Senin, 30 April 2012

Zodia (Evodia suaveolens) Tanaman Pengusir Nyamuk

Zodia (Evodia suaveolens). Zodia adalah tumbuhan dari suku jeruk-jerukan (Rutaceae) yang merupakan tanaman endemik Indonesia yang berasal dari Papua. Tanaman ini telah dimanfaatkan oleh masyarakat asli Papua untuk mengusir serangga dan nyamuk dengan cara mengusapkan daun zodia ke sekujur tubuh.

Saat sekarang, mulai banyak orang yang menanam zodia (Evodia suaveolens) di dalam pot dan diletakkan di dalam ruangan. Aroma yang keluar dari pohon ini terutama ketika daun-daun zodia bergesekan mampu mengusir nyamuk (anti nyamuk). Tanaman zodia, oleh para penjual tanaman hias sering kali lebih dikenal sebagai Pohon Nyamuk.

Ciri-ciri Zodia. Zodia merupakan tanaman perdu dari suku jeruk-jerukan (Rutaceae) yang mempunyai tinggi berkisar antara 50-200 cm dengan rata-rata tinggi sekitar 75 cm. Daunnya berbentuk pipih memanjang agak lentur dengan warna kuning kehijau-hijauan. Panjang daunnya berkisar antara 2—30 cm.

Zodia (Evodia suaveolens) merupakan tumbuhan yang berasal dari pulau Papua. Tapi kini mulai dibudidayakan diberbagai tempat termasuk di Jawa. Tanaman ini mampu hidup pada ketinggian antara 400-1.000 meter dpl.

Pada umumnya tanaman ini dutanam di dalam pot dan diletakkan di dalam ruangan (indoor plant). Namun Zodia dapat juga ditanam di luar ruangan seperti di halaman rumah. Pohon zodia jika dibiarkan tumbuh dengan bebas mampu mencapai ketinggian sekitar 2 meter.

Zodia Pengusir Nyamuk. Tanaman zodia (Evodia suaveolens) telah sejak lama dipergunakan oleh penduduk asli Papua sebagai pengusir serangga dan nyamuk. Zodia mengeluarkan aroma yang khas yang tidak disukai oleh nyamuk sehingga nyamuk akan menghindar dan pergi.

Menurut penelitian Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro), minyak yang disuling dari daun tanaman ini mengandung linalool (46%) dan a-pinene (13,26%). Linalool sendiri dikenal sebagai pengusir nyamuk.

Daun zodia mampu menghalau nyamuk selama enam jam dengan daya halau (daya proteksi) sebesar lebih dari 70%. Selain itu, lengan yang digigit oleh nyamuk demam berdarah akan cepat sembuh (bentol dan gatal) apabila digosok dengan daun zodia.

Zodia (Evodia suaveolens) akan mengeluarkan aroma yang khas bila daun-daunnya saling bergesekan. Aroma yang keluar akibat pergesekan daun zodia inilah yang tidak disukai dan mampu mengusir nyamuk. Karenanya sebagai tanaman pengusir nyamuk, cukup menanam tanaman ini di pot yang ditarud di sudut ruangan atau dekat jendela.

Memperindah ruangan dengan Zodia, tanaman yang sekaligus mempunyai khasiat sebagai pengusir nyamuk sepertinya bukan sebuah pilihan yang jelek. Kecuali bagi nyamuk itu sendiri.

Klasifikasi Ilmiah: Kerajaan: Plantae; Divisi: Magnoliophyta; Kelas: Magnoliopsida; Ordo: Sapindales; Famili: Rutaceae; Genus: Evodia; Spesies: Evodia suaveolens.

Sumber : www.plantamor.com/

www.jendelahewan.blogspot.com

Info Seputar Kaktus

Kaktus berasal dari bahasa Yunani "kaktos" yang berarti tanaman berduri. Dari literature diketahui kaktus berasal dari Amerika, namun ada beberapa jenis yang berasal dari padang tandus Afrika. Di Indonesia kaktus mulai dikenal awal tahun 1900-an. Mulanya pemerintah Belanda mendatangkan kaktus jenis duri entong (Cereus Peruvianus) dan kaktus duri gambas (Opuntia Monocantha) sebagai makanan ternak.

Kaktus adalah nama yang diberikan untuk anggota tumbuhan berbunga famili Cactaceae. Kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air. Kaktus biasa ditemukan di daerah-daerah yang kering (gurun). Kata jamak untuk kaktus adalah kakti. Kaktus memiliki akar yang panjang untuk mencari air dan memperlebar penyerapan air dalam tanah. Air yang diserap kaktus disimpan dalam ruang di batangnya.

Kaktus juga memiliki daun yang berubah bentuk menjadi duri sehingga dapat mengurangi penguapan air lewat daun. Oleh sebab itu, kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air. Kemudian, batang kaktus juga dilapisis jaringan lilin yang dapat mengurangi penguapan. Jaringan ini mampu menyimpan air dan tahan terhadap kekeringan sekalipun. Batang kaktus memiliki klorofil untuk dapat melakukan fotosintesis. Selain itu, batang kaktus menjadi besar dan menggembung. Tujuannya untuk menyimpan cadangan air. Kaktus tetap membutuhkan air untuk bertahan hidup. Di gurun-gurun, kaktus memiliki akar yang sangat panjang bermeter-meter ke dalam pusat bumi. Akar seperti ini memungkinkan kaktus mencari air sebanyak mungkin.

Mengapa kaktus yang kita tanam di pot kecil tidak berakar panjang? Jelas saja karena kita sudah memberikan kebutuhan air tersebut dengan menyiraminya secara teratur. Tetapi perlu diingat, bahwa air yang kita siramkan kepada kaktus ber-pH normal, tidak mengandung garam atau asam, karena hal ini dapat menyebabkan kebusukan Kaktus yang biasa ditemukan di daerah-daerah yang kering (gurun).

Ada lebih dari 2000 jenis kaktus ada di belahan bumi. Mereka bisa tumbuh subur di lahan tandus dan kekurangan air. Ini lah hal unik dari kaktus. mengapa kaktus bisa bertahan pada kondisi kekeringan? Tanaman dan hewan memang memiliki banyak cara dalam beradaptasi dengan lingkungan. Adaptasi ini diperlukan untuk tetap bertahan hidup. Kaktus hidup di tempat yang kering. Oleh karena itu, tumbuhan ini dikelompokkan ke dalam tumbuhan xerofit. Untuk dapat tetap hidup di tempat yang kering.

Sumber : http://ningsvi-akudankita.blogspot.com/

www.jendelahewan.blogspot.com

Minggu, 29 April 2012

Tips Memilih dan Membeli Ikan Cupang Berkualitas

Jika anda ingin memilih atau membeli ikan cupang yang baik, maka anda harus memilihnya dengan teliti. Anda harus memerhatikan ciri-ciri ikan cupang yang baik dan berkulitas. Jika anda salah dalam memilih ikan cupang, maka anda tidak akan mendapat kepuasan dengan ikan cupang yang anda beli tadi.

Jika anda ingin memilih dan membeli ikan cupang dengan kualitas yang baik maka tidak ada salahnya jika anda memperhatikan  beberapa tips di bawah ini.

