Tampilkan postingan dengan label Peliharaan Lainnya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Peliharaan Lainnya. Tampilkan semua postingan

Minggu, 24 Juni 2012

Ditemukan 13 Jenis Katak Bertaring Di Sulawesi

Ben Evans, pakar hewan dari McMaster University di Hamilton dan ilmuwan Indonesia menemukan 13 spesies katak bertaring di Sulawesi. Sejumlah 9 dari 13 spesies itu belum pernah ditemukan sebelumnya. Penemuan ini dilaporkan dalam jurnal The American Naturalist bulan ini.

Katak bertaring termasuk dalam genus Limnocetes, disebut bertaring karena memiliki tonjolan tulang di rahang bawah. Taring yang dimaksud bukan berarti gigi taring yang sebenarnya, sebab tak memiliki akar gigi atau ciri-ciri gigi lainnya.

Dalam papernya, Evans menulis, seluruh spesies katak bertaring yang ditemukan memiliki variasi adaptasi yang berbeda, sesuai kondisi lingkungan dan iklim mikro masing-masing, mulai dari yang terbasah hingga terkering dan dengan beragam vegetasi yang ada.

Beberapa spesies punya kaki berselaput tebal untuk beradaptasi dengan arus sungai yang deras. Sementara yang lain berselaput tipis, sesuai dengan lingkungan darat. Yang unik, ada katak yang melakukan fertilisasi internal, meletakkan telurnya jauh dari air dan mengawasinya.

"Penemuan ini menjadi contoh bagus bagaimana spesies pada akhirnya menggunakan taktik yang sama untuk survive dan melakukan diversifikasi ketika diberi kesempatan," kata Evans seperti dikutip CBCnews, Jumat (12/8/2011).

Evans mengatakan bahwa berdasarkan hasil penelitian, tak ada genus katak lain di Sulawesi yang bisa berkompetisi dengan genus katak bertaring. Ini menjadi bukti bahwa katak bertaring berevolusi untuk mengisi kekosongan relung kehidupan yang ada di Sulawesi.

Sampai saat ini, ilmuwan belum mengetahui manfaat taring pada katak genus ini. Beberapa kemungkinan adalah sebagai senjata melawan pejantan lain untuk mempertahankan wilayah, menangkap mangsa seperti ikan dan serangga serta sebagai senjata melawan predator.

Untuk menemukan katak ini, Evans dan timnya harus melakukan ekspedisi di sepanjang sungai dan hutan dengan resiko gigitan ular berbisa. Hasilnya, ada 683 ekor katak yang berhasil ditangkap. Peta distribusi katak lalu dibuat, sekaligus perbandingan ciri katak dengan lingkungannya.

Saat ekspedisi, Evans berusaha menangkap katak di hutan yang belum tersentuh illegal logging. Namun, ia mengatakan, "Ada banyak hutan dimana kami mengambil sampel yang kemudian hilang ketika kami mengunjunginya beberapa tahun kemudian."

Sejauh ini, Evans mengatakan belum ada dari spesies yang ditemukan punah. Tapi ia mempercayai, distribusi katak-katak tersebut telah berkurang. Perlu usaha pelestarian lingkungan untuk menjaga katak-katak ini tetap eksis.

Katak ini meletakkan telur di dedaunan dan bukan di air, lalu menungguinya. Jenis ini adalah salah satu dari 9 spesies katak yang belu dikenal dunia ilmu pengetahuan sebelumnya.

Katak bertaring dari genus Limnonectes, memiliki tonjolan tulang unik di rahangnya. Para peneliti tidak yakin apa kegunaannya, namun diduga untuk mempertahankan diri atau mencari makan.

Ben Evans Salah satu bentuk adaptasi hidup di aliran sungai yang deras adalah ukuran tubuh yang besar. Beberapa spesies katak bertaring tumbuh hingga sepanjang 13 cm.

Diambil dari www.kaskus.co.id

Rabu, 23 Mei 2012

Cara Breeding Kodok Pacman

Kodok pacman memiliki harga yang lumayan tinggi, oleh karena itu usaha breeding atau menernakkan kodok pacman mulai dilirik. Dalam posting ini akan dibahas mengenai membedakan kelamin kodok pacman, proses breeding kodok pacman, juga perawatan berudu dan kodok pacman kecil.

Membedakan Kodok Pacman Jantan dan Betina
Langkah pertama untuk breeding kodok pacman adalah menentukan apakah kalian mempunyai kodok jantan dan betina. Betina tumbuh jauh lebih besar dari jantan dan tidak mengeluarkan suara. Jantan akan mengeluarkan suara, seringkali setelah disemprot dengan air.

