Sabtu, 10 Maret 2012

EKOSISTEM AQUARIUM


Ekosistem aquarium

Akuarium adalah suatu tempat untuk memelihara hewan dan tanaman air. Bayangkan jika lagi menyelam ke suatu telaga di tengah hutan yang airnya jernih banget dan dangkal. Nah dengan memiliki akuarium, seakan-akan mengambil potongan dari telaga itu dan menaruhnya di kamarmu! Akuarium dibedakan menjadi 2 menurut jenis air yang digunakan, yaitu Akuarium Air Tawar dan Akuarium Air Laut. Nah akuarium bentuknya bemacam-macam, ada yang bentuknya seperti bola, atau balok. Poin utama yang dapat diperhatikan adalah, semakin besar ukuran sebuah akuarium, semakin mengurangi beban Anda untuk merawatnya, dan semakin banyak ikan dapat dimasukkan ke dalamnya. Jika Anda baru memulai untuk memiliki akuarium, pertimbangkanlah untuk menggukanan ukuran sekitar 20 liter air. Mengapa bukan akuarium kecil ?
Selain itu kita akan cenderung memasukkan berbagai jenis ikan, dengan harapan kita bisa menikmati bermacam jenis di akuarium baru ini.


Mengontrol Air
Untuk mengontrol kebersihan air, kamu bisa menambahkan filter air. Atau bisa membuatnya sendiri, yaitu dengan meletakkan pompa air kecil di sudut yang tepat di dalam akuarium, dan mengalirkan airnya ke suatu saringan yang kamu buat sendiri.

Akrilik merupakan bahan yang dapat dipertimbangkan untuk membuat akuarium. Akrilik lebih fleksibel dan tahan lama dibanding kaca. Biasanya akuarium akrilik dijual satu set dengan perlengkapannya seperti lampu dan lainnya. Satu hal yang harus diperhatikan jika menggunakan akuarium berbahan akrilik, jangan menggunakan pembersih amonia di dalamnya, karena akan menempel dan sulit dibersihkan. Biasanya harga akuarium akrilik juga lebih mahal.

 Jenis-Jenis Aquarium
Akuarium air laut memiliki jenis ikan yang bermacam-macam warna, namun biaya perawatannya lebih mahal. Akuarium jenis ini(air laut)lebih mudah dalam perawatannya dan lebih toleran terhadap perubahan kondisi air. Sebaiknya gunakan akuarium berukuran 20 galon atau lebih untuk jenis ini. Jumlah ikan yang dapat ditampung juga lebih sedikit daripada air tawar. Akuarium air tawar memang lebih murah, tapi memiliki kekurangan. Di air tawar, lumut yang mengganggu pandangan seringkali muncul sehingga harus sering dibersihkan. Selain itu, akuarium air tawar harus lebih sering diganti airnya daripada akuarium air laut.

Yang penting, jangan hanya menjadikan akuarium hanya sebagai hiasan ruangan ruangan belaka. Ekosistem Akuarium Laut
Secara ringkas dapat dikatakan bahwa suatu  ekosistem terdiri dari lingkungan fisik (abiotik) , mahluk hidup (biotik),  dan aliran materi dan energi (interaksi).   Aliran materi dan energi dalam  suatu lingkungan akuarium dapat disederhanakan sebagai  suatu sistem rantai makanan. 
Seperti diketahui,  bahwa setiap mahluk hidup makan untuk mendapatkan energi bagi kepentingan proses metabolismenya, untuk membangun jaringan baru, dan atau memperbaiki jaringan yang rusak.   Mahluk-mahluk hidup ini menangkap sinar matahari dengan semacam pigmen khusus yang disebut sebagai klorofil, selanjutnya energi matahari ini digunakan untuk menggabungkan karbondioksida dan air untuk membentuk molekul gula (glukosa).  Proses ini dikenal sebagai proses fotosintesis. Dalam proses respirasi  oksigen dibutuhkan untuk membakar gula.