1. Pilihlah ikan cupang yang sehat

Hal pertama dalam memilih ikan cupang adalah dengan memerhatikan dengan baik kesehatan ikan cupang tersebut. Ciri-ciri dari ikan cupang yang sehat antara lain adalah bergerak dengan lincah, berwarna cerah, sirip dan ekornya selalu di kibar-kibarkan atau selalu mengembangkan ekoranya ketika di dekatkan dengan ikan cupang lainnya. Cupang yang sehat tidak memiliki noda jamur atau beludru pada badannya.

Cupang yang sedang dalam keadaan kurang sehat akan terlihat lemas (tidak agresif). Ikan yang terkena gangguan kemih biasanya mengerak-gerakan ekornya dengan cepat. Biasanya cupang yang sakit ekor dan siripnya tidak mengembang. Ciri lain dari ikan cupang yang tidak sehat adalah selalu berenang di permukaan.

2. Pilihlan cupang yang berwarna cerah
Warna sangat menentukan keindahan dari ikan cupang. Pilihlah ikan cupang yang memiliki warna yang cerah dan sisiknya mengkilap serta tidak kusam. Dalam memilih warna memang butuh keahlian khusus.

3. Perhatikan sirip dan ekornya

Cupang dengan kualitas yang baik memiliki sirip dan ekor yang berwarna terang. Siripnya terbuka harmonis dan sempurna, tidak ada bayangan lain di ujung-ujung ekor dan siripnya. Tidak ada jarak antara sirip bawah dan ekor (caudal) ataupun antara sirip-sirip (dorsal) punggung. Sirip-sirip merapat sempurna ketika ikan membuka dan memekarkan sirip-sirip mereka.

4. Perhatikan penjualnya

Belilah ikan cupang pada peternak atau penjual ikan yang sudah terpercaya. Lebih disarankan untuk membeli langsung dari peternak karena selain harganya lebih murah, anda juga dapat melihat dan bertanya mengenai cara-cara dan tips memilih ikan cupang maupun cara perawatannya. Jika anda membeli langsung pada peternak, belilah pada peternak yang sudah profesional dan tidak diragukan kredibilitasnya.

Selain mendatangi langsung peternaknya, anda juga dapat membeli ikan cupang secara online. Namun jika anda berniat membeli secara online, anda harus berhati-hati karena sekarang ini masih marak penipuan berkedok jual beli lewat internat. Sekedar tips, belilah melalui website atau pun blog milik peternak yang sudah memiliki nama baik di dunia internet.

10 Jenis Anjing Penjaga Paling Garang

Memelihara anjing penjaga sudah umum dilakukan seseorang untuk melindungi rumah maupun dirinya sendiri. Anjing penjaga dengan tubuh yang besar dan kuat serta penampilan yang garang merupakan anjing penjaga yang biasanya dipilih. Anjing penjaga berpenampilan garang akan membuat takut orang yang akan mencoba berbuat jahat.

Jenis anjing penjaga sangat beragam. Anjing yang digunakan sebagai anjing penjaga biasanya adalah anjing yang berukuran besar dan memiliki wajah yang garang. Beriku adalah 10 jenis anjing penjaga tergarang

10. German Shepherd
Anjing ini memiliki personalitas ditandai dengan kesigapan, keberanian, dan keinginan kuat untuk melindungi tuannya. Cocok sebagai anjing penuntun dan anjing penjaga jika dilatih dengan benar.

9. Doberman Pinscher
Umumnya anjing ini bersifat jinak, setia, dan anjing yang sangat pintar. Meskipun temperamennya sangat tidak stabil, Doberman hanya akan menyerang jika pemiliknya dalam bahaya.

8. Rottweiler
Ditangan pemilik yang bertanggung jawab, Rottweiler yang terlatih dengan baik dapat menjadi anjing yang dapat diandalkan, anjing yang siaga, dan sahabat yang baik. Tetapi Rottweiler yang dilatih dengan kurang baik akan menjadi agresif, berbahaya, bersifat negatif. Rottweiler akan menjadi anjing yang ingin berkuasa dominan jika tidak dilatih dengan benar.

7. Pyrenean Mountain Dog
Anjing ini adalah penjaga yang sangat mengesankan. Pyrenean Mountain Dog sangat mengabdi kepada pemiliknya namun terlalu waspada kepada orang yang tidak dikenal. Berat jantan bisa mencapai kira-kira 45 - 73 kg. Anjing yang berani, sangat setia, dan patuh kepada pemiliknya bahkan mampu mengorbankan dirinya jika diperlukan.

6. Greater Swiss Mountain Dog

Anjing Gunung ini adalah anjing yang besar dan berotot. Greater Swiss Mountain Dog memiliki tiga warna yaitu hitam, kuning karat, dan putih (biasanya putih menyala). Jantan memiliki berat normal mencapai 60 - 70kg dan tingginya diukur sampai bahu dapat mencapai 65 - 72cm. Anjing greater swiss sangat melindungi keluarganya dan anjing yang terlatih sangat berguna untuk mengenali tempat tinggal dan keluarganya.

5. Moscow Watchdog
Moscow watchdog adalah anjing campuran dari Caucasian Ovtcharka (caucasian shepherd) dan the Saint Bernard. Caucasian Ovtcharka bersifat penguasa, waspada, dan ganas sedangkan the saint bernard adalah anjing yang besar dan bertemperamen lembut.
50 tahun kemudian, anjing Moscow ini melambangkan mental yang berani dan fisik yang kuat.

4. BoerBoel
Boerboel adalah satu-satunya anjing yang spesifik untuk menjaga rumah petani beserta peternakannya. Anjing ini akan memberikan pengaruh yang luar biasa, kekuatan, kekuasaan, dan kemampuan fisik yang sangat kuat. Boerboel adalah anjing yang sangat pintar, berkuasa, dengan insting penjaga yang kuat.

Seperti anjing-anjing lainnya yang memiliki insting penjaga yang kuat, Boerboel sangat perlu diperhatikan ketika berada didekat orang yang tidak dikenal untuk menghindari keganasannya, dan jika tidak ada yang memperhatikan jangan sekalipun meninggalkan dengan anak kecil.

3. Argentinian Mastiff
Argentinian Mastiff adalah anjing yang besar, berotot, dan atletis. Berwarna putih dengan sejarah peternakan yang tidak seperti umumnya. Diperoleh dari bibit pilihan untuk menjadi pemburu yang ganas.

Mereka sangat melindungi wilayahnya dan akan menjaganya tanpa takut sedikitpun terhadap si pengganggu. Tinggi minimum untuk jantan adalah 62cm.

2. Cane Corso
Cane Corso adalah anjing penjaga berukuran menengah besar yang berasal dari selatan Itali. Cane Corso sangat cocok menjadi anjing penjaga dan pelindung karena bertemperamen stabil dan memiliki tubuh yang kuat.

Dulu anjing ini digunakan sebagai pemburu di desa. Tinggi anjing ini mampu mencapai 60 - 68cm diukur sampai punggungnya.

1. Caucasian Shepherd

Anjing Caucasian Shepherd adalah anjing yang sangat tepat untuk menjaga rumah, perkebunan, dan segala fasilitas yang anda miliki. kelembutan yang berlebihan bercampur dengan bertemperamen galak adalah salah satu kekurangan dari anjing ini.