Periode Dingin
Apabila Anda mempunyai sepasang kodok dewasa dalam kondisi fisik yang prima, Anda perlu menempatkan mereka kedalam periode dingin dan kering untuk mempersiapkan mereka untuk kawin. Ini bisa dilakukan dengan menempatkan mereka didalam sebuah tank dengan lapisan sphagnum moss yang dalam, dan membiarkannya untuk mengering (dengan cara tidak menyemprotkan air). Semangkok air sebaiknya disediakan terus supaya kodok tersebut bisa mencarinya apabila mereka memerlukan walaupun mereka mungkin hanya akan berdiam didalam moss. Suhu didalam kandang mereka sebaiknya diturunkan hingga sekitar 70 F (atau 21 C ). Pelihara kodok-kodok ini seperti ini sekitar selama dua bulan. Mereka mungkin tidak akan makan selama periode ini.

Proses Breeding
Setelah periode dingin dan kering ini, keluarkan kodok-kodok tersebut dan tempatkan mereka di dalam sebuah tank dengan air yang dangkal (dengan tempat yang bisa digunakan untuk mendaki keluar). Ketika didalam air, mereka seharusnya bisa menyentuh dasar dengan kaki mereka untuk memopong mereka. Kemudian Anda perlu memulai untuk membuat hujan bikinan. Ini bisa dilakukan dengan cara menyemprotkan kodok-kodok tersebut beberapa kali setiap hari atau Anda bisa menggunakan alat penyemprot embun (alat ini terdapat di Indonesia yang biasa digunakan untuk menyemprot sayuran di supermarket). Jangan lupa untuk menghindari air yang berlebihan akibat semprotan air ini dengan cara mempersiapkan aquarium atau tank yang mampu mengeluar air yang berlebihan secara otomatis. Apabila Anda hanya memiliki satu jantan dan ingin merangsangnya untuk kawin, Anda bisa merekam suaranya dan memainkannya kembali ke arah dia. Jantan keliatannya akan bertambah semangat setelah mendengar suara dari jantan lainnya. Akan sangat berguna sekali apabila Anda mengapungkan beberapa tanaman air sebagai tempat dimana telur-telur bisa ditempatkan. Telur-telur biasanya dikeluarkan diantara tiga atau empat hari dihitung dari hari pertama hujan diturunkan. Setelah telur dikeluarkan, kodok-kodok seharusnya dikeluarkan dari aquarium. Setelah itu tambahkan air, dan telur-telur tersebut akan menetas diantara dua sampai tiga hari.

Merawat Berudu dan Kodok Kecil
Berudu-berudu adalah carnivora, dan bisa dibesarkan dengan diberikan tubifex worm. Mereka juga akan saling memakan satu sama lain, dan ada dua cara untuk menghindari ini. Cara pertama adalah menempatkan setiap berudu didalam sebuah kendi kecil. Dan cara lainnya adalah menempatkan semua berudu didalam aquarium besar yang berisikan air dan dipenuhi tanaman mengapung dalam jumlah banyak (asli atau plastik). Makanan kemudian bisa ditempatkan didasar dan berudu-berudu tersebut akan berenang kebawah, memakan, dan berenang keatas lagi untuk bersembunyi di tanaman. Kedua cara ini membutuhkan tenaga. Cara pertama membutuhkan Anda untuk mengganti air didalam kendi supaya selalu bersih, dan cara kedua memerlukan pengaliran air pada pagi dan malam hari.

Berudu-berudu tersebut akan tumbuh dengan cepat. Setelah kurang lebih sebulan, mereka akan mulai berubah menjadi kodok-kodok kecil. Mereka membutuhkan tempat untuk keluar dari air. Apabila Anda menempatkan semua kodok-kodok kecil didalam satu tempat, maka ada kemungkinan mereka akan memakan satu sama lain. Cara lain adalah dengan menempatkan setiap kodok didalam tempat plastik mereka masing-masing. Anak-anak kodok ini mudah diberi makan. Mereka akan memakan apa saja yang bergerak seperti jangkrik, mealworms, kodok-kodok lain, ikan mas kecil, atau jari-jari kalian. Mereka akan bertumbuh lumayan cepat.

