Jumat, 09 Maret 2012

PEMBUATAN KOLAM IKAN HIAS


Model kolam tak berpengaruh langsung terhadap kesehatan koi. kondisi ini justru sangat tergantung pada kedalaman air kolam, instalasi pipa untuk menunjang sistem filterisasi, dan daya tampung. Pertimbangkan pula aspek ketersediaan lahan dan kemudahan akses memandangi koi.

Dinding Halus

Koi paling cocok dipelihara di kolam semen. Usahakan dinding,dasar,dan sudut kolam dibuat sehalus mungkin, bisa menggunakan keramik atau bahan lain yang halus.
Hal itu untuk mencegah terjadi luka di tubuh koi. Maklum koi mempunyai kebiasaan menggesekkan tubuhnya ke dinding dan dasar kolam. Nah, kalau permukaan dinding dan dasar kolam kasar, sisiknya bisa rusak dan terluka.
Dasar kolam tanpa hiasan dan aksesoris, karena kita memelihara koi untuk dilihat keindahannya. Untuk meningkatkan kontras warna dan pola, orang mengecat kolam dengan warna hitam atau biru, itulah sebabnya foto-foto koi selalu dengan latar belakang warna biru.


Kedalaman Air

Kolam semakin baik, untuk koi volume lebih dari 40 cm, kedalaman kolam minimal 1,65m. Koi kurang dari 40cm, tidak masalah dengan kedalaman 1 m. Volume air kolam sangat mempengaruhi kesehatan koi. Seekor koi membutuhkan 4-5 ton air.
Juga penting diperhatikan adalah daya tampung kolam. Populasi ikan tidak terlalu padat. kolam volume2m x 4m paling banyak diisi 30 ekor koi volume15-18cm. Hindari penempatan koi volumekecil dalam jumlah sedikit dalam kolam besar. Karena hal itu akan menyebabkan mereka kesulitan menemukan pakan.

Filterisasi dan Aerasi



Kolam harus dilengkapi saluran air kotor dan saluran air bersih. Pipa saluran air kotor tertanam di dasar kolam. Saluran itu untuk mengalirkan kotoran yang tenggelam, semisal kotoran ikan dan kerikilkecil. Sementara kotoran mengambang seperti lumut mati disedot oleh saluran air kotor di permukaan air ( Over Flow ).
Saluran air bersih mengalirkan air bersih hasil penyaringan sistem filterisasi. Sistem filterisasi penting, karena koi membutuhkan kadar oksigen tinggi dan mutu air yang prima. Prinsip itu berlaku pula dibilik kedua dan ketiga. Di kedua chamber terakhir masih dilengkapi dengan filter mat sebagai media tumbuh bakteri pengurai. Bakteri ini membantu proses penjernihan air.

Perhatikan pula aerasi (Pembentukan gelembung udara di dalam kolam). Kadar oksigen tinggi membuat ikan cepat besar. Di setiap kolam dipasang beberapa aerator sebagai pemasok oksigen dalam air. Selain itu, aerator juga membuat air kolam berarus sehingga koi akan sering bergerak. Yang punya fungsi serupa aerator adalah pancuran atau air terjun karena dengan adanya itu membuat koi lebih tenang.

Butuh Sinar 


Sinar matahari berperan penting dalam menghalangi penyakit dan pertumbuhannya. Juga bisa membuat warna dan pola ikan tambah wihh. Koi tidak terkena sinar matahari warnanya bisa pudar.
Dalam sehari, koi membutuhkan sinar matahari langsung minimal selama 3 jam. Selain itu bisa mengundang berbagai penyakit.
Nah, kalau dimakan bisa mendongkrak warna koi. Celakanya, kalau sinar matahari terlalu banyakkolam pun ditumbuhi lumut.
Sinar matahari juga berfungsi untuk menaikkan suhu yang terlampau dingin. Tak heran kalau koi terlihat lebih sering di daerah kolam yang terkena sinar matahari. Karena sebenarnya mereka suka dengan air hangat.

Membangun Kolam

Bagi penggeliat koi, kolam adalah bagian teramat penting. Bila mungkin membangun kolam dengan sistem filterisasi tercanggih. Karena sebenarnya memelihara koi adalah bermain dengan air kolam. Karenanya perlu langkah-langkah pembuatan kolam secara benar.
Faktanya, tak semua hobiis bisa membuat kolam sesuai kaidah baku. Karena pekerjaan ini memerlukan keahlian khusus. Kolam indoor atau outdoor? hal itu bakal berpengaruh terhadap sisitem filter yang dipilih. Diskusikan dulu dengan para ahli pembuat kolam. Pilih bentuk kolam sesuai selera. Bila kolam itu berada ditaman sebaiknya disesuaikan dengan gaya taman.
Secara garis besar, kolam terbagi dalam dua gaya, formal dan semiformal. Sementara kolam semi formal biasanya berlekuk dan berada di taman.
Perhatikan pula kapasitas kolam.Halini erat kaitannya dengan jumlah dan volumeikan yang bakal anda pelihara. Setelah letak dan gaya kolam ditentukan, tanyakan pula sistem filterisasi yang cocok digunakan. Sistem konvensional yang dilengkapi dengan media filter dalam chanber. Sistem media filter yang lebih kompak dan praktis. . Penggalian dan pengecoran

Usai menentukan lokasi dan gaya kolam, selanjutnya dilakukan penggalian. Tipe tanah berbeda, ongkos pembuatan kolam pun bisa berbeda. Apalagi untuk kawasan dekat laut dan sumber air, baru digali 1 m, air pun menyembur. Pengecoran dan pemasangan bata dilakukan pada saat kondisi air tanah kering.

Setelah itu baru diberikan efoxy untuk mencegah timbulnya alkali semen yang bisa bersifat racun bagi koi.
Langkah itu dipercaya bisa menghindarkan kolam dari pelbagai masalah seperti keretakan, rembes, dan keluarnya alkali dari semen. 4. Stabilkan kolam

Begitu kolam selesai dibangun, jangan langsung diisi ikan. karna sistem kolam belum berjalan maksimal. Air kolam masih sering terlihat hijau. Agar koi kelak dapat hidup sehat, kolam baru itu perlu dikuras selama tiga hari berturut-turut. Lebih sip lagi, hingga satu minggu. Setelah itu berikan garam ikan sebagai penetralisir air. Selama 1-3 minggu pertama, sebaiknya kolam diberikan probiotik. Dengan perlakuan seperti itu, kolam baru bisa diisi koi setelah 1 bulan. bila dal 2 minggu terlihat sehat, silahkan masukkan koi-koi pilihan.