Tetapi jika anda ingin anjing yang sangat besar dan garang, Caucasian Shepherd adalah salah satunya. Anjing ini sangat kasar, aktif, dan cepat beradaptasi dengan cuaca.

Bagaimanapun juga Caucasian Shepherd bersifat curigaan terhadap orang asing dan akan menjadi sangat agresif, berhati-hatilah dan latihlah dengan sangat baik untuk mendapatkan peliharaan yang patuh dan terjaga.

Bersumber dari www.kaskus.us dengan perubahan

Sabtu, 28 April 2012

Sansevieria, Indah dan Bermanfaat

Sanseviera didatangkan ke Indonesia sudah cukup lama. Bagi pecinta tanaman hias, tumbuhan berdaun unik ini tergolong sebagai tanaman hias klasik. Bisnis sanseviera mengalami pasang surut dalam perjalanannya hingga kini. Pasang surut bisnis tanaman hias ini tergantung pada selera pasar. Selera pasar yang berubah-ubah ini memaksa para pemulia melakukan inovasi. Pemulia tanaman terus-menerus memperkenalkan varietas baru ke pasar. Tidak heran pada saat ini bertebaran variasi bentuk dan warna daunnya.

Morfologi tumbuhan berdaun unik ini mudah dikenali dari daunnya yang menjulur panjang seperti lidah. Tidak heran, para pecinta tanaman hias sering menyebut sansevieria sebagai lidah mertua. Mungkin mereka terinspirasi pada mertua mereka yang sering mengomel. Daun lidah mertua yang klasik berwarna hijau. Tetapi sekarang ini para pemulia memperkenalkan berbagai macam warna daun. Warna daun yang diperkenalkan pemulia antara lain warna kuning di bagian tepi daun dan warna putih sebagian. Bentuk daun yang diperkenalkan para pemulia antara lain bentuk tombak, bentuk roset dan kipas.

Pecinta tanaman hias mengenal tanaman lidah mertua tidak hanya dari variasi bentuk dan warna daunnya saja. Dari publikasi jurnal penelitian, sansevieria diketahui oleh para peneliti sebagai pembersih udara. Daunnya mampu menyerap asap rokok dan gas polutan. Publikasi ini membuat gembira para pecinta tanaman hias ini. Mereka merasakan manfaat berganda pelihara tanaman lidah mertua. Publik yang awampun mengetahui manfaat tanaman ini.

Para pemilik hotel, kantor-kantor, dinas pertamanan pemerintah melirik tanaman berdaun unik dan indah ini sebagai pengisi ruangan dan pengisi elemen taman. Mereka menempatkan lidah mertua di sudut-sudut ruangan. Mereka memajang tanaman lidah mertua untuk dinikmati keindahannya sekaligus berfungsi sebagai pereduksi gas polutan. Dinas pertamanan pemerintah memanfaatkan tanaman pembersih udara ini sebagai pengisi elemen taman di sepanjang jalur hijau. Mereka mengharapkan gas buangan dari kendaraan bermotor terserap oleh tanaman lidah mertua.

Masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan bibit sansevieria di nurseri-nurseri. Sentra-sentra tanaman hias menyediakan bibit sansevieria dalam jumlah yang besar. Mereka menjual bibit sansevieria dengan harga yang relatif murah. Nurseri-nurseri menjualnya dengan kisaran harga Rp 5.000,00 sampai Rp 10.000,00 per pot.

Sumber : http://tanaman.org/

www.jendelahewan.blogspot.com

Cara Menanam Bunga Adenium

Umumnya, semua jenis Adenium merupakan tanaman yang tumbuh baik pada iklim tropis, tanah berhumus, dengan pengaruh sinar matahari yang teduh. Artinya tanaman ini akan sangat baik jika ditumbuhkan pada pot di dalam rumah atau rumah kaca dan akan tumbuh lebih baik pada tempat teduh (tidak langsung terkena sinar terik matahari). Oleh karena itu tanaman Adenium sangat cocok jika dijadikan bonsai.

Adenium yang paling mudah ditanam adalah Adenium obesum. Jenis ini memiliki percabangan berliku yang menopang daun-daun hijau yang mengkilap. Bunganya berbentuk cawan dengan warna-warni yang mencolok seperti merah, shocking pink, jingga, kadang putih. Adenium obesum sangat membutuhkan suhu hangat dalam pertumbuhannya (yang mudah didapatkan di negara beriklim tropis seperti Indonesia) dan tidak akan tahan terhadap suhu rendah (misalnya akibat hujan). Tanaman ini cocok ditumbuhkan pada musim kemarau.

Bibit Adenimum dapat dibeli di nurseri-nurseri tanaman hias. Dengan memilih bibit yang baik barulah proses penanaman dimulai. Adenium bisa juga ditanam dengan cara memotong akar tunas vegetatifnya. Adenium arabicum merupakan jagoannya Adenium di Indonesia. Variasi tanaman ini sangat banyak dengan berbagai julukan seperti ra chinhttp://www.blogger.com/img/blank.gife pan dok, yaman dataran tinggi, diamond crown, arabicum pagoda, golden crown, dan sebagainya. Salah satu jenis yang cukup digemari (terutama oleh para pebisnis tanaman hias) adalah golden crown. Ciri khas dari golden crown yang membuatnya sangat indah adalah bonggol yang lebar dan tajuk yang membentuk sudut kemiringan 90 derajat.

Cara menanam Adenium arabicum varian golden crown ini gampang-gampang susah dan butuh ketelatenan. Pertama, harus dipilih bibit yang memiliki bonggol yang seimbang menopang cabang-cabangnya, dengan panjang bonggol minimal 4-5 cm. Kemudian, pilihlah bibit yang memiliki percabangan yang seimbang pada setiap sisinya, agar bentuk mahkota yang diinginkan tercipta dengan baik. Golden crown yang bagus memiliki cabang utama di bagian tengah yang tumbuh tegak ke atas, dan beberapa cabang lain yang mengelilinginya.

Setelah ditemukan bibit yang tepat, pindahkanlah bibit tersebut ke pot baru dengan tanah yang baru. Ketika menanam, pastikan posisi perakaran bibit yang masih muda tersebut dengan teratur seimbang ke semua arah. Hal ini bertujuan agar ketika dewasa, akar golden crown dapat mengelilingi bonggolnya dengan sangat indah. Rentangkan akar bibit Adenium sehingga membentuk sudut ± 80 derajat terhadap bonggolnya, kemudian timbun dengan tanah dan ditekan-tekan agar mantap menopang bibit yang baru.

Timbunan tanah sebaiknya dibentuk seperti gunung dengan bibit Adenium sebagai puncaknya. Bentuk gunungan tersebut akan memudahkan akar untuk tumbuh ke samping, menuju bagian sisi bonggol. Harus dilakukan perawatan rutin dengan mengganti tanah setiap 3 bulan, sekaligus menata ulang perakaran tanaman.

Selamat mencoba. Semoga sukses.