Sebelumnya: Pemeliharaan Kodok Pacman (Pacman Frog)

Bersumber dari livebeta.kaskus.us dengan perubahan

Merawat Pacman Frog, Si Katak Bertanduk


Memelihara katak pacman mungkin masih terdengar asing. Namun, sebenarnya sudah banyak pecinta hewan yang memelihara dan merawat katakpacman yang juga dikenal sebagai katak bertanduk ini. Untuk memelihara katak ini, anda harus menyiapkan akurium untuk katak pacman, mengetahui  apa saja makanan katak pacman dan cara perawatan katak pacman. Berikut uraiannya.

Mengatur Akuarium
Jika anda berniat memelihara katak pacman, anda harus mengatur akuarium atau tempat yang anda gunakan sebagai kandang sehingga dapat membuat katak pacman yang anda pelihara menjadi nyaman. Akuarium yang digunakan minimal berukuran 10 galon dan dilengkapi tutup.

Karena mereka hidup di lingkungan basah yang dekat dengan tubuh air seperti rawa dan sungai, akan lebih baik jika anda meniru tempat itu dengan meletakkan batu-batu sungai di dasar akuarium. Pacman adalah binatang yang sangat sensitif jadi sebelum anda membeli aksesories pastikan bahwa product yang and beli sudah memenuhi standard untuk reptile.

Sediakan tempat air yang cukup lebar, karena pacman sangat menyukai berendam didalamnya sepanjang waktu. Sediakan tempat persembunyian agar pacman merasa nyaman. Sangat diperlukan kelembaban yang tinggi diperlukan penyemprotan setiap hari.

Jangan pernah mencoba untuk menempatkan katak lain dalam akuarium yang sama. Katak-katak ini sangat teritorial dan mereka benar-benar akan berusaha untuk makan apapun yang bergerak di dalam akuarium. Menempatkan katak lain dalam akuarium yang sama akan berakhir dalam kanibalisme dimana kedua katak bisa mati.

Memberikan Pakan 
Jangkrik, Ikan dan anak tikus adalah makanan yang bisa diberikan. Pacman kecil bisa diberi makan setiap 2-3 hari sekali, Pacman dewasa bisa diberi makan sekali seminggu kemudian tiap 10 s/d 14 hari sekali. Makanan yang diberikan tidak lebih besar dari separuh badannya. Tambahkan vitamin dan calcium setiap seminggu sekali kepada pacman yang masih kecil, dan 3-4 minggu sekali apabila sudah dewasa. Dalam pemberian makan jangkrik, tikus bisa ditaruh pada tempat kecil, apabila memberi dengan ikan taruhlah di tempat air nya dan masih hidup. Jangan pernah memberikan makan kepada pacman dengan tangan langsung karena dia akan menggigit.

Perawatan Rutin
Bersihkan akuarium sekali setiap tujuh sampai sepuluh hari. Katak akan membuang feses dan urin sekitar satu kali dalam periode ini karena proses metabolisme sangat lambat. Hal ini juga akan mencegah akuarium anda menjadi bau.

Handling
Pada kebanyakan katak, penanganan harus tetap pada jumlah minimum absolut, karena mereka mempunyai kulit yang rapuh harus tetap basah, dan secara umum sepertinya tidak menghargai kontak dengan manusia. Selanjutnya, katak bertanduk dapat menimbulkan gigitan yang menyakitkan, dan sebagai akibat dari pemangsa penyergapan gaya hidup mereka, ini mungkin jika Anda mengagetkan katak Anda. Untuk alasan ini, manusia pac katak harus dinikmati dari kejauhan.

Selanjutnya: Breeding Kodok Pacman

Gambar: kaskus.us, onision.net

Selasa, 08 Mei 2012

Memelihara Tarantula, Laba-laba Raksasa

Memelihara tarantula mungkin terdengar menyeramkan. Namun bagi para pecinta tarantula, memelihara dan merawat tarantula merupakan hoby yang menyenangkan. Ada bayak jenis tarantula yang dipelihara, tiap jenisnya tentu memiliki keunikan ndan kelebihannya masing-masing. Jika anda tertarik untuk memelihara tarantula, berikut adalah beberapa hal yang harus anda perhatikan dalam memelihara laba-laba besar tersebut.

Kandang
Tarantula yang berukuran besar biasanya dipelihara dalam akuarium yang tertutup. Aquarium tersebut tentunya harus memiliki lubang untuk sirkulasi udara. Untuk tarantula yang masih kecil, dapat mempergunakan tempat untuk pet yang terbuat dari mika/akrilic.

