Adenium merupakan tanaman hias yang relatif mudah untuk dibiakkan. Terdapat dua cara perkembangbiakan Adenium, yaitu: secara generatif dan secara vegetatif. Perkembangbiakan generatif dapat dilakukan dengan menggunakan biji Adenium. Untuk mendapatkan biji Adenium, dapat dilakukan dengan cara membungkus buah-buah Adenium dengan plastik.
Perlu diketahui bahwa buah Adenium merupakan tipe buah dehiscent, artinya ketika matang buah ini akan pecah menyemburkan bijinya. Oleh karena itu, sangat penting untuk membungkus terlebih dahulu buah-buah ini dengan plastik ketika belum dipetik dari pohonnya. Buah Adenium mulai tumbuh ketika bunga mekar telah berusia 1 bulan, dan dalam waktu 3-4 bulan buah-buah ini akan matang. Oleh karena itu, sebaiknya, proses membungkus buah-buah ini dilakukan 2-3 minggu sebelum masa matangnya. Ketika matang, biji-biji Adenium akan tertampung dalam plastik. Kemudian, kumpulkan biji-biji tersebut untuk dikeringkan.
Setelah kering, biji-biji ini dapat segera ditanam kembali. Kekurangan dari cara pembiakan generatif adalah waktu yang dibutuhkan cukup lama karena Adenium dewasa baru mulai berbunga ketika usianya 6 bulan.
Perkembangbiakan vegetatif dapat dilakukan dengan cara stek atau cangkok. Terdapat beberapa keuntungan dari perkembangbiakan vegetatif pada Adenium, antara lain: dapat memilih karakter bonggol atau bunga yang bagus, biji lebih mudah dikumpulkan, dan tanaman tidak mudah terserang virus.
Sementara itu, kekurangan cara vegetatif adalah sulit menduga seperti apa bentuk Adenium ketika dewasa. Cangkok yang umumnya dilakukan adalah cangkok pada bagian percabangan batang dan bonggol. Pencangkokan dapat dilakukan dengan menggunakan kantong plastik dan plester untuk membungkus bagian yang dicangkok, kemudian menunggu hingga bungkusan tersebut membesar. Jika terlihat membesar, artinya cangkokan telah tumbuh menghasilkan anakan baru, dan sudah mulai boleh membuka bungkus plastik tersebut.
Jika pencangkokan dilakukan pada bagian bonggol, maka jangan lupa untuk melapisi plastik dengan kertas karbon (atau kertas koran jika tidak memiliki kertas karbon), agar bonggol tidak hangus karena matahari. Waktu yang dibutuhkan untuk proses cangkok hanya 2-4 minggu hingga menghasilkan anakan baru. Anakan baru tersebut harus ditumbuhkan di tempat teduh karena anakan ini masih belum tahan terhadap sinar matahari langsung.
Ketika Anda memutuskan untuk membudidayakan Adenium, berarti Anda harus memiliki pasokan bibit yang cukup. Yang dimaksud dengan bibit Adenium di sini adalah anakan yang telah memiliki bonggol, yang sudah ditumbuhkan selama 9 bulan. Keunggulan bibit tersebut adalah pertumbuhannya optimal sehingga ketika dewasa akan menjadi tanaman yang sehat dan kuat. Bibit ini pun sudah cukup kuat jika Anda ingin mencangkoknya.
Dalam budidaya Adenium, jangan ragu-ragu untuk memberi pupuk pada masa pembibitan. Dengan pemberian pupuk yang intensif, bibit Anda dapat matang hingga 3 bulan lebih cepat daripada bibit tanpa pupuk.
Sumber : http://tanaman.org/
www.jendelahewan.blogspot.com