Rabu, 16 November 2011

Bebek Peking Potensi Daerah Mojosari

Menekuni bisnis ternak bebek memang sangat menjanjikan. Terbukti hewan unggas ini banyak dibudidayakan masyarakat Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur sebagai salah satu potensi bisnis daerah yang menghasilkan untung besar. Saat ini jenis bebek yang banyak dibudidayakan masyarakat Mojosari adalah bebek peking.

Bebek peking merupakan salah satu jenis bebek pedaging yang memiliki daya hidup cukup tinggi dan memiliki masa pertumbuhan yang relatif singkat, yaitu kurang dari 2 bulan sudah dapat di panen dan dijual dengan harga yang cukup mahal. Tak heran bila bebek peking banyak dibudidayakan masyarakat di desa Modopuro, kecamatan Mojosari, karena prospek bisnisnya masih terbuka lebar dan dagingnya banyak diburu pasar.

Proses Ternak Bebek Peking
Membudidayakan bebek peking lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan bisnis ternak bebek petelur. Harga jual bebek pedaging seperti jenis peking biasanya bisa lebih mahal daripada bebek petelur yang biasanya berbulu cokelat. Untuk membudidayakannya juga tidak terlalu sulit, yang Anda butuhkan hanyalah kandang berukuran 4 x 4 meter untuk membesarkan 100 ekor bebek peking berumur lebih dari 2 minggu. Sedangkan untuk day old duck (DOD bebek) yang berumur kurang dari 2 minggu, bisa dibudidayakan di kandang kawat ram dengan ukuran 5 x 1 meter dan dilengkapi pemanas buatan. Perawatan khusus dibutuhkan pada DOD peking karena pada usia kurang dari 1 bulan, biasanya resiko kematian mencapai 10-20%. Selanjutnya setelah bebek berusia lebih dari satu bulan, resiko kematian berkurang menjadi 1%.

Untuk sumber pakan, masyarakat Modopuro, Mojosari biasa meramu sendiri pakan untuk bebek mereka. Komposisi pakan yang digunakan antara lain bekatul, tepung jagung, dedak, dan kupang (sejenis keong sawah yang terdapat di Mojosari). Pembuatan pakan dimulai dengan mencampurkan semua bahan hingga merata dan diberi tambahan konsentrat pabrik dengan perbandingan 1 : 3 (1 kg untuk konsentrat dan 3 kg bahan pakan campuran). Dari proses tersebut dihasilkan sumber pakan bebek peking dengan kadar protein mencapai 20%, pakan diberikan rutin sehari 2 kali yaitu pada pagi dan sore hari.

Dengan memberikan pakan berprotein cukup, biasanya pada umur 40 hari berat bebek peking bisa mencapai 1,5 sampai 2 kg. Sedangkan bebek peking yang berumur 60 hari (2 bulan) sudah siap dipanen dengan berat 3 kg per ekornya. Dengan masa pertumbuhan yang terbilang sangat cepat, bebek peking sering diburu para pelaku bisnis restoran atau rumah makan yang menawarkan menu spesial serba bebek. Peluang inilah yang dimanfaatkan masyarakat Modopuro, Mojosari, sehingga daerah tersebut kini dikenal sebagai salah satu pusat peternakan bebek peking yang banyak diburu konsumen.

Semoga informasi bebek peking potensi daerah Mojosari ini dapat menginspirasi para pembaca untuk bisa memanfaatkan segala potensi di sekitarnya menjadi peluang usaha yang mendatangkan untung besar bagi para pelakunya. Mulailah dari yang kecil, mulailah dari yang mudah, mulailah dari sekarang. Selamat berkarya dan salam sukses.

Sumber : http://bisnisukm.com/bebek-peking-potensi-daerah-mojosari.html


www.jendelahewan.blogspot.com