Ukuran kandang disesuaikan dengan ukuran tarantula, perbandingan panjang 2,5 kali legspan, lebar 1,5 kali legspan, tinggi tergantung jenis tarantulanya. Untuk terresterial dan burrower, tinggi dari media ke langit-langit kandang sedikit lebih tinggi dari legspan, karena untuk jenis terresterial/burrower abdomennya lebih besar sehingga akan berakibat fatal jika terjatuh dari tempat yang tinggi. Sementara untuk arboreal justru membutuhkan tempat yang tinggi karena memang tempat hidupnya di atas tanah.

(legspan = ukuran dari ujung kaki ke ujung kaki terjauh, asumsi kaki direntangkan)

Pada dasar kandang berilah substrat/media. Contoh media yang biasa digunakan adalah cocopeat.

Taruhlah tempat minum di dalam kandang. Ukuran tempat minum jangan terlalu basar ataupun terlalu dalam. Ukurannya jangan lebih besar dari ukuran tarantula anda. Pada tarantula yang masih kecil, pemberian minum dapat dilakukan dengan menspray pinggiran kandan (bukan pada tarantulanya).

Makan
Makanan alami tarantula adalah serangga. Anda dapat memberikan seranggan seperti jangkrik, ulat hongkong, tataupun ulat jerman sebagai makanan tarantula.

Pemberian makan ada yang bilang setiap hari, tiga hari sekali, atau delapan kali sebulan. Jangan terlalu banyak memberi pakan karena power feeding bisa bikin umur pendek.

Penting! Jangan meninggalkan makanan apabila tarantula anda tidak mau makan. Hal ini untuk menghindari jika tarantula tersebut sedang ganti kulit (molting). Jangkrik sekalipun dapat membuat membuat tarantula yang sedang molting mati.

Perawatan
Jagalah kebersihan kandang untuk menghindarkan tarantula dari penyakit. Angkat kotoran taranntula beserta media yang berada di sekitarnya untuk menghindarkan tumbuhnya jamur.

Jaga ketersediaan minuman untuk menghindari terjadinya dehidrasi terutama saat terjadi molting. Berhati-hatilah dalam menghandle tarantula karena termasuk serangga yang berbisa (walaupun belum ada laporan kematian akibat gigitan tarantula).

Pada jenis tertentu, seperti tipe terresterial/burrower berhati-hatilah jangan sampai tarantula tersebut jatuh karena dapat mengakibatkan abdomen pecah dan berakibat fatal. Sementar untuk tipe alboreal akan sangat sulit ditangkap jika kabur karena gerakanya yang cepat.

Molting
Molting adalah proses ganti kulit. Pada saat molting umumnya tarantula akan terbalik, perut menghadap ke atas. Kondisi seperti ini wajar dan jangan diganggu, dalam kondisi ini tarantula sangat lemah, bahkan jangkrik pun dapat membunuh tarantula.

Ciri-ciri umum tarantula yang akan mengalami molting antara lain: tarantula tidak mau makan, abdomen berwarna lebih gelap dan kurang aktif.

Sesudah molting, kulit tarantula yang baru termasuk taringnya masih dalam kondisi lunak. Oleh karena itu tunggulah sampai beberapa hari sampai satu minggu untuk memberinya makan (tergantung ukuran tarantulanya, untuk sling/tarantula baby biasanya sudah bisa diberi makan setelah 1-2 hari)

Tarantula untuk pemula

Tarantula untuk pemula lebih disarankan untuk yang gerakan lambat, tidak agresif dan mudah dipelihara (low maintenance). Genus Brachypelma (memiliki warna yang bagus dan jinak) dan Grammostola (lumayan besar dan jinak) merupakan jenis yang cocok untuk pemula.

Baca pula: Pertolongan untuk Gigitan Tarantula

Bersumber dari livebeta.kaskus.us dengan perubahan

Pertolongan untuk Gigitan Tarantula

Tarantula sekarang sudah mulai dipelihara sebagai hewan peliharaan. Memelihara tarantula tentu saja bukan tanpa resiko. Jika kurang berhati-hati maka dapat tergigit oleh tarantula yang dipelihara. Jika tergigit tarantula yang terkenal sebagai laba-laba berbisa ini apa yang harus dilakukan?

Tidak ada laporan orang mati karena racun tarantula (theraphosidae). Yang harus diwaspadai adalah infeksi akibat gigitan dari mulut tarantula yang bisa jadi mengandung bakteri berbahaya, seperti tetanus, dan bakteri lainnya. Namun, kalau sudah vaksinasi lengkap seharusnya tidak masalah. Kalau untuk berjaga-jaga boleh dan sangat disarankan ke dokter.

