Sabtu, 19 November 2011

Jenis-Jenis Penyakit Pada Sapi Perah


Penyakit antraks
Penyebabnya Bacillus anthracis yang menular melalui kontak langsung, makanan atau minuman atau pernafasan.
Gejala yang timbul
- demam tinggi, badan lemah dan gemetar
- gangguan pernafasan
- pembengkakan pada kelenjar dada, leher, alat kelamin dan badan penuh bisul
- kadang-kadang darah berwarna merah hitam yang keluar melalui hidung, telinga, mulut, anus dan alat kelamin.
- kotoran ternak cair dan sering bercampur darah
- limpa bengkak dan berwarna kehitaman.
Pengendalian yang harus dilakukan vaksinasi, pengobatan antibiotika, mengisolasi sapi yang terinfeksi serta mengubur atau membakar sapi yang mati.

Penyakit mulut dan kuku (PMK) atau penyakit Apthae epizootica (AE)
Penyebabnya virus ini menular melalui kontak langsung melalui air kencing, air susu, air liur dan benda lain yang tercemar kuman AE.
Gejala yang timbul
- rongga mulut, lidah, dan telapak kaki atau tracak melepuh serta terdapat tonjolan bulat berisi cairan yang bening; – demam atau panas, suhu badan menurun drastis
- nafsu makan menurun bahkan tidak mau makan sama sekali
- air liur keluar berlebihan.
Pengendalian yang harus dilakukan vaksinasi dan sapi yang sakit diasingkan dan diobati secara terpisah.

Penyakit ngorok/mendekur atau penyakit Septichaema epizootica (SE)
Penyebabnya bakteri Pasturella multocida. Penularannya melalui makanan dan minuman yang tercemar bakteri.
Gejala yang timbul
- kulit kepala dan selaput lendir lidah membengkak, berwarna merah dan kebiruan
- leher, anus, dan vulva membengkak
- paru-paru meradang, selaput lendir usus dan perut masam dan berwarna merah tua
- demam dan sulit bernafas sehingga mirip orang yang ngorok. Dalam keadaan sangat parah, sapi akan mati dalam waktu antara 12-36 jam.
Pengendalian yang harus dilakukan vaksinasi anti SE dan diberi antibiotika atau sulfa.

Penyakit radang kuku atau kuku busuk (foot rot)
Penyakit ini menyerang sapi yang dipelihara dalam kandang yang basah dan kotor.
Gejala
- mula-mula sekitar celah kuku bengkak dan mengeluarkan cairan putih keruh
- kulit kuku mengelupas
- tumbuh benjolan yang menimbulkan rasa sakit
- sapi pincang dan akhirnya bisa lumpuh.
Pencegahan Serangan
Upaya pencegahan dan pengobatannya dilakukan dengan memotong kuku dan merendam bagian yang sakit dalam larutan refanol selama 30 menit yang diulangi seminggu sekali serta menempatkan sapi dalam kandang yang bersih dan kering.