Sabtu, 31 Maret 2012

LINTASAN PENYU ABU-ABU

Lintasan migrasi penyu abu-abu 
Penelusuran pergerakan pasca-bertelur terhadap penyu abu-abu telah dilakukan di dua wilayah peneluran, yaitu wilayahselatan (alas purwo – jawa timur dan bali) serta utara (jamursba medi dan kaironi, papua). Dari empat penyu yang diteliti di wilayah selatan, 3 ekor (75%) bermigrasi kearah barat menuju perairan provinsi jawa barat, sedangkan yang seekor bergerak mengelilingi wilayah selatan dan timur pulau bali sebelum bergerak menuju laut jawa. Sementara itu, seluruh (5 ekor) penyu dari wilayah utara bermigrasi menuju ke selatan hingga laut banda serta arafura.
 
  • Pemangsaan (predation) tukik, baik terhadap tukik yang baru keluar dari sarang (diantaranya oleh babi hutan, anjing-anjing liar, biawak dan burung elang) maupun terhadap tukik di laut (diantaranya oleh ikan cucut). 

  • Penyakit, yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau disebakan pencemaran lingkungan perairan.

  • Perubahan iklim yang menyebabkan permukaan air laut naik dan banyak terjadi erosi pantai peneluran sehingga hal tersebut berpengaruh terhadap berubahnya daya tetas dan keseimbangan rasio kelamin tukik.