Sabtu, 18 Juni 2011

SAPONIN UNTUK PEMBASMI HAMA UDANG

1. PENDAHULUAN
Saponin adalah glikosida, yaitu metabolit sekunder yang banyak terdapat di alam, terdiri dari gugus gula yang berikatan dengan aglikon atau sapogenin. Senyawa ini bersifat racun bagi binatang berdarah dingin. Oleh karena itu dapat digunakan untuk pembasmi hama tertentu. Dengan berkembangnya tambak udang di Indonesia, saponin biji teh menunjukan peranannya yang cukup penting sebagai pembasmi hama udang. Kandungan sapotin pada biji the adalah 20 % (crude).

2. SIFAT-SIFAT SAPONIN
  1. Berasa pahit.
  2. Berbusa dalam air.
  3. Mempunyai sifat detergen yang baik.
  4. Beracun bagi binatang berdarah dingin.
  5. Mempunyai aktivitas haemolisis, merusak sel darah merah.
  6. Tidak beracun bagi binatang berdarah panas.
  7. Mempunyai sifat anti eksudatif.
  8. Mempunyai sifat anti inflamatori
  9. Mempunyai aplikasi yang baik dalam preparasi film fotografi.
3. PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI
Berdasarkan sifat-sifat tersebut, senyawa saponin mempunyai kegunaan yang sangat luas, antara lain:
  1. Pembasmi hama udang.
  2. Sebagai detergen pada industri tekstil.
  3. Pembentuk busa pada alat pemadam kebakaran.
  4. Pembentuk busa pada sampo.
  5. Dalam industri farmasi.
  6. Dalam fotografi.
4. SUMBER
Brosur Saponin untuk Pembasmi Hama Udang, Pusat Penelitian Perkebunan Gambung, Bandung, 1990.

Gambar 1. Pemanfaatan Biji Teh
5. KONTAK HUBUNGAN
Pusat Penelitian Perkebunan Gambung, Kotak Pos 148, Bandung 40001.