Sumber : http://tanaman.org/

www.jendelahewan.blogspot.com

Kamis, 26 April 2012

IKAN KOI DAPAT MENGHILANGKAN STRESS

Ternyata ikan Koi mampu menghilangkan stress dan kejenuhan, sehingga banyak orang yang menjadikan ikan ini sebagai ladang bisnis,maupun sebagai penghibur pelupur lara, adapun terkadang ketika orang yang dalam keadaan stress atau banyak fikiran, saat melihat ikan ini sang empunya stress sesaat setelah melihat inkan ini, secara cepat stress pun langsung lenyap dari empunya sterss. AmazinG!!!

Serba-serbi Kadal Bluetongue Skink (Lidah Biru)

Bluetongue adalah salah satu kadal unik yang banyak dipelihara. Kadal ini memiliki ciri khas yaitu lidahnya yang berwarna biru. Kadal ini memiliki berbagai sebutan, antara lain bluetongue, panana, kadal lidah biru, bahkan ada yang memanggilnya ular berkaki empat.

Kadal ini sendiri memiliki nama bluetongue karena memiliki lidah berwarna biru pekat. Karena lidahnya yang berwarna biru ini, terkadang ada yang mengira bahwa kadal bluetongue berbisa. Padahal kadal ini tidak berbisa.

Sistematik
Bluetongue sangat dekat dengan genus Cyclodomarphus dan Hemisphaeriodon. Semua spesis dari kadal ini dapat di temukan di daratan Australia dan terkecuali jenis Tiliquas Gigas yang dapat di temukan di papua dan beberapa pulau-pulau kecil di Indonesia, satu spesis lain yakni Tiliquas Scincoides dapat di temukan di pulau-pulau kecil di sekitar papua dan Australia, Tiliqua Nigrolutea hanya dapat di jumpai di Pulau Tazmania jenis ini berbeda dengan jenis lain yang biasa disebut pygmy bluetongue, fisik mereka relatif besar (lebih dari 37cm panjangnya) dengan badan yang mengkilat, kaki yang pendek kepala yang lebar dengan gigi yang besar.

Ekologi
Banyak jenis kadal ini hidup di dasar lantai hutan ataupun gurun dan kadal ini beraktivitas pada siang dan malam hari, kadal ini tergolong omnivore yakni pemakan segala, terkecuali pygmy bluetongue yang lebih suka jenis arthropoda. Semua jenis kadal ini bereproduksi dengan cara ovovivipar, dengan jenis kadal pygmy bluetongue hanya melahirkan 1-4 ekor saja dan jenis laen dapat mencapai 5 – 24 ekor sekali melahirkan.

Spesis dan Subspesis

Seperti yang diketahui jenis kadal panana ini tersebar dari wilayah daratan papua dan Australia dan juga pulau-pulau kecil yang ada di sekitarnya dan tidak menutup kemungkinan ada sepsis-sepsis yang terisolasi yang memeliki fisik dan patern yang berbeda dengan yang di daratan. Berikut ini adalah jenis dan subspesis dari kadal panana ini :

1. Tiliqua adelaidensis, (Adelaide) Pygmy Blue-tongued Skink

2. Tiliqua gigas, Indonesian Blue-tongued Skink
  • Tiliqua gigas evanescens, Merakue Blue-tongued Skink
  • Tiliqua gigas keyensis, Key Island Blue-tongued Skink
3. Tiliqua multifasciata, Centralian Blue-tongued Skink

4. Tiliqua nigrolutea, Blotched Blue-tongued Skink

5. Tiliqua occipitalis, Western Blue-tongued Skink

6. Tiliqua rugosa, Shingleback (or Bobtail) Skink
  • Tiliqua rugosa rugosa, Common Shingleback Skink
  • Tiliqua rugosa aspera, Eastern Shingleback Skink
  • Tiliqua rugosa palarra, Shark Bay Shingleback Skink
  • Tiliqua rugosa konowi, Rottnest Island Shingleback Skink
7. Tiliqua scincoides, Australian Blue-tongued Skink
  • Tiliqua scincoides scincoides, Eastern Blue-tongued Skink
  • Tiliqua scincoides intermedia, Northern Blue-tongued Skink
  • Tiliqua scincoides chimaerea, Tanimbar Blue-tongued Skink

Breeding

Karena jumlahnya yang terbatas di alam, tidak salahnya kita mencoba untuk menernakanya. Selain kita dapat mengurangin exploitasi penangkapanya di alam, kita juga dapat mencoba menciptakan strain atau patern yang baru, albino, leucistic, amelanistic, paternless dan sebagainya.

Berikut caranya bagaimana awalnya untuk menentukan jantan dan betina bluetongue. Sampai sekarang belum ada cara yang pasti untuk menentukan kelamin bluetongue. Nah berikut ini cara dari pengalaman dan sharing dari temen-temen breeder.

Jantan
Bluetong jantan bias lihat dari bentuk kepalanya yang memanjang dan besar.

Betina
Kebalikan dari yang jantan bentuk kepala bluetongue betina lebih pendek dan kuntet alias gemuk

Bluetongue yang siap kimpoi adalah yang sudah berumur 2 tahun baik jantan maupun yang betina, pilihlah indukan/biangan yang berkualitas dan sehat di tandai dengan kuku yang lengkap badan yang berisi.

Season meeting bluetongue di tandai pada pertengahan bulan November sampai bulan februari atau maret (sebagai catatan adanya perbedaan musim kimpoi akibat dari perbedaan letak penyebaran dan suhu lingkungan). Pada masa ini bluetongue akan mogok makan, pada saat ini jangan lupa untuk memberikan persediaan air. Sang jantan terkadang sangat agresif dan jangan memegang kadal panana pada saat ini.

Pasangkan bluetongue jantan dan betina ( bisa 1:1 atau 1:2 jantan 1 dan betina 2), jangan satukan jantan dan jantan pada masa ini karena jantan teramat defensive. Proses pembuahan di tandai dengan sang jantan mengigit tengkuk betina lalu memasukan hemipenis jantan ke betina dan sebagai jantan pada masa perkimpoian jangan memakai substrat apapun karena hemipenis sang jantan sangat lah sensitif, sedikit saja tersentuh dengan substrat maka dia akan marah dan juga akan mengganggu proses pembuahan. Jantan akan menarik perhatian betina dengan cara berkeliling di sekitar betina dan mencoba untuk mencumbu sang betina dan jika di terima betina jantan akan menaiki sang betina dan menggigit tengkuknya lama pembuahan biasanya sekitar 30 detik sampai beberapa menit.

Betina akan hamil sekitar 3 sampai 6 bulan tergantung spesisnya. Ketika bayinya lahir tunggu lah sampai beberapa hari sampai dia bias makan sendiri. Perawatanya sama dengan perawatan dewasa.

Bersumber dari livebeta.kaskus.us dengan perubahan.

Mengenal Kepiting Uca atau Kepiting Fiddler

Kepiting uca atau kepiting fiddler merupakan jenis kepiting yang memiliki warna yang cantik serta bentuk tubuh yang unik. Kepiting uca ini banyak diperjualbelikan dengan harga yang lumayan tinggi (terutama di luar negeri). Kepiting ini termasuk kepiting yang berukuran kecil, ukurannya hanya sekitar 2-3 cm.

Kepiting uca atau fiddler memiliki habitat di daerah hutan bakau, rawa-rawa, serta pantai berpasir atau berlumpur. Kepiting ini memiliki 97 spesies yang tersebar di Barat Afrika, Atlantik Barat, Timur Pasifik dan Indo-Pasifik. Mereka sering ditemukan dalam jumlah besar.