Gigitan tarantula pada umum tidak akan menimbulkan efek yang fatal kecuali jika terjadi alergi. Ada baiknya racunnya segera dikeluarkan, dengan cara memencet bagian yang digigit sampai darah keluar atau mungkin cara lain.

Efek gigitan tarantula (apabila tidak alergi) biasanya sakit mirip disengat lebah, area yang digigit jadi merah dan panas. Tergantung tingkatan racunnya (tiap spesies mengandung tingkat racun yang berbeda, rendah, sedang, tinggi), efek racunnya berbeda. Untuk tarantula dengan tingkat racun sedang sampai tinggi, kram otot selama beberapa hari sangat mungkin terjadi.

Alergi
Alergi kasus yang jarang, namun tentu bukan mustahil terjadi. Efek alergi antara lain:
•    Sesak nafas
•    Cardiovascular collapse (reaksi ekstrim)
•    Kelopak mata bengkak
•    Rasa gatal
•    Tekanan darah rendah
•    Denyut jantung cepat
•    Ruam kulit
•    Bengkak di tempat gigitan
•    Pembengkakan bibir dan tenggorokan
Jika setelah tergigit dan muncul salah satu atau beberapa efek alergi (symptom) seperti di atas, segeralah pergi ke dokter.

Perawatan darurat di rumah
Keluarkan racunnya dengan memencet daging sampai darah keluar atau mengeluarkan racun dengan metode lain. Cuci area gigitan dengan air dan sabun. Tempatkan es (tidak secara langsung, namun di wrapped dulu menggunakan kain) di area gigitan selama 10 menit, kemudian lepaskan selama 10 menit. Begitu seterusnya. Sebaiknya segera ke dokter. Jika ada masalah dengan aliran darah, maka waktu menggunakan es harus dikurangi.

Sebelum ke dokter, informasi yang harus diketahui adalah:

1. Umur, berat dan kondisi pasien
2. Nama laba-labanya (nama latin)
3. Waktu tergigit

bersumber dari www.nlm.nih.gov dengan perubahan
Bersumber dari www.nlm.nih.gov dengan perubahan

Berbaga Manfaat Cacing Tanah

Cacing mungkin hewan yang menjijikan, namun banyak khasiat yang terkandung dalam cacing tanah. Sekarang  cacing tanah sudah banyak dimanfaatkan, mulai dari untuk pakan ternak hingga sebagai obat berbagai macam penyakit. Manfaat cacing tanah ini sangat banyak, berikut adalah uraian mengenai cacing tanah dan berbagai manfaatnya yang saya copas dari lintas.me.

Cacing tanah termasuk binatang invertebrata (tidak bertulang belakang). Ia hidup di dalam tanah yang gembur dan lembab. Cacing tanah mengandung kadar protein tinggi, sekitar 76%, jauh lebih tinggi daripada kadar protein pada daging mamalia (65%) dan ikan (50%).

Cacing tanah mempunyai banyak khasiat untuk menyembuhkan penyakit dan menjaga kesehatan. Sudah banyak orang yang mengkonsumsi tanpa bersentuhan dengan efek samping.

Beberapa penelitan juga membuktikan adanya daya antibakteri dan protein hasil ekstrasi cacing tanah, yang sanggup menghambat pertumbuhan bakteri gram negarif Escherichia coli, Shigella dysenterica, Staphylococcus aureus dan Salmonelllathypus.

Tidak mengherankan jika cacing tanah bisa dimanfaatkan sebagai media pengobatan. Ia mampu mengobati berbagai infeksi saluran pencernaan seperti typus, disentri, diare, serta gangguan perut lainnya seperti maag. Bisa juga untuk mengobati penyakit infeksi saluran pernapasan seperti batuk, asma, influenza, dan TBC.

Bahkan, cacing tanah dapat dimanfaatkan untuk menurunkan kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi, serta menurunkan kadar gula darah pagi penderita diabetes. Selain itu, dapat digunakan untuk mengobati wasir, eksim, alergi, luka, sakit gigi, mengurangi pegal linu akibat keletihan atau akibat reumatik.

Cacing tanah juga dapat dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan, terutama meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan nafsu makan, bahkan menambah vitalitas seksual kaum lelaki. Tak mengherankan pula jika sekarang banyak dipasarkan kapsul herbal yang berisi ekstrak cacing tanah.

Bukan rahasia lagi jika sebagian prosuk kosmetik juga menggunakan cacing tanah sebagai bahan bakunya, terutama pelembab kulit dan lipstik. Bahkan di beberapa negara maju, cacing tanah diolah menjadi makanan spesial yang nikmat dan kaya nutrisi. Tak hanya itu, cacing tanah juga dapat diolah untuk berbagai keperluan seperti pembuatan pakan ayam dan pellet ikan.

Besumber dari lintas.me

Kamis, 03 Mei 2012

Cara Pemeliharaan Kelomang

Kelomang atau umang-umang banyak dijual di indonesia sebagai hewan peliharaan. Cangkangnya yang unik dan beragam membuat banyak orang tertarik untuk memelihara kelomang. Namun, sebagian besar pemelihara kelomang kurang paham bagaimanan cara pemeliharaan kelomang yang baik. Perawatan kelomang yang kurang tepat dapat mengakibatkan kelomang menjadi sakit bahkan mati.

Sebelum anda memutuskan untuk memelihara kelomang, anda perlu memikirkan biayanya. Harga kelomang memang tergolong murah, namun anda harus mengeluarkan biaya yang jauh lebih besar untuk menyediakan kandang kelomang beserta kelengkapannya. Berbagai kelengkapan yang dibutuhkan untuk memelihara kelomang dengan optimal antara lain adalah sebagai berikut.

Kandang
Kandang untuk kelomang yang sering dipakai adalah aquariun (bisa dari kaca maupun plastik). Lebih disarankan untuk menggunakan aquarium yang memilki tutup. Aquarium dengan tutup memiliki suhu dan kelembaban yang lebih terjaga dibanding yang tidak memiliki tutup. Ini juga dapat membantu mengurangi lumut dan kuman bakteri yang dapat menyebabkan penyakit dan juga kematian pada kelomang, sering ditemui dengan bau musty dan bau pesing amonia.

Substrate

Bahan yang dapat anda gunakan sebagai substrat antara lain; pasir pantai yang telah dibersihkan, pasir bebas silica, batu batuan sungai, hancuran pasir koral laut, calci sand dan pasir lainnya yang aman untuk kelomang. Pastikan bahwa ketinggian substrat cukup untuk kelomang mengubur diri. Ketebalan substrat kira-kira dua kali ukuran kelomang.

Under Tank Heater
Heater berfungsi untuk menjaga kehangatan aquarium dan substrat. Pemanas yang digunakan adalah pemanas khusus untuk hewan kecil dan reptil. Anda memerlukan thermostat untuk mengatur kehangatan pasir dalam aquarium jika pemanas buatan ini dapat melebihi 26 C.


Thermometer dan Hygrometer
Thermometer digunakan untuk memantau suhu aquarium. Hal ini penting untuk mengetahui apakah suhu di dalam aquarium sudah optimal atau  belum. Hygrometer digunakan untuk memantau kelembaban dalam aquarium. Seperti suhu, kelembaban juga sangat penting. Jika kelembaban turun dan udara menjadi kering, kelomang anda akan mengalami kesulitan bernafas dengan insangnya.

Tempat pakan dan Pakan yang diberikan
Tempat pakan untuk kelomang dapat menggunakan mangkuk kecil yang tidak terbuat dari logam. Sediakan tiga buah mangkuk. Untuk tempat makan, tempat minum (air tawar), dan utuk tempat air asin. Di dalam tempat minum berilh sponge laut alami sebagai pengatur kelembaban dan mengurangi tumpahan.

Kelomang anda telah terbiasa makan berbagai makanan dan membutuhkan campuran makanan daging dan sayuran seperti pellet, makanan pokok yang kering yang tidak habis cepat seperti makanan segar yang mereka butuhkan secara rutin. Contoh makanan dapat mangkok dengan hancuran pellet Aussie Hermit Crab Pellets, ditaburi dengan makanan tropis dan kerang scallop dengan makanan segar seperti anggur, beras, ikan atau sayuran. Coba mengganti makanan dan beri dalam porsi kecil untuk menghindari busuk.


Garam Kelomang
Garam untuk kelomang biasanya garam batu atau garam laut yang aman untuk kelomang. Ditambahkan di kolam air asinnya di aquarium anda dengan tempat minum air tawar. Jangan pernah menggunakan garam untuk masak.

Botol semprotan air (mister)
Btol semprotan berfungsi untuk menyemprotkan butiran-butiran air yang halus ke insang kelomang. Hal ini digunakan untuk menjaga agar insang kelomang tetap lembab jika anda membawanya bepergian jauh.

Peralatan untuk memandikan Kelomang
Bak mandi digunakan untuk memandikan kelomang kamu. Kedalamannya harus cukup dalam supaya kelomangnya tidak dapat memanjat.

Water conditioner sangat penting jika kwalitas air tidak sesuai untuk dipakai untuk ikan dalam aquarium. Penting menghilangkan zat yang berbahaya dari air ledeng seperti kaporit/klorin dan zat metal berat yang dapat menyebabkan kelomang sakit.

Stress Coat® dari Aquarium Pharmaceuticals dapat dipakai untuk memandikan kelomang anda. Anda hanya memerlukan satu atau dua tetes ke dalam air hangat, jadi satu botol kecil akan cukup untuk jangka waktu yang lama.

Adopsi dan Hibah Kelomang
Terkadang dalam memelihara suatu hewan peliharaan, seseorang merasa bosan atau  terlalu sibuk sehingga tidak punya cukup waktu untuk merawat peliharaanya. Jika itu yang terjadi, maka anda perlu untuk menghibahkan kelomang anda pada seseorang yang benar-benar mampu untuk memelihara keloman dengan baik. atau anda dapat menaruh mereka untuk diadopsi di The Crab Street Journal Adoption Center. Pemilik kelomang dari seluruh dunia ikut berpartisipasi di dalam society yang dikenal sebagai the Land Hermit Crab Owners Society, dengan forum utamanya di Hermies Yahoo! Group dan Auslandhermitcrabs Yahoo! Group. Society's journalnya tersedia dalam versi online yang juga dicetak setiap tiga bulan sekali. Versi website yang diperbaharui sebulan sekali. Untuk lengkapnya, kunjungi http://www.crabstreetjournal.com untuk informasi tentang bagaimana mendaftar untuk adopsi kelomang atau menaruh kelomang anda untuk diadopsi.

Dirangkum dari berbagai sumber

Kamis, 26 April 2012

Mengenal Kepiting Uca atau Kepiting Fiddler

Kepiting uca atau kepiting fiddler merupakan jenis kepiting yang memiliki warna yang cantik serta bentuk tubuh yang unik. Kepiting uca ini banyak diperjualbelikan dengan harga yang lumayan tinggi (terutama di luar negeri). Kepiting ini termasuk kepiting yang berukuran kecil, ukurannya hanya sekitar 2-3 cm.

Kepiting uca atau fiddler memiliki habitat di daerah hutan bakau, rawa-rawa, serta pantai berpasir atau berlumpur. Kepiting ini memiliki 97 spesies yang tersebar di Barat Afrika, Atlantik Barat, Timur Pasifik dan Indo-Pasifik. Mereka sering ditemukan dalam jumlah besar.

Capit Besar
Hal yang unik dari kepiting ini adalah dwimorfisme seksual, dimana kepiting jantan mempunyai satu buah capit besar yang berwarna cerah kontras dengan karapaksnya, dan betina tidak mempunyai capit yang besar. Capit tersebut berbentuk seperti biola dan mempunyai berat hampir seberat kepiting itu sendiri. Capit besar tersebut digunakan untuk menarik betina dan untuk mengintimidasi jantan pesaingnya. Kepiting ini menggerakan capit besar dengan gaya dan irama unik dalam upaya untuk menarik betina.

Kepiting Fiddler mendapat nama mereka untuk perilaku yang menyerupai seorang musisi bermain biolanya.

Pada kepiting jantan, jika capit yang besar hilang maka setelah moulting capit besar tersebut akan tumbuh lagi di sisi sebelahnya (jika awalnya capit besar di sebelah kiri putus, maka setelah moulting bagian yang putus di sebelah kiri akan menjadi capit kecil, dan capit kanan akan membesar)

Telur
Kepiting Uca betina membawa kumpulan telur di sisi bawah tubuhnya dan akan menetap dalam liangnya selama dua minggu. Setelah itu betina akan berusaha keluar untuk melepaskan telurnya ke dalam air pasang surut. Telur menetas menjadi larva berenang bebas yang hanyut dengan plankton, namun berubah menjadi bentuk lain sebelum menetap dan berkembang menjadi Kepiting Uca.

Kebiasaan Makan
Kepiting Uca merupakan detritivor. Capit Kepiting Uca yang kecil mengambil sepotong sedimen dari tanah dan membawanya ke mulut, kemudian menyaringnya. Setelah didapatkan baik itu ganggang, mikrobia, jamur, atau detritus membusuk lainnya, sedimen dikeluarkan dalam bentuk bola-bola kecil.

Beberapa ahli percaya bahwa kebiasaan makan Kepiting Uca tersebut memainkan peranan penting dalam pelestarian lingkungan lahan basah, karena tanah menjadi teraduk dan mencegah kondisi anaerobik

Warna yang Unik
Kepiting Uca dapat mengubah warna. Kadang-kadang mereka tampil beda di malam hari dan siang hari. Pada beberapa spesies, pejantan  mencerahkan warnanya selama musim kawin. Hal ini membuat sulit untuk mengidentifikasi spesies yang berbeda dari Kepiting Uca dengan warna mereka saja. Spesies umumnya dibedakan oleh struktur penjepit mereka daripada oleh warna saja.

Bersumber dari www.kaskus.us dengan perubahan

Selasa, 13 Desember 2011

Mengenal Kumbang, Serangga Unik Bertanduk

Kumbang adalah salah satu serangga yang sudah umum dipelihara. Kumbang memiliki penampilan yang unik dan berfariasi, sebagian jenis ada yang bertanduk (kumbang tanduk) dan ada pula yang tidak. Kumbang termasuk Ordo Coleoptera, yang berarti "sayap berlapis". Empat puluh persen dari seluruh spesies serangga adalah kumbang (sekitar 350,000 spesies), dan spesies baru masih sering ditemukan. Perkiraan jumlah spesiesnya sekitar 5-8 juta.

Kumbang dapat ditemukan hampir di semua habitat, kecuali di lautan atau di daerah kutub. Interaksi mereka dengan ekosistem mereka dilakukan dengan berbagai cara. Mereka sering makan pada tumbuhan dan jamur, merusak pertahanan binatang dan tumbuhan, dan memangsan invertebrata lain. Beberapa spesies dimangsa berbagai binatang seperti burung dan mamalia. Jenis tertentu merupakan hama agrikultur, seperti Kumbang kentang Colorado Leptinotarsa decemlineata, Kumbang tanaman kapas Anthonomus grandis, kumbang tepung merah Tribolium castaneum, dan kumbang mungbean atau cowpea Callosobruchus maculatus, spesies kumbang lainnya adalah kotrol penting hama agrikultur. Seperti contoh, coccinellidae (ladybirds atau "kumbang tutul") yang mengkonsumsi aphid, hama pohon, thrips, dan serangga penghisap tanaman lainnya yang menyebabkan kerusakan panen tanaman.

Struktur Tubuh Kumbang

Proses Pertumbuhan Kumbang
Kumbang termasuk dalam spesies endopterygotes dengan metamorfosis sempurna. Seekor betina tunggal dapat bertelur dari beberapa lusin hingga beberapa ribu telur selama hidupnya. Periode dari larva hingga menjadi kepompong dapat bervariasi antar spesies, bahkan dapat mencapai tahunan.

Larva kumbang dapat dibedakan dari larva serangga lain dengan kepala mereka yang keras, seringkali berwarna lebih gelap, adanya mulut, dan spirakel sepanjang sisi tubuh. Seperti kumbang dewasa, larva dapat bervariasi dalam bentuk dan ukuran. Dewasa memiliki umur sangat bervariasi, dari minggu ke tahun, tergantung pada spesies.

Perkiraan Kandang Kumbang
-Ukuran kandang kumbang minimal 10x20cm itu untuk jenis kumbang dengan ukuran kecil,
-Usahakan ventilasi ada di setiap sisi , juga bisa menggunakan kawat jaring,
-Pastikan ventilasi yang dibuat jauh lebih kecil daripada ukuran kumbang
-Jangan lupa sediakan tempat untuk makanan dan minuman kumbang,
-Buat agar mudah dibersihkan,
-Usahakan kandang ditaro di tempat dengan suhu ruangan (26-28 derajat celcius),
-Bagian dasar kandang tidak boleh berlubang-lubang,
-Untuk isi kandang :
1.alas diberi remah kayu atau kalau tidak ada bisa memakai daun kering yang warnannya udah kecoklatan
2.boleh ditambah batang kayu/pohon untuk tempat kumbang memanjat.
3.lebih bagus jika disediakan sebongkah kayu yang besar dengan lubang untuk tempat kumbang bersembunyi

Perkiraan makanan kumbang
Seperti kandang, makanan kumbang pun bervariasi, antara lain:
-Apel
-Pepaya
-Tebu
-Mangga
-Roti (dibasahin lalu disiram menggunakan madu)
-Tomat
-Nanas

Gambar Berbagai Jenis Kumbang

Atlas Beetle

Elephant Beetle

European Rhinoceros Beetle

Japanese Rhinoceros Beetle

Hercules Beetle

Ox Beetle

Eastern Hercules Beetle


Source: www.kaskus.us
Picture: dari berbagai sumber