Kamis, 24 November 2011

Isu-Isu Seputar Peternakan Ayam Pedaging

Ayam pedaging juga dikenal sebagai ayam 'broiler'. Baru-baru ini, ayam pedaging telah dibiakkan untuk tumbuh dengan sangat cepat sehingga menghasilkan daging yang sebanyak-banyaknya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Saat ini, ayam-ayam pedaging siap disembelih pada usia minimal 5 minggu, padahal 50 tahun yang lalu ayam pedaging bisa disembelih sekitar usia 12 minggu.
Isu-isu kesejahteraan pada ayam pedaging
Situasi di dalam kandang intensif (peternakan modern)
Kebanyakan ayam pedaging dipelihara dalam jumlah besar, tertutup, di beberapa bangunan-bangunan; dimana suhu, pencahayaan buatan, ventilasi, makanan dan air semuanya dikontrol untuk memastikan bahwa ayam berkembang dalam waktu yang singkat. Jerami-jerami di lantai yang berfungsi untuk menyerap kotoran biasanya tidak dibersihkan sampai ayam siap untuk disembelih.
Udara di sekitar kandang dapat menjadi sangat tercemar dengan amonia dari kotoran. Hal ini dapat merusak mata ayam dan sistem pernapasan mereka dan juga dapat menyebabkan luka bakar yang menyakitkan di kaki dan cakar mereka.
Ayam yang terkurung dalam kandan berjeruji ini tidak mampu menyesuaikan dengan lingkungan mereka untuk menghindari panas, dingin atau kotoran seperti pada ayam-ayam yang dipelihari secara alami/organik.
Di dalam kandang tersebut suhunya bisa menjadi sangat panas, apalagi di musim panas. Jika sistem ventilasi gagal, ribuan burung bisa mati karena stres akibat kepanasan.
Tingkat pertumbuhan
Ayam pedaging telah diseleksi secara genetik untuk bisa tumbuh dalam waktu yang cepat. Rentang waktu dari awal ayam tersebut menetas hingga disajikan di rak-rak supermarket hanya dalam lima minggu saja. Kenaikan berat badan yang sangat cepat dapat menyebabkan masalah kesehatan yang parah, seperti lumpuh dan cacat jantung. Kami percaya bahwa keturunan genetik yang tumbuh lebih lambatlah yang sebaiknya diterapkan, sehingga tidak terjadi masalah kesejahteraan.
Ayam pedaging juga telah diseleksi dan dibiakkan untuk tumbuh cepat sehingga menghasilkan daging sebanyak-banyaknya dalam waktu sesingkat-singkatnya. Biasanya diperlukan waktu 5-6 minggu untuk mencapai berat badan ayam yang diinginkan, yakni sekitar 2.2-2.5 kilogram. Mereka kemudian ditangkap, ditempatkan dalam peti dan diangkut ke rumah jagal/pemotongan/penyembelihan hewan.
Kandang yang terlalu padat/sesak
Metode produksi peternakan modern/intensif biasanya menempatkan ayam pedaging pada kondisi kandang yang dipenuhi dengan ayam-ayam dalam jumlah berlebih sehingga ayam-ayam tersebut tidak bisa mengekspresikan perilaku alaminya.
Ayam-ayam dalam kandang yang penuh sesak tersebut, akan merasa terganggu atau terinjak-injak oleh ayam lainnya saat mereka butuh beristirahat. Kebebasan ruang semakin berkurang seiring ayam-ayam tersebut tumbuh lebih besar dan bisa menemui kesulitan untuk mencapai makanan dan minumannya jika mereka lumpuh. Mereka juga tidak dapat mengais-ngais makanan sesuai perilaku alaminya. Kondisi kandang yang terlalu padat/ sesak ini juga cenderung menyebabkan lebih banyak polusi udara, stres karena kepanasan meningkat, dan kotoran yang membusuk.
Pencahayaan
Tingkat pencahayaan biasanya diukur dalam satuan 'lux'-misalnya, ruang yang terang benderang adalah sekitar 400 lux, dan cahaya matahari alami berkisar antara 30.000 sampai 100.000 lux. Sebaliknya, kebanyakan ayam pedaging dipelihara dalam tingkat cahaya sekitar 10 lux saja. Pada tingkat cahaya yang rendah ayam menjadi kurang aktif dan menyebabkan kepincangan dan kelainan mata.
