Jumat, 17 Juni 2011

BRUCELLOSIS (Penyakit Keluron Menular)

Apa yang dimaksud dengan Brucellosis?
Brucellosis adalah penyakit keluron menular pada hewanyang disebakan oleh bakteri Brucella abortus yang menyerang sapi,domba, kambing, babi, dan hewan /ternak lainnya.

MengapaBrucellosis ditakuti ?
Brucellosis bersifat zoonosa artinya penyakit tersebutmenular dari hewan ke manusia.
Menimbulkan kerugian ekonomi akibat keguguran, gangguanreproduksi dan turunnya produksi susu pada sapi perah.

Apa sumberpenularan Brucellosis ?
Hewan/Ternak penderita Brucellosis
Bahan makanan asal hewan dan bahan asal hewan yangmengandung bakteri brucellosis

Bagaimana carapenularan Brucellosis
Penularan kepada manusia :
  • Melalui saluran pencernaan, misalnya minum air susuyang tidak dimasak yang berasal dari ternak penderita Brucellosis. Susu segardi Indonesia berasal dari ternak sapi perah. Oleh karena itu ternak sapi perahmenjadi obyek utama kegiatan pemberantasan Brucellosis.
  • Melalui selaput lendir atau kulit yang luka, misalnyakontak langsung dengan dengan janin atau plasenta (ari-ari/bali). Dari sapipenderita Brucellosis.
Penularan diantara hewan/ternak
  • Melalui saluran kelamin dari perkawinan alam atau kawinbuatan.
  • Penularan mekanism melalui serangga
  • Melalui kandang dan alat yang tercemar kumanBrucellaSp.

BagaimanaTanda-tanda Bruscellosis Pada Sapi?
  • Demam dan keguguran (keluron). Keguguran biasanya terjadipada kebuntingan berumur 5~8 bulan.
  • Keguguran dapat terjadi satu, dua atau tiga kali kemudianmemberikan kelahiran normal (kemajiran yang bersifat sementara)
  • Kemajiran yang menetap (permanen)
  • Dari Vagina keluar carian (kokotor) yang bersifatinfeksius karena mengandng bakteri brucella.
  • Kadang-kadang tidak keguguran tetapi mengalami: Retensio plasenta (plasenta tidak keluar dalam 12 jam setelah beranak), Mastitis (radang ambing), Hygroma (kengkak air) pada lutut, Produksi susu menurun , Pada ternak jantan terjadi peradangan pada buah zakar(orchitis) dan anak buah zakar (epididimitis)

Bagaimanatindakan pencegahan dan pemberantasan brucellosis ?
Pada manusia:
  • Susu atau bahan makanan dimasak sebelum dikonsumsi
  •  Dihindari kontak langsung dengan janin atau plasentayang mengandung kuman
  • Petugas harus menggunakan sarung tangan (plasticglofis) pada saat palpasi rektal (kokodok)

Pada hewan/ternak
  • Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor828/Kpts/OT.210/10/98 tentang Pediman Pemberantasan Penyakit Hewan KeluronMenular (Brucellosis) pada ternak, metode pemberantasan dilaksanakan dengancara test dan slaughter.
  • Pengujian Brucellosis secara teratur pertahun melaluipemeriksaan susu (Milk Ring Test) dan darah (Rose bengl test ComplementFixation Test) terhadap seluruh populasi sapi perah, umur 1 tahun ke atas
  • Pengawasan lalu lintas ternak. Ternak yan gmasuk kedalam wilayah Jawa Barat harus dilengkapi dengan Surat Keterangan NegatifBrucellosis yang berlaku selama satu tahun

Bagaimanapenanganan ternak pada kasus Brucellosis?
Ternak penderita Brucellosis ditempatkan terpisah(diisolasi) dari ternak sehat.
Untuk pencegahan penularan pada ternak sehat maka ternakpenderita Brucellosis harus secepatnya disembelih bersyarat (1x24 jam):
  • Seluruh organ perut, kelenjar getah bening, ambing dantulang harus dimusnakan.
  •  Daging dilayuan sekurang-kurangnya 24 jam dari waktupemotongan.