Minggu, 11 Maret 2012

AQUARIUM IKAN LAUT

Hobby akuarium laut adalah hobby yang megasikkan, eksklusif, mewah dan mahal. Tetapi tidak semua orang yang punya banyak duit, sanggup menghadirkan satu taman laut yang indah di rumahnya. Hobbies akuarium laut ini, selain mempunyai duit yang banyak juga harus mempunyai pengetahuan yang cukup seputar laut dan kehidupannya. Ikan hias saja, atau Koral dan karang saja, atau kedua-duanya ikan hias sekaligus koral dan karang, pilihan ini tidak mudah dijawab begitu saja. Anda harus tahu banyak hal tentang ikan hias laut, koral dan karang. Dan anda juga harus tahu kemampuan keuangan anda sampai sejauh mana. Pilihan yang ragu dapat membuat akuarium laut anda akhirnya hanya di-isi dengan ikan-ikan hias air tawar saja.


Akuarium yang orientasi ke ikan hias laut, membutuhkan duit, akuarium yang lebih luas dan dalam. Ikan adalah biota yang aktif bergerak/berenang kesana-kemari, sehingga akuarium yang luas tentu akan membuat mereka berada seperti di habitatnya yang asli. Selain itu, ikan hias juga merupakan biota yang paling banyak menyebabkan polusi dalam akuarium kita. Ikan-ikan hias laut yang cantik, seperti Napoleon, Anularis Garis Biru, Batmen, pada umumnya hidup pada kedalaman 10 meter sampai 30 meter. Pada kedalaman demikian, pakan mereka tentu tidak sama dengan ikan-ikan hias yang berada pada kedalaman kurang dari 2 meter. Ikan-ikan yang hidup pada kedalaman 10 hingga 30 meter, mereka umumnya sudah mengkonsumsi organisma-organisma yang hidup dilaut dengan kedalaman tertentu yang sudah sulit disediakan di darat dan walaupun ada itu sudah sangat mahal. Seperti polyp karang, copepods, amphipods, dinoflagellates dari genus noctiluca, kinorhynch dari genus echinoderes, sea gooseberry - pleurobranchia pileus, comb jelly dari genus beroe, beroe cucumis dari phylum entoprocta, dan lain-lain. Pakan mereka sebagian besar merupakan plankton yang berasal dari laut dalam. Pakan-pakan ini sebagian besar ada sebagai akibat adanya penaikan air dari laut dalam ke permukaan laut yang dikenal dengan istilah upwelling. Tekanan air laut pada kedalaman hingga 30 meter sudah mulai besar ketimbang dipermukaan laut. Semakin kedalam zat-zat hara yang diperlukan ikan-ikan laut untuk berkembang juga banyak ditemui dibanding dengan permukaan laut yang kerap kali telah tercemar.

Informasi-informasi tersebut menjadi penyebab mengapa ikan-ikan hias laut sulit bertahan lama di akuarium. Memang ikan-ikan laut yang ganas seperti hiu dan pari, kerap kali dijumpai di peraliran dangkal. Dari informasi dan diskusi-diskusi dengan pakar bidang ini di dunia, seperti yang sering penulis lakukan dengan Anthony Calfo, Robert M. Metelsky, Terry Black, dan yang lainnya melalui situs internet, jarang ditemui akuarium laut yang hanya berisi ikan hias saja. Akuarium demikian umumnya adalah akuarium raksasa dengan kapasitas ribuan kubik liter air seperti akuarium besar di Sea World di Jakarta atau Under Water World di Singapura, akuarium ini umumnya hanya berisi ikan-ikan yang besar seperti Hiu, Pari, Tuna, Kerapuh, Grouper dan ikan-ikan besar lainnya yang tidak sulit memberi pakan mereka, sebab pakan mereka adalah ikan yang agak kecil, udang dan daging. Sedangkan ikan-ikan hias karang yang cantik warnanya seperti napoleon, betmen, anularis garis biru, trigger kembang, kepe-kepe, dan jenis ikan karang lainnya selalu digabungkan dengan karang-karang yang telah banyak ditumbuhi tanaman dan hewan karang seperti sponge, polyps, jamur dan lain-lain. Ada yang panjang akuarium sudah mencapai 3 sampai 5 meter. Dari informasi-informasi ini, kita dapat mengambil kesimpulan, bahwa akuarium laut untuk ikan hias masih dapat dibagi menjadi dua kelompok besar.
Pertama kelompok ikan hias karang. Tipe ikan ini seperti angel fish, damselfish, surgeon fish, butterfly fish, gobbies fish, banner fish, fox fish, frog fish, dan lain-lain. Kelompok hobby yang ini pengetahuannya sama dengan hobbies akuarium koral/karang. Sebab mendesain akuarium demikian, selain harus lebih dalam juga harus memenuhi syarat-syarat yang diperlukan corals reef aquaria. Karena ikan hias tipe demikian tidak bisa dipisah dari kehidupan terumbu karang.
Ikan demikian membutuhkan akuarium yang cukup besar dan dalam. Biasanya hobbiesnya termasuk kalangan eksklusif yang tipe keras. Akuarium ini membutuhkan goa-goa batu karang yang besar pada dasar akuariumnya. Umumnya kedalaman mencapai 5 meter lebih. Panjang akuarium mencapai 10 meter lebih. Biasanya akuarium seperti ini sudah merupakan akuarium publik seperti Sea World di Jakarta, Underwater World di Singapura, dan akuarium publik di negara-negara maju seperti di Australia, Jepang, USA, Jerman, Inggris, Italia dan negara lainnya. Proses pembangunan akuarium tipe ini sudah membutuhkan syarat-syarat khusus. Bila anda berminat membuat akuarium sebesar ini, mungkin harus mendatangkan pakar dari luar negeri.
Corals Reef Aquarium
Akuarium laut yang orientasi ke koral dan karang ( Corals Reef ) membutuhkan akuarium yang lebih panjang. Tidak begitu dalam. Lebar ideal 70 sampai 80 cm. Bila panjang akuarium mencapai 3 meter, lebar sebaiknya 1 meter. Panjang akuarium dan tinggi akuarium juga mempengaruhi ketebalan kaca akuarium, dengan sendirinya mempengaruhi anggaran anda untuk membangun akuarium tersebut. Sebagai bahan pertimbangan anda, saat ini seorang teman penulis di Medan sedang membuat akuarium baru dengan ukuran panjang 260 cm, lebar 70 cm, dan tinggi akuarium ( air saja ) 90 cm. Bila memakai kaca dengan tebal 12 mm ( ditempled/diperkeras ) harganya Rp 10 juta, bila dengan kaca 15 mm ( standart biasa ) Rp 12.500.000,- dan bila dengan ketebalan kaca 15 mm ( ditempled/diperkeras ) Rp 25 juta. Harga ini tentu harga sampai di Medan, sebab kaca demikian kabarnya hanya di produksi di Jakarta. Tetapi akuarium teman saya tersebut hanya memakai kaca dengan tebal 12 mm ( standart biasa ) harganya Rp 8 juta dengan sedikit modifikasi pada dasar akuarium.
Yaitu dengan membentuk skat vertical setinggi 10 cm dari dasar akuarium dan sebanyak 25 skat dengan ketebalan kaca double 12 mm ( 24 mm ) dan jarak skat satu dengan skat lain sekitar 10 cm. Saya memanfaatkan skat-skat dasar ini ( 25 skat ) sekaligus sebagai filter dasar ( undergravel filter ) akuarium teman saya tersebut.
 