Ayam pedaging juga ada yang dipelihara dengan pencahayaan tingkat rendah dan diterangi hampir secara terus menerus karena hal ini mendorong ayam-ayam untuk tetap makan dalam waktu yang lebih lama sehingga dapat tumbuh dengan cepat. Ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa kualitas hidup ayam pedaging menjadi buruk jika tidak diberi kesempatan periode gelap yang tepat.
Pengayaan lingkungan
Sebagian besar ayam dalam peternakan intensif/modern tidak memiliki kesempatan dalam lingkungannya yang memungkinkan mereka untuk melakukan perilaku alaminya seperti bertengger dan investigasi.
Sebuah lingkungan yang memberikan simulasi dan rangsangan pada ayam akan mendorong mereka menjadi lebih aktif sehingga dapat membantu mengurangi penyakit kaki. Ayam-ayam yang hidup di lingkungan yang diperkaya (misalnya, berisi jerami, ada tenggeran, dan benda-benda untuk dipatuk), mereka memiliki kesempatan untuk lebih banya berjalan dan berlari, dan tidak terlalu banyak duduk jika dibandingkan dengan ayam-ayam yang hidup di lingkungan tanpa pengayaan.
Penangkapan, transportasi dan penyembelihan
Sebelum diangkut untuk disembelih, ayam broiler biasanya kekurangan makanan selama berjam-jam. Penangkapan, pengangkutan dan transportasi bisa menyebabkan stres, memar dan luka-luka lainnya.
Di rumah pemotongan/penyembelihan hewan, ayam biasanya digantung kakinya (kepala di bawah) dalam keadaan sadar, terlihat menyakitkan, apalagi umumnya mereka menderita penyakit kaki. Ayam-ayam tersebut biasanya dikejutkan/dibuat pingsan dengan dicelupkan (kepalanya dulu) ke dalam air beraliran listrik sebelum tenggorokan mereka dipotong. Usaha untuk mengejutkan/membuat pingsan ini sering tidak efektif karena kadang-kadang ayam-ayam tersebut berusaha mengangkat kepalanya dan terhindar dari air beraliran listrik tersebut. Ini artinya para ayam dalam kondisi sadar sepenuhnya saat tenggorokannya dipotong.
Alternatif kesejahteraan yang lebih tinggi
Ayam free range (bebas berkeliaran) dan organik (ayam yang tumbuh secara alami) memiliki akses untuk memperoleh udara segar dan ruang hijau. Lingkungan dapat ditingkatkan dengan menambahkan pohon-pohon dan semak-semak untuk berlindung dan tempat tinggal bagi ayam.
Ayam pedaging free range (bebas berkeliaran)
Pada sistem ini, ayam-ayam bisa berkeliaran bebas di luar ruangan pada siang hari dan masuk ke dalam kandang pada malam hari. Ayam free range tumbuh lebih lambat dari ayam pedaging di peternakan intensif. Mereka juga hidup lebih lama, setidaknya 56 hari. Di Uni Eropa, setiap ekor ayam harus diberi satu meter persegi ruang terbuka.
Dengan sistem ini, manfaat yang bisa diperoleh adalah tingkat pertumbuhan yang normal dan adanya kesempatan bagi ayam untuk mengekspresikan perilaku alaminya seperti mematuk, mencakar, mengais-ngais makanan, dan menggerakkan tubuhnya dengan bebas di luar ruangan, serta udara segar dan cahaya matahari. Karena mereka tumbuh lebih lambat dibandingkan ayam pedaging intensif dan memiliki kesempatan untuk menggerak-gerakkan tubuhnya dengan bebas, ayam free range memiliki kaki dan kesehatan jantung yang lebih baik dan kualitas hidup yang jauh lebih tinggi.
Ayam organik
Pada sistem organik, ayam-ayam juga bebas berkeliaran atau free range. Ayam organik pertumbuhannya lebih lambat, berkembang biak secara lebih alami dan biasanya hidup sekitar 70 hari. Tingkat pertumbuhan mereka setengah kali lebih lambat daripada ayam intensif. Ayam organik diberikan akses luar ruangan yang lebih besar (minimal 2,5 meter persegi).
Kesejahteraan di dalam ruangan yang lebih tinggi
Ayam-ayam ditempatkan di dalam ruangan yang lebih luas (sekitar 12 sampai 14 ekor per 1 meter persegi). Mereka memiliki lingkungan yang diberikan lebih banyak pengayaan: diberikan pencahayaan alami dan alas jerami untuk mendorong perilaku alami ayam seperti mengais-ngais makanan dan bertengger. Yang terpenting, ayam-ayam memiliki tingkat pertumbuhan yang sedikit lebih lambat dibandingkan ayam peternakan intensif/modern.