Dalam memilih burung cucakrowo untuk penangkaran atau budidaya, membedakan antara burung cucakrowo jantan dan betina sangat penting. Sebab bila sampai salah membedakan kelamin cucakrowo, usaha penangkaran tersebut akan mengalami kegagalan. Burung cucakrowo jantan dan betina memang cukup sulit ditebak berdasarkan ciri-ciri fisiknya. Namun untuk membedakan jenis kelamin cucakrowo, para penangkar biasanya akan menggunakan berbagai patokan berikut.
Ciri fisik
Membedakan cucakrowo berdasar ciri fisiknya memang agak sulit karena termasuk monomorfik. Namun unruk membedakan yang mana cucakrowo jantan dan mana yang betina, anda dapat memperhatikan perbedaan seperti berikut.
Berdasarkan ciri fisiknya, cucakrowo berkelamin jantan memiliki kepala yang berbentuk bulat dengan bulu berwarna lebih tua dan tampak ada semacam belahan bulu. Bulu rahang lebih putih dan tampak bersih cerah. Bulu punggung dan sayap lebih abu-abu serta garis-garis hitam putih lebih nyata. Ekor cucakrowo jantan lebih panjang dan menyatu. Paruhnya tampak lebih kokoh kuat dan tebal serta agak melengking. Garis hitam di bawah mata tampak lebih jelas.
Ciri fisik cucakrowo betina antara lain adalah kepala lebih datar, bulu berwarna lebih ringan dan tidak ada belahan bulu. Bulu rahang lebih kotor, tampak putih keabu-abuan. Garis-garis hitam putih kurang jelas. Ekor lebih pendek dan sedikit agak mengembang. Paruh lebih pipih dan cenderung tampak lebih cantik. Garis hitam di bawah mata dengan warna lebih ringan.
Melihat Tingkah Laku dan Gerakannya
Dari tingkah laku dan gerakannya, burung cucakrawa dapat diketahui sekaligus dibedakan jenis kelaminnya terutama bila cucakrawa telah .
Cucakrowo jantan akan terlihat lebih agresif dan jika melihat lawan jeisnya seakan-akan merayu dan melakukan gerakan atraktif, namun jika bertemu sesama pejantan seakan-akan ingin menyerang; Banyak gerakan kaki dan tubuh yang seakan-akan hendak mengangkat ke atas dan ekornya mengarah ke bawah. Kepala menunjukkan gerakan melongok ke atas dengan gerakan yang nampak berani dan menantang disertai dengan siulan keras bernada memanggil.
Gerakan cucakrowo betina lebih lamban dan tampak halus. Bila melihat lawan jenisnya akan menggerak-gerakkan sayap yang sedikit agak dikembangkan.paruh terbuka dan lidah digerak-gerakkan seperti anak cucakrawa yang minta disuapi induknya sambil mendekat menyuarakan suara yang lembut. Cucakrowo biasanya akan merendahkan badannya dan ekornya agak terangkat keatas; kepala sering merunduk atau merendah ke depan merendah sejajar dengan punggungnya.
Didengar dari suaranya
Jenis kelamin burung cucakrowo memang dapat dibedakan berdasar suara ocehannya. Namun anda harus mendengarkannya secara seksama dan butuh waktu yang cukup lama.
Pejantan lebih sering menyampaikan nada panggil tinggi, keras dan melengking; Banyak variasi nada dan irama yang sering diperdengarkan. Bila berkicau bersama atau berpasangan akan memimpin irama lagunya.
Sementara betinanya memiliki suara yang terdengar besar dan dalam, seakan akan memberi jawaban kicauan burung jantan. Variasi suara lebih monoton dan seolah olah hanya mengikuti saja. Perbandingan ini akan nampak jelas lagi bila dua burung, jantan dan betina, sedang berkicau bersaut sautan saling didekatkan. Namun ada burung betina yang dapat bersuara doble atau ropel, sehingga dalam ini sulit untuk memilih atau menentukan antara jantan dan betina.
Bersumber dari omkicau.com dengan berbagai perubahan.