Rabu, 14 Maret 2012

TERUMBU KARANG INDONESIA


Terumbu Karang Indonesia
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, terdiri dari lebih 17.000 buah pulau besar dan kecil, dengan panjang garis pantai mencapai hampir 81.000 km yang dilindungi oleh ekosistem terumbu karang, ekosistem padang lamun dan ekosistem mangrove. Di Indonesia terdapat 2,500 spesies of molluska, 2,000 spesies krustasea, 6 spesies penyu laut, 30 mamalia laut, dan lebih dari 2,500 spesies ikan laut.  Luas ekosistem terumbu karang Indonesia diperkirakan mencapai 75.000 km2 yaitu sekitar 12 sampai 15 persen dari luas terumbu karang dunia. Dengan ditemukannya 362 spesies scleractinia (karang batu) yang termasuk dalam 76 genera, Indonesia merupakan episenter dari sebaran karang batu dunia.

Ekosistem pesisir (padang lamun, mangrove dan terumbu karang) memainkan peranan penting dalam industri wisata bahari, seunik memberikan pelindungan pada kawasan pesisir dari hempasan ombak dan gerusan arus. Di samping peranannya yang penting, ekosistem terumbu karang Indonesia dipercaya sedang mengalami tekanan berat dari kegiatan penangkapan ikan dengan mempergunakan racun dan bahan peledak. Seunik itu penangkapan berlebihan sedimentasi dan pencemaran juga merupakan ancaman yang tak kalah beratnya. Hasilnya menunjukkan bahwa Keadaan ekosistem terumbu karang Indonesia telah mengalami kerusakan yang sangat serius.
Ekosistem terumbu karang adalah ekosistem yang mengandung sumber daya alam yang dapat memberi manfaat besar bagi manusia. Dari itu dibutuhkan pengetahuan manusia untuk mengelolanya, yang bisa menjadikan sumber daya alam ini menjamin keselamatanmanusia sepanjang zaman. Tanpa menghiraukan masa depan dan terus-menerus merusak, ekosistem terumbu karang akan menjadi semacam padang gurun tandus di dalam laut yang hanya dipenuhi oleh patahan-patahan karang dan benda mati uniknya. Karena itu pengelolaan sangat dibutuhkan untuk mengatur aktivitas manusia serta mengurangi dan memantau cara-cara pemanfaatan yang merusak.

Pengelolaan terumbu
Pengelolaan terumbu karang harus berbasis pada keterlibatan masyarakat, sebagai pengguna langsung sumber daya laut ini. Keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya terumbu karang sangat penting mulai dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, pemantauan sampai pada tahap evaluasi dari suatu cara pengeloaan. Indonesia yang terletak di sepanjang katulistiwa, mempunyai terumbu karang terluas di dunia tersebar mulai dari Aceh sampai Irian Jaya. Dengan jumlah penduduk 200 juta jiwa, yang 60 persennya tinggal di daerah pesisir, maka terumbu karang merupakan tumpuan sumber penghudupan utama.
Terumbu juga merupakan sumber devisa bagi negara, termasuk usaha pariwisata yang dikelolah oleh masyarakat nelayan.
Sayangnya terumbu karang di Indonesia semakin memburuk Keadaannya, yang secara langsung dapat dibuktikan dari hasil tangkapan ikan oleh nelayan yang semakin merosot. Peningkatan jumlah penduduk dan pembangunan di daerah pesisir yang semakin meluas, menyebabkan meningkatnya tekanan terhadap ekosistem terumbu karang.
 
Keuntungan dari terumbu karang yang sehat :
1. Meningkatkan hasil tangkapan ikan
2. Memberikan penghasilan yang lebih baik bagi masyarakat setempat , terutama nelayan.
3. Menyediakan lebih banyak makanan yang menjadi sumber Protein , dan Mineral , sehingga kesehatan manusia lebih baik.
4. Kehidupan laut lebih beragam.