Selasa, 12 Juli 2011

Harimau Malaya (Panthera tigris jacksoni)


Dikategorikan Terancam Punah (Endangered) dalam daftar lembaga konservasi IUCN; dan  masuk dalam CITES Appendix I yang artinya perdagangan internasional komersial dilarang.
Harimau Malaya merupakan subspesies termuda, dimana identifikasinya sebagai subspesies  terpisah baru diakui pada tahun 2004.
Subspesies baru ini dinamai sesuai dengan nama ahli konservasi harimau, Peter Jackson.
Diperkirakan ada sekitar 490 ekor individu dewasa di alam bebas.
Harimau Malaya hidup di hutan tropis dan subtropis lembab di Thailand Selatan dan Semenanjung Malaysia.
Di Malaysia, harimau diberi panggilan Pak Belang atau Datuk Harimau.
Dengan pupil yang bulat dan iris mata berwarna kuning,  kemampuan melihat harimau di waktu malam enam kali lebih baik daripada manusia normal. Karena itu harimau dapat dengan mudah berjalan di tengah rapatnya hutan.
Secara intuitif, harimau menghindari manusia dan hanya akan menyerang bila mereka merasa terancam, terluka  atau tidak dapat mencari mangsa alaminya.
Harimau memiliki kemampuan menarik lima kali lebih kuat dari manusia.
Musim kawin berlangsung selama setahun penuh, namun diperkirakan di semenanjung Malaysia puncaknya terjadi pada bulan November sampai Maret.
Di Malaysia, mangsa alami harimau adalah babi hutan, rusa Sambar, serta mamalia ukuran sedang lainnya seperti kijang.