Minggu, 08 Januari 2012

Budidaya Jamur Kuping Pilihan Usaha Rumahan

Potensi bisnis budidaya jamur konsumsi tidak ada matinya dan prospeknyapun sangat bagus baik itu budidaya jamur kuping atau jamur-jamur lainnya seperti budidaya jamur tiram putih atau budidaya jamur merang. Jamur kuping (Auricularia auricular) memiliki bentuk tubuh yang melebar seperti bentuk daun telinga manusia, karena itulah jamur yang masuk dalam kelompok jelly fungi ini diberi nama jamur kuping oleh masyarakat luas, kata “kuping” diambil dari Bahasa Jawa yang memiliki arti daun telinga.

Jamur kuping pada umumnya bisa di budidayakan segala iklim, baik itu musim panas maupun musim dingin. Namun idealnya jamur konsumsi ini akan tumbuh subur pada suhu antara 20-30 C, dengan tingkat kelembapan sekitar 80-90%.

Jenis-jenis jamur kuping yang banyak dibudidayakan oleh petani jamur adalah :
* Jamur kuping hitam (Auricularia polytricha).
* Jamur kuping merah (Auricularia yudae).
* Jamur kuping agar (Tremella fuciformis).

Jamur kuping sangat baik untuk di konsumsi sebab banyak mengandung nutrisi, lemak, dan vitamin yang manfaatnya sangat baik untuk kesehatan tubuh. Jamur kuping dapat di olah dengan bebagai masakan yang lezat dan nikmat sesuai dengan selera. Disamping itu jamur kuping hitam juga bermanfaat untuk obat sakit jantung, menurunkan kolesterol, juga sebagai anti-pendarahan.

Jamur kuping ada yang dipasarkan dalam bentuk masih segar atau kering namun keduanya sangat laku keras dipasaran. Potensi inilah yang mendorong sebagian besar masyarakat untuk mulai tertarik menekuni bisnis budidaya jamur kuping sebagai alternatif peluang usaha yang cukup menjanjikan.

Cara Budidaya Jamur Kuping :

Langkah pertama untuk budidaya kamur kuping adalah persiapan media yang akan digunakan untuk menanam jamur kuping. Media yang baik untuk menanam jamur kuping adaka serbuk gergaji kayu yang biasanya bisa didapatkan di tempat-tempat penggergajian kayu. Media serbuk gergaji kayu menjadi pilihan sebab disamping untuk memudahakn proses menanam dan pemupukan juga manfaatnya sangat baik untuk tanaman jamur kuping itu sendiri.

Manfaat lain dari media serbuk gergaji kayu adalah harga jual jamur kuping yang di tanam di media serbuk gergaji kayu jauh lebih tingi dibandingkan dengan yang di tanam di media kayu sebab biasanya jamur kuping yang ditanam di media serbuk gergaji kayu hasilnya jauh lebih baik.

Namun begitu tidak berarti media yang digunakan adalah serbuk gergaji kayu 100% tapi harus di beri campuran media yang lain seperti bekatul, kapur dan air dengan takaran sebagai berikut :

- Serbuk gergaji kayu (85-90%),
- Bekatul (10-15%), kapur (1-2%),
- Dan Air (50-70%).

Untuk mendapatkan media tanam yang ideal, lakukan fermentasi selama 3-5 hari hingga suhu media mengalami pengingkatan sampai 70ºC. Selama proses fermentasi, lakukan pembalikan setiap 2-3 kali sehari. Pastikan media yang siap digunakan berubah warna menjadi cokelat atau kehitaman.

Cara mempersiapkan media

Masukkan serbuk kayu yang sudah di sadur tadidalam kantong plastik atau polybag. Sebaiknya anda memilih polybag yang baik yang tahan panas. Setelah itu padatkan menggunakan alat pengepres atau dipukul-pukul menggunakan botol bekas hingga plastik menyerupai baglog. Selanjutnya pada bagian atas plastik dipasang ring (cincin), dan ditutup dengan kapas agar media tidak kemasukan air saat proses sterilisasi.

Tahapan berikutnya yaitu sterilisasi media, proses ini dilakukan dengan cara menguapi baglog yang telah ditutupi kapas. Sterilisasi dilakukan pada suhu 95-120º selama 6 sampai 8 jam. Bila proses sterilisasi telah selesai, selanjutnya proses penanaman (inokulasi) dapat anda lakukan jika suhu baglog telah kembali normal.

Persiapan Bibit Jamur Kuping

Untuk mendapatkan hasil panen yang lebih optimal maka anda harus memilih bibit jamur yang berkualitas. Bagi anda yang berniat menjalankan usaha budidaya jamur kuping skala rumah tangga, sebaiknya membeli bibit jamur yang sudah siap pakai (bibit F4). Tetapi jika anda yang berencana membuka perusahaan jamur skala industri (besar), bisa membiakkan bibit murni untuk mendapatkan bibit jamur F1.

Sebelum menanamkan bibit jamur ke dalam baglog, perlu dilakukan sterilisasi bibit jamur agar terhindari dari organisme lain yang mengganggu pertumbuhan miselium. Caranya sebelum menamam semprotkan terlebih dahulu alkohol 70% pada kedua telapak tangan. Kemudian panaskan stik besi diatas api spritus, lalu semprotkan botol bibit dengan alkohol agar steril, buka tutup kapas baglog diatas api spritus dan masukan bibit jamur ke dalam baglog dengan bantuan stik besi yang telah disterilkan. Tutup kembali baglog dengan kapas, setelah bibit jamur selesai ditanamkan.

Setelah bibit jamur ditanam, lakukan inkubasi selama 4-8 minggu dengan suhu 28-35ºC, tingkat kelembapan 80% dan bantuan cahaya lampu TL 60 watt. Jika lebih dari 5 minggu masa inkubasi dan belum ada tanda-tanda pertumbuhan miselium, maka dimungkinkan proses inokulasi gagal sehingga terkontaminasi. Bila proses inkubasi telah selesai, proses selanjutnya adalah memindahkan baglog jamur kuping ke dalam ruang kumbung jamur yang telah disiapkan. Lakukan pelubangan baglog menggunakan silet yang telah disterilisasikan. Kemudian atur baglog dengan rapi, dan lakukan penyiraman secara rutin setiap 2-4 kali per hari.

Pemanenan jamur dapat dilakukan dengan cara mencabut jamur kuping beserta akarnya. Bila ada akar yang tertinggal, maka bersihkan lubang agar tidak mengganggu pertumbuhan jamur kuping generasi berikutnya.

Nah itulah sekilas tentang budidaya jamur kuping dan prospeknya. Jika anda berminat untuk menekuni budidaya jamur kuping maka anda harus membuat tempat khusus untuk mengembak biakkan jamur kuping yang biasa di sebut dengan kumbung jamur. Baca selengkapnya tentang kumbung jamur di Cara Membuat Kumbung Jamur. Selamat mencoba, semoga berhasil.

Sumber : http://peluangusaha-oke.com/budidaya-jamur-kuping/

www.jendelahewan.blogspot.com