarik untuk memelihara kelomang. Namun, sebagian besar pemelihara kelomang kurang paham bagaimanan cara pemeliharaan kelomang yang baik. Perawatan kelomang yang kurang tepat dapat mengakibatkan kelomang menjadi sakit bahkan mati.

Sebelum anda memutuskan untuk memelihara kelomang, anda perlu memikirkan biayanya. Harga kelomang memang tergolong murah, namun anda harus mengeluarkan biaya yang jauh lebih besar untuk menyediakan kandang kelomang beserta kelengkapannya. Berbagai kelengkapan yang dibutuhkan untuk memelihara kelomang dengan optimal antara lain adalah sebagai berikut.

Kandang
Kandang untuk kelomang yang sering dipakai adalah aquariun (bisa dari kaca maupun plastik). Lebih disarankan untuk menggunakan aquarium yang memilki tutup. Aquarium dengan tutup memiliki suhu dan kelembaban yang lebih terjaga dibanding yang tidak memiliki tutup. Ini juga dapat membantu mengurangi lumut dan kuman bakteri yang dapat menyebabkan penyakit dan juga kematian pada kelomang, sering ditemui dengan bau musty dan bau pesing amonia.

Substrate

Bahan yang dapat anda gunakan sebagai substrat antara lain; pasir pantai yang telah dibersihkan, pasir bebas silica, batu batuan sungai, hancuran pasir koral laut, calci sand dan pasir lainnya yang aman untuk kelomang. Pastikan bahwa ketinggian substrat cukup untuk kelomang mengubur diri. Ketebalan substrat kira-kira dua kali ukuran kelomang.

Under Tank Heater
Heater berfungsi untuk menjaga kehangatan aquarium dan substrat. Pemanas yang digunakan adalah pemanas khusus untuk hewan kecil dan reptil. Anda memerlukan thermostat untuk mengatur kehangatan pasir dalam aquarium jika pemanas buatan ini dapat melebihi 26 C.


Thermometer dan Hygrometer
Thermometer digunakan untuk memantau suhu aquarium. Hal ini penting untuk mengetahui apakah suhu di dalam aquarium sudah optimal atau  belum. Hygrometer digunakan untuk memantau kelembaban dalam aquarium. Seperti suhu, kelembaban juga sangat penting. Jika kelembaban turun dan udara menjadi kering, kelomang anda akan mengalami kesulitan bernafas dengan insangnya.

Tempat pakan dan Pakan yang diberikan
Tempat pakan untuk kelomang dapat menggunakan mangkuk kecil yang tidak terbuat dari logam. Sediakan tiga buah mangkuk. Untuk tempat makan, tempat minum (air tawar), dan utuk tempat air asin. Di dalam tempat minum berilh sponge laut alami sebagai pengatur kelembaban dan mengurangi tumpahan.

Kelomang anda telah terbiasa makan berbagai makanan dan membutuhkan campuran makanan daging dan sayuran seperti pellet, makanan pokok yang kering yang tidak habis cepat seperti makanan segar yang mereka butuhkan secara rutin. Contoh makanan dapat mangkok dengan hancuran pellet Aussie Hermit Crab Pellets, ditaburi dengan makanan tropis dan kerang scallop dengan makanan segar seperti anggur, beras, ikan atau sayuran. Coba mengganti makanan dan beri dalam porsi kecil untuk menghindari busuk.


Garam Kelomang
Garam untuk kelomang biasanya garam batu atau garam laut yang aman untuk kelomang. Ditambahkan di kolam air asinnya di aquarium anda dengan tempat minum air tawar. Jangan pernah menggunakan garam untuk masak.

Botol semprotan air (mister)
Btol semprotan berfungsi untuk menyemprotkan butiran-butiran air yang halus ke insang kelomang. Hal ini digunakan untuk menjaga agar insang kelomang tetap lembab jika anda membawanya bepergian jauh.

Peralatan untuk memandikan Kelomang
Bak mandi digunakan untuk memandikan kelomang kamu. Kedalamannya harus cukup dalam supaya kelomangnya tidak dapat memanjat.

