
Pada periode awal pengeraman, induk betina yang sedang gendong telur akan melipatkan ekornya dengan erat ke bagian dalam sebagai bentuk perlindungan terhadap telur – telurnya.
Telur ini berbentuk oval dan berdiameter 1/10 inci dan akan dierami selama kurun waktu 4 – 6 minggu.
Masa ini disebut dengan masa inkubasi. Apabila suhu air dapat dipertahankan dikisaran 280 C, masa inkubasi akan berlangsung lebih cepat, yakni selama 30 – 35 hari. Selama dalam masa pengeraman, kualitas air harus selalu diperhatikan dan dijaga.
Pengecekan terhadap induk betina yang berstatus gendong telur baru aman untuk dilakukan dalam tempo 2 minggu setelah proses pemijahan terjadi. Setelah itu, induk gendong telur harus segera dipindahkan ke kolam / akuairum pengeraman.
Pemindahan induk gendong telur harus dilakukan dengan sangat hati – hati untuk menghindari rontoknya telur akibat pergerakan (berontak) induk. Selama dalam masa pengeraman, telur – telur lobster air tawar akan berkembang melalui 5 fase, yaitu :
Fase 1 (hari ke 1 – 3), telur berwarna keabuan.
Fase 2 (hari ke 12 – 14), telur berwarna kecoklatan.
Fase 3 (hari ke 20 – 23), menginjak fase eye spot (titik hitam pada telur).
Fase 4 (hari ke 28 – 35), telur berwarna oranye kemerahan; organ tubuh sudah terbentuk lengkap.
Fase 5, telur telah berubah menjadi burayak yang sudah siap turun gendong (lepas dari induknya).
Menempatkan induk betina yang sedang gendong telur dapat dilakukan melalui 2 cara, yaitu :
Pengeraman tunggal, yaitu dengan cara menempatkan 1 ekor induk gendong telur ke dalam 1 kolam / akuarium.
Pengeraman massal, yaitu dengan cara menempatkan beberapa ekor induk gendong telur ke dalam 1 kolam / akuarium. Beberapa induk gendong telur yang ditempatkan secara bersama – sam ke dalam kolam / akuarium harus mempunyai umur telur yang sama ( minimal berselisih 10 hari ).
Sumber :
http://www.infoagrobisnis.com/2009/05/proses-pengeraman-pada-lobster-air.html
6 Mei 2009
Sumber Gambar :
http://blog.unila.ac.id/gnugroho/2009/09/11/telur-lobster-air-tawar-cherax-sp-yang-mirip-buah-anggur/
www.jendelahewan.blogspot.com