Capit Besar
Hal yang unik dari kepiting ini adalah dwimorfisme seksual, dimana kepiting jantan mempunyai satu buah capit besar yang berwarna cerah kontras dengan karapaksnya, dan betina tidak mempunyai capit yang besar. Capit tersebut berbentuk seperti biola dan mempunyai berat hampir seberat kepiting itu sendiri. Capit besar tersebut digunakan untuk menarik betina dan untuk mengintimidasi jantan pesaingnya. Kepiting ini menggerakan capit besar dengan gaya dan irama unik dalam upaya untuk menarik betina.

Kepiting Fiddler mendapat nama mereka untuk perilaku yang menyerupai seorang musisi bermain biolanya.

Pada kepiting jantan, jika capit yang besar hilang maka setelah moulting capit besar tersebut akan tumbuh lagi di sisi sebelahnya (jika awalnya capit besar di sebelah kiri putus, maka setelah moulting bagian yang putus di sebelah kiri akan menjadi capit kecil, dan capit kanan akan membesar)

Telur
Kepiting Uca betina membawa kumpulan telur di sisi bawah tubuhnya dan akan menetap dalam liangnya selama dua minggu. Setelah itu betina akan berusaha keluar untuk melepaskan telurnya ke dalam air pasang surut. Telur menetas menjadi larva berenang bebas yang hanyut dengan plankton, namun berubah menjadi bentuk lain sebelum menetap dan berkembang menjadi Kepiting Uca.

Kebiasaan Makan
Kepiting Uca merupakan detritivor. Capit Kepiting Uca yang kecil mengambil sepotong sedimen dari tanah dan membawanya ke mulut, kemudian menyaringnya. Setelah didapatkan baik itu ganggang, mikrobia, jamur, atau detritus membusuk lainnya, sedimen dikeluarkan dalam bentuk bola-bola kecil.

Beberapa ahli percaya bahwa kebiasaan makan Kepiting Uca tersebut memainkan peranan penting dalam pelestarian lingkungan lahan basah, karena tanah menjadi teraduk dan mencegah kondisi anaerobik

Warna yang Unik
Kepiting Uca dapat mengubah warna. Kadang-kadang mereka tampil beda di malam hari dan siang hari. Pada beberapa spesies, pejantan  mencerahkan warnanya selama musim kawin. Hal ini membuat sulit untuk mengidentifikasi spesies yang berbeda dari Kepiting Uca dengan warna mereka saja. Spesies umumnya dibedakan oleh struktur penjepit mereka daripada oleh warna saja.

Bersumber dari www.kaskus.us dengan perubahan

Sejarah dan Perkembangan Ikan Cupang Di Indonesia

Cupang merupakan ikan hias sekaligus ikan aduan yang telah dikenal luas di Indonesia. Ikan ini sering dijadikan cupang aduan karena sifatnya yang agresif saat melihat ikan cupang lainnya. Keindahan ikan ini juga banyak dikagumi sehingga ikan ini banyak pula dikonteskan sebagai ikan hias.

Cupang merupakan ikan asli yang hidup di kawasan Asia Tenggara Seperti Indonesia, Thailand, Singapura, Malaysia, dan beberapa negara lainnya. Ikan Cupang sekarang menjadi salah satu andalan expor Indonesia ke mancanegara.

Dalam sejarahnya, ikan cupang dahulu sekali hanyalah ikan yang hidup di daerah persawahan. Ikan ini dulunya hanya ikan sawah yang banyak dicari oleh anak-anak. Namun, sekarang ikan ini telah banyak dikembangkan menjadi berbagai jenis ikan cupang baru yang menarik. Ikan ini sudah mulai dipelihara oleh sebagian masyarakat Indonesia sejak tahun 1960-an dan lebih banyak dikenal sebagai ikan cupang sawah.

Perkembangan Cupang

Perubahan terjadi pada tahun 1970. saat itu importir memperkenalkan jenis cupang baru. Ada yang ekor pendek yang sekarang kita sebut dengan ikan cupang aduan atau cupang laga. Ada juga yang berekor panjang yang dulu kita kenal dengan cupang jenis slayer. Kala itu yang baru muncul jenis slayer ekor lilin yang datang sebagai cupang hiasnya. Kala itu ikan jenis ekor lilin ini tetap mendominasi sampai era tahun 1990-an. Sampai ketika para penggemar cupang memadukan atau mengawin silangkan mereka menjadi ikan yang lebih bervariasi bentuk & warnanya.

Cupang hias jenis baru ini mempunyai ekor yang di hiasi tulang yang lebih menonjol keluar. ada yang berbentuk duri panjang, sisir tapi biasanya kita sebut jenis serit dan yang menggelembung yang biasa disebut Half Moon.

Bukan Hanya Ikan Aduan
Pada pertengahan tahun 1990-an, ikan cupang mulai diperlombakan dan di pamerkan keindahan fisiknya tapi mereka belum memisahkan kategorinya seperti sekarang yang memisahkan bentuk sirip maupun warnanya. Semenjak adanya kontes konsep ikan cupang dahulu sebagai ikan aduan atau laga berubah menjadi ikan hias.

Kini ikan cupang bukan hanya untuk diadu, melainkan juga untuk dinikmati keindahannya. Ikan cupang ini juga dipelihara, dikoleksi, dibudidaya dan juga dijual sampai ke luar negeri. Begitulah yang dilakukan oleh para penggemar ikan cupang yang tergabung dalam Komunitas Indo Betta Splendens (INBS)

Maka tak heran, kalau Indonesia merupakan penghasil ikan cupang hias terbesar kedua di dunia, setelah Thailand. Namun untuk cupang alam, Indonesia menjadi penghasil nomor satu didunia. Saat ini kita memiliki sekitar 40 jenis cupang alam yang sudah diteliti.

Bersumber dari ijhejhe.blogspot.com dengan perubahan

Makanan Manusia yang Berbahaya Bagi Anjing dan Kucing

Bagi anda yang memelihara anjing dan kucing, mungkin anda terkadang memberikan makanan anda untuk peliharaan anda tersebut. Namun alangkah lebih baik jika anda tidak memberikan makanan manusia untuk anjing dan kucing. Hal ini karena ada sebagian makanan yang lazim dikonsumsi manusia namun ternyata berbahaya bagi anjing dan kucing. Beberapa makanan manusia yang berbahaya bagi anjing dan kucing antara lain adalah sebagai berikut.

Xylitol
Xylitol adalah pemanis buatan yang bisa ditemukan di makanan-makanan seperti permen, mint, pasta gigi, dan cairan pembersih mulut. Xylitol bisa menyebabkan pelepasan insulin di dalam tubuh anjing yang bisa menyebabkan hypoglycernia (gula darah rendah), dan juga bisa menyebabkan kerusakan hati.

Coklat, kopi, dan kafein

Coklat mengandung theobromine, dalam jumlah yang cukup, bahan ini sangat beracun untuk anjing. Coklat juga mengandung kafein, yang dapat ditemukan di kopi, teh, dan minuman soda. Kematian bisa terjadi dalam jangka waktu 24 jam setelah mengonsumsi coklat, kopi, dan kafein. Sebaiknya memang tidak memberikan coklat sama sekali kepada anjing peliharaan anda.

