Sabtu, 17 Maret 2012

Penyakit Orf Pada Ternak Kambing


Ecthyma Contagiosa atau yang biasa disebut Orf adalah penyakit kambing menular yang umum dan merupakan penyakit viral yang sangat infeksius. Penyakit ini ditandai dengan terbentuknya lesi-lesi pada kulit berupa keropeng,bernanah,basah, terutama pada daerah moncong dan bibir. Anak domba dengan umur 3-6 bulang paling banyak menderita , meskipun yang berumur beberapa minggu dan hewan dewasa juga dapat menderita sangat parah. Diketahui juga bahwa penyakit orf pada kambing dapat menular ke manusia (zoonosis) lewat luka abrasi, atau saat memerah susu, atau karena kelalaian pada saat melakukan vaksinasi.

etiologi
Penyakit kambing yang dikenal dengan nama Orf ini disebabkan oleh virus cacar pada ungulata berkuku genap, bersifat dermatotropik. Virus tersebut sedikitnya terdiri dari 6 galur yang semuanya potensial menyebabkan penyakit Orf.
Virus penyebab penyakit kambing ini juga sangat mirip dengan penyebab penyakit pseudocowpox, yang lesinya mirip dengan lesi cacar pada sapi. Penderita yang sembuh dari penyakit memiliki kekebalan yang disebabkan oleh terbentuknya antibodi yang bersifat protektif.

patogenesis
Setelah virus memasuki mukosa kulit atau mulut, kemudian terjadilah proliferasi dan segera menimbulkan lesi primer papulae dan vesikulae. Vesikulae segera berubah jadi pustulae setelah terjadi reruntuhan jaringan dan sel-sel darah, sehingga rongga akan terisi dengan nanah. Vesikulae dan Pustulae yang pecah akan diikuti dengan pembentukan keropeng, lalu terjadilah lesi superfisial. Radang kulit tersebut dikenal sebagai dermatitis pustularis contagiosa.

diagnosis
diagnosis dapat ditegakkan berdasarkan dari gejala klinis yang ditemukan di lapangan. Jumlah hewan penderita biasanya lebih dari satu kelompok memperkuat dugaan adanya orf. sebagai diagnosa differential perlu dipertimbangkan juga penyakit lain seperti dermatitis karena jamur, penyakit cacar virus, blue tongue. Pada radang ulseratif, penyakit biasanya diderita oleh seekor atau lebih domba atau kambing. Penyebab ulsera yang terjadi biasanya karena infeksi kuman. Pada dermatitis yang disebabkan jamur, lesi ayng terjadi kebanyakan pada daerah kulit yang rambutnya rapat, karena di tempat tersebut kelembapannya
tinggi.

terapi
terapi khusus untuk pengendalian penyakit kambing yang satu ini tidak dikenal. Seringkali yang dilakukan adalah menghilangkan keropeng dengan cara dikerok, akan tetapi terkadang hal ini justru malah memperlambat kesembuhan. Hal yang harus dilakukan adalah mengganti pakan dengan yang lebih halus, untuk kambing yang biasa diberi pakan hijauan bisa dipilih yang halus dan muda. Pemberian beberapa salep antimikrobial, misalnya sulfonamid dapat diberikan.