Selama ini ikan hiu dianggap sebagai ikan yang ganas dan menakutkan. namun dibalik itu semua, ternyata daging ikan hiu memiliki rasa yang luar biasa. Selain gurih ternyata juga bermanfaat untuk menambah kekuatan daya ingat. Tak salah jika salah satu warung makan di Ponorogo Jawa Timur, yang menyajikan beberapa macam menu masakan berbahan ikan hiu, laris di kunjungi penggemarnya.
Suasana rumah makan Kintamani di Jalan Suromenggolo Kota Ponorogo, setiap hari ramai di kunjungi pelanggan yang berdatangan untuk menikmati bermacam menu masakan berbahan ikan hiu. Diantaranya sate madu ikan hiu, sup hiu, hiu goreng rempah rempah dan sirip bakar hiu. Tidak hanya orang tua, anak anak pun menyukai menu tersebut.
Namun di antara sekian sebagian banyak menu masakan, sate madu ikan hiu sangat digemari pengunjung, karena selain bentuknya unik juga dagingnya empuk dan nimmat.
Untuk sate hiu sedikit berbeda di banding sate pada umumnya. Disajikan seperti sate yang ditusuk, namun dagingya sudah dihaluskan. Bentuknya mirip sosis, jadi tidak perlu susah susah untuk memakannya. Untuk menambah rasa agar lebih beragam, sate ini di lumuri madu.
Pengunjung menyukai menu sate hiu, karena rasanya ikannya, berbeda dengan daging kambing atau daging ayam. Juga ada rasa khas perpaduan daging ikan dan madu. Selain rasanya lebih gurih dan lebih empuk, makanan ini juga diyakini dapat meningkatkan stamina dan menambah daya ingat.
Proses pembuatannya juga unik. Daging ikan hiu yang masih kecil seukuran paha orang dewasa, dipotong kecil. Daging bagian tengah, dicampur dengan rempah rempah. Seperti bawang, cabe dan kemiri. Setelah lembut dan tercampur, diberi telur dan diaduk. Daging dibungkus kecil kecil dan dimasak sampai matang. Setelah matang, daging hiu halus, dibakar dan sesekali dilumuri madu. Jika madu dan daging sudah menyatu, berarti sudah matang dan siap disajikan.
Pemilik rumah makan ini mengaku, menu hiu dipilih karena rasa dagingnya yang lebih enak dibanding daging ikan laut lainnya. Selain itu, bisa menjadi alternatif bagi warga yang menyukai sate namun tidak boleh makan daging hewan darat. Oleh karena itu baru beberapa bulan saja di restorant di buka, peminatnya luar biasa jumlahnya. “Sambutan masyarakat luar biasa, kadang kami sampai kuwalahan”, ujar Yusuf, pengelola Resto.