Jumat, 01 Juli 2011

Clonorchis sinensis

Nama Latin:  Opisthorchis sinensis (Clonorchis sinensis)
    Phylum:  Platyhelminthes
    Sub Phylum:  -
    Ordo:  Digenea
    Family:  Opisthorchidae
    Genus:  -
    Species:  Opisthorchis sinensis (Clonorchis sinensis)
    Kelas:  Trematoda
    Nama Daerah:  Cacing pipih/ cacing pita
 Pernapasan:
Tidak terdapat sistem pernafasan.

Habitat:

Meskipun terdapat di orient, tetapi tidak terdapat di Western Hemisphere.

Pencernaan:

Sistem pencernaannya sederhana. Mulut terbuka kedalam kerongkongan pendek, yang menghubungkan ke saluran pendek yang lain, esophagus. Usus terdiri dari dua cabang, yang satu memperpanjang dari dekat anterior ke ujung posterior dalam tiap sisi tubuhnya.

Reproduksi:

Organ reproduksi trematoda komplex dan daur hidup biasanya melibatkan beberapa tuan rumah yang berbeda, yang berakibat dalam penambahan kekuatan dari reproduksi. Reproduksi dari sebagian besar keturunan diperlukan dalam hewan parasit kerena kesempatan suatu individual akan mencapai tuan rumah baru agak enteng. Sebagian besar trematoda hermaphrodit. Telur dari satu cacing mungkin dibuahi oleh spermatozoa dari cacing yang sama, dengan fertilisasi silang dapat terjadi. Larva yang ditetaskan dari telur trematoda ectoparasitic adalah berupa cilia dan berenang kira-kira sampai mereka melekatkan diri ke tuan rumah yang baru. Trematoda endoparasitic biasanya terlewati melalui daur hidup terkomplikasi seperti pada cacing hati.

Peranan:

Opisthorchis sinensis (Clonorchis sinensis) adalah cacing hati pada manusia, dan juga terdapat pada kucing dan anjing, sebagai tuan rumah yang berfungsi seperti gudang. Hal ini dipilih seperti contoh tipe untuk trematoda karena struktur kurang spesial dari pada Fasciola hepatica, cacing pipih pada hati sapi . O. sinensis dewasa hidup di pembuluh empedu pada manusia dan menyebabkan infeksi yang dapat menyebabkan kematian.