Faktor yang mempengaruhi Penyebab Kematian DOC Ayam Kampung
DOC adalah istilah untuk penyebutan ayam yang baru berumur 1-7 hari. Kematian (mortalitas) DOC banyak terjadi pada umur ini sampai umur ayam sekitar satu bulan.
Tingkat mortalitas yang terbaik adalah 0% tapi ini mustahil. Akan tetapi dengan manajemen yang baik (pakan dan lingkungan) tidak menutup kemungkinan angka yang diperoleh akan mendekati 0%. Berikut kami uraikan beberapa penyebab kematian DOC dan upaya mengatasinya:
1. Dehidrasi
Terjadi karena pengangkutan dan ketika di dalam mesin tetas. Jarak pengangkutan yang terlalu jauh dapat menyebabkan DOC mengalami dehidrasi. Penyebab dehidrasi lainnya adalah tata laksana penetasan yang kurang baik seperti suhu mesin tetas yang terlalu tinggi dengan tingkat kelembaban yang rendah.
Cara mengatasi :
* Memilih produsen DOC yang terdekat.
* Memilih jasa pengiriman barang yang nyaman dan aman bagi ternak.
* Memperhatikan kepadatan pada waktu pengiriman.
* Memperhatikan tata laksana penetasan seperti suhu dan kelembaban.
* Memilih dan memperhatikan umur telur tetas.
* Penanganan yang tepat ketika DOC datang.
* Memberikan sayuran (kecambah) waktu pengiriman.
* Mengirim DOC yang hanya berumur satu hari (baru menetas).
2. Kesalahan dalam program vaksinasi
Kesalahan dalam pemilihan vaksin dan juga waktu pelaksanaan vaksinasi dapat memberikan efek negatif terhadap DOC. Waktu pemberian vaksin pada umur DOC berbeda-beda di tingkat peternak. Ada yang memberikannya pada umur 1-2 hari dan ada juga yang memberikan pada umur 3-4 hari untuk kali pertamnya. Vaksin yang diberikan untuk kali pertama hendaknya vaksin yang inaktif bukan yang aktif apalagi bertipe ganas. Akibat yang timbul dari kesalahan vaksinasi adalah tidak mau makan, minum dan daya kekebalan tubuh menurun dan tak jarang akan timbul penyakit yang lebih ganas.
Cara mengatasi :
* Memilih jenis vaksin yang tepat.
* Memilih waktu pelaksanaan vaksinasi yang tepat.
* Ingat, hanya ayam yang sehat yang boleh divaksin
3. Kesalahan pengaturan alat pemanas (brooder)
Alat pemanas berfungsi untuk membantu anak ayam untuk mengatur suhu tubuhnya. Sehingga keberadaan alat pemanas untuk DOC mutlak diperlukan. Pada periode kritis alat pemanas harus senantiasa dijaga fungsinya sehingga mampu mempertahankan suhu yang diinginkan. Pengaturan jarak antara alat pemanas dengan litter juga perlu mendapat perhatian. Coba perhatikan penyebaran anak ayam di bawah alat pemanas, apabila menyebar merata berarti suhu sudah ideal tapi kalau anak ayam menjauhi alat pemanas atau menggerombol di bawah alat pemanas maka suhu alat pemanas masih belum ideal.
Cara mengatasi :
* Memilih alat pemanas yang aman, murah dan mudah pengoperasiannya.
* Memperhatikan pengaturan jarak antara alat pemanas dengan litter.
* Mengontrol suhu pemanas dengan teratur.
* Perlu persiapan pemanas cadangan untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan.
4. Kesalahan transporatasi
Kesalahan pada waktu pengangkutan atau transportasi antara lain : karena kondisi jalan yang tidak mulus sehingga kadang terjadi guncangan keras, mengangkut DOC ketika terik matahari menyengat tanpa perlindungan, dan juga kepadatan tempat pengangkutan kurang diperhatikan (box). Tapi kalau jarak produsen DOC dengan tempat pembeli tidak terlalu jauh maka hal itu tidak memberi pengaruh yang berarti.
Cara mengatasi :
* Memilih produsen DOC yang terdekat.
* Memilih jasa pengiriman barang yang nyaman dan aman bagi ternak.
* Memperhatikan kepadatan.
* Memberikan sayuran (kecambah dan lainnya) waktu pengiriman.
5. Terjadinya infeksi
Sanitasi lingkungan kandang yang kurang baik dapat menyebabkan tumbuh suburnya mikroorganisme penyebab penyakit tertentu. Apabila anak ayam terinfeksi maka bisa menyebabkan system kekebalan tubuh ayam menurun. Akibatnya ayam akan menunjukkan gejala penyakit secara umum seperti demam, lesu, tidak mau makan dan minum. Anak ayam yang sudah terinfeksi akan memilih berdiam diri di bawah alat pemanas untuk menghangatkan tubunya. Karena terlalu lamanya anak ayam tersebut berada di bawah alat pemanas menyebabkan dehidrasi dan tak jarang berujung pada kematian.
Cara mengatasi :
* Menjaga sanitasi lingkungan kandang baik peralatan kandang dan juga manusianya.
* Mengusahkan agar ada sinar matahari yang masuk ke dalam kandang.
* Mengisolasi unggas yang sakit agar wabah tidak menyerang.
* Memelihara DOC yang seragam baik strain nya ataupun umurnya.
Nah, dengan mengetahui beberapa penyebab kematian pada DOC maka kita perlu meminimalkan aspek tersebut untuk mencapai usaha yang berhasil. Sekali lagi belajar pada pengalaman adalah tetap yang terbaik dan semoga wawasan kita semakin bertambah. Semoga bermanfaat
www.jendelahewan.blogspot.com