Coral

Aquarium akan lebih indah jika didalamnya terdapat benda-benda laut yang bercirtikan kehidupan laut, dan salah satunya dalah coral(terumbu karang) Corals reef akuarium, membutuhkan cara setup isi akuarium yang sedikit lebih khusus. Lapisan pasir, karang pecah pada dasar akuarium harus cukup tebal untuk menghidupkan organisma-organisma di dasar akuarium yang nantinya diharapkan menciptakan ekosistem yang seimbang dan harmonis dalam akuarium tersebut. Susunan live rock juga harus ditata sedemikian rupa, karena pada live rock tersebut banyak organisma dan alga yang diharapkan tumbuh dengan subur dalam akuarium kita sehingga menjadi pemasok pakan alami yang konsisten bagi koral dan hewan karang dalam akuarium tersebut. Akuarium koral juga dapat dimasukkan ikan-ikan hias karang. Tetapi kita harus tahu, sebagian ikan hias yang kita gabungkan ke akuarium koral adalah predator bagi tanaman dan hewan karang tersebut. Seperti jenis kepe-kepe dan angelfish, polyps karang adalah pakan utamanya. Sehingga tidak heran, kepe-kepe dan angelfish bisa bertahan lama pada akuarium koral, tetapi efek negatifnya sebagian tanaman dan hewan karang dalam akuarium akan gundul/habis dimangsa oleh ikan-ikan hias tersebut. Hobbies tipe corals reef selalu menghindari ikan jenis ini untuk digabung ke akuariumnya.
Biaya pembangunan Corals Reef Aquarium, sistem dan perlengkapannya sangat mahal. Singkat kata, hobbies corals reef aquarium, harus bisa menjadi pakar yang ahli untuk memanipulasi kondisi dalam akuarium identik dengan kondisi alam laut yang sebenarnya.

Lumut yang biasa timbul adalah yang berwarna hijau dan merah. Lumut menyerang pada bagian kaca, pasir dan koral. Ada lumut yang bisa anda bersihkan ada juga yang harus dibiarkan. Lumut yang menempel di kaca dapat dibersihkan dengan cara di lap. Sedangkan untuk lumut yang menempel di pasir bisa dilakukan penyifonan menggunakan saringan khusus. Hanya pada lumut yang menempel di koral bisa tidak perlu dibersihkan apalagi jika koralnya pada posisi bagian bawah.
Mampet pada sistem filter. Yang sering terjadi adalah power head pompa tidak berfungsi maksimal, biasanya karena lendir yang menempel pada bagian filter. pH air menurun. Biasanya karena sistem filterisasi tidak berjalan selayaknya. Rata-rata dipacu dari aktivitas dan pertumbuhan mikroorganisme pada batu karang yang ada di chamber filter terganggu. Bisa juga karena air di aquarium yang sudah lama tidak diganti. Untuk itu penting sekali mengganti air aquarium secara berkala dan teratur, dan karang jahe yang ada di chamber filterasi tidak perlu dibersihkan atau dicuci.