Akhir kuartal ke 2 tahun 2011 sudah dekat, banyak pengamat memprediksi permintaan daging ayam jawa super naik di saat-saat menjelang lebaran/hari raya tiba, tak heran banyak pebisnis ayam kampung berlomba-lomba untuk chick in pada periode ini. Stakeholder yang berputar dalam roda bisnis ayam kampung super/ayam jawa super ini ikut terbawa arus yang cukup deras sehingga terkadang tak mampu menahan gejolak akan permintaan dan penawaran terutama bagi mereka yang masih baru dalam menjalankan bisnis ini.
Minggu ke 4 bulan juni ini menjadi saksi betapa hebatnya dunia perunggasan kita, terutama ayam kampung super/ayam jawa super. Selama bulan juni sudah terjadi kenaikan harga daging di tingkat peternak yang cukup signifikan, hal ini diakibatkan karena permintaan yang cenderung meningkat tajam. Liburan sekolah dan banyaknya wisatawan yang berkunjung ke jogja menjadi alasan utama, tak bisa dipungkiri lagi kebutuhan akan daging ayam kampung meningkat dengan sangat cantik. Disaat-saat seperti ini komitmen kita sebagai pebisnis ayam kampung/ayam jawa super diuji, baik di tingkat peternak, pengepul, penetas, bakul, maupun pengecer. Saling srobot dan sikut antar sesamanya merupakan hal yang biasa dilakukan untuk saling memuaskan para langganan, namun perlu diingat saat masa-masa sulit itu datang, ketika saat itu permintaan lesu dan harga enggan bergerak naik,siapakah yang masih mau untuk saling membantu di keadaan yang sulit tersebut?? hanya yang memiliki komitmen kuat yang bisa bertahan di saat-saat sulit.
Komitmen merupakan suatu kata yang jarang diikutkan dalam setiap pembicaraan kita, hanya pada saat-saat yang penting dan sakral kata ini muncul. Mari kembali ke pokok bahasan kita, di bulan juni ini terjadi lonjakan harga yang tidak pernah diperkirakan sebelumnya. Hingga tulisan ini diturunkan gejolak harga masih terus terjadi di setiap lini ternak ayam kampung super/ayam jawa super. Hampir setiap hari terjadi kenaikan harga berkisar antara 250-500 rupiah perkilonya, antara bakul satu dan lainnya saling menimpali sehingga didapat harga yang sangat tinggi layaknya lelang barang mewah. Mulai saat ini hingga lebaran tiba diprediksi dan diharapkan harga tetap cenderung naik, hanya peternak yang cerdas dalam menejemen dan perawatan yang mampu mendapat hasil yang sempurna di liburan dan lebaran tahun ini.
Harga bibit ayam pejantan super lebih murah, yaitu sekitar Rp 2500 per ekor. Sedangkan bibit ayam jawa/kampung super berkisar Rp 4000 per ekor.
Ternak ayam kampung asli maupun ayam kampung super saat ini tidak menjadi masalah, meski beberapa kalangan ada yang fanatik pada salah satu jenis namun respon pasar tidaklah demikian. Meski ada perbedaan harga panen diantara keduanya namun jika dihitung secara bisnis keduanya sama-sama saling menguntungkan di kondisi saat ini. Saat ini juga sudah ada silangan ayam kampung super/ayam jawa super baru yang memiliki kondisi postur dan penampilan yang lebih baik dibandingkan dengan pendahulunya, saat ini blm banyak muncul di pasaran karena masih dalam tahap ujicoba internal farm kami. Yang pasti kecenderungan warna tidak lagi putih dan coklat,akan tetapi dominan warna hitam dan blirik/lorek abu-abu atau coklat gelap. Kami selalu berkomitmen sebagai salah satu farm terbaik penyedia bibit/doc ayam kampung super/ayam jawa super kualitas unggul di indonesia.
www.jendelahewan.blogspot.com