Water conditioner sangat penting jika kwalitas air tidak sesuai untuk dipakai untuk ikan dalam aquarium. Penting menghilangkan zat yang berbahaya dari air ledeng seperti kaporit/klorin dan zat metal berat yang dapat menyebabkan kelomang sakit.

Stress Coat® dari Aquarium Pharmaceuticals dapat dipakai untuk memandikan kelomang anda. Anda hanya memerlukan satu atau dua tetes ke dalam air hangat, jadi satu botol kecil akan cukup untuk jangka waktu yang lama.

Adopsi dan Hibah Kelomang
Terkadang dalam memelihara suatu hewan peliharaan, seseorang merasa bosan atau  terlalu sibuk sehingga tidak punya cukup waktu untuk merawat peliharaanya. Jika itu yang terjadi, maka anda perlu untuk menghibahkan kelomang anda pada seseorang yang benar-benar mampu untuk memelihara keloman dengan baik. atau anda dapat menaruh mereka untuk diadopsi di The Crab Street Journal Adoption Center. Pemilik kelomang dari seluruh dunia ikut berpartisipasi di dalam society yang dikenal sebagai the Land Hermit Crab Owners Society, dengan forum utamanya di Hermies Yahoo! Group dan Auslandhermitcrabs Yahoo! Group. Society's journalnya tersedia dalam versi online yang juga dicetak setiap tiga bulan sekali. Versi website yang diperbaharui sebulan sekali. Untuk lengkapnya, kunjungi http://www.crabstreetjournal.com untuk informasi tentang bagaimana mendaftar untuk adopsi kelomang atau menaruh kelomang anda untuk diadopsi.

Dirangkum dari berbagai sumber

Kamis, 26 April 2012

Mengenal Kepiting Uca atau Kepiting Fiddler

Kepiting uca atau kepiting fiddler merupakan jenis kepiting yang memiliki warna yang cantik serta bentuk tubuh yang unik. Kepiting uca ini banyak diperjualbelikan dengan harga yang lumayan tinggi (terutama di luar negeri). Kepiting ini termasuk kepiting yang berukuran kecil, ukurannya hanya sekitar 2-3 cm.

Kepiting uca atau fiddler memiliki habitat di daerah hutan bakau, rawa-rawa, serta pantai berpasir atau berlumpur. Kepiting ini memiliki 97 spesies yang tersebar di Barat Afrika, Atlantik Barat, Timur Pasifik dan Indo-Pasifik. Mereka sering ditemukan dalam jumlah besar.

Capit Besar
Hal yang unik dari kepiting ini adalah dwimorfisme seksual, dimana kepiting jantan mempunyai satu buah capit besar yang berwarna cerah kontras dengan karapaksnya, dan betina tidak mempunyai capit yang besar. Capit tersebut berbentuk seperti biola dan mempunyai berat hampir seberat kepiting itu sendiri. Capit besar tersebut digunakan untuk menarik betina dan untuk mengintimidasi jantan pesaingnya. Kepiting ini menggerakan capit besar dengan gaya dan irama unik dalam upaya untuk menarik betina.

Kepiting Fiddler mendapat nama mereka untuk perilaku yang menyerupai seorang musisi bermain biolanya.

Pada kepiting jantan, jika capit yang besar hilang maka setelah moulting capit besar tersebut akan tumbuh lagi di sisi sebelahnya (jika awalnya capit besar di sebelah kiri putus, maka setelah moulting bagian yang putus di sebelah kiri akan menjadi capit kecil, dan capit kanan akan membesar)

Telur
Kepiting Uca betina membawa kumpulan telur di sisi bawah tubuhnya dan akan menetap dalam liangnya selama dua minggu. Setelah itu betina akan berusaha keluar untuk melepaskan telurnya ke dalam air pasang surut. Telur menetas menjadi larva berenang bebas yang hanyut dengan plankton, namun berubah menjadi bentuk lain sebelum menetap dan berkembang menjadi Kepiting Uca.

Kebiasaan Makan
Kepiting Uca merupakan detritivor. Capit Kepiting Uca yang kecil mengambil sepotong sedimen dari tanah dan membawanya ke mulut, kemudian menyaringnya. Setelah didapatkan baik itu ganggang, mikrobia, jamur, atau detritus membusuk lainnya, sedimen dikeluarkan dalam bentuk bola-bola kecil.

Beberapa ahli percaya bahwa kebiasaan makan Kepiting Uca tersebut memainkan peranan penting dalam pelestarian lingkungan lahan basah, karena tanah menjadi teraduk dan mencegah kondisi anaerobik

Warna yang Unik
Kepiting Uca dapat mengubah warna. Kadang-kadang mereka tampil beda di malam hari dan siang hari. Pada beberapa spesies, pejantan  mencerahkan warnanya selama musim kawin. Hal ini membuat sulit untuk mengidentifikasi spesies yang berbeda dari Kepiting Uca dengan warna mereka saja. Spesies umumnya dibedakan oleh struktur penjepit mereka daripada oleh warna saja.

Bersumber dari www.kaskus.us dengan perubahan

Selasa, 13 Maret 2012

PENGHUNI TERUMBU KARANG

Penghuni Terumbu Karang 

Ganggang (alga)
 merupakan suatu kelompok tumbuh-tumbuhan yang besar dan beraneka ragam yang biasanya terdapat di dalam lingkungan akuatik. Mereka adalah produsen primer, seperti yang telah diterangkan, mampu menangkap energi surya dan mnggunakannya untuk memproduksi gula dan senyawa majemuk lainnya dengan menyimpan energi.

Lamun
adalah salah satu vegetasi yang hidup di sekitar terumbu karang. Hewan karang dari filum Cnidaria merupakan kelompok- kelompok utama dari dunia hewan yang sangat penting dalam ekologi terumbu karang. Berbagai jenis cacing hidup di terumbu karang. Cacing berperan dalam proses erosi yang dilakukan oleh hewan secara alami, yang disebut bioerosi, dari  batuan kapur menjadi pecahan kapur sampai ke pasir dengan mliang pada batuan tadi.

Crustacea

merupakan klompok yang amat terkenal dari filum Arthropoda yang hidup dalam terumbu karang. Mereka terdiri dari teritip, kepiting, udang, lobster dan udang  karang.
Teritip menempel pada beberapa substrat seperti penyu dan kepiting; udang pembersih dengan beberapa ikan; atau udang kecil bwarna dengan anemone. Keanekaragaman Mollusca memainkan peranan penting di dalam jaringan makanan terumbu karang yang rumit ini. Mereka juga menjadi dasar bagi perdagangan besar cangkang hias dan penunjang utama perikanan kerang dan cumi- cumi.

Echinodermata
 adalah penghuni perairan dangkal dan umumnya terdapat di terumbu karang dan padang lamun. Bintang laut yang omnivora memakan apa saja mulai dari sepon, teritip, keong dan kerang.Teripang mendiami sebagain besar terumbu karang dan memakan alga dan detritus dasar. Mereka mempunyai alami sedikit dan manusia barangkali yang menjadi pemangsa yang rakus.I

Ikan Karang
Ikan karang terbagi dalam 3 (tiga) kelompok yaitu:
(1) ikan target yaitu ikan-ikan yang lebih dikenal oleh nelayan sebagai ikan konsumsi seperti Famili Serranide, Lutjanidae, Haemulidae, Lethrinidae;
(2) kelompok jenis indikator yaitu ikan yang dipakai sebagai indikator bagi kondisi kesehatan terumbu karang di suatu perairan seperti Famili Chaetodontidae; dan
Banyak ikan yang mempunyai daerah hidup di terumbu karang dan jarang dari ikan-ikan tersebut keluar daerahnya untuk mencari makanan dan tempat perlindungan. Reptiilia yang terdapat pada ekosistem terumbu karang hanya dua kelompok yaitu, ular laut dan penyu.