Selasa, 04 Oktober 2011

Ayam arab gemar bertelur jika pakan berkecukupan

Agar maksimal menghasilkan telur, ayam arab harus diberikan pakan yang cukup. Selain harus bersih, suhu kandang ayam harus dijaga. Ayam juga harus rajin diberikan vaksinasi agar terhindar dari berbagai penyakit ayam arab.

Seperti varian ayam lainnya, budidaya ayam arab tergolong mudah. Selain kandang tempat budidaya harus bersih, ayam arab hanya butuh pakan bekatul dan jagung. Selain itu, ayam arab juga harus rutin disuntik vaksin agar terhindar dari penyakit.

Pembudidaya ayam arab di Blitar, Jawa Timur, Imam Kambali mengatakan, komposisi ideal makanan untuk ayam arab terdiri dari 20% bekatul, 50% jagung dan sebanyak 30% konsentrat. Imam menghabiskan 5 kuintal bekatul dan 1 ton jagung dalam sehari demi memenuhi pakan 10.000 ayam arab peliharaannya.

Komposisi pakan yang sama juga dipakai Budi Miharso, pemilik Trias Farm di Bogor untuk memelihara 30.000 ayam arabnya. Budi menuturkan, untuk memudahkan pemeliharaan ayam arab, ia membagi ayam menjadi tiga kelas.

Pertama, kelas starter untuk ayam berusia 0 sampai 42 hari. Kedua kelas grower untuk ayam berusia 42 sampai 110 hari. Ketiga, terakhir, adalah kelas layer bagi ayam yang usianya di atas 110 hari.

Dengan pembagian seperti ini, pakan akan lebih terkontrol dan merata, utamanya untuk ayam di tahapan starter. Ayam dalam tahapan ini juga membutuhkan perhatian ekstra. Ayam yang baru keluar dari cangkang telur hingga usia 15 hari masuk kandang inkubator dan diberikan lampu untuk menjaga kehangatan suhu tubuh anak. Pada usia 4,5 bulan, ayam arab sudah bisa dicampurkan dengan ribuan ayam dewasa dalam satu kandang besar.

Menurut Budi, ayam arab akan produktif bertelur saat usianya di atas 110 hari atau ayam masuk masa layer. Dari total ayamnya, saat ini, Budi memiliki 15.000 ayam arab di usia produktif.

Menurut Budi, masa produktif ayam arab tergolong singkat yakni antara usia 4,5 bulan sampai 19 bulan. Meski begitu, ayam masih bisa tetap dipelihara hingga umur dua tahun. "Cuma bertelurnya sudah tidak bisa maksimal," ujarnya.

Selain usia, pemberian pakan juga berpengaruh terhadap pembudidayaan ayam jenis ini. Semakin baik pakan yang diberikan maka semakin lama pula tingkat produktivitas ayam dalam menghasilkan telur.

Bila tertarik membudidayakan ayam arab, Anda juga harus memiliki kandang yang cukup untuk memelihara mereka. Bila memiliki 10.000 ayam, lahan yang dibutuhkan untuk mengembangbiakan ayam arab sekitar 3.000 m². Kondisi kandang juga harus selalu bersih. Tiga kali seminggu, kandang harus disemprot dengan desinfektan.

Untuk menjaga kekebalan tubuh, ayam arab juga membutuhkan vaksinasi sejak ayam keluar dari cangkang telur hingga ayam yang sudah dewasa. Vaksinasi harus diberikan demi menghindari virus marek. "Ini sejenis penyakit yang menyerang hati ayam," ungkap Budi.

Pemberian vaksin ayam arab, kata Budi, juga harus disesuaikan dengan tempat budidaya ayam arab. Beda daerah pemeliharaan ayam maka akan berbeda pula penyakit yang muncul.

Vaksin lain yang dibutuhkan ayam adalah ND untuk mencegah penyakit Newcastle disease pada unggas, vaksin avian influenza untuk mencegah wabah flu burung. Masih banyak vaksin lain untuk menjaga kekebalan tubuh ayam arab.

Selain itu, pembudidaya ayam arab juga harus menjaga suhu kandang, yakni antara 27 derajat Celcius sampai 30 derajat Celcius. "Idealnya, kandang harus punya suhu 27 derajat Celcius," tutur Budi berbagi tip. Kelembaban kandang yang dibutuhkan 60% sampai 80%.

Sumber : http://peluangusaha.kontan.co.id/v2/read/1303109120/65145/Ayam-arab-gemar-bertelur-jika-pakan-berkecukupan-2


www.jendelahewan.blogspot.com