Anggur dan Kismis
Anggur dan kismis bisa menyebabkan gagal ginjal mendadak pada anjing dan kucing. Belum diketahui racun apa yang terdapat di buah ini yang bisa membahayakan anjing dan kucing.

Alpukat
Seluruh bagian dari alpukat seperti daun, buah, adalah racun untuk kucing dan anjing.

Bawang
Bawang mempunyai kandungan yang dapat merusak sel darah merah pada kucing dan anjing. Sel darah merah yang terkena dampaknya ini tidak dapat membawa oksigen dengan efektif. Memasak makanan dengan bawang pun tidak mengurangi efek berbahayanya untuk hewan peliharaan anda. Biasanya bawang bisa ditemukan pada makanan bayi, yang diberikan kepada hewan peliharaan ketika mereka sakit, pastikan untuk melihat label produknya.

Kacang Macadamia

Kacang ini umumnya terdapat di permen dan coklat. Mengapa kacang macadamia bisa menyebabkan keracunan sampai sekarang masih belum dapat dijelaskan, tetapi tanda-tanda kritis terdapat pada anjing jika memakannya seperti depresi, lemah, muntah, gemetar.

Pencegahan
Kebanyakan keracunan makanan manusia pada hewan peliharaan terjadi secara tidak sengaja. Hewan peliharaan menemukan dan mengunyah permen, atau mencuri makanan dari meja.

Cara terbaik untuk mencegahnya adalah menyimpan makanan di tempat tertutup atau tidak bisa diraih oleh hewan peliharaan anda.

Penting juga untuk mengajari anak-anak  supaya tidak memberikan permen atau makanan manusia lain kepada hewan peliharaan.

Bersumber dari www.vetstreet.com dengan perubahan

Cara Merawat Bunga Aglaonema

Tanaman Aglaonema atau sering dikenal dengan nama Sri rejeki merupakan tanaman hias yang relatif mudah dirawat. Pupuk yang sebaiknya diberikan untuk tanaman Aglaonema adalah pupuk kandang, pupuk humus, kompos, unsur hara mikro, pupuk anorganik, dan pupuk hormon. 2 jenis pupuk yang disebutkan terakhir umumnya merupakan pupuk lambat urai. Sebaiknya jenis pupuk tersebut diberikan setiap 1 x dalam 3 atau 6 bulan. Sementara untuk unsur hara mikro, sebaiknya disemprotkan sebanyak 1 x setiap bulan.

Untuk kesuburan akar, jika diinginkan, boleh diberikan vitamin B1 sebanyak 1 x seminggu. Pemberian pupuk perdana dilakukan pada usia pertumbuhan bibit 2 bulan. Selama musim kering, siramlah aglaonema atau sri rejeki secara teratur dan berilah pupuk secara rutin setiap minggu. Sedangkan pada musim penghujan, kurangilah frekuensi penyiraman hingga 2 atau 3 minggu sekali.

Gantilah media tanam Aglaonema minimal 1 x dalam setahun. Ketika mengeluarkan Aglaonema dari pot untuk diganti medianya, peganglah batang Aglaonema pada bagian pangkalnya dengan mantap lalu miringkan pot agar Aglaonema tercabut dari medianya.

Bersihkan akar dan bonggol Aglaonema dari sisa media yang menempel dengan cara merendamnya dalam air selama maksimal 30 menit. Cara penggantian media yang baik adalah dengan menyiapkan pot yang dilapisi styrofoam atau pecahan genting atau bata merah di dasarnya. Kemudian, masukan media baru hingga satu per tiga tinggi pot. Letakan aglaonema atau sri rejeki pada media baru, tepat di tengah-tengah pot lalu timbun dengan media hingga pot terisi penuh. Untuk memadatkan media dalam pot, pukul-pukullah sisi pot sehingga media turun dengan sendirinya.

Hindari menekan-nekan permukaan media dengan tangan karena hal ini dapat merusak akar Aglaonema. Setelah cukup padat, berilah pupuk lambat urai dan siram hingga cukup kuyup. Aglaonema merupakan tanaman yang cukup tahan terhadap hama, jadi tidak perlu terlalu khawatir tanaman hias kesayangan terkena infeksi jamur. Aglaonema hanya butuh waktu 4-5 bulan untuk tumbuh besar dan optimal. Pada usia tersebut, aglaonema atau sri rejeki sudah dapat diperbanyak.

Sumber : http://tanaman.org/

www.jendelahewan.blogspot.com

Rabu, 25 April 2012

Budidaya Tanaman Kaktus

Tanaman kaktus berasal dari Amerika terutama di kawasan Mexico, Texas, Arizona (AS), Argentina, Bolivia, Peru dan Brazil.

Hal –hal yang perlu dipersiapkan dalam budidaya tanaman kaktus :
* Peralatan : Pisau tajam, sarung tangan, karet gelang, dan garden sprayer
* Bahan : alkohol 70% untuk mensterilkan pisau. Batang bawah (understeam) dalam pot, dan induk batang atas (entres) yang beranak/tunas banyak, larutan fungisida pencegah busuk batang

SYARAT TUMBUH
Syarat tumbuh tanaman kaktus antara lain : berada pada ketinggian 1200 mdpl, suhu udara berkisar antara 160-340C. Untuk perkecambahan biji (benih), membutuhkan suhu antara 260-350C. Khusus untuk kaktus hibrida hasil penempelan, dapat tumbuh di daerah pegunungan bersuhu 160-240C. Dapat pula hidup di dataran rendah bersuhu panas, tetapi menyebabkan warna batang cenderung kusam. Kelembaban udara (rH) berkisar antara 30%-90%. Curah hujan rendah, 60 mm/bulan. Intensitas penyinaran 50-80%.

PERBANYAKAN TANAMAN
Tanaman kaktus dapat diperbanyak dengan menggunakan dua cara, antara lain :

1. Perbanyakan Generatif
Kaktus dapat diperbanyak dengan menggunakan biji yang telah diseleksi terlebih dahulu.

2. Perbanyakan Vegetatif
Perbanyakan vegetatif kaktus dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
a. Stek batang atau cabang
Perbanyakan ini bertujuan untuk memproduksi batang bawah.
b. Anakan
Jenis kaktus yang dapat diperbanyak dengan cara ini adalah kaktus yang berukuran bulat dan pendek.
c. Penyambungan (Grafting,Enting)
Prinsip penyambungan adalah menggabungkan dua jenis kaktus untuk memperoleh tanaman baru yang berkualitas baik dan memiliki harga jual yang tinggi.

Adapun metode penyambungan yang dilakukan antara lain:
- Metode sambung rata (Flat Grafting)
- Metode sambungan celah atau belah (Split Garafting)
- Metode sambungan serong (Side Grafting)

MEMPERBANYAK KAKTUS DENGAN CARA GRAFTING
* Menyiapkan media tanam dan pot
* Mengisi pot dengan media tanam dan menempatkan pot
* Memilih induk batang bawah (understeam)
* Menanam batang bawah
* Memilih induk batang atas (entres)
* Memotong bahan batang atas dari induknya
* Menempelkan batang atas pada batang bawah

TEMPAT TANAM
Tempat yang digunakan untuk tanaman adalah pot. Pot yang digunakan antara lain terbuat dari : tanah liat, plastik, semen, keramik, kaca dan lain-lain.

MEDIA TANAM
Media tanam yang dapat digunakan untuk tanaman kaktus dapat dikombinasikan dengan bahan-bahan yang tersedia
* tanah porous
* pupuk organik/kompos matang
* pasir kasar, pasir kali,
* batu kapur bubuk
* potongan pakis
* arang kayu bubuk
(misal, pasir sungai bersih, humus tua, pupuk kandang/kompos matang, dengan perbandingan 2 : 1 : ½ ).

Media tanam alternatif yang dapat digunakan, antara lain :
a. Pupuk kandang
b. Sekam padi
c. Pasir

PENANAMAN
Penanaman kaktus dimaksudkan untuk memindah tanamkan bibit kaktus dari persemaian atau dari pot kecil ke pot besar untuk tujuan pemeliharaan secara permanen.

PEMELIHARAAN
Pemeliharaan tanaman meliputi :
1. Penempatan pot tanaman
2. Penyiraman
3. Pemupukan
4. Sanitasi dan Repotting

HAMA
Hama yang sering yang sering menyerang tanaman kaktus adalah :
1. Kutu sisik (Pseudococcus s.)
2. Kutu batok (Aspidiotus sp.)
3.Kutu wol (Dactylopius tomentosus).

Hama tersebut dapat dikendalikan dengan menggunakan insektisida dengan dosis yang disesuaikan dengan ketentuan Good Agribisnis Practises (GAP).





Sumber : http://erikarianto.wordpress.com/

www.jendelahewan.blogspot.com

Tips Penanaman dan perawatan Sansevieria

Sansevieria merupakan tanaman tropis yang sudah lama dikenal dan dibudidayakan masyarakat Indonesia. Bahkan, tanaman yang diketahui mampu menyerap racun ini pun banyak dijumpai di pinggir jalan raya.

Namun, sejak awal abad ke-19, tanaman ini pun mulai naik pamornya. Sansevieria dianggap sebagai komoditas tanaman hias yang penting di dunia. Bentuk dan corak daunnya yang indah dan sangat beragam ternyata mampu memikat hati para penggemar tanaman hias.

Untuk mendapatkan sansevieria yang indah dan memukau, tentu tidak terlepas dari teknik perawatan yang tepat. Sifatnya yang bandel dan tahan terhadap kondisi tumbuh seperti apa pun, membuat sansevieria sangat mudah dirawat.

Namun tetap saja, kita harus sungguh-sungguh dalam melakukan perawatan tersebut. Hal yang perlu diperhatikan dalam penanaman dan perawatan sansevieria

1. Media Tanam

Sekam bakar:pasir malang:sekam mentah:pupuk kandang 1:1:1:1/2
Tanah merah/lembang:pasir malang:sekam mentah:pupuk kandang 1:1:1:1/2

Untuk pembibitan
pasir malang:cocopeat 1:1
pasir malang:cocopet:sekam mentah 1:1:1

2. Pot

Pot bisa disesuaikan dengan selera dan ketersediaan bahan
Dapat menggunakan pot plastik, pot tanah liat atopun pot keramik
Ukuran disesuaikan dengan besar kecilnya tanaman

3. Pemupukan

Pemupukan dilakukan melalui akar, daun ato kombinasi keduanya

Jenis pupuk yang direkomendasikan adalah pupuk guano organik, terutama untuk sansevieria variegata

Dapat juga dengan pupuk majemuk seperti merk yang beredar di pasaran : gandasil, hyponex, grow more, grow quick, dll dosis sesui petunjuk di kemasan.

Lakukan pemupukan 1 bulan 1 kali

4. Penyiraman

Salah satu faktor yang perlu diketahui dalam perawatan sansevieria ini adalah penyiraman.

Penyiraman merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan air tanaman dan mengganti kehilangan air dari media. Besarnya kebutuhan air sangat dipengaruhi oleh jenis sansevieria, fase pertumbuhan tanaman, suhu lingkungan, kondisi pencahayaan, dan kondisi lingkungan (indoor atau outdoor).

Berikut ini adalah prinsip dasar penyiraman sansivieria yang bisa Anda terapkan.

* Jenis sansevieria yang berdaun lebar dan tipis, seperti S. trifasciata, membutuhkan air lebih banyak dibandingkan dengan jenis yang mempunyai daun tebal dan sempit seperti S. cylindrica.

* Pada lingkungan dengan suhu tinggi, kelembapan udara rendah, dan sinar matahari melimpah, kebutuhan air lebih tinggi. Sebaliknya, pada suhu rendah, minim cahaya matahari, dan kelembapan udara tinggi akan menurunkan tingkat kebutuhan air.

* Jenis wadah memengaruhi jumlah air yang dibutuhkan. Pot yang terbuat dari tanah liat akan meloloskan uap air dari permukaannya, sehingga air dalam media tanam akan segera habis.

* Gejala kelebihan air sama dengan gejala kekurangan air, di antaranya tanaman layu, warna tepi daun menjadi kecokelatan, daun baru tumbuh kerdil, dan pertumbuhan terhambat.

* Kelebihan air dapat mendorong oksigen keluar dari media tanam tanaman. Tenaman akan mudah terserang oleh berbagai penyakit, baik yang disebabkan oleh jamur maupun bakteri. Pada prinsipnya Sansevieria adalah tanaman yang mampu bertahan hidup dengan sedikit air. Penyiraman cukup dilakukan 3 hari sekali

5. Pengendalian Hama dan Penyakit

Meskipun sansevieria termasuk tanaman yang bandel pencegahan tetap perlu dilakukan, terutama untuk mencegah serangan kutu putih dan penyakit busuk daun yang terkadang menyerang sansevieria terutama yang berjenis Sansevieria trifasciata .

Semprot tanaman dengan fungisida dan insektisida 2 minggu sekali

Contoh merk yang ada di pasaran
Fungisida : antacol, mauzete, dientine, score
Insektisida : lannete, coracoon, matador, decis
Dosis 1 gram , atau 1cc per liter air, atau sesuai petungjuk di kemasan
Semprotkan secara merata ke daun dan batang, lakukan pagi atau sore hari

Penyakit yang cukup berbahaya untuk sansevieria, terutama yang berjenis sansevieria trifasciata adalah bakteri erwina carotovora. Serangan ini biasa disebut daun yang menyerang daun, bonggol atau akar tanaman, terutama menginfeksi melalui luka yang menganga, gejala serangan bermula dari daun berlendir dan berwarna kecoklatan. Lama kelamaan daun tersebut akan hancur seperti bubur dan mengeluarkan aroma tidak sedap karena adanya kerusakan jaringan.

Penyakit ini muncul terutama karena lingkungan yang terlalu lembab, menyerang melalui luka terbuka. perlu diwaspadai di saat musim hujan, atu saat menisahkan anakan dari indukannya.

Penyakit ini dikendalikan dengan bakterisida, misalnya agrimicyn atau dengan memangkas bagian yang terkena serangan dan mengolesinya dengan Na-hipoklorit (Clorox), serta membakar bagian yang terkena serangan

6. Penempatan tanaman

Tanaman sansevieria dapat diletakkan didalam ruangan, di teras, atao di halaman rumah.

Khusus untuk penempatan di dalam rumah sebaiknya tanaman dikeluarkan untuk mendapatkan matahari langsung minimal 1 minggu 1 kali

Sumber : http://www.kompensasi-sansevieria.com/

www.jendelahewan.blogspot.com

SISTEM REPRODUKSI IKAN ARAPAIMA

Reproduksi Ikan Arapaima

Banjir musiman Amazon sudah menjadi bagian dari siklus reproduksi arapaima. Arapaima bertelur pada bulan-bulan dimana ketinggian air surut atau mulai naik. Arapaima membuat sarang kira-kira 50 cm lebarnya sedalam 15 cm di dasar air, biasanya di lokasi yang berlumpur. Saat permukaan air naik, telur-telur tersebut menetas dan bayi-bayi arapaima mendapatkan musim banjir untuk mulai tumbuh, pada bulan antara Mei sampai Agustus. Arapaima jantan melindungi bayi-bayi arapaima dalam mulutnya sampai mereka cukup umur untuk dilepas berenang sendiri. Arapaima betina membantu melindungi arapaima jantan dan anak-anaknya dengan mengelilingi mereka dan menghalangi predator yang berpotensi memangsa anak-anaknya. Arapaima bisa hidup sampai 20 tahun.

Status konservasi
Meskipun jumlahnya semakin berkurang di alam, statusnya tidak sedang terancam punah sehingga ikan ini bukan termasuk spesies hewan yang dilindungi. Kecenderungan arapaima untuk berada dekat permukaan air membuatnya rentan terhadap predator manusia, yang dengan mudah dapat membidiknya dengan tombak. Beberapa komunitas penduduk setempat memakan daging dan lidah arapaima dan mengumpulkan sisiknya, yang dibentuk menjadi perhiasan unik dan barang-barang lainnya.

IKAN ARAPAIMA(IKAN LANGKA DARI AMAZON)

Ikan Arapaima
 
Araipama
Arapaima, pirarucu, atau paiche (Arapaima gigas) ialah spesies ikan air tawar yang paling besar di dunia dan berasal dari perairan daerah tropis Amerika Selatan. Ikan Arapaima bisa tumbuh maksimal sepanjang 3 meter dan berat 200 kilogram. Saat ini sudah sangat jarang terbisa arapaima yang berukuran lebih dari 2 meter karena ikan ini sering ditangkapi untuk dikonsumsi penduduk atau diekspor ke negara lain.
Anatomi

Ikan Arapaima (bahasa latinnya: Arapaima gigas) yang dikenal dengan nama pirarucu di Brazil dan paiche di Peru merupakan salah satu spesies ikan air tawar yang paling besar di dunia yang masih hidup. Ikan raksasa ini merupakan hewan warisan jaman purba yang tidak mengalami evolusi dan belum punah. Ikan arapaima berasal lembah sungai Amazon dan danau-danau serta rawa-rawa di dekatnya di Amerika Selatan. Terbatasnya distribusi ikan ini karena adanya jeram besar atau air terjun yang tidak bisa dilewatinya.
Pernafasan
Arapaima termasuk ikan yang bernapas dengan menghirup udara langsug dari udara atmosfer. Oleh karena itu, ikan ini harus muncul ke permukaan air setiap 5 – 20 menit sekali untuk menghirup udara, tergantung pada ukurannya. Ikan arapaima muda, biasanya muncul dipermukaan setiap 5 menit sekali, sedangkan ikan dewasa muncul setiap 15 – 20 menit sekali. Meskipun arapaima menyelam di bawah air selama beberapa menit, ikan ini cenderung untuk tetap dekat permukaan air, dimana mereka berburu dan sering menghirup udara yang menimbulkan suara unik seperti suara batuk.

Selasa, 24 April 2012

Budidaya Bunga Aglaonema

Pembudidayaan Aglaonema dapat dilakukan dengan menanam bonggolnya. Dari satu bonggol bisa didapatkan 2-3 anakan baru. Setelah 6 bulan, Anda dapat memisahkan anakan baru tersebut dari induknya. Tips untuk mengembangbiakan Aglaonema dengan lebih cepat adalah dengan pemotongan pucuk.

Teknik ini merangsang tanaman induk untuk mengeluarkan tunas baru. Dari satu potongan pucuk, Anda bisa mendapatkan 2-3 anakan baru lagi. Anakan dari potongan pucuk ini dapat dijadikan bibit setelah ia memiliki 5-7 helai daun. Jika Anda menggunakan dua metode ini sekaligus, maka dari satu tanaman saja Anda bisa mendapatkan 5-6 anakan sri rejeki baru.

Jika Anda ingin hasil pemotongan pucuk yang maksimal, maka pilihlah Aglaonema dewasa yang memiliki 8-10 helai daun. Kondisi tanaman induk harus sehat dengan kriteria daun dewasa segar dan kokoh, sedangkan daun muda tidak mengecil. Akarnya juga harus kuat dengan kriteria berwarna putih, gemuk, dan tidak busuk. Sebelum melakukan pemotongan pucuk, sebaiknya Anda benamkan bagian batang lebih dalam ke tanah hingga 8-10 cm.

Frekuensi pemberian pupuk pun boleh ditingkatkan 2-3 minggu sebelum pemotongan pucuk. Jika biasanya Anda memberi pupuk 1 x seminggu, maka sebelum pemotongan digandakan menjadi 2 x seminggu.

Cara melakukan pemotongan pucuk adalah sebagai berikut:
• Siapkan pisau dan alat pengorek
• Korek media untuk melihat kondisi akar (ingat kriteria akar yang kuat!)
• Potong batang Aglaonema dan sisakan satu daun pada bonggol tanaman induk, yang dimaksudkan agar tanaman induk tetap dapat berfotosintesis menghasilkan makanan, sehingga tunas baru yang muncul nanti akan besar-besar
• Pada bagian yang dipotong, baik pada bonggol yang tersisa juga pada potongan pucuk, olesi antiseptik (betadine atau campuran pinang+sirih) untuk menutup luka
• Tanam potongan pucuk dalam media berupa campuran tanah sekam, pasir malang, humus andam, dan pakis (rasio berturut-turut 1:5:2:2)
• Siram secara teratur, dan letakkan di tempat yang teduh
• Tunas baru akan muncul dalam waktu 1 bulan

Anakan yang akan Anda dapatkan dari hasil pemotongan pucuk belum tentu memiliki akar. Ketika Anda memindahkan anakan Aglaonema yang belum memiliki akar yang kuat maka gunakan metode bungkus plastik. Tanam anakan baru tersebut dalam pot, kemudian membuat sungkup dari plastik bening.

Dengan demikian, kelembapan dalam sungkup tinggi (mencapai 80 %), suhu tetap stabil. Hal tersebut memungkinkan terjadinya peningkatan laju metabolisme sehingga akar lebih cepat tumbuh. Akar akan muncul setelah 3 minggu disungkup dan siap dipindahkan ke luar. Sungkup plastik bening dapat juga diganti dengan tabung transparan dari bahan plastik jika memungkinkan. Tabung plastik lebih awet daripada plastik bening biasa karena tidak akan sobek.

Sumber : http://tanaman.org/

www.jendelahewan